Topik:
Kaki Diabetes
Penyusun:
dr. Ivan Banjuradja
Narasumber:
dr. I.B.P. Wiyasa, Sp.B
dr. Lintang Bawono, Sp.B
Pendamping:
dr. Lince Holsen
dr. Clara Yosephine
& -a mb ar an Kl in is :
Pasien datang 'e I3" S!" #C Hillers dengan 'eluhan lu'a pada 'a'i 'anan seja' ) (ulan
se(elu% %asu' ru%ah sa'it. Seja' ) (ulan yang lalu, ti%(ul lu'a di punggung 'a'i 'anan, lu'a
se%a'in %eluas, (ernanah, dan (er(au (usu'. Seja' * %inggu yang lalu jari4jari 'a'i %ulai
(ewarna 'ehita%an. Seja' * %inggu s%rs pasien juga %enga'u de%a%, dirasa'an terus
%enerus, dan na5su %a'an se%a'in %enurun. &eluhan lain (erupa %ual dan %untah dia'ui oleh
pasien. * %inggu s%rs, pasien se%pat %e%eri'sa'an diri di pus'es%as, dila'u'an pe%eri'saan
'adar gula darah sewa'tu dengan hasil 00 %g6. Pasien se%pat disaran' an untu' diruju' saat
itu 'e ru%ah sa'it untu' penanganan (eri'utnya, na%un pasien %enola' 'arena ta'ut. Pasien
'e%udian di(eri'an o(at4o(atan secara oral. Sela%a %inu% o(at dari pus'es%as, pasien %erasa
tida' ada peru(ahan, 'eluhan4'eluhan se%a'in %e%(erat dan a'hirnya pasien setuju untu'
diruju' 'e ru%ah sa'it.
Sela%a ini pasien %enga'u terdapat 'eluhan rasa lapar dan haus (erle(ihan, serta
5re'uensi (uang air 'ecil yang sangat serin g. Pada %ala% hari pasien (isa sa%pai * 'ali
ter(angun untu' (uang air 'ecil. Sela%a ini pasien tida' pernah %e%eri'sa'an status
'esehatannya 'arena %asalah leta' ru%ah nya yang jauh dari pus'es%as.
$ Ri .ay at Pen yak it Da hul u
iwayat as%a 748
Penya'it jantung se(elu%nya 748
lergi o(at 748
iwayat 'encing %anis tida' di'etahui
iwayat darah tinggi 748
iwayat 'eluarga dengan 'eluhan yang sa%a disang'al
$ero'o' 748
&onsu%si al'ohol 748
/ Ri .a ya t S os ia l
Pe%(iayaan pasien dengan 9&- PBI
0Pemeriksaan 1isik:
&eadaan u%u% : #a%pa' sa'it sedang
&esadaran : Co%pos $entis, 3CS 2 ;<$0 = )
Tanda 2 tanda 3ital
#e'anan darah : )1+>?+ %%Hg
@re'uensi nadi : A+>%enit
Suhu :1/,AC
@re'uensi na5as : )A>%enit
Status -eneralis
$ata : &onjungtiva pucat > D S'lera i'teri' 4>4 D 2de%a palpe(ra 4>4
Leher : 9<P 4*c%H*E, distensi vena jugular 4>4, pe%(esaran &3B 748
#hora
%e%(esar, Bising
2'stre%itas usushangat
: 'ral 78 >%enit, Shi5ting
78, 2de%a dullness748,
e'stre%itas 748capillary re5illing ti%e G * deti'
Status 4okalis
-ambar
"arah -ilai "arah -ilai
-or%al -or%al
1
Leu'osit )?.;/ 1,4)+ )+ $P< /.? 0,4))5L
%%1
0
2ritrosit 1.?; 1,A4,A )+ -eutro5il +,+0 ).4/.++ )+1> %%1
%%1
1>
H( ?.0 ))4)0,g>dL Li%5osit ).+A ),*41,*)+ %%1
Ht *?.0; 14+6 $onosit +.+1 +,14;,AL)+ 1 %%1
#ro%(osit *1 )+41+)+1 Baso5il +.) +.+4+.)+ H )+ 1
%%1 %%1
Pct +.;) )++4++L6 $CHC 1*.; 1),41g>dL
$C< / A+4?/5L "W )1.A )+4)6
$CH *;.; *0,411,p P"W 1. 0.4))5L
Status lokalis
• Status Lo'alis : 7egio Pedis "etra8
o Loo' : #a%pa' ul'us pada dorsal pedis detra, dia%eter ; c%, dasar jaringan
otot, tendon, dan tulang. Pus 78, perdarahan a'ti5 78. "igiti II,I<,< pedis
detra 'ehita%an, sugesti5 gangren. #erdapat 'alus pada plantar pedis, disertai
pene(alan 'u'u 'a'i 7oni'odistro5i8. 2de%a 78
o @eel :
Pe%eri'saan <as'ular
&a'i&anan &a'i&iri
rteri "orsalis Pedis Palpasi : tera(a Palpasi : tera(a
Sistoli' : )0+ %%Hg Sistoli' : )+ %%Hg
BI :)0+>)1+ = ),* BI : )+>)1+ = ),)
• Pe%eri'saan -eurologis
Sensoris: &esan pe%eri'saan sensori' tida' nor%al pada 'edua 'a'i 7-B:per%eri'saan sensori'
