Pelaporan survey harus mencakup informasi berikut ini:
1. Pernyataan Tujuan Survei: Pernyataan ini harus mencakup deskripsi ringkas
dan jelas tentang tujuan survey dan cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan hasil survey. 2. Material/alat dan metode yang digunakan: harus meliputi a. Area dan Populasi: bagian ini menjelaskan mengenai deskripsi umum terkait daerah/wilayah geografis dan sampel yang diperiksa. b. Sumber Informasi yang didapat dan Metode yang digunakan: menjelaskan mengenai informasi data yang diperoleh dan metode pengumpulan data. Contoh; dengan pengisian kuesioner, interview/wawancara. atau pemeriksaan klinis. c. Metode Pengambilan Sampel: harus ada penjelasan mengenai metode pengambilan sampel yang digunakan, jumlah/total sampel, tingkat respons, dan sejauh mana sampel tersebut dianggap mewakili populasi sasaran. d. Persiapan Personil dan Persiapan Fisik: Dianjurkan untuk memberikan penjelasan singkat tentang persiapan fisik di lokasi pemeriksaan, peralatan yang digunakan, pelatihan dan pengalaman personil yang dipekerjakan dalam mengumpulkan, memproses dan menabulasikan data. Persiapan yang dibuat untuk standarisasi dan kalibrasi pemeriksa dan pewawancara untuk memeriksa konsistensi pemeriksa selama survei juga harus dijelaskan. e. Analisis Statistik dan Prosedur Komputerisasi: Metode statistik yang digunakan dalam menyusun tabel ringkasan akhir dari data mentah harus dijelaskan secara singkat atau sesuai dengan referensi yang diberikan/ tersedia. Jika analisis data dilakukan di tingkat Negara, informasi tentang perangkat lunak computer (misalnya SPSS) yang digunakan harus dijelaskan dalam laporan. f. Analisis Pembayaran: Informasi tentang biaya survei dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk pengumpulan data sangat diperlukan. Melaporkan biaya perencanaan, pelatihan dan kalibrasi, kerja lapangan, pengawasan, analisis statistic dan gaji juga diperlukan. g. Reliabilitas dan Reprodusibilitas Hasil: penting untuk memasukkan variabilita data inter-examiner dan intra-examiner saat pemeriksaan kalibrasi pra-survei dan duplikasi pemeriksaan yang dilakukan selama survey. Laporan survey status kesehatan gigi dan mulut harus mencakup deskripsi dari aktivitas kalibrasi yang meliputi: - bagaimana dan kapan proses kalibrasi tersebut dilakukan - berapa banyak pemeriksa/penguji dan pencatat yang dilatih, variable yang dikalibrasi - Presentase keputusan individu atau semua pemeriksa dan statistic kappa untuk reliabilitas intra dan inter-examiner. 3. Hasil: Hasil dapat disajikan dengan beberapa cara: - Laporan berisi gambaran singkat atau penjelasan singkat dari hasil dan tabel ringkasan. - Diagram, grafik, histogram, grafik batang, atau lingkaran dapat digunakan untuk menggambarkan poin-poin yang tidak mudah dijelaskan dalam tulisan atau tidak mudah divisualisasikan dengan tabel. - Baik data yang berupa angka maupun tabel harus berlabel jelas sehingga dapat dimengerti meskipun tidak mengacu pada teks.
4. Pembahasan dan Kesimpulan: harus dibahas s
- Status kesehatan gigi dan mulut dari populasi harus dibandingkan dengan data dari survey sebelumnya pada populasi yang sama jika data tersebut ada. - Kekurangan dari survey harus menjelaskan aspek survey yang dapat diperbaiki/dilakukan lebih baik lagi - Implikasi dari hasil survey untuk promosi kesehatan gigi dan mulut dan pencegahan penyakit yang terintegrasi, pembentukkan atau penyesuaian program harus diklarifikasi, dan perlu adanya saran yang dibuat untuk organisasi praktik program dalam konteks system kesehatan masyarakat nasional. - Intervensi urgensi dari populasi yang diperiksa harus dilaporkan bersama dengan diskusi singkat dari kategori intervensi yang berbeda untuk kelompok umur yang bersangkutan 5. Ringkasan atau Abstrak - Ringkasan singkat diperlukan dalam sebuah laporan, dan abstrak ditulis dengan sekitar 250 kata. - Tujuan dari studi dan jumlah orang yang diperiksa harus dimyatakan, dan beberapa hasil yang lebih penting diberikan untuk status kesehatan gigi geligi dan kesehatan periodontal atau kondisi rongga mulut dalam dua atau tiga kelompok umut dan untuk sampel keseluruhan - Proporsi subyek yang membutuhkan intervensi mendesak harus dicatat - Bergantung pada kondisi survey, temuan dari sampel dapat digeneralisasi pada tingkat Negara dan rekomendasi kesehatan masyarakat harus dibuat sesuai.