Anda di halaman 1dari 7

AAJ 1 (1) (2012)

Accounting Analysis Journal


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj

KAJIAN KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN SECOND ORDER TERHADAP


ASIMETRI INFORMASI

Anita Nur Apriliani 

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Tujuan penelitian ini sejalan dengan permasalahan penelitian yaitu untuk memper-
Diterima Januari 2012 oleh bukti empiris mengenai pengaruh Kualitas Pelaporan Keuangan Second Or-
Disetujui Februari 2012 der terhadap Asimetri Informasi. Sampel yang digunakan sebanyak 50 perusahaan
Dipublikasikan Agustus 2012
berdasarkan metode purposive sampling. Data dari kualitas pelaporan keuangan
Keywords: dianalisis dengan analisis faktor, kemudian hasilnya bersama dengan data asimetri
Agency Theory informasi dianalisis dengan teknik analisis regresi linear berganda (multiple regres-
Information Asymmetry sion analysis model). Hasil penelitian secara silmultan menunjukkan kualitas pelapo-
Financial Reporting Quality ran keuangan second order berpengaruh signifikan terhadap asimetri informasi.
Kualitas pelaporan keuangan berbasis akuntansi berpengaruh signifikan terhadap
asimetri informasi. Kualitas pelaporan keuangan berbasis pasar tidak berpengaruh
terhadap asimetri informasi.

Abstract
The purpose of this study is in line with the research problem is to obtain empirical evidence
about the impact of Financial Reporting Quality of Second Order on Information Asymmet-
ry. The sample used by 50 companies, which are taken by purposive sampling method. Data
from the quality of financial reporting was analyzed by factor analysis, then the results along
with information asymmetry Data were analyzed with the technique of multiple linear regres-
sion analysis (multiple regression analysis model). The results are silmultan shows the quality
of financial reporting significant effect on second order information asymmetry. Accounting-
based financial reporting quality significantly influence the asymmetry of information. The
quality of market-based financial reporting does not affect the asymmetry of information

© 2012 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6765
Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: fe@unnes.ac.id
Anita Nur Apriliani / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

Pendahuluan but berbasis pasar.


