Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang RI. No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan,
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup secara produktif secara social dan
ekonomi. Sedang, menurut WHO, kesehatan adalah kondisi dinamis
meliputi kesehatan jasmani, rohani, sosial, dan tidak hanya terbebas dari
penyakit, cacat, dan kelemahan. (Depkes RI, 1992).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Penyelenggaraan Puskesmas di era desentralisasi dapat
digolongkan menjadi program kesehatan esensial dan program kesehatan
pengembangan. (Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas 2014).
Kedokteran komunitas atau kesehatan komunitas merupakan
perpaduan antara ilmu kesehatan masyarakat, kedokteran pencegahan
dan kedokteran sosial dengan tujuan dan ruang lingkup yang lebih luas
yaitu dengan cara mengorganisir seluruh kemampuan atau yang tersedia
untuk menjaga, melindungi dan meningkatkan status kesehatan
masyarakat. Secara keseluruhan kedokteran komunitas merupakan suatu
kesatuan yang seimbang antara kuratif, preventif, promotif, rehabilitatif
dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat (Chandra
Budiman, 2009).

1
Tujuan Puskesmas berdasarkan undang-undang Kesehatan Nasional
seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Kesehatan RI No 23 Tahun
1992, yaitu tercapainya derajat kesehatan secara optimal bagi seluruh
penduduk. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari pembangunan nasional, karena kesehatan menyentuh
hampir semua aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu membangun
suatu masyarakat atau manusia harus dipandang secara holistik sebagai
manusia yang utuh untuk memenuhi berbagai aspek kebutuhannya agar
tetap hidup secara seimbang lahir dan bathin. Tanpa ada keseimbangan
maka akan berpengaruh terhadap interaksi hidupnya yang dapat
mengakibatkan jatuh sakit.
Untuk menilai sejauh mana kualitas manusia Indonesia, Human
Development Index tahun 1997 menempatkan Indonesia pada urutan 105
dari 174 negara. Indikator penilaian adalah tingkat pendidikan, kesehatan
dan pendapatan ekonomi masyarakat, dengan demikian masyarakat
Indonesia sangat tertinggal jauh dari negara lain dalam membangun
masyarakatnya sehingga dapat digambarkan bahwa masyarakat kita
secara umum mempunyai Tingkat pendidikan yang rendah dengan status
kesehatan masyarakat yang masih memprihatinkan dengan demikian akan
berpengaruh pada tingkat produktifitas masyarakat yang tercermin pada
angka kemiskinan yang masih tinggi. Fungsi UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) harus seimbang,
agar upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai.
Upaya Kesehatan Perorangan saja dengan program JKN yang diikuti oleh
seluruh rakyat pun belum cukup untuk mengangkat derajat kesehatan
masyarakat.

2
Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu perencanaan terpadu
dengan menggunakan indikator index pembangunan manusia, yaitu
mengutamakan pembangunan Pendidikan, kesehatan dan ekonomi tanpa
mengabaikan pembangunan pada sektor lainnya.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat
di Kelurahan/Kecamatan diharapkan dapat melakukan upaya reformasi
pelayanan dan berperan secara nyata sebagai:
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga.
3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengetahui prioritas masalah di puskesmas Benu-Benua
?
1. Bagaimana mengetahui penyebab masalah dari prioritas masalah
puskesmas Benu-benua ?
2. Bagaimana proses pemecahan masalah dari prioritas masalah
puskesmas Benu-benua?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui prioritas masalah di Puskesmas Benu-Benua
2. Untuk mengetahui penyebab masalah dari prioritas masalah
Puskesmas Benu-Benua
3. Untuk mengetahui proses pemecahan masalah dari prioritas masalah
Puskesmas Benu-Benua
4. Untuk membuat rencana kerja (plan of action) masalah kesehatan
upaya jamban sehat di Puskemas Benu-Benua

3
D. Manfaat
1. Untuk mahasiswa
Sebagai tambahan ilmu dan literatur dalam mengidentifikasi
masalah keseatan yang ada di wilayah kerja puskesmas tertentu dan
cara pemecahan masalah tersebut.
2. untuk perangkat puskesmas Benu-Benua
Sebagai literatur mengenai masalah yang ada pada wilayah kerja
Puskesmas Benu-Benua
3. Untuk masyarakat
Sebagai tambahan pengetahuan mengenai masalah yang ada
pada wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kasus
    Kasus
    Dokumen13 halaman
    Kasus
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Rapat Mubes Pit
    Rapat Mubes Pit
    Dokumen8 halaman
    Rapat Mubes Pit
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Dokumen35 halaman
    Tinjauan Pustaka
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen13 halaman
    Bab Ii
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Defibri Lator
    Defibri Lator
    Dokumen17 halaman
    Defibri Lator
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Fisiologi Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin
    Fisiologi Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin
    Dokumen24 halaman
    Fisiologi Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Pkmrs
    Pkmrs
    Dokumen2 halaman
    Pkmrs
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen28 halaman
    Bab Ii
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Flip Chart - Kecacingan
    Flip Chart - Kecacingan
    Dokumen21 halaman
    Flip Chart - Kecacingan
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Menentukan Ukuran Sampel
    Menentukan Ukuran Sampel
    Dokumen13 halaman
    Menentukan Ukuran Sampel
    Rosi Nuraeni Yusfi
    Belum ada peringkat
  • Flip Chart - Kecacingan
    Flip Chart - Kecacingan
    Dokumen21 halaman
    Flip Chart - Kecacingan
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • 2015 AHA Guidelines Highlights Indonesian PDF
    2015 AHA Guidelines Highlights Indonesian PDF
    Dokumen36 halaman
    2015 AHA Guidelines Highlights Indonesian PDF
    Rafles Simbolon
    Belum ada peringkat
  • Pkmrs
    Pkmrs
    Dokumen2 halaman
    Pkmrs
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Dokumentasi
    Lampiran Dokumentasi
    Dokumen4 halaman
    Lampiran Dokumentasi
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen13 halaman
    Bab Iv
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • 05 194purpura Henoch-Schonlein
    05 194purpura Henoch-Schonlein
    Dokumen27 halaman
    05 194purpura Henoch-Schonlein
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Dokumentasi
    Lampiran Dokumentasi
    Dokumen4 halaman
    Lampiran Dokumentasi
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Bronko Pneumonia
    Bronko Pneumonia
    Dokumen7 halaman
    Bronko Pneumonia
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • 8 Daftar Tabel
    8 Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    8 Daftar Tabel
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • BRS Gross Anatomy 6th
    BRS Gross Anatomy 6th
    Dokumen40 halaman
    BRS Gross Anatomy 6th
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • 05 194purpura Henoch-Schonlein
    05 194purpura Henoch-Schonlein
    Dokumen27 halaman
    05 194purpura Henoch-Schonlein
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Purpura Henoch Schonlein
    Purpura Henoch Schonlein
    Dokumen3 halaman
    Purpura Henoch Schonlein
    Fernando Salim
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat