Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODOLOGI

3.1 Lokasi dan Waktu Studi

Praktikum Proses Produksi yang dilaksanakan dari tanggal 14 November 2017 sampai
dengan pada tanggal 6 Desember 2017. Praktikum Proses Produksi ini dilaksanakan di
Workshop Fakultas Teknik Universitas Mulawarman dengan waktu yang berbeda-beda.

3.1.1 Alat Pelindung Diri

PraktikumAlat Pelindung dilaksanakan di Workshop Fakultas Teknik Universitas


Mulawarman, Samarinda pada waktu yang berbeda-beda pada setiap modulnya.
Praktikum proses produksi dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 14 November 2017.

3.1.2 Alat Kerja Bangku dan Alat Ukur

Praktikum Alat Kerja Bangku dan Alat Ukur dilaksanakan di Workshop Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman, Samarinda pada waktu yang berbeda-beda pada setiap
modulnya. Praktikum proses produksi dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 14
November 2017.

3.1.3 Permesinan

Praktikum Permesinan di Workshop Fakultas Teknik Universitas Mulawarman,


Samarinda pada waktu yang berbeda-beda pada setiap modulnya. Praktikum proses
produksi dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 14 November 2017.
3.1.4 Pengelasan

Praktikum Pengelasan dilaksanakan di Workshop Fakultas Teknik Universitas


Mulawarman, Samarinda pada waktu yang berbeda-beda pada setiap modulnya.
Praktikum proses produksi dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 14 November 2017.

3.1.5 Pembuatan Produk

Adapun waktu dan lokasi kegiatan praktikum pembuatan jembatan dan pembuatan dan
pembuatan alat tempur dilakukan pada waktu yang berbeda yang dijabarkan sebagai
berikut:
1. Pembuatan Jembatan
Pembuatan jembatan dilakukan pada hari Senin, tanggal 20 November 2017, Jumat,
tanggal 24 November 2017, Sabtu, tanggal 25 November 2017, Senin, tanggal 27
November 2015, Selasa, tanggal 5 Desember 2017, dan Rabu, tanggal 6 Desember
2017. yang bertempat di Workshop Fakultas Teknik Universitas Mulawarman.
Adapun waktu yang diperlukan dalam pengerjaan produk ini adalah ± 3 jam setiap
harinya.
2. Pembuatan Alat Tempur
Pada proses pembuatan Alat Tempur dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 5
Desember 2017, dan Rabu, tanggal 6 Desember 2017. Adapun waktu yang
diperlukan dalam pengerjaan produk ini adalah ± 7 jam setiap harinya.

3.2 Diagram Alir Praktikum

Setiap kegiatan yang kita lakukan memiliki aliran proses masing-masing. Pada
Praktikum Proses Produksi, terdapat diagram alir yang memudahkan praktikan dalam
melakukan kegiatan praktikum. Diagram alir dari praktikum Alat Pelindung Diri (APD),
alat kerja bangku dan alat ukur, permesinan, pengelasan, dan pembuatan produk adalah
sebagai berikut:

3.3 Tahapan Kegiatan


Pada praktikum proses produksi, terdapat tahapan kegiatan yang berfungsi untuk
mengarahkan praktikan dalam praktikum tersebut. Tahapan kegiatan praktikum terdiri
dari praktikum Alat Pelindung Diri (APD), alat kerja bangku dan alat ukur, permesinan,
pengelasan hingga pembuatan produk.

3.3.1 Alat Pelindung Diri

Pada praktikum APD ini, ada beberapa tahapan kegiatan dalam pengenalan APD
sehingga para praktikan mengetahui jenis-jenis alat pelindung diri yang harus
digunakan dalam praktikum kerja bangku, permesinan dan pengelasan. Tahapan
kegiatan dalam pratikum APD dijabarkan di bawah ini:
1. Studi Literatur
Membaca semua artikel maupun bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan
pengertian, fungsi dan jenis-jenis dari APD. Selain itu, juga mempelajari tentang
cara penggunaannya dengan baik dan benar, serta penjelasan tentang bahaya yang
ditimbulkan jika APD tidak digunakan secara tepat dan benar.
2. Tugas Pendahuluan
Setelah kita memahami tentang APD, praktikan harus membuat tugas pendahuluan.
Tugas pendahuluan merupakan syarat untuk memasuki ruang Workshop Fakultas
Teknik Universitas Mulawarman. Tugas pendahuluan ini berisi tentang pengertian
APD, jenis-jenis APD, syarat-syarat APD, dasar hukum pemakaian APD serta cara
penggunaan APD yang baik dan benar.
3. Responsi
Setelah kita memasuki ruang workshop, maka tahapan berikutnya ialah responsi.
Responsi ini berguna untuk mengingat kembali apa yang sudah dipelajari untuk
diterapkan selama melakukan kegiatan praktikum di workshop. Selain itu responsi
berfungsi untuk mengetahui kelayakan sebelum diadakan kegiatan praktikum.