Copeland dan Galai (1983) dalam Indriani
Asimetri informasi merupakan suatu (2010) mengemukakan bahwa ketika kualitas in-
keadaan dimana manajer memiliki akses infor- formasi akuntansi mengalami peningkatan, maka
masi atas prospek perusahaan yang tidak dimili- asimetri informasi akan mengalami penurunan.
ki oleh pihak luar perusahaan. Dimana manajer Kualitas informasi akuntansi yang disampaikan
atau pihak dalam perusahaan mempunyai akses melalui pelaporan keuangan memiliki pengaruh
informasi yang lebih banyak dan lebih baik atas yang negatif terhadap asimetri informasi. Fanani
prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pi- (2009) juga mengemukakan hal yang sama den-
hak luar perusahaan. Rahmawati, dkk. (2006) gan penelitian yang dilakukan oleh Copeland dan
menerangkan bahwa di dalam Agency Theory Galai, yaitu kualitas pelaporan keuangan berpen-
mengimplikasikan adanya asimetri informasi an- garuh negatif dan signifikan terhadap asimetri
tara manajer (agen) dengan pemilik (prinsipal). informasi, dengan menggunakan kualitas pelapo-
Jensen dan Meckling (1976) dalam Benardi ran keuangan faktorial yang terdiri atas relevansi
dkk. (2009) menyatakan bahwa hubungan keage- nilai dan konservatisme sebagai atribut kualitas
nan muncul ketika satu atau lebih individu (prin- pelaporan keuangannya. Begitu juga dengan Co-
cipal) mempekerjakan individu lain (agent) untuk hen (2003), yang mengungkapkan bahwa perus-
memberikan suatu jasa dan kemudian mendele- ahaan yang memiliki pelaporan keuangan yang
gasikan kekuasaan kepada agen untuk membuat berkualitas tinggi akan mengurangi tingkat asi-
suatu keputusan atas nama prinsipal tersebut, se- metri informasi.
bagai suatu kontrak antara manajer selaku agen Adapun permasalahan dalam penelitian
dengan pemilik sebagai prinsipal perusahaan. ini adalah (1) Apakah kualitas pelaporan keuan-
Menurut Wisnumurti (2010) agen yang menge- gan second order berpengaruh terhadap asimetri
tahui informasi internal lebih banyak mengenai informasi? (2) Apakah kualitas pelaporan keuan-
perusahaan dibandingkan dengan prinsipal, ha- gan berbasis akuntansi berpengaruh terhadap asi-
rus memberikan informasi mengenai kondisi pe- metri informasi? (3) Apakah kualitas pelaporan
rusahaan kepada prinsipal. Tetapi informasi yang keuangan berbasis pasar berpengaruh terhadap
disampaikan oleh manajer terkadang tidak sesu- asimetri informasi?
ai dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya
karena manajer cenderung untuk melaporkan Metode
sesuatu yang memaksimalkan utilitasnya. Ujiy-
antho (2007) menambahkan asimetri informasi Populasi dalam penelitian ini adalah se-
yang terjadi antara manajemen (agent) dengan pe- luruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di
milik (principal) memberikan kesempatan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2007-2009
manajer untuk bertindak oportunis, yaitu demi sebanyak 141 perusahaan. Teknik Pengambilan
memperoleh keuntungan pribadi. sampel dalam penelitian ini menggunakan me-
Francis et al. (2004) kualitas pelaporan tode pemilihan sampel bertujuan (purposive samp-
keuangan dapat dipandang melalui dua kelom- ling) dengan hasil sebagai berikut:
pok besar atribut kualitas pelaporan keuangan
(second order), yaitu atribut-atribut berbasis akun- Tabel 1. Variabel Penelitian
tansi (accounting based attributes) dan atribut-atri-
but berbasis pasar (market based attributes). Atribut Penetapan Sampel Jumlah
kualitas pelaporan keuangan berbasis akuntansi
Perusahaan manufaktur yang listing 141
adalah kualitas akrual, persistensi, prediktabili-
di BEI tahun 2007-2009
ta dan perataan laba, sedangkan atribut kualitas
pelaporan berbasis pasar adalah relevansi nilai, Data laporan keuangan tidak lengkap (20)
ketepatwaktuan dan konservatisme. Variabel dan tidak dinyatakan dalam rupiah
kualitas pelaporan keuangan berbasis akuntansi (Rp)
diukur hanya dengan menggunakan informasi Perusahaan tidak mempublikasikan (11)
akuntansi, sedangkan variabel kualitas pelaporan laporan keuangan auditor indepen-
keuangan berbasis pasar didasarkan pada hubun- den dengan tahun buku yang berakhir
gan antara data pasar dan akuntansi, seperti yang tanggal 31 Desember
telah diungkapkan oleh Fanani (2009). Penelitian Data yang tersedia secara keseluru- (60)
ini penulis menggunakan semua variabel kualitas han tidak lengkap
pelaporan keuangan second order, yang terdiri dari
atribut-atribut berbasis akuntansi dan atribut-atri- Jumlah sampel 50

21
Anita Nur Apriliani / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

Variabel dependen dalam penelitian ini sis Akuntansi dan Kualitas Pelaporan Keuangan
adalah asimetri informasi yang diproksikan den- Berbasis Pasar diukur dengan menggunakan mo-
gan besarnya spread. Asimetri informasi adalah del second order atau pengukuran 2 tahap. Pengu-
suatu keadaan dimana manajer memiliki akses kuran variabel Kualitas Pelaporan Keuangan Ber-
informasi atas prospek perusahaan yang tidak basis Akuntansi diukur dengan menggunakan 4
dimiliki oleh pihak luar perusahaan (Indriani, indikator yaitu: Kualitas akrual, Persistensi, Pre-
2010). diktabilita dan Perataan laba, sedangkan variabel
Variabel independen dalam penelitian ini Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis Pasar diu-
adalah kualitas pelaporan keuangan second order. kur dengan menggunakan 3 indikator yaitu: Rele-
Representasi akurasi dari kinerja keseluruhan pe- vansi nilai, Ketepatwaktuan dan Konservatisma
rusahaan yang didasarkan pada informasi akun- akuntansi. Pada pengujian second order, kedua va-
tansi dan kinerja pasar modal yang diwujudkan riabel faktorial terlebih dahulu akan diukur den-
dalam bentuk imbalan. Perhitungannya, dengan gan menggunakan Analisis Faktor.
skor faktor dari kualitas informasi pelaporan keu- Hasil Pengukuran second order variabel
angan berbasis akuntansi dan kualitas informasi Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis Akuntan-
pelaporan keuangan berbasis pasar (Francis et al. si pada Tabel 1.
2004). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa
Data dianalisis menggunakan analisis fak- hasil pengukuran variabel Kualitas Pelaporan
tor yang diuji dengan melihat uji KMO (Kaiser- Keuangan Berbasis Akuntansi masih menunjuk-
Meyer-Olkin), jika hasil KMO di atas 0,50 berarti kan model yang bagus dimana nilai KMO adalah
data dapat dilakukan analisis faktor. Pemberian sebesar 0,531 yang lebih besar dari 0,5. Selanjut-
nama baru untuk masing-masing variabel bersi- nya ukuran variabel Kualitas Pelaporan Keuan-
fat subyektif. Variabel yang memiliki nilai factor gan Berbasis Akuntansi diperoleh dari hasil ana-
loading tertinggi digunakan untuk memberi nama lisis faktor yang disimpan.
faktor. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh Pengukuran variabel Kualitas Pelaporan
antara variabel independen dengan variabel de- Keuangan Berbasis Pasar juga dilakukan dengan
penden digunakan analisis regresi berganda. analisis faktor. Hasil pengukuran diperoleh Tabel
2.
Hasil dan Pembahasan Hasil pengukuran menunjukkan bahwa
hasil pengukuran variabel Kualitas Pelaporan
Variabel-variabel faktorial dalam peneliti- Keuangan Berbasis Pasar juga masih menunjuk-
an ini yaitu Kualitas Pelaporan Keuangan Berba- kan model yang bagus dimana nilai KMO adalah

Tabel 1. Pengukuran Variabel Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis Akuntansi

KMO and Bartlett’s Test


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .531
Bartlett’s Test of Sphericity Approx. Chi-Square 5.704
Df 6
Sig. .457

Tabel 2. Pengukuran Variabel Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis Pasar

KMO and Bartlett’s Test


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .521
Bartlett’s Test of Sphericity Approx. Chi-Square 3.064
Df 3
Sig. .382

Tabel 3. Hasil Analisis Statistik Diskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


KPKBA 50 -3.0277 2.8786 0.0000 1.0000
KPKBP 50 -3.1127 4.7382 0.0000 1.0000
SPREAD 50 0.2230 14.4440 4.7909 3.9911
Valid N (listwise) 50
Sumber : Data sekunder yang diolah

22
Anita Nur Apriliani / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

sebesar 0,521 yang lebih besar dari 0,5. Selanjut- karenakan perhitungan variabel tersebut adalah
nya ukuran variabel Kualitas Pelaporan Keuan- dengan menggunakan estimasi analisis faktor.
gan Berbasis Pasar diperoleh dari hasil analisis Nilai-nilai Kualitas pelaporan keuangan berbasis
faktor yang disimpan. pasar yang diperoleh merupakan nilai relatif satu
Statistik deskriptif dari masing-masing va- perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sema-
riabel yang digunakan dalam penelitian ini ditun- kin tinggi nilai yang diperoleh dari analisis faktor
jukkan Tabel 3. menunjukkan Kualitas pelaporan keuangan ber-
Kualitas pelaporan keuangan berbasis basis pasar yang lebih baik.
akuntansi (KPKBA) minimal adalah sebesar Nilai bid-ask spread dari data sampel peneli-
-3,0277 dan nilai tertinggi adalah sebesar 2,88. tian selama tahun 2007 – 2009 menunjukkan ra-
Nilai rata-rata kualitas pelaporan keuangan ber- ta-rata sebesar 4,7909. Hal ini berarti rata-rata pe-
basis akuntansi adalah sebesar 0,000. Nilai ter- rusahaan sampel mengalami asimetri informasi
sebut dikarenakan perhitungan variabel tersebut mengenai harga saham hingga sebesar 4.7909%.
adalah dengan menggunakan estimasi analisis nilai terendah adalah sebesar 0,2230 dan nilai ter-
faktor. Nilai-nilai Kualitas pelaporan keuangan tinggi mencapai 14,4440.
berbasis akuntansi yang diperoleh merupakan Dalam Analisis menggunakan model reg-
nilai relatif satu perusahaan dengan perusahaan resi linier berganda terlebih dahulu dilakukan
lainnya. Semakin tinggi nilai yang diperoleh dari pengujian mengenai tidak adanya penyimpan-
analisis faktor menunjukkan Kualitas pelaporan gan terhadap asumsi klasik. Hasil pengujian me-
keuangan berbasis akuntansi yang lebih baik. nunjukkan tidak adanya penyimpangan masalah
Kualitas pelaporan keuangan berbasis pa- asumsi klasik.
sar (KPKBP) minimal adalah sebesar -3,1127 Analisis regresi berganda dilakukan untuk
dan nilai tertinggi adalah sebesar 4,74. Nilai menguji signifikansi pengaruh antara kualitas
rata-rata kualitas pelaporan keuangan berbasis pelaporan keuangan second order terhadap asi-
akuntansi adalah sebesar 0,000. Nilai tersebut di- metri informasi. Perhitungan analisis regresi ini

Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Berganda

Unstandardized Coef- Standardized Sig. Collinearity Statistics


Model ficients Coefficients T Toler-
B
Std. Error Beta ance VIF
1 (Constant) 4.791 .538 8.899 .000
KPKBA -1.283 .573 -.321 -2.238 .030 .900 1.111
KPKBP -.333 .573 -.084 -.581 .564 .900 1.111
a. Dependent Variable: SPREAD
Sumber : Data sekunder yang diolah

Tabel 5. Hasil Pengujian secara Simultan

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


1 Regression 99.344 2 49.672 3.427 .041a
Residual 681.180 47 14.493
Total 780.523 49
a. Predictors: (Constant), KPKBP, KPKBA
b. Dependent Variable: SPREAD
Sumber : Data sekunder yang diolah
Tabel 6. Hasil Pengujian secara Parsial

Standardized
Model Unstandardized Coefficients
Coefficients t Sig.
B
Std. Error Beta
1 (Constant) 4.791 .538 8.899 .000
KPKBA -1.283 .573 -.321 -2.238 .030
KPKBP -.333 .573 -.084 -.581 .564
a. Dependent Variable: SPREAD
Sumber : Data sekunder yang diolah

