Makalah Estuari
Makalah Estuari
PENDAHULUAN
1
2.1 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah mengenai Estuari ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian estuari ?
2. Untuk mengetahui geometri ?
3. Untuk mengetahui endapan tipe estuari ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang bergantung pada estuaria sebagai tempat berlindung dan tempat mencari
makanan (feeding ground) dan sebagai tempat untuk bereproduksi dan/atau
tempat tumbuh besar (nursery ground) terutama bagi sejumlah spesies ikan dan
udang. Perairan estuaria secara umum dimanfaatkan manusia untuk tempat
pemukiman, tempat penangkapan dan budidaya sumberdaya ikan, jalur
transportasi, pelabuhan dan kawasan industri (Bengen, 2004).
Estuari tipe ini hampir terisolasi oleh karena adanya beting penghalang di
arah lautnya, baik berupa pulau ataupun tanjung penghalang. Dengan
demikian, laguna estuari ini hanya terhubung dengan laut terbuka melalui satu
atau beberapa celah yang relatif sempit, tempat keluar masuknya air. Tipe ini
biasanya terbentuk di wilayah yang pantainya landai, pada tepi benua yang
secara tektonik stabil, di tepi laut pinggiran yang ombaknya tidak terlalu besar.
1. Beting pasir yang terbentuk dari pasir dasar laut yang terangkat dan
diendapkan oleh gelombang laut; biasanya berupa beting memanjang
sejajar dengan garis pantai.
4
2. Beting lumpur sedimen yang dibawa sungai, namun tertahan oleh
gelombang dan arus laut, dan diendapkan di sebelah muka muara.
3. Beting karang yang berasal dari batu atau tanah pantai yang tererosi ketika
terjadi penggenangan oleh air laut yang menaik, sehingga membentuk
semacam teluk kecil; beting batu itu adalah sisa-sisa yang tidak turut
tererosi.
4. Beting tanah atau pasir yang berasal dari ujung (tanjung kecil) yang
tererosi pinggirannya, namun bertambah panjang karena tambahan
endapan di ujungnya akibat arus laut dan gelombang.
2. Tipe fjord
Estuari tipe fjord ini terbentuk di muara sungai yang berlembah dalam
karena tererosi oleh aliran es (gletser). Secara khas estuari semacam ini
mempunyai lembah dengan penampang serupa huruf-U, bertebing curam,
dengan dasar yang berbatu-batu dan berkontur khas akibat terkikis aliran
gletser. Di hulunya, estuari ini bisa jadi sangat dalam, dapat melebihi
300 m (980 kaki). Namun ujungnya dangkal karena endapan serpih batu-
batuan acap membentuk gigir (semacam beting atau gosong) di bawah air.
Apabila gigir ini sangat dangkal, dapat menghalangi pertukaran air (tawar
dengan laut) sedemikian sehingga air sangat sedikit bertukar, dan air-air di
bawah garis kedalaman gigir boleh dikatakan sangat jarang bersirkulasi, atau
stagnan dalam jangka yang panjang.
5
Estuari Teluk San Francisco
Tipe estuari ini kebanyakan mulai terbentuk antara 15.000 dan 6.000 tahun
yang silam, ketika tudung es mencair dan permukaan laut naik menggenangi
muara-muara sungai purba. Di samping itu, proses penurunan lahan di wilayah
pesisir turut menyumbang pada proses ini. Tipe ini terutama terbentuk di muara
sungai-sungai yang melalui wilayah yang pesisirnya lebar; membentuk daerah
estuari sempit dan relatif dangkal di arah daratan, dan melebar dan mendalam
6
ke arah laut. Rasio lebar perairan terhadap dalamnya termasuk besar; dengan
kedalaman perairan jarang-jarang melebihi 30 m (98 kaki). Salah satu
contohnya adalah muara Sungai Hudson di Amerika Serikat.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Estuaria merupakan tempat pertemuan air tawar dan air asin.Tempat ini
berperan sebagai daerah peralihan antara kedua ekosistem akuatik. Estuari
(muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari
oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air berubah
secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi
oleh siklus harian dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperkaya
estuari. Ekosistem estuaria disusun oleh komponen biotic dan abiotik yang saling
melakukan interaksi. Biota yang menyusun estuaria diantaranya adalah berbagai
macam hewan dan tumbuhan. Hewan yang mendiami estuaria dapat berbentuk
spesies endemik (seluruh hidupnya tinggal di estuaria) seperti berbagai macam
kerang dan kepiting serta berbagai macam ikan, spesies yang tinggal di estuaria
untuk sementara seperti larva, beberapa spesies udang dan ikan yang setelah
dewasa berimigrasi ke laut serta spesies ikan yang menggunakan estuaria sebagai
jalur imigrasi dari laut ke sungai dan sebaliknya seperti sidat dan ikan salmon.
Secara umum, tumbuhan yang hidup di ekosistem estuaria adalah Tumbuhan
Lamun (sea grass) dan Algae mikro yang hidup sebagai plankton nabati atau
hidup melekat pada daun lamun. Organism – organism yang hidup di estuaria
melakukan berbagai adaptasi untuk mempertahankan hidupnya, seperti adaptasi
morfologi yang berkaitan dengan bentuk dan ukuran tubuh, adaptasi fisiologi
yang berkaitan dengan pengaturan osmosis dalam tubuh dan adaptasi tingkah laku
( behavioral ) yang berkaitan dengan hubungan interaksi organisme. Ekosistem
estuaria memiliki beberapa peranan terhadap alam dan organisme lainnya.
Ekosistem estuaria mempunyai peranan yang cukup besar terhadap
keanekaragaman ekosistem di dunia ini. Oleh karena itu, ekosistem estuaria perlu
dijaga kelestariannya, karena dalam ekosistem estuaria terdapat berbagai
organisme yang turut menyusun keanekaragaman hayati.
8
DAFTAR PUSTAKA