4. Pengarahan Praktikum oleh Asisten


Sebelum praktikum dimulai, asisten memberikan pengarahan dan penjelasan
kepada praktikan tentang APD dan peraturan yang harus ditaati selama berada di
workshop.
5. Peragaan APD
Untuk lebih memperjelas kegiatan di atas, maka dilakukan pemasangan APD pada
subjek sebagai medianya. Hal ini dilakukan supaya praktikan mengetahui cara
penggunaan APD yang baik dan benar sehingga praktikan dapat menerapkannua
dalam dunia kerja.
6. Laporan Akhir
Setelah menjalani serangkaian praktikum alat pelindung diri, praktikan membuat
laporan akhir berisi serangkaian kegiatan yang dilakukan di workshop selama
praktikum APD.

3.3.2 Alat Kerja Bangku dan Alat Ukur

Pada praktikum alat kerja bangku dan alat ukur, ada beberapa tahapan kegiatan yang
dilakukan sehingga praktikan mengetahui alat-alat yang digunakan dalam proses kerja
bangku dan jenis-jenis alat ukur. Tahapan kegiatan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Studi literatur
Membaca semua artikel dan penjelasan tentang alat kerja bangku dan alat ukur dan
mempelajari cara penggunaannya dengan baik dan benar tanpa merusak benda kerja
maupun peralatan kerja bangku dan alat ukur.
2. Tugas Pendahuluan
Membuat tugas pendahuluan sebagai syarat memasuki ruang workshop. Tugas
pendahuluan berisi tentang soal-soal yang nantinya harus dijawab oleh praktikan
seperti peralatan dalam kerja bangku, jenis jenis alat ukur, cara mengukur benda
menggunakan jangka sorong, bagian-bagian jangka sorong, penyebab kecelakaan
pada kerja bangku serta alat pelindung diri yang digunakan dalam proses kerja
bangku.

3. Responsi
Setelah kita memasuki ruang workshop, maka tahapan berikutnya ialah responsi.
Responsi ini berguna untuk mengingat kembali apa yang sudah dipelajari untuk
diterapkan selama melakukan kegiatan praktikum di workshop. Responsi ini juga
berfungsi untuk mengetahui kelayakan sebelum diadakan kegiatan praktikum
4. Pengarahan Praktikum oleh Asisten
Sebelum praktikum dimulai, asisten memberikan pengarahan dan penjelasan
kepada praktikan tentang alat kerja bangku dan alat ukur dan cara penggunaannya
dengan baik dan benar.
5. Praktikum
Dalam praktikum ini diperkenalkan jenis-jenis alat kerja bangku dan alat ukur yang
digunakan dalam proses kerja bangku dan fungsi dari masing-masing peralatan
tersebut. Setelah memperkenalkan peralatan kerja bangku, dilakukan pengukuran
dimensi benda dengan menggunakan alat ukur berupa jangka sorong. Setelah
diukur, dilakukan pembacaan ukuran dari benda yang ditunjukkan pada jangka
sorong tersebut.
6. Laporan akhir
Setelah menjalani serangkaian praktikum alat ukur dan kerja bangku, praktikan
membuat laporan akhir berisi serangkaian kegiatan yang dilakukan di workshop
selama praktikum berlangsung.

3.3.3 Permesinan

Pada proses permesinan ini, terdapat beberapa tahap untuk membuat suatu produk
sehingga praktikan dapat mengetahui dan memahami cara menggunakan mesin-mesin
produksi yang terdapat di workshop yang nantinya akan diterapkan dalam proses
pembuatan produk. Adapun tahap kegiatan dari praktikum permesinan meliputi:
1. Studi Literatur
Membaca semua artikel maupun bahan bacaan yang berhubungan permesinan dan
jenis-jenisnya. Selain itu juga mempelajari tentang cara penggunaan dengan baik
dan benar.