23
Anita Nur Apriliani / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

menggunakan bantuan program SPSS 16.0. Hasil nifikansi sebesar 0,030. Nilai signifikansi sebesar
perhitungan regresi dari SPSS ditunjukkan dalam 0,030 tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi
Tabel 4. 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pada taraf sig-
Konstanta (α) sebesar 4,791 menyatakan nifikansi 5%, Kualitas Pelaporan Keuangan Ber-
bahwa jika semua variabel independen Kualitas basis Akuntansi memiliki pengaruh signifikan
Pelaporan Keuangan Berbasis Akuntansi (X1) terhadap spread dengan arah negatif.
dan Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis Pasar Hasil pengujian untuk variabel Kualitas
(X2) dianggap konstan maka rata-rata Asimetri Pelaporan Keuangan Berbasis Pasar memberikan
Informasi (Y) sebesar 4,791. Koefisien regresi hasil t hitung sebesar -0,581 dengan signifikansi
Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis Akun- sebesar 0,564. Nilai signifikansi sebesar 0,564 ter-
tansi (X1) sebesar -1,283 menyatakan bahwa sebut lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Hal
setiap kenaikan Kualitas Pelaporan Keuangan ini menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi
Berbasis Akuntansi sebesar 1 satuan, sedangkan 5%, Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis Pasar
variabel lainnya yaitu Kualitas Pelaporan Keuan- tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ����
Asi-
gan Berbasis Pasar (X2) dianggap konstan maka metri Informasi.
Asimetri Informasi (Y) mengalami kenaikan se- Penelitian ini mendapatkan nilai adjusted
besar -1,283. Koefisien regresi Kualitas Pelapo- R2 diperoleh sebesar 0,090. Hal ini berarti bah-
ran Keuangan Berbasis Pasar (X2) sebesar -0,333 wa 9,0% bid-ask spread dijelaskan oleh variabel
menyatakan bahwa setiap kenaikan Kualitas Pe- Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis Pasar dan
laporan Keuangan Berbasis Pasar sebesar 1 sa- Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis Akuntan-
tuan, sedangkan variabel lainnya yaitu Kualitas si, sedangkan sebagian besar lainnya yaitu 91,0%
Pelaporan Keuangan Berbasis Akuntansi (X1) bid-ask spread dapat dijelaskan oleh variabel lain-
dianggap konstan maka Asimetri Informasi (Y) nya.
mengalami kenaikan sebesar -0,333. Proksi yg digunakan untuk mengukur asi-
Hasil tersebut dapat dituliskan dalam per- metri informasi adalah bid-ask spread. Secara ber-
samaan regresi sebagai berikut sama-sama Kualitas Pelaporan Keuangan Berba-
SPREAD = 4,791 – 1,283 KPKBA – 0,333 KP- sis Akuntansi dan Kualitas Pelaporan Keuangan
