Anda di halaman 1dari 23

Portofolio Dokter Internship Kasus Bedah

Topik:
Kaki Diabetes

Penyusun:
dr. Ivan Banjuradja

Narasumber:
dr. I.B.P. Wiyasa, Sp.B
dr. Lintang Bawono, Sp.B

Pendamping:
dr. Lince Holsen
dr. Clara Yosephine

RSUD Dr T! "illers #aumere


#aumere
$%&'($%&)
Portofolio Bedah
Nama Peserta : dr. Ivan Banjuradja
Nama *ahana : S!" #.C. Hillers, $au%ere
Topik : &a'i "ia(etes Tanggal Kasus : )* "ese%(er *+)
Nama Pasien : -y. $..$. Nomor R# : )/.)01
TanggalPresentasi: NamaPendamping:
"r. Lince Holsen
"r. Clara Yosephine
Tempat Presentasi : S!" #.C. Hillers
+b,ek Presentasi :
&eil%uan &etera%pilan Penyegaran #injauan Pusta'a
"iagnosti' $asalah $anaje%en Isti%ewa
-eonatus Bayi na' e%aja "ewasa Lansia Bu%il
Deskripsi :
Tu,uan :
Bahan Bahasan : #injauanPusta'a iset &asus udit
!ara #embahas : "is'usi Presentasi dan "is'usi 2%ail Pos
Data Pasien : Nama Pasien : -y. $..$. Nomor Registrasi :)/.)01
Nama Klinik : S!" #.C. Hillers Terdaftar Se,ak : )* "ese%(er *+)
Data Utama untuk Bahan Diskusi

& -a mb ar an Kl in is :

Pasien datang 'e I3" S!" #C Hillers dengan 'eluhan lu'a pada 'a'i 'anan seja' ) (ulan
se(elu% %asu' ru%ah sa'it. Seja' ) (ulan yang lalu, ti%(ul lu'a di punggung 'a'i 'anan, lu'a
se%a'in %eluas, (ernanah, dan (er(au (usu'. Seja' * %inggu yang lalu jari4jari 'a'i %ulai

(ewarna 'ehita%an. Seja' * %inggu s%rs pasien juga %enga'u de%a%, dirasa'an terus
%enerus, dan na5su %a'an se%a'in %enurun. &eluhan lain (erupa %ual dan %untah dia'ui oleh
pasien. * %inggu s%rs, pasien se%pat %e%eri'sa'an diri di pus'es%as, dila'u'an pe%eri'saan
'adar gula darah sewa'tu dengan hasil 00 %g6. Pasien se%pat disaran' an untu' diruju' saat
itu 'e ru%ah sa'it untu' penanganan (eri'utnya, na%un pasien %enola' 'arena ta'ut. Pasien
'e%udian di(eri'an o(at4o(atan secara oral. Sela%a %inu% o(at dari pus'es%as, pasien %erasa
tida' ada peru(ahan, 'eluhan4'eluhan se%a'in %e%(erat dan a'hirnya pasien setuju untu'
diruju' 'e ru%ah sa'it.
Sela%a ini pasien %enga'u terdapat 'eluhan rasa lapar dan haus (erle(ihan, serta
5re'uensi (uang air 'ecil yang sangat serin g. Pada %ala% hari pasien (isa sa%pai * 'ali
ter(angun untu' (uang air 'ecil. Sela%a ini pasien tida' pernah %e%eri'sa'an status