2. Tugas Pendahuluan
Membuat tugas pendahuluan sebagai syarat memasuki ruang workshop. Tugas
pendahuluan berisi tentang soal-soal yang nantinya harus dijawab oleh praktikan
yang berhubungan dengan permesinan seperti penjelasan-penjelasan tentang alat-
alat permesinan, seperti alat apa saja yang termasuk alat permesinan.
3. Responsi
Responsi ini berguna untuk mengingat kembali apa yang sudah dipelajari
praktikan untuk diterapkan selama melakukan kegiatan praktikum di workshop.
Responsi ini juga berfungsi untuk mengetahui kelayakan sebelum diadakan
kegiatan praktikum.
4. Praktikum
Pada proses praktikum permesinan, praktikan melihat cara pengoperasian mesin
bubut yang terdapat di workshop dan bagian-bagian yang terdapat dalam mesin
bubut beserta fungsinya.
5. Laporan Akhir
Setelah menjalani serangkaian praktikum permesinan, praktikan membuat laporan
akhir berisi serangkaian kegiatan yang dilakukan di workshop selama praktikum
permesinan.

3.3.4 Pengelasan

Adapun tahapan kegiatan dalam melakukan pengelasan adalah sebagai berikut:

1. Studi literatur
Praktikan membaca dan memahami mengenai apa saja yang berhubungan dengan
pengelasan, mulai dari pengertian, jenis-jenis pengelasan, alat-alat pengelasan, , cara
pengelasan faktor-faktor yang mempengaruhi pengelasan, serta aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Tugas pendahuluan
Praktikan membuat tugas pendahuluan sebagai syarat untuk bisa memasuki
workshop. Tugas Pendahuluan ini berhubungan dengan pengelasan yang akan
digunakan praktikan di workshop. Tugas pendahuluan berisi penjelasan tentang
pengelasan.
3. Responsi
Setelah kita memasuki ruang workshop, maka tahapan berikutnya ialah responsi.
Responsi ini berguna untuk mengingat kembali apa yang sudah dipelajari untuk
diterapkan selama melakukan kegiatan praktikum di workshop. Responsi ini juga
berfungsi untuk mengetahui kelayakan sebelum diadakan kegiatan praktikum.
4. Praktikum
Praktikan diberi pengarahan sehubungan dengan praktikum yang akan dilaksanakan,
kemudian praktikan menyiapkan alat kerja dengan membuat daftar alat-alat yang
yang akan dipinjam, seperti peralatan las listrik, APD pengelasan, dan alat lainnya.
Kemuadian, praktikan menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk proses
pengelasan, seperti besi plat, elektroda dan lain-lain. Sebelum melakukan praktikum,
praktikan memakai APD pengelasan, seperti topeng las, sarung tangan, apron, safety
shoes, dan respirator. Pada proses pengelasan, benda yang akan di las dipotong
sesuai ukuran, lalu diletakkan di atas alas las dan dijepit dengan alat penjepit yang
berada di satu paket mesin las SMAW. Selanjutnya menyalakan tombol power pada
trafo. Setelah itu, menyalakan busur elektroda untuk memunculkan bunga api las
yang kemudian disentuhkan kepada benda yang akan dilas.
5. Laporan
Setelah praktikan melakukan praktikum, praktikan diwajibkan membuat laporan
tentang pengelasan dengan format laporan yang telah ditentukan oleh asisten.

3.3.4 Pembuatan Produk

Pada proses pembuatan produk, terdapat dua jenis produk yang akan dibuat, yaitu
pembuatan jembatan dan pembuatan alat tempur. Tahapan kegiatan pembuatan
jembatan berbeda dengan tahapan kegiatan pembuatan alat tempur. Berikut adalah
tahapan kegiatan masing-masing produk tersebut:
1. Pembuatan Jembatan
Pembuatan jembatan terdiri dari beberapa tahapan kegiatan kerja bangku yang
dijabarkan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan untuk membuat jembatan mulai dari alat
pengelasan, kerja bangku dan permesinan,
b. Mempersiapkan bahan yang digunakan untuk pembuatan produk yaitu besi
silinder, besi kotak, dan papan triplek
c. Mengukur silinder besi dan besi kotak sesuai dengan yang dibutuhkan dengan
menggunakan penggaris siku dan spidol
d. Menjepitkan benda pada gerinda duduk
e. Melakukan proses pemotongan dengan gerinda duduk
f. Menjepitkan benda pada ragum
g. Melakukan proses penghalusan permukaan besi dengan gerinda tangan
h. Melakukan proses pengelasan apabila semua bahan yang diperlukan sudah ada
i. Mencelupkan benda ke dalam air
j. Melakukan proses dempul untuk bagian-bagian yang telah dilas
k. Melakukan proses pengamplasan untuk bagian-bagian yang telah didempul
l. Mengukur triplek dengan penggaris siku
m. Memotong triplek dengan menggunakan gergaji tangan
n. Melakukan proses pengecatan untuk benda yang telah selesai diproses
2. Pembuatan Alat Tempur
Pembuatan Alat Tempur terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yang melibatkan
proses kerja bangku, permesinan, dan pengelasan. Tahapan kegiatan tersebut antara
lain:
a. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan untuk membuat alat tempur mulai dari
alat pengelasan, kerja bangku dan permesinan,
b. Mempersiapkan bahan yang digunakan untuk pembuatan produk yaitu besi
silinder
c. Mengukur benda sesuai dengan yang dibutuhkan dengan menggunakan
penggaris siku dan spidol
d. Menjepitkan benda pada gerinda duduk
e. Melakukan proses pemotongan dengan gerinda duduk
f. Menjepitkan benda pada ragum
g. Melakukan proses penghalusan permukaan besi dengan gerinda tangan
h. Melakukan proses pengelasan apabila semua bahan yang diperlukan sudah ada
i. Mencelupkan benda ke dalam air
j. Melakukan proses dempul untuk bagian-bagian yang telah dilas
k. Melakukan proses pengamplasan untuk bagian-bagian yang telah didempul
l. Melakukan proses pengecatan untuk benda yang telah selesai diproses