tida' %engguna'an %ono5ila%en )+ 3ra%, na%un %engguna'an 'apas8
Pembekuan Darah
B#>C# : 1+>/.++
) Diagnosis
a. &a'i "ia(etes Wagner I<
(. "ia(etes $ellitus #ipe *
7 ne%ia %i'rositi' hipo'ro% et causa Penya'it 'roni'
/. #atala'sana
• Hospitalisasi tirah (aring
• I<@" inger La'tat )++cc>*; ja%
• Inje'si Leve%ir ))* unit SC
• Inje'si -ovorapid 1A unit SC
• Inje'si Ce5triaone *) gra% I<
• "rip $etronidaFole 1++ %g I<
• Inje'si sa% #ranea%at 1++ %g I<
• Inje'si &etorolac *1+ %g I<
• Inje'si anitidine *+ %g I<
• awat lu'a setiap hari
• "iet "$ )0++ 'alori
• &onsul "eparte%en Bedah, saran Pro disarti'ulasi jari II Pedis "etra
• &I2 pasien dan 'eluarga
8 Subyektif
Pasien datang 'e I3" S!" #C Hillers dengan 'eluhan lu'a pada 'a'i 'anan seja' ) (ulan
se(elu% %asu' ru%ah sa'it. Seja' ) (ulan yang lalu, ti%(ul lu'a di punggung 'a'i 'anan, lu'a
se%a'in %eluas, (ernanah, dan (er(au (usu'. Seja' * %inggu yang lalu jari4jari 'a'i %ulai
(ewarna 'ehita%an. Seja' * %inggu s%rs pasien juga %enga'u de%a%, dirasa'an terus
%enerus, dan na5su %a'an se%a'in %enurun. &eluhan lain (erupa %ual dan %untah dia'ui oleh
pasien. * %inggu s%rs, pasien se%pat %e%eri'sa'an diri di pus'es%as, dila'u'an pe%eri'saan
'adar gula darah sewa'tu dengan hasil 00 %g6. Pasien se%pat disaran' an untu' diruju' saat
itu 'e ru%ah sa'it untu' penanganan (eri'utnya, na%un pasien %enola' 'arena ta'ut. Pasien
'e%udian di(eri'an o(at4o(atan secara oral. Sela%a %inu% o(at dari pus'es%as, pasien %erasa
tida' ada peru(ahan, 'eluhan4'eluhan se%a'in %e%(erat dan a'hirnya pasien setuju untu'
diruju' 'e ru%ah sa'it.
Sela%a ini pasien %enga'u terdapat 'eluhan rasa lapar dan haus (erle(ihan, serta 5re'uensi
(uang air 'ecil yang sangat sering. Pada %ala% hari pasien (isa sa%pai * 'ali ter(angun untu'
(uang air 'ecil. Sela%a ini pasien tida' pernah %e%eri'sa'an status 'esehatannya 'arena
%asalah leta' ru%ah nya yang jauh dari pus'es%as.
P9#B"SN :
"ari ana%nesis didapat'an 'eluhan uta%a (erupa ti%(ulnya lu'a pada 'a'i 'anan yang se%a'in
%eluas seja' ) (ulan se(elu% %asu' ru%ah sa'it.
Lesi;.is'e%i'
Besar (iasanya
nyeri yang ti%(ul
le(ih 7 The
nyeri amount of pain
di(anding'an 8 stasis atau paparan terhadap suhu dingin.
'arena
. 25e' postural terhadap nyeri 7 The effect of posture on pain8
asa nyeri pada lesi is'e%i' dapat %e%(ai' dengan %e%posisi'an tung'ai dala% 'eadaan
dependen. Sedang'an nyeri pada lesi 'arena stasis (iasanya %e%(ai' dengan elevasi
e'stre%itas.
0. 25e' pengo(atan 7 The effect of treatment8
Lesi is'e%i' dan 'eganasan (iasanya tida' %enunju'an per(ai'an yang cepat dengan
pengo(atan.
"ari ana%nesis juga didapat'an perjalanan perta%a 'ali %uncul nya lu'a, yaitu seja' ) (ulan
yang lalu, ti%(ul lu'a di punggung 'a'i 'anan, lu'a se%a'in %eluas, (ernanah, dan (er(au
(usu'. Seja' * %inggu yang lalu jari4jari 'a'i %ulai (ewarna 'ehita%an.
Se%a'in luas nya lu'a disertai ti%(ulnya nanah dan (au (usu' %enunju'an adanya suatu proses
%engenai riwayat %ero'o', status giFi, dan lain4lain. 'tivitas sehari4hari, pe%a'aian sepatu,
riwayat pajanan (ahan 'i%ia, 'alus, in5e'si, gejala neuropati, 'laudi'asio, 'elainan (entu' 'a'i,
dan riwayat lu'a harus ditanya'an secara cer%at . #anya'an pula %enenai charcoat foot dan
riwayat 'eluarga.),*,;
?. E(ye'ti5
Pada pe%eri'saan status generalisata didapat'an tanda4tanda gejala siste%i' seperti de%a%.
"idapat'an juga 'onjungtiva pucat yang %engarah'an adanya per%asalahan ane%ia pada pasien
di%ana perlu di(u'ti'an dengan pe%eri'saan la(oratoriu%.
Pada pe%eri'saan status lo'alis didapat'an hasil se(agai (eri'ut.
P2$BHS- :
Pe%eri'saan 5isi' terdiri atas (e(erapa jenis, %eliputi pe%eri'ssaan vas'ular, neuropati,
'ulit, tulang dan otot, serta sepatu atau alas 'a'i. ),* Pera(aan pulsasi arteri tung'ai %erupa'an hal
yang sangat penting untu' dila'u'an. Selain itu, ada atau tida'nya peru(ahan warna 'ulit, suhu,
dan ede%a juga harus diperhati'an.
Pe%eri'saan neurologi harus %eliputi sara5 sensori', %otori', dan otono%. "ala% %eneliti
'elainan %otori', dapat dite%ui leng'ung longitudinal 'a'i yang le(ih %eninggi, sehingga
terjadi pening'atan te'anan pada 'aput %etatarsal I. &ele%ahan nervus peroneal dapat
)+. ssess%ent
"iagnosis pada pasien adalah se(agai (eri'ut.
a. &a'i "ia(etes pedis detra Wagner I<
(. "ia(etes $ellitus #ipe *
7 ne%ia %i'rositi' hipo'ro% et causa Penya'it 'roni'
Pembahasan :
"iagnosis &a'i "ia(etes Wagner I< ditega''an (erdasar'an dite%u'annya ul'us pada regio
pedis dera dan penya'it dia(etes %elitus pada pasien. &lasi5i'asi 'a'i dia(etes Wagner I<
didasari hasil pe%eri'saan status lo'alis pada pasien yaitu se(agai (eri'ut.
&lasi5i'asi &a'i "ia(etes Wagner
3rade Lession
+ -o open lession, %ay have de5or%ity or cellulitis
I Super5icialulcer
II "eep ulcer to tendon or joint capsule
III "eep ulcer with a(scess, osteo%yelitis, joint sepsis
I< Localgangrene
< 3angrene o5 entire 5oot
Pada pedis detra terdapat gangren lo'al di digiti II,I<,<. Sehingga %enurut 'lasi5i'asi Wagner,
ter%asu' Wagner 3rade I<. Selain 'lasi5i'asi Wagner, terdapat 'lasi5i'asi4'lasi5i'asi lain yang
dapat diguna'an dala% %endiagnosis 'a'i dia(etes, seperti 'lasi5i'asi #eas dan P2"IS.
&lasi5i'asi #eas $odi5i'asi )
Stadium Tingkat
+ = tanpa tu'a' atau pasca tu'a', 'ulit inta'>utuh tulang
) = lu'a super5isial, tida' sa%pai tendon atau 'apsul sendi
* = Lu'a sa%pai tendon atau 'apsul sendi
1 = Lu'a sa%pai tulang>sendi
B ) = in5e'si 'ulit dan jaringan su('utan
In5e'si * = erite%a J*c% atau in5e'si %eliputi stru'tur su('utan, tanda SIS 748
1 = in5e'si dengan %ani5estasi siste%i': de%a%, leu'ositosis, shift to the
left, insta(ilitas %eta(oli', hipoter%ia, aFote%ia
! ) = terdapat tanda dan gejala P" tetapi (elu% critical limb ischemia
Is'e%i * = critical limb ischemia
D B) = in5e'si 'ulit dan jaringan su('utan
In5e'si dan B* = erite%a J*c% atau in5e'si %eliputi stru'tur su('utan, tanda SIS 748
B1 = in5e'si dengan %ani5estasi siste%i': de%a%, leu'ositosis, shift to the
Is'e%i
left, insta(ilitas %eta(oli', hipoter%ia, aFote%ia
C) = terdapat tanda dan gejala P" tetapi (elu% critical limb ischemia
C* = critical limb ischemia
Berdasar'an 'lasi5i'asi #eas, %a'a 'lasi5i'asi 'a'i dia(etes pada pasien adalah III4"
&lasi5i'asi P2"IS1
Impaired Perfusion )= tida' ada
*= P" tetapi tida'critical
1= critical limb ischemia
Size/ Extent in mm2 )= fullthickness super5isial, tida' le(ih dala% dari der%is
Tissue Loss/Depth *= ul'us dala%, di (awah der%is, %eliputi stru'tur
su('utan, 5asia, otot, atau tendon
1= seluruh lapisan 'a'i terli(at, ter%asu' tulang dan sendi
Infection )= tida' ada tanda dan gejala in5e'si
*= in5e'si 'ulit dan jaringan su('utan
1= erite%a J* c% atau in5e'si yang %eliputi stru'tur
su('utan. #ida' ada tanda siste%i' respons in5la%asi
;= in5e'si dengan %ani5estasi siste%i': de%a%, le'ositosis,
shift to the left, insta(ilitas %eta(oli', hipotensi, aFote%ia
Impaired Sensation )= absent
*= tida' ada
Berdasar'an 'lasi5i'asi P2"IS, %a'a 'lasi5i'asi assess%ent 'a'i dia(etes pada pasien adalah
se(agai (eri'ut.
• P = ) = #ida' ada 'elainan per5usi
• 2 = )++ %%*
• " = 1= !l'us %eli(at'an seluruh lapisan 'a'i, ter%asu' tulang dan sendi
• I = ; = In5e'si dengan %ani5estasi siste%i'
• S = = da 'elainan sensoris, na%un tida' diperi'sa dengan %ono5ila%en Se%%es
Weinstein )+ gra%.
P)2)++%%*"1I;S
)). Planning
• Hospitalisasi tirah (aring
• I<@" inger La'tat )++cc>*; ja%
• Inje'si Leve%ir ))* unit SC
• Inje'si -ovorapid 1A unit SC
• Inje'si Ce5triaone *) gra% I<
• "rip $etronidaFole 1++ %g I<
• Inje'si sa% #ranea%at 1++ %g I<
• Inje'si &etorolac *1+ %g I<
• Inje'si anitidine *+ %g I<
• awat lu'a setiap hari
• "iet "$ )0++ 'alori
• Pro disarti'ulasi digiti II pedis detra
• &I2 pasien dan 'eluarga
Pe%(ahasan :
Secara garis (esar, pengelolaan pada 'asus 'a'i dia(eti' %enca'up * 'elo%po' (esar,
yaitu pencegahan terjadinya 'a'i dia(etes dan progresinya %enuju ul'us yang di'enal se(agai
pencegahan pri%er serta pencegahan agar tida' terjadi 'ecacatan yang le(ih parah atau di'enal
se(agai pencegahan se'under. Pengelolaan 'a'i dia(etes tida' dapat diperan'an oleh satu (idang
tertentu dala% dunia 'edo'teran, na%un %enjadi se(uah (entu' 'erja sa%a %ultidisiplin di
antara seluruh (idang il%u yang ter'ait.
Pen7egahan Primer
Berdasar'an risi'o terjadinya %asalah pada 'a'i seorang penyandang dia(eti', @ry'(erg
%e%(uat 'lasi5i'asi 'a'i %enjadi:
• Sensasi nor%al tanpa de5or%itas
• Sensasi nor%al dengan de5or%itas atau te'anan plantar tinggi
• Insensititivas tanpa de5or%itas
• Is'e%ia tanpa de5or%itas
• &o%(inasi > 'o%pli'ata
Pencegahan 'a'i dia(eti' (iasanya dila'u'an sesuai dengan 'eadaan risi'o 'a'i. Pada
'elo%po' risi'o 'ategori 1 dan , diperlu'an pe%ilihan alas 'a'i yang tepat untu' %elindungi
'a'i yang telah %enjadi insensiti5. "e%i'ian pula halnya pada pasien dengan 5a'tor risi'o * dan
, agar te'anan pada 'a'i dapat le(ih %erata. Pada 5a'tor risi'o ;, diperlu'an latihan 'husus
untu' %e%per(ai'i vas'ularisasi 'a'i.1
"i sa%ping itu, pada seluruh 'elo%po' risi 'o, salah satu poin 'unci pencegahan pri%er
ul'us "$ adalah penyuluhan. dapun penyuluhan harus dila'u'an pada setiap 'ese%patan
perte%uan dan diingat'an 'e%(ali tanpa (osan. Penyuluhan juga di(arengi dengan pe%eri'saan
rutin pada 'a'i penya ndang "$ setelah 'aus 'a'i dan sepatu dilepa s. 1 Sena% 'a'i juga
disaran'an untu' %e%per'uat otot4otot di se'itar 'a'i %aupun tung'ai (awah serta %elentur'an
sendi dan liga%en di se'itar 'a'i, di sa%ping %e%(antu %elancar'an aliran darah 'e 'edua 'a'i.
Sena% dila'u'an secara teratur senaya' 14 'ali se%inggu.)
Pen7egahan Sekunder
!ntu' dapat %engelola 'asus 'a'i dia(eti' secara le(ih 'o%prehensi5, dila'u'an 'ontrol
terhadap setida'nya 0 5a'tor, yaitu 'ontrol %eta(oli', vas'ular, lu'a, %i'ro(iologi' > in5e'si,
te'anan, serta edu'asi.
&ontrol $eta(oli', %erupa'an upaya 'endali pada 'adar glu'osa darah pasien agar
selalu senor%al %ung'in, untu' %e%per(ai 'i (er(agai 5a'tor ter'ait hiperg li'e%ia yang dapat
%engha%(at penye%(uhan lu'a. Hal ini u%u%nya dicapai dengan penggunaan insulin. "i
sa%ping itu, dila'u'an pula 'ore'si 'adar al(u%in seru%, 'adar H(, serta derajat o'sigenasi
jaringan.),1
&ontrol Lu'a, %erupa'an (entu' upaya perawatan lu'a. Prinsip terpenting yang harus
di'etahui adalah lu'a %e%erlu'an 'ondisi opti%al > 'ondusi5. Setelah dila'u'an de(ride%en
yang (ai' dan ade'uat, %a'a jaringan ne'roti' a'an (er'urang dan dengan sendirinya produ'si
pus dari ul'us juga a'an (er'urang. "i sa%ping itu, de(ride%en juga (er5ungsi untu'
%engurangi te'anan pada lu'a, %engurangi (eng'a', %e%(uat ling'ungan %enjadi aero(,
%e%per%udah swa(, dan %e%(uat lu'a 'roni' %enjadi a'ut 'e%(ali. #ahapan ini 'e%udian
dapat dilanjut'an dengan dressing yang disesuai'an dengan 'eadaan dan leta' lu'a. Pada lu'a
yang %asih produ'ti5, dipa'ai dressing dengan 'o%ponen penyerap seperti carbonated dressing
dan alginate dressing %engingat si5atnya yang a(sorti5. Bila lu'a terse(ut terin5e' si, dapat
diguna'an hydrophilic fiber dressing atau silver impregnated dressing dengan e5e' 'erja dari
'andungan anti(ioti' di dala%nya. Bila lu'a telah relati5 (ai', dila'u'an hydrocolloid dressing
dengan si5at yang i%per%ea(el sehingga dapat %e%pertahan'an ling'ungan le%(a( yang dapat
dipertahan'an sela%a (e(erapa hari. ),1,0
&ontrol $i'ro(iologi' atau &ontrol In5e'si, %erupa'an pengetahuan %engenai jenis
%i'roorganis%e pada ul'us, dengan de%i'ian dapat pula dila'u'an penyesuaian anti(ioti' yang
diguna'an dengan tetap %elihat hasil (ia'an 'u%an dan resistensinya. Pada ul'us "$,
u%u%nya pola 'u%an yang dite%u'an poli %i'ro(ial dengan 'o%( inasi gra% positi5, gra%
negati5, serta anaero(. Eleh 'arena itu, %utla' di(eri'an anti(ioti' dengan spe'tru% luas
),1
%isalnya golongan se5alosporin di'o%(inasi'an dengan %etronidaFol.
&ontrol #e'anan > $e'ani', %erupa'an salah satu (entu' %odi5i'asi yang penting untu'
proses penye%(uhan lu'a %engingat setiap 'a'i diguna'an untu' (erjalan dan %enahan (erat
(adan lu'a a'an sulit %enye%(uh. !ntu' %encapai 'eadaan non eight!bearing, dapat
dila'u'an %odi5i'asi non surgi'al %aupun surgi'al. Secara non surgi'al, 'a'i diistirahat'an
serta dapat di(e ri'an removable cast alker , total contact casting , temporary shoes" felt
padding" crutches" heelchair" electric carts" dan craddled insoles . Secara surgi'al, dapat
dila'u'an de'o%presi ul'us > a(ses %elalui insisi, serta 'ore'si (edah untu' setiap (entu'
de5or%itas yang terjadi pada 'a'i. ),1 dapun pada pasien degan 'a'i "$, terdapat 'riteria sepatu
yang a%an untu' diguna'an, yaitu:
• uang jari 'a'i pada sepatu 7toe box8 cu'up le(ar sehingga tida' terjadi pene'anan.
• Panjang sepatu diu'ur dari tu%it sa%pai +, inch dari ujung jari 'a'i terpanjang.
• Le(ar sepatu diu'ur dari 'aput %etatarsal I4<.
• $e%ili'i tali atau sa(u' penga%an sehingga 'a'i ter5i'sasi dala% sepatu dan
%engurangi gesea'an antara 'a'i dan lapisan dala% sepatu sela%a (erjalan.
• #inggi ha' sepatu tida' le(ih dari c% untu' %engurangi te'anan (erle(ihan pada
(agian %etatarsal.
• Bahan untu' insole > alas 'a'i luna'
• Sepatu di(eli pada sore>%ala% hari %engingat secara relati5 'a'i le(ih %e%(eng'a'
setelah (era'tivitas seharian
• Penggunaan 'aus 'a'i atau sto'ing untu' %encegah lu'a lecet pada 'a'i. )
&ontrol 2du'asi, (erupa penyuluhan pada penyandang "$ (eserta anggota 'eluarganya
ter'ait segala upaya yang dapat dila'u'an guna %endu'ung opti%alisasi penye%(uhan lu'a,
ter%asu' di antaranya 'ondisi saat ini, rencana diagnosis dan terapi, serta prognosis. ),1
&ontrol <as'ular, %erupa'an salah satu 5a'tor 'unci untu' 'ese%(uhan lu'a. #er'ait
diagnosis 'ondisi vas'ular, dapat dila'u'an pe%eri'saan sederhana (erupa pe%eri'sa an warna
dan suhu 'ulit, pera(aan arteri dorsalis pedis, arteri ti(ialis posterior, serta pengu'uran te'anan
darah. "i sa%ping itu, dapat pula dila'u'an pe%eri'saan %ulai dari yang (ersi5at non invasi5
seperti #nkle $rachial Index 7BI8 hingga invasi5 seperti arteriogra5i. ),1
#er'ait 'ontrol vas'ular, dapat dila'u'an %odi5i'asi 5a'tor risi'o (erupa penghentian
%ero'o', 'endali hipergli'e%ia, hipertensi, dan dislipide%ia, serta progra% (erjalan. #erapi
%edi'a%entosa disinyal ir juga %endapat'an te%pat untu' %e%per(ai' i 'ondisi vas'ular yang
ada. !ntu' setiap penyandang "$ dengan penya'it vas'ular peri5er, disaran'an pe%(erian anti
platelet 7aspirin / %g sehari atau clopidogrel / %g sehari (ila tida' toleran terhadap aspirin8
dan golongan statin. pa(ila dite%ui 'e%ung'i nan 'ese%(uhan lu'a yang rendah atau dite%ui
'laudi'asio inter%itten he(at, dapat dianjur'an tinda'an revas'ularisasi atas dasar hasil
pe%eri'saan arteriogra5i yang telah dila'u'an. !ntu' o'lusi yang panjang, dianjur'an operasi
(edah ter(u'a sedang'an untu' o'lusi yang pendde' dapat dipi'ir'an prosedur endovas'ular K
P#C. !ntu' 'eadaan yang (ersi5at a'ut, dapat dila'u'an tro%(oartere'to%i. 1
"ewasa ini, terdapat 'e%ajuan pesat ter'ait dengan %etode revas'ularisasi yang dapat
dila'u'an, %isalnya terapi o'sigen hiper(ari' yang di'ata'an dapat %e%per(ai'i vas'ularisasi
dan o'isgenasi jaringan lu'a pada 'a'i se(agai se(uah terapi ajuvan. 1 "engan pe%(erian o'sigen
(erte'anan tinggi, diharap'an 'adar o'sigen dala% darah a'an %enjadi le(ih tinggi, de%i'ian
pula dengan 'apasitas di5usinya 'e dala% jaringan. Pada 'adar o'sigen yang le(ih tinggi,
sti%ulasi neovas'ularisasi, repli'asi 5i(ro(las, serta 5agositosis a'an (erjalan dengan le(ih
(ai'.0,/
&eena% jenis 'ontrol ini %enjadi pedo%an uta%a dala% penanganan 'a'i dia(eti' dala%
'onte's rawat jalan %aupun rawat inap. Secara ring'as, algorit%a tatala'sana ul'us "$
dijelas'an pada (agan 1.
dapun rawat inap teruta%a diindi'asi'an pada ul'us yang %encapai lapisan su('utan
atau le(ih dala% disertai adanya gejala SIS. Pada 'asus4'asus rawat inap, anti(ioti' yang
diguna'an (iasanya %erupa'an anti(ioti' jenis 'o%(inasi dengan tinda'an ne'roto%i serta
'ontrol hipergli'e%ia yang le(ih agresi5, u%u%nya %engguna'an insulin. )
#erapi nutrisi %utla' diperlu'an guna %enunjang proses penye%(uhan lu'a. dapun
re'o%endasi giFi yang di(eri'an ialah %a'anan yang sehat dan sei%(ang dngan cu'up energi
dan protein. Perhitungan 'ecu'upan 'alori pada penatala'sanaan ul'us "$ waji(
%e%perhitung'an 5a'tor in5e'si atau stres yang le(ih tinggi pada pasien rawat inap, dengan
'alori (asal dihitung dengan %engali'an (erat (adan ideal pasien dengan 1+ 'cal pada la'i4la'i
atau * 'cal pada pere%puan. !ntu' proses penye%(uhan lu'a, diperlu'an se'itar ),4* gra%
protein per 'g (erat (adan per hari. &ar(ohidrat disaran'an %enyusun se'itar ;406 dari
'e(utuhan 'alori 'arena (ila tida' terpenuhi a'an %e%per(erat hipoal(u%ine%ia a'i(at
pe%ecahan protein.
sa% le%a' esensial di'ata'an dapat %e%pengaruhi penye%(uhan lu'a %elalui sinstesis
sel (aru, sehingga di(eri'an se(anya' *+4*6 dari 'e(utuhan energi, degan asa% le%a' jenuh G
/6, le%a' tida' jenuh G )+6, dan sisanya le%a' tida' jenuh tunggal. $i'ronutrien sepertu
vita%in dan %ineral juga di(utuh'an, %isalnya vita%in , vita%in B 'o%ple's, vita%in C,
vita%in 2, vita%in &, (esi, seng, seleniu%, dan lain4lain. )
Tindakan Pembedahan pada Kaki Diabetik
"i (idang (edah, terapi surgi'al u%u%nya le(ih (anya' dituju'an dala% (entu'
ne'roto%i jaringan ne'roti' > de(ride%en. ) pa(ila sela%a de(ride%ent tulang dapat
divisualisasi atau dipalpasi, dapat dicurigai terjadinya osteo%ielitis. #erapi (edah dapat
di'lasi5i'asi'an se(agai:
• &elas ) 7ele'ti5, untu' %enangani de5or%itas tanpa gangguan sensasi8
• &elas * 7pro5ila'ti5, untu' %engurangi risi'o ulserasi atau reulserasi pada pasien
dengan gangguan sensoris, na%un tanpa lu'a ter(u'a8
• &elas 1 7'urati5, unntu' %e%(antu penye%(uhan lu'a ter(u'a8
• &elas ; 7e%ergent, untu' %enghenti'an progresi in5e'si a'ut8
Pada (idang vas'ular, dila'u'an penilaian apa'ah terdapat penya'it atero'sleroti' pada
se%ua 'asus. "ala% hal ini, dila'u'an pe%eri'saan pada selur uh arteri 'a'i yang dapat
diperi'sa. Bila diperlu'an, dapat dila'u'an restorasi per5usi %elalui re'onstru'si distal, %isalnya
(erupa bypass atau angioplasti peri5er dan re'analisasi seg%en yang tero'lusi. dapun indi'asi
pe%(edahan ini ialah rasa nyeri yang sa%a se'ali tida' dapat ditahan pada saat istirahat atau
%ala% hari, lu'a 'o%ple's > sulit di'ontrol, dan gangren.0
%putasi u%u%nya %erupa'an pilihan tera'hir pada penanganan 'a'i dia(eti'
%engingat si5atnya yang per%anen. %pu tasi u%u%nya dila'u' an untu' alasan live saving ,
teruta%a untu' %encegah penye(aran asendens dari in5e'si atau 'e%atian jaringan. Indi'asi
a%putasi e'stre%itas (awah u%u%nya adalah 'o%pli'asi dia(etes %elitus, u%u%nya (erupa
gangren pedis, ul'us yang tida' %enye%(uh, serta nyeri saat istirahat yang sa%a se'ali tida'
tertangani 70+4A+68, in5e'si non dia(eti' dengan is'e%ia 7)4*68, is'e%ia tanpa in5e'si 74
)+68, osteo%ielitis 'roni' 71468, trau%a 7*468, dan lain4lain. Prosedur ini dapat dila'u'an
setinggi digital tertentu, trans %etatarsal, Sy%es, belo knee , disarti'ulasi lutut, supra'ondilar,
paha tengah, paha tinggi, dan disarti'ulasi panggul.A
dapun pengelolaan 'asus 'a'i dia(etes pada pasien adalah se(agai (eri'ut.
). Hospitalisasi Pasien dirawat sesuai indi'asi yaitu terdapat ul'us yang dala%,
%eli(at'an jaringan otot dan tulang, serta terdapat gejala in5e'si siste%i' 7SIS8 pada
pasien.
*. &ontrol %eta(oli'
• Inje'si Leve%ir ))* unit SC
• Inje'si -ovorapid 1A unit SC
!paya 'ontrol %eta(oli' (ertujuan untu' %engontrol 'adar gula darah sesuai target.
1. &ontrol vas'ular
Pada pasien 'ontrol vas'ular dila'u'an %elalui penilaian denyut nadi arteri dorsalis pedis dan
ankle brachial index. Pe%eri'saan lain (ai' invasi5 %aupun noninvasi5 tida' dila'u'an 'arena
'eter(atasan 5asilitas.
;. &ontrol lu'a
Pada pasien dila'u'an perawatan lu'a setiap hari. "ila'u'an de(ride%ent dan ne'roto%i di%ana
Pertimbangan mputasi
Pada pasien dila'u'an operasi disarti'ulasi digiti II pedis detra. "ala% pengelolan 'a'i
dia(etes, a%putasi %erupa'an 'onse'uensi lang'ah yang dia%(il atas (er(agai alasan dan dapat
%erupa'an (agian dari pe%(edahan 'urati5 %aupun e%ergensi. Indi'asi dari a%putasi sendiri
ter%asu' %e%(uang jaringan yang %engala%i gangren atau in5e'si, sering untu' %engontrol
atau %enghenti'an penye(aran in5e'si. Selain itu a%putasi juga diindi'asi'an untu'
%enghilang'an (agian dari 'a'i yang sering %engala%i ulserasi, dan %e%(uat se(uah unit
5ungsional yang dapat %enga'o%odasi (ai' alas 'a'i yang nor%al atu di%odi5i'asi. Secara
u%u%, a%putasi seyogyanya dila'u'an pada daerah 'a'i di%ana %erupa'an titi' 'esei%(angan
antara panjang tung'ai sertai 5ungsi dengan 'apasitas daerah pe%(edahan untu' se%(uh secara
pri%er. Per'e%(angan tera'hir di (idang (edah vas'ular dapat %enggeser level daerah a%putasi
%enjadi le(ih distal 7 limb sparing8. &apasitas untu' %enge%(ali'an per5usi distal %engguna'an
te'ni' endovas'ular atau (edah bypass pe%(ulh darah% secara signi5i'an (erpotensial
%enggeser a%putasi 'e daerah yang le(ih distal.
#arget Pe%ilihan Level %putasi :
). $e%(uat (agian distal a%putasi yang secara %udah dapat dia'o%odasi oleh alas 'a'i
*. $e%(uat (agian distal yang dapat (ertahan dan tida' %uda h rusa' dengan te'anan
e'sogen
1. $e%(uat (agian distal yang tida' %enye(a('an 'etida'sei%(angan dina%i' dan otot
Pencegahan terhadap a%putasi pada 'asus 'a'i dia(etes dapat dila'u'an %elalui
pende'atan (er(agai 'eil%uan. Pencegahan dapat di(agi %enjadi pencegahan pri%er dan
pencegahan se'under. "i%ana 'edua pencegahan ini harus selalu (erjalan secara (eriringan.
Pencegahan terjadinya 'a'i dia(etes dan progresinya %enuju ul'us yang di'enal se(agai
pencegahan pri%er serta pencegahan agar tida' terjadi 'ecacatan yang le(ih parah atau di'enal
se(agai pencegahan se'under. Pengelolaan 'a'i dia(etes tida' dapat diperan'an oleh satu (idang
tertentu dala% dunia 'edo'teran, na%un %enjadi se(uah (entu' 'erja sa%a %ultidisiplin di
antara seluruh (idang il%u yang ter'ait.
Pen7egahan Primer
Berdasar'an risi'o terjadinya %asalah pada 'a'i seorang penyandang dia(eti', @ry'(erg
%e%(uat 'lasi5i'asi 'a'i %enjadi:
• Sensasi nor%al tanpa de5or%itas
• Sensasi nor%al dengan de5or%itas atau te'anan plantar tinggi
• Insensititivas tanpa de5or%itas
• Is'e%ia tanpa de5or%itas
• &o%(inasi > 'o%pli'ata
Pencegahan 'a'i dia(eti' (iasanya dila'u'an sesuai dengan 'eadaan risi'o 'a'i. Pada
'elo%po' risi'o 'ategori 1 dan , diperlu'an pe%ilihan alas 'a'i yang tepat untu' %elindungi
'a'i yang telah %enjadi insensiti5. "e%i'ian pula halnya pada pasien dengan 5a'tor risi'o * dan
, agar te'anan pada 'a'i dapat le(ih %erata. Pada 5a'tor risi'o ;, diperlu'an latihan 'husus
untu' %e%per(ai'i vas'ularisasi 'a'i.1
"i sa%ping itu, pada seluruh 'elo%po' risi 'o, salah satu poin 'unci pencegahan pri%er
ul'us "$ adalah penyuluhan. dapun penyuluhan harus dila'u'an pada setiap 'ese%patan
perte%uan dan diingat'an 'e%(ali tanpa (osan. Penyuluhan juga di(arengi dengan pe%eri'saan
rutin pada 'a'i penya ndang "$ setelah 'aus 'a'i dan sepatu dilepa s. 1 Sena% 'a'i juga
disaran'an untu' %e%per'uat otot4otot di se'itar 'a'i %aupun tung'ai (awah serta %elentur'an
sendi dan liga%en di se'itar 'a'i, di sa%ping %e%(antu %elancar'an aliran darah 'e 'edua 'a'i.
Sena% dila'u'an secara teratur senaya' 14 'ali se%inggu.)
Pen7egahan Sekunder
!ntu' dapat %engelola 'asus 'a'i dia(eti' secara le(ih 'o%prehensi5, dila'u'an 'ontrol
terhadap setida'nya 0 5a'tor, yaitu 'ontrol %eta(oli', vas'ular, lu'a, %i'ro(iologi' > in5e'si,
te'anan, serta edu'asi.
Daftar Pustaka
). Yunir 2, Purna%asari ", Ilyas 2, Widyahening IS, $ardai , Su'ardji &. Pedo%an
penatala'sanaan 'a'i dia(eti'. 9a'arta: Pengurus Besar Per'u%pulan 2ndo'rinologi
Indonesia. *++A.
*. Wounds International 3roup. Best practice guidelines: wound %anage%ent in dia(etic 5oot
ulcers. London: Wounds International. *+)1D p. *4*+
1. Waspadji S. &a'i dia(etes. "ala% : Bu'u jar Il%u Penya 'it "ala% . 9ilid III. 9a'ar ta:
Interna Pu(lishing. *++?D p. )?11410.
;. pelvist 9, Ba''er &, Houtu% WH<. Practical guidelines on the %anage%ent and
prevention o5 the dia(etic 5oot. "ia(etes $eta( es ev *++AD *;7)8:)A)4)A/
. @ry'(erg 3, Mgonis #, r%strong "3, "river <, 3iurini 9$, &ravitF S, et al. "ia(et ic
5oot disorders: a clinical practice guideline. 9ournal o5 @oot and n'le Surgery *++0D
;78:04)?.
0. owe <L. "ia(etic !lcers #reat%ent N $anage%ent. *+)*. vaila(le 5ro%:
http:>>e%edicine.%edscape.co%>article>;0+*A*4treat%entOshowall. ccessed 9anuari *A,
/. *+);.
#ongson L, Ha(awel "L, 2vangelista , #an 9L. Hyper(aric oygen therapy as adjunctive
treat%ent 5or dia(etic 5oot ulcers. Wounds International *+)1D ;7;8: A4)+.
A. 3iglia 9, 9ar(oe $. Lower 2tre%ity %putation. In: 3reen 5ields Surgery: Scienti5ic
Principles and Practice e4(oo'Q. ;th edition. Philadelphia: Lippincott Willia%s N
Wil'ins.*++0.
Penda%ping, Penda%ping,
dr.LinceHolsen dr.ClaraYosephine