'esehatannya 'arena %asalah leta' ru%ah nya yang jauh dari pus'es%as.
$ Ri .ay at Pen yak it Da hul u
iwayat as%a 748
Penya'it jantung se(elu%nya 748
lergi o(at 748
iwayat 'encing %anis tida' di'etahui
iwayat darah tinggi 748
iwayat 'eluarga dengan 'eluhan yang sa%a disang'al
$ero'o' 748
&onsu%si al'ohol 748
/ Ri .a ya t S os ia l
Pe%(iayaan pasien dengan 9&- PBI
0Pemeriksaan 1isik:
&eadaan u%u% : #a%pa' sa'it sedang
&esadaran : Co%pos $entis, 3CS 2 ;<$0 = )
Tanda 2 tanda 3ital
#e'anan darah : )1+>?+ %%Hg
@re'uensi nadi : A+>%enit
Suhu :1/,AC
@re'uensi na5as : )A>%enit
Status -eneralis
$ata : &onjungtiva pucat > D S'lera i'teri' 4>4 D 2de%a palpe(ra 4>4
Leher : 9<P 4*c%H*E, distensi vena jugular 4>4, pe%(esaran &3B 748
#hora

• 9antung : Bunyi jantung I4II reguler, %ur%ur 748, gallop 748


• P aru : Suara na5as vesi'uler >, ron'hi 4>4 D wheeFing 4>4
(do%en : "atar, soe pel, nye ri te 'an 748, de5 ans %us'ular 748 , hepar4lien tid a' ter a(a

%e%(esar, Bising
2'stre%itas usushangat
: 'ral 78 >%enit, Shi5ting
78, 2de%a dullness748,
e'stre%itas 748capillary re5illing ti%e G * deti'
Status 4okalis
-ambar
"arah -ilai "arah -ilai
-or%al -or%al
1
Leu'osit )?.;/ 1,4)+  )+ $P< /.? 0,4))5L
%%1
0
2ritrosit 1.?; 1,A4,A  )+ -eutro5il +,+0 ).4/.++ )+1> %%1
%%1
1>
H( ?.0 ))4)0,g>dL Li%5osit ).+A ),*41,*)+ %%1
Ht *?.0; 14+6 $onosit +.+1 +,14;,AL)+ 1 %%1
#ro%(osit *1 )+41+)+1 Baso5il +.) +.+4+.)+ H )+ 1

%%1 %%1
Pct +.;) )++4++L6 $CHC 1*.; 1),41g>dL
$C< / A+4?/5L "W )1.A )+4)6
$CH *;.; *0,411,p P"W 1. 0.4))5L
Status lokalis
• Status Lo'alis : 7egio Pedis "etra8
o Loo' : #a%pa' ul'us pada dorsal pedis detra, dia%eter ; c%, dasar jaringan
otot, tendon, dan tulang. Pus 78, perdarahan a'ti5 78. "igiti II,I<,< pedis
detra 'ehita%an, sugesti5 gangren. #erdapat 'alus pada plantar pedis, disertai
pene(alan 'u'u 'a'i 7oni'odistro5i8. 2de%a 78
o @eel :
Pe%eri'saan <as'ular
&a'i&anan &a'i&iri
rteri "orsalis Pedis Palpasi : tera(a Palpasi : tera(a
Sistoli' : )0+ %%Hg Sistoli' : )+ %%Hg
BI :)0+>)1+ = ),* BI : )+>)1+ = ),)
• Pe%eri'saan -eurologis
Sensoris: &esan pe%eri'saan sensori' tida' nor%al pada 'edua 'a'i 7-B:per%eri'saan sensori'
tida' %engguna'an %ono5ila%en )+ 3ra%, na%un %engguna'an 'apas8

' Pe mer iks aan Pe nun ,a ng


Darah 4engkap 5&$(&$($%&'6
Kimia Darah
3ula darah sewa'tu : 1A) %g>dL
3ula darah puasa : )*? %g>dL
3ula darah * ja% Post Prandial : 1/ %g>dL
!reu% : ;/ %g>dL
&reatinin : ).*+ %g>dL
S3E# : *0 !>l
S3P# : )* !>l

Pembekuan Darah
B#>C# : 1+>/.++
) Diagnosis
a. &a'i "ia(etes Wagner I<
(. "ia(etes $ellitus #ipe *
7 ne%ia %i'rositi' hipo'ro% et causa Penya'it 'roni'