KBP + e Berbasis Pasar dapat menurunkan tingkat asimet-
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilaku- ri informasi, dengan nilai F hitung sebesar 3,427
kan dengan menguji adanya pengaruh kualitas dengan signifikansi sebesar 0,041 < 0,05. Hasil
pelaporan keuangan berbasis akuntansi dan kua- penelitian ini selaras dengan penelitian sebelum-
litas pelaporan keuangan berbasis pasar terhadap nya Cohen (2003) yang mengungkapkan bahwa
asimetri informasi, baik secara simultan maupun perusahaan yang memiliki pelaporan keuangan
parsial. Uji hipotesis dilakukan melalui bebebera- yang berkualitas tinggi akan mengurangi ting-
pa pengujian, yaitu pada Tabel 5. kat asimetri informasi. Ketika kualitas informasi
Hasil pengujian model regresi secara si- akuntansi mengalami peningkatan, maka asimet-
multan ditunjukkan dengan nilai F dari hasil ri informasi akan mengalami penurunan. Kuali-
pengujian. Nilai uji F diperoleh sebagai berikut : tas informasi akuntansi yang disampaikan mela-
Diperoleh nilai F sebesar 3,427 dengan lui pelaporan keuangan memiliki pengaruh yang
signifikansi sebesar 0,041. Nilai signifikansi se- negatif terhadap asimetri informasi. Penelitian
besar 0,041 tersebut lebih kecil dari 0,05. Hasil ini juga selaras dengan penelitian yang dilakukan
pengujian menunjukkan bahwa model regresi ini Fanani (2009) dan Copeland dan Galai (1983),
memberikan makna terhadap pengaruh Kualitas yaitu kualitas pelaporan keuangan berpengaruh
Pelaporan Keuangan Berbasis Pasar dan Kualitas negatif dan signifikan terhadap asimetri infor-
Pelaporan Keuangan Berbasis Akuntansi secara masi, dengan menggunakan kualitas pelaporan
bersama-sama terhadap Asimetri Informasi, be- keuangan faktorial yang terdiri atas relevansi
rarti hipotesis 1 diterima. nilai dan konservatisme sebagai atribut kualitas
Uji parsial digunakan untuk melihat varia- pelaporan keuangannya.
bel-variabel mana yang memiliki pengaruh yang Berbeda dengan penelitian-penelitian sebe-
bermakna secara parsial terhadap spread, dapat lumnya (Copeland dan Galai, 1983; Cohen, 2003;
dilihat pada Tabel 6. dan Fanani, 2009), penelitian yang dilakukan
Pengaruh Kualitas Pelaporan Keuangan oleh Indriani (2010) dengan menggunakan atri-
Berbasis Akuntansi terhadap spread but-atribut kualitas pelaporan keuangan berbasis
Hasil pengujian untuk variabel Kualitas pasar, yaitu relavansi nilai, ketepatwaktuan dan
Pelaporan Keuangan Berbasis Akuntansi mem- konservatisme, menemukan hal yang sebaliknya.
berikan hasil t hitung sebesar -2,238 dengan sig- Dimana adanya pengaruh kualitas pelaporan

24
Anita Nur Apriliani / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

keuangan terhadap konsekuensi ekonomis (asi- nilai t hitung sebesar -0,581 dengan signifikansi
metri informasi) menunjukkan hasil yang tidak sebesar 0,564 > 0,05.
signifikan dan berpengaruh positif. Pengujian ku- Tidak adanya pengaruh yang signifikan
alitas pelaporan keuangan second order terhadap tersebut menujukkan bahwa beberapa indikator
asimetri informasi diperoleh hasil yang signifi- Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis Pasar se-
kan, dimana semakin tinggi kualitas pelaporan perti relevansi nilai akuntansi, ketepatwaktuan
keuangan suatu perusahaan dari segi akuntansi dan konservatisme akuntansi secara langsung ku-
dan segi pasar akan mempengaruhi konsekuensi rang dapat menurunkan asimetri informasi.
ekonomi yaitu akan menurunkan tingkat asimetri Hasil ini menunjukkan bahwa adanya in-
informasi yang terjadi (Fanani, 2009). formasi yang lebih konservatif, lebih tepat wak-
Hasil pengujian secara parsial mendapat- tu dan lebih relevan kurang dapat memberikan
kan hasil bahwa Kualitas Pelaporan Keuangan pandangan kepada para investor bahwa bahwa
Berbasis Akuntansi terhadap Asimetri Informa- manajer telah memberikan informasi yang ber-
si memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas, sehinga beberapa investor tidak bereaksi
bid-ask spread. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t positif terhadap hal tersebut. Faktanya beberapa
hitung sebesar -2,238 dengan signifikansi sebesar perusahaan dengan kualitas pelaporan keuangan
0,030 < 0,05. Hasil ini mendukung penelitian se- yang bagus, harga saham akan mengalami fluk-
belumnya. Adanya pengaruh yang signifikan dari tuasi. Manajer melakukan akuntansi konservatif,
Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis Akuntan- sehingga kepercayaan investor meningkat yang
si terhadap bid-ask spread menunjukkan bahwa menyebabkan harga saham naik, sehingga terjadi
informasi yang lebih berkualityas dapat membe- peningkatan spread yang berarti tingkat asimet-
rikan efek yang signifikan pada penurunan asi- ri informasi yang terjadi semakin besar. Hal ini
metri informasi oleh investor. tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, yai-
Hasil ini mendukung pandangan para pen- tu dengan adanya kualitas pelaporan keuangan
eliti bahwa asimetri informasi dapat dikurangi yang berkualitas akan menurunkan tingkat asi-
dengan informasi akuntansi yang semakin baik. metri informasi yang terjadi (Indriani, 2010).
Adanya pemberian informasi yang berkualitas
maka investor akan memiliki akses informasi Simpulan
atas prospek perusahaan yang dimiliki oleh ma-
najer. Hasil penelitan ini selaras dengan peneli- Secara simultan Variabel Kualitas Pelapo-
tian Cohen (2003), yang mengungkapkan bahwa ran Keuangan Berbasis akuntansi dan Variabel
perusahaan yang memiliki pelaporan keuangan Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis pasar
yang berkualitas tinggi akan mengurangi tingkat diperoleh memiliki pengaruh yang signifikan
asimetri informasi. Hal ini juga selaras dengan terhadap Asimetri informasi. Variabel Kualitas
penelitian Fanani (2009) yang mengemukakan Pelaporan Keuangan Berbasis akuntansi dipero-
hal yang sama dengan penelitian yang dilakukan leh memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
oleh Copeland dan Galai, yaitu kualitas pelapo- Asimetri Informasi dengan arah negatif. Variabel
ran keuangan berpengaruh negatif dan signifi- Kualitas Pelaporan Keuangan Berbasis pasar di-
kan terhadap asimetri informasi, dengan meng- peroleh tidak memiliki pengaruh yang signifikan
gunakan kualitas pelaporan keuangan faktorial terhadap Asimetri Informasi.
yang terdiri atas relevansi nilai dan konservatisme
sebagai atribut kualitas pelaporan keuangannya. Daftar Pustaka
Kualitas pelaporan keuangan berbasis
akuntasi yang tinggi akan menurunkan tingkat Ahmed, A. S., B. Billings, R. M. Morton, dan M. S.
asimetri informasi yang terjadi. Investor yakin Harris. 2002. The Role of Accounting Conser-
dan percaya bahwa perusahaan telah dijalankan vatism in Mitigating Bondholder-Shareholder
Conflicts over Dividend Policy and in Reduc-
dengan baik, sehingga akan semakin banyak in-
ing Debt Cost. The Accounting Review. 77: 867-
vestor yang menanamkan sahamnya. Adanya lo- 890.
yalitas investor membuat agen menjaga loyalitas Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
para investor dengan keterbukaan informasi yang Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta:
diberikan. Hal ini akan mengurangai tingkat asi- Rineka Cipta
metri informasi yang terjadi (Fanani, 2009). Atiqah. 2008. Corporate Governance, Pengungkapan Su-
Hasil pengujian Kualitas Pelaporan Keu- karela, dan Asimetri Informasi. Jakarta: Fakultas
angan Berbasis Pasar terhadap Asimetri Informa- Ekonomi Universitas Indonesia.
si tidak memiliki pengaruh yang signifikan ter- Bachtiar, Yanivi S. 2008. Accrual and Information
Asymmetry. Field Research: Accounting. Jakarta:
hadap bid-ask spread. Hal ini ditunjukkan dengan