3.4 Diagram Alir Kegiatan

Pada Praktikum Proses Produksi, terdapat diagram alir yang memudahkan praktikan
dalam melakukan kegiatan praktikum. Diagram alir dari praktikum Alat Pelindung Diri
(APD), alat kerja bangku dan alat ukur, permesinan, pengelasan, dan pembuatan
produk.

3.4.1 Alat Pelindung Diri

Berikut adalah diagram alir kegiatan tentang APD yang tampak pada Gambar 3.1 di
bawah ini:

Studi Literatur

Tugas
Pendahuluan

Responsi

Pengarahan
Praktikum

Peragaan APD

Laporan Akhir
Gambar 3.1 Diagram alir kegiatan APD

3.4.2 Alat kerja bangku dan alat ukur

Untuk diagram alir kegiatan praktikum kerja bangku dan alat ukur tampak pada Gambar
3.2 di bawah ini:

Studi Literatur

Tugas Pendahuluan

Responsi

Praktikum

Laporan Akhir

Gambar 3.2 Diagram alir kegiatan alat kerja bangku dan alat ukur

3.4.3 Permesinan

Diagram alir kegiatan permesinan dapat dilihat pada Gambar 3.3 di bawah ini:
Studi Literatur

Tugas Pendahuluan

Responsi

Praktikum

Laporan Akhir

Gambar 3.3 Diagram alir kegiatan permesinan


3.4.4 Pengelasan

Adapun diagram alir kegiatan pengelasan dapat dilihat pada Gambar 3.4 di bawah ini:

Studi Literatur

Tugas
Pendahuluan

Responsi

Gambar 3.4 DiagramPraktikum


alir kegiatan pengelasan

3.4.5 Pembuatan Produk


Laporan
Diagram alir untuk pembuatan produk dalam praktikum ini terdiri dari dua produk,
yaitu jembatan dan alat tempur. Berikut adalah gambar diagram alir dari masing-masing
produk.
1. Pembuatan Jembatan
Diagram alir untuk pembuatan produk jembatan dapat dilihat pada Gambar 3.5 di
bawah ini:
Start

Menyiapkan alat

Menyiapkan bahan

Mengukur bahan sesuai kebutuhan

Memotong bahan sesuai ukuran


Le nja
pa g?
bi n
h
Se
su
ai
uk n?
ur
a

Le nde
pe ?
bi k
h

Melakukan penghalusan pada


bahan

Melakukan pengelasan pada


bahan

Merapikan pada bahan hasil


las (pendempulan)

ha Sud
lu a
ra s d h
p i an
?
1

Melakukan
pengamplasan

Pengecatan

Finishing

Gambar 3.5 Diagram alir kegiatan pembuatan jembatan

2. Pembuatan alat tempur


Diagram alir pembuatan alat tempur dapat dilihat pada Gambar 3.6 di bawah ini:
Start

Menyiapkan alat

Menyiapkan bahan

Mengukur bahan sesuai kebutuhan

Memotong bahan sesuai ukuran

Le nja
pa g?
bi n
h
Se
su
ai
uk n?
ur
a

Le nde
pe ?
bi k
1 h

Melakukan penghalusan
pada bahan

Melakukan pengelasan
pada bahan

Merapikan pada bahan


hasil las (pendempulan)

ha Sud
lu a
ra s d h
pi an
?
Melakukan pengamplasan

Pengecatan

Finish

Gambar 3.6 Diagram alir kegiatan pembuatan alat tempur

Anda mungkin juga menyukai