/. #atala'sana
• Hospitalisasi  tirah (aring
• I<@" inger La'tat )++cc>*; ja%
• Inje'si Leve%ir ))* unit SC
• Inje'si -ovorapid 1A unit SC
• Inje'si Ce5triaone *) gra% I<
• "rip $etronidaFole 1++ %g I<
• Inje'si sa% #ranea%at 1++ %g I<
• Inje'si &etorolac *1+ %g I<
• Inje'si anitidine *+ %g I<
• awat lu'a setiap hari
• "iet "$ )0++ 'alori
• &onsul "eparte%en Bedah, saran Pro disarti'ulasi jari II Pedis "etra
• &I2 pasien dan 'eluarga

8 Subyektif
Pasien datang 'e I3" S!" #C Hillers dengan 'eluhan lu'a pada 'a'i 'anan seja' ) (ulan
se(elu% %asu' ru%ah sa'it. Seja' ) (ulan yang lalu, ti%(ul lu'a di punggung 'a'i 'anan, lu'a
se%a'in %eluas, (ernanah, dan (er(au (usu'. Seja' * %inggu yang lalu jari4jari 'a'i %ulai
(ewarna 'ehita%an. Seja' * %inggu s%rs pasien juga %enga'u de%a%, dirasa'an terus
%enerus, dan na5su %a'an se%a'in %enurun. &eluhan lain (erupa %ual dan %untah dia'ui oleh
pasien. * %inggu s%rs, pasien se%pat %e%eri'sa'an diri di pus'es%as, dila'u'an pe%eri'saan
'adar gula darah sewa'tu dengan hasil 00 %g6. Pasien se%pat disaran' an untu' diruju' saat
itu 'e ru%ah sa'it untu' penanganan (eri'utnya, na%un pasien %enola' 'arena ta'ut. Pasien
'e%udian di(eri'an o(at4o(atan secara oral. Sela%a %inu% o(at dari pus'es%as, pasien %erasa
tida' ada peru(ahan, 'eluhan4'eluhan se%a'in %e%(erat dan a'hirnya pasien setuju untu'
diruju' 'e ru%ah sa'it.
Sela%a ini pasien %enga'u terdapat 'eluhan rasa lapar dan haus (erle(ihan, serta 5re'uensi
(uang air 'ecil yang sangat sering. Pada %ala% hari pasien (isa sa%pai * 'ali ter(angun untu'
(uang air 'ecil. Sela%a ini pasien tida' pernah %e%eri'sa'an status 'esehatannya 'arena
%asalah leta' ru%ah nya yang jauh dari pus'es%as.
P9#B"SN :
"ari ana%nesis didapat'an 'eluhan uta%a (erupa ti%(ulnya lu'a pada 'a'i 'anan yang se%a'in
%eluas seja' ) (ulan se(elu% %asu' ru%ah sa'it.

3a%(ar ). "iagnosis Banding !l'us &a'i &roni' )


"ala% %enghadapi 'eluhan ul'us > lu'a 'roni' pada tung'ai %a'a perlu dila'u'an ana%nesis
yang cer%at guna %e%(antu %enega''an diagnosis. dapun 0 poin in5or%asi yang penting
untu' didapat (er'aitan dengan 'asus ul'us 'roni' pada tung'ai adalah se(agai (eri'ut. *
). Perjalanan lesi 7 the nature of lesion8
Pendes'ripsian yang jelas tentang 'eluhan dan wa'tu perta%a 'ali lesi terse(ut %uncul penting
untu' didapat'an.
*. @a'tor pencetus 7 Initiating factors8
Perlu didapat'an in5or%asi yang jelas %engenai 5a'tor45a'tor yang %enginisiasi > %encetus'an
ti%(ulnya lesi, seperti cedera lo'al, in5e'si, phle(itis, dan suhu dingin.
1. Per'e%(angan lesi 7 Development of lesion8
Lesi yang (er'e%(ang la%(at (iasanya dise(a('an oleh is'e%ia atau 'eganasan, sedang'an lesi
yang (er'e%(ang cepat (iasanya dise(a('an oleh stasis atau cedera.

Lesi;.is'e%i'
Besar (iasanya
nyeri yang ti%(ul
le(ih 7 The
nyeri amount of pain
di(anding'an 8 stasis atau paparan terhadap suhu dingin.
'arena
. 25e' postural terhadap nyeri 7 The effect of posture on pain8
asa nyeri pada lesi is'e%i' dapat %e%(ai' dengan %e%posisi'an tung'ai dala% 'eadaan
dependen. Sedang'an nyeri pada lesi 'arena stasis (iasanya %e%(ai' dengan elevasi
e'stre%itas.
0. 25e' pengo(atan 7 The effect of treatment8
Lesi is'e%i' dan 'eganasan (iasanya tida' %enunju'an per(ai'an yang cepat dengan
pengo(atan.
"ari ana%nesis juga didapat'an perjalanan perta%a 'ali %uncul nya lu'a, yaitu seja' ) (ulan
yang lalu, ti%(ul lu'a di punggung 'a'i 'anan, lu'a se%a'in %eluas, (ernanah, dan (er(au
(usu'. Seja' * %inggu yang lalu jari4jari 'a'i %ulai (ewarna 'ehita%an.
Se%a'in luas nya lu'a disertai ti%(ulnya nanah dan (au (usu' %enunju'an adanya suatu proses

in5e'si yang progresi5 pada lu'a terse(ut.


Seja' * %inggu s%rs pasien juga %enga'u de%a%, dirasa'an terus %enerus, dan na5su %a'an
se%a'in %enurun. &eluhan lain (erupa %ual dan %untah dia'ui oleh pasien.
&eluhan4'eluhan seperti de%a%, %ual4%unt ah, na5su %a'an %enurun %enunju''an gejala
siste%i' dari in5e'si yang terjadi pada lu'a di 'a'i 'anan.
* %inggu s%rs, pasien se%pat %e%eri'sa'an diri di pus'es%as, dila'u'an pe%eri'saan 'adar
gula darah sewa'tu dengan hasil 00 %g6
In5or%asi riwayat hipergli'e%ia %e%(antu %enunju'an arah diagnosis, disertai dengan gejala4
gejala 'lasi' penya'it dia(etes yang diala%i oleh pasien seperti poli5agia, poldipsi, dan poliuri.
Sehingga dari hasil in5or%asi di atas, diagnosis %engarah 'e 'a'i dia(etes.
Setelah diagnosis terarah 'e 'a'i dia(etes harus diperoleh in5or%asi4in5or%asi lainnya seperti,
evaluasi %engenai penya'it "$, 'ontrol gula darah, serta 'o%pli'asinya. Harus diteliti pula

%engenai riwayat %ero'o', status giFi, dan lain4lain. 'tivitas sehari4hari, pe%a'aian sepatu,
riwayat pajanan (ahan 'i%ia, 'alus, in5e'si, gejala neuropati, 'laudi'asio, 'elainan (entu' 'a'i,
dan riwayat lu'a harus ditanya'an secara cer%at . #anya'an pula %enenai charcoat foot dan
riwayat 'eluarga.),*,;
?. E(ye'ti5
Pada pe%eri'saan status generalisata didapat'an tanda4tanda gejala siste%i' seperti de%a%.
"idapat'an juga 'onjungtiva pucat yang %engarah'an adanya per%asalahan ane%ia pada pasien
di%ana perlu di(u'ti'an dengan pe%eri'saan la(oratoriu%.
Pada pe%eri'saan status lo'alis didapat'an hasil se(agai (eri'ut.