25
Anita Nur Apriliani / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.


Belkaoui dan Ahmed Riahi. 2006. Teori Akuntansi. Ed- Jensen, Michael C. dan William Mecking. 1976. Theo-
isi Kelima. Jakarta: Salemba Empat. ry of the Firm, Managerial Behavior, Agency,
Benardi, Meliana, dkk. 2009. Faktor-faktor yang Mem- and Ownership Structure. Journal of Financial
pengaruhi Luas Pengungkapan dan Implikasin- Economics 3 (4):305-360.
ya Terhadap Asimetri Informasi. Jurnal Simpo- Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah
sium Nasional Akuntansi (SNA) XII. Palembang. Kaprah dan Pengalaman-pangalaman. Yogyakar-
Bursa Efek Indonesia, Indonesian Capital Market Direc- ta: BPFE Yogyakarta.
tory. Jakarta. Komalasari, Puput T. 2001. Asimetri Informasi dan
Clarke, Jonathan dan Kuldeep Shastri. (2000). On Cost of equity Capital. Jurnal Simposium Nasi-
Information Asymmetry Metrics. http://papers. onal Akuntansi (SNA) III.
ssrn.com.(17 April 2011). Lestari, Anita Dwi. 2010. Pengaruh Pengungkapan
Cohen, D. A. 2003. Quality of Financial Reporting Good Corporate Governance dan Manajemen
Choice: Determinants and Economic Consequences. Laba terhadap Asimetri Informasi pada Peru-
Working Paper. Northwestern University Col- sahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
lins. http://papers.ssrn.com.(17 April 2011). Efek Indonesia (BEI). SKRIPSI. Universitas
Copeland, T.E. dan D. Galai. 1983. The Information Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Effects of the Bid-Ask Spread. Journal of Fi- Pagalung, G. 2006. Kualitas Informasi Laba: Faktor-
nance, 38, 1457-1469. faktor Penentu dan Economic Consequenc-
Fanani, Z. 2008. Kualitas Pelaporan Keuangan: Faktor- esnya. Disertasi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi
faktor Penentu dan Konsekuensi ekonomiknya. The Universitas Gajah Mada.
2nd Accounting Conference, 1st Doctoral Col- Puspanita, Yessi. 2009. Pengaruh Asimetri Informasi, le-
loquium, and Accounting Workshop Depok. verage, Profitabilitas dan Set Kesempatan Investasi
Universitas Indonesia. Jakarta. terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Pe-
----------. 2009. Faktor-Faktor Penentu Kualitas Pel- rusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
aporan Keuangan dan Kepercayaan Investor. Indonesia). Jakarta: Fakultas Ekonomi Univer-
Jurnal Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XII. sitas Indonesia.
Palembang. Rahmawati, dkk. 2006. Pengaruh Asimetri Informasi
FASB. 1978. Statement of Financial Accounting Concept terhadap Praktik Manajemen Laba pada Pe-
No.1, Objectives of Financial Reporting by Business rusahaan Perbankan Publik yang Terdaftar di
Enterprises. Bursa Efek Jakarta. Jurnal Simposium Nasional
Francis, J. R., R. LaFond, P. Olsson, dan K. Schipper. Akuntansi (SNA) IX. Padang.
2004. Costs of Equity and Earnings Attributes. Ryan, H. A. 1996. The Use of Financial Ratios as
The Accounting Review. Vol.79. No.4: 967-1010. Measures of Risk in The Determination of The
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate den- Bid-Ask Spread. Journal of Financial and Strate-
gan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit gic Decisions. Vol.9. No.2.
Universitas Diponegoro. Scott, William R. 2000. Financial Accounting Theory.
Haniati, Sri dan Fitriany. 2010. Pengaruh Konser- USA: Prentice-Hall.
vatisme terhadap Asimetri Informasi dengan Ujiyantho, M. Arief. 2007. Asimetri Informasi dan Mana-
Menggunakan Beberapa Model Pengukuran jemen Laba: Suatu Tinjauan dalam Hubungan
Konservatisme. Jurnal Simposium Nasional Keagenan. http://www.google.co.id. (23 Maret
Akuntansi (SNA) XIII. Purwokerto. 2011).
Hanum, Sabella. 2009. Pengaruh Asimetri Informasi Wisnumurti, Adhika. 2010. Analisis Pengaruh Corpo-
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik rate Governance terhadap Hubungan Asimetri
Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Informasi dengan Praktik Manajemen Laba
Manufaktur Di Bei). SKRIPSI. Surakarta: (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Ter-
Fakultas Ekonomi UMS. daftar di Bei). SKRIPSI. Semarang: Fakultas
Hasyir, Dede Abdul. 2006. Dampak Era Globalisasi Ter- Ekonomi Universitas Diponegoro.
hadap Perubahan Peran Akuntan dan Kurikulum Zeff, Stephen A. 1978. The Rise of Economic Conse-
Pendidikan Akuntansi. Makalah: Bandung. quences. The Journal of Accountancy, Desember:
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi 56-63.

26

Anda mungkin juga menyukai