• Status Lo'alis : 7egio Pedis "etra8


o Loo' : #a%pa' ul'us pada dorsal pedis detra, dia%eter ; c%, dasar jaringan
otot, tendon, dan tulang. Pus 78, perdarahan a'ti5 78. "igiti II,I<,< pedis
detra 'ehita%an, sugesti5 gangren. #erdapat 'alus pada plantar pedis, disertai
pene(alan 'u'u 'a'i 7oni'odistro5i8. 2de%a 78
o @eel :
Pe%eri'saan <as'ular
&a'i&anan &a'i&iri
rteri "orsalis Pedis Palpasi : tera(a Palpasi : tera(a
Sistoli' : )0+ %%Hg Sistoli' : )+ %%Hg
BI :)0+>)1+ = ),* BI : )+>)1+ = ),)
• Pe%eri'saan -eurologis

Sensoris: &esan pe%eri'saan sensori' tida' nor%al pada 'edua 'a'i


7-B:per%eri'saan sensori' tida' %engguna'an %ono5ila%en )+ 3ra%, na%un
%engguna'an 'apas8

P2$BHS- :
Pe%eri'saan 5isi' terdiri atas (e(erapa jenis, %eliputi pe%eri'ssaan vas'ular, neuropati,
'ulit, tulang dan otot, serta sepatu atau alas 'a'i. ),* Pera(aan pulsasi arteri tung'ai %erupa'an hal
yang sangat penting untu' dila'u'an. Selain itu, ada atau tida'nya peru(ahan warna 'ulit, suhu,
dan ede%a juga harus diperhati'an.
Pe%eri'saan neurologi harus %eliputi sara5 sensori', %otori', dan otono%. "ala% %eneliti
'elainan %otori', dapat dite%ui leng'ung longitudinal 'a'i yang le(ih %eninggi, sehingga
terjadi pening'atan te'anan pada 'aput %etatarsal I. &ele%ahan nervus peroneal dapat

%enye(a('an foot drop. Pe%eri'saan sensoris dila'u'an dengan %ono5ila%en Se%%es


Weinstein )+g.),;
las 'a'i pasien juga harus diperi'sa. Perhati'an jenis sepatu, (entu' dan jenis insole,
'ecoco'an dengan (entu' 'a'i, serta ada atau tida'nya (enda asing di dala% alas 'a'i. )

3a%(ar 1. Pe%eri'saan $ono5ila%en * 3a%(ar ;. &a'i -e'roti' *


Setelah itu, dapat dila'u'an pe%eri'saan penunjang. Seluruh 5a'tor yang (erperan penting
dala% penye%(uhan lu'a harus diteliti, seperti 5a'tor he%ostasis, 5ungsi ginjal, jantung, hati, dan
paru4paru. da atau tida'nya in5e'si pada lu'a juga harus diteliti, ji'a ada, dila'u'an 'ultur pus
lu'a. @oto polos pedis dapat dila'u'an untu' dete'si osteo%ielitis. @a'tor vas'ular juga harus
diteliti dengan cer%at %elalui (e(erapa pe%eri'sa an, seperti BI 7 ankle brachial index , (utuh
penilaian lanjut ji'a BI G+,/, toe blood pressure G;+ %%Hg atau #cPE * G1+ %%Hg8, !S3
"oppler, dan arteriogra5i.)

)+. ssess%ent
"iagnosis pada pasien adalah se(agai (eri'ut.
a. &a'i "ia(etes pedis detra Wagner I<
(. "ia(etes $ellitus #ipe *
7 ne%ia %i'rositi' hipo'ro% et causa Penya'it 'roni'
Pembahasan :
"iagnosis &a'i "ia(etes Wagner I< ditega''an (erdasar'an dite%u'annya ul'us pada regio
pedis dera dan penya'it dia(etes %elitus pada pasien. &lasi5i'asi 'a'i dia(etes Wagner I<
didasari hasil pe%eri'saan status lo'alis pada pasien yaitu se(agai (eri'ut.
&lasi5i'asi &a'i "ia(etes Wagner
3rade Lession
+ -o open lession, %ay have de5or%ity or cellulitis
I Super5icialulcer
II "eep ulcer to tendon or joint capsule
III "eep ulcer with a(scess, osteo%yelitis, joint sepsis
I< Localgangrene
< 3angrene o5 entire 5oot
Pada pedis detra terdapat gangren lo'al di digiti II,I<,<. Sehingga %enurut 'lasi5i'asi Wagner,
ter%asu' Wagner 3rade I<. Selain 'lasi5i'asi Wagner, terdapat 'lasi5i'asi4'lasi5i'asi lain yang
dapat diguna'an dala% %endiagnosis 'a'i dia(etes, seperti 'lasi5i'asi #eas dan P2"IS.
&lasi5i'asi #eas $odi5i'asi )
Stadium Tingkat
 + = tanpa tu'a' atau pasca tu'a', 'ulit inta'>utuh tulang
) = lu'a super5isial, tida' sa%pai tendon atau 'apsul sendi
* = Lu'a sa%pai tendon atau 'apsul sendi
1 = Lu'a sa%pai tulang>sendi
B ) = in5e'si 'ulit dan jaringan su('utan
In5e'si * = erite%a J*c% atau in5e'si %eliputi stru'tur su('utan, tanda SIS 748
1 = in5e'si dengan %ani5estasi siste%i': de%a%, leu'ositosis, shift to the
left, insta(ilitas %eta(oli', hipoter%ia, aFote%ia
! ) = terdapat tanda dan gejala P" tetapi (elu% critical limb ischemia
Is'e%i * = critical limb ischemia
D B) = in5e'si 'ulit dan jaringan su('utan
In5e'si dan B* = erite%a J*c% atau in5e'si %eliputi stru'tur su('utan, tanda SIS 748
B1 = in5e'si dengan %ani5estasi siste%i': de%a%, leu'ositosis, shift to the
Is'e%i
left, insta(ilitas %eta(oli', hipoter%ia, aFote%ia
C) = terdapat tanda dan gejala P" tetapi (elu% critical limb ischemia
C* = critical limb ischemia
Berdasar'an 'lasi5i'asi #eas, %a'a 'lasi5i'asi 'a'i dia(etes pada pasien adalah III4"

&lasi5i'asi P2"IS1
Impaired Perfusion )= tida' ada
*= P"  tetapi tida'critical
1= critical limb ischemia
Size/ Extent in mm2 )= fullthickness super5isial, tida' le(ih dala% dari der%is
Tissue Loss/Depth *= ul'us dala%, di (awah der%is, %eliputi stru'tur
su('utan, 5asia, otot, atau tendon
1= seluruh lapisan 'a'i terli(at, ter%asu' tulang dan sendi
Infection )= tida' ada tanda dan gejala in5e'si
*= in5e'si 'ulit dan jaringan su('utan
1= erite%a J* c% atau in5e'si yang %eliputi stru'tur
su('utan. #ida' ada tanda siste%i' respons in5la%asi
;= in5e'si dengan %ani5estasi siste%i': de%a%, le'ositosis,
shift to the left, insta(ilitas %eta(oli', hipotensi, aFote%ia
Impaired Sensation )= absent
*= tida' ada
Berdasar'an 'lasi5i'asi P2"IS, %a'a 'lasi5i'asi assess%ent 'a'i dia(etes pada pasien adalah
se(agai (eri'ut.
• P = ) = #ida' ada 'elainan per5usi
• 2 = )++ %%*
• " = 1= !l'us %eli(at'an seluruh lapisan 'a'i, ter%asu' tulang dan sendi
• I = ; = In5e'si dengan %ani5estasi siste%i'
• S =  = da 'elainan sensoris, na%un tida' diperi'sa dengan %ono5ila%en Se%%es
Weinstein )+ gra%.
P)2)++%%*"1I;S
)). Planning
• Hospitalisasi  tirah (aring
• I<@" inger La'tat )++cc>*; ja%
• Inje'si Leve%ir ))* unit SC
• Inje'si -ovorapid 1A unit SC
• Inje'si Ce5triaone *) gra% I<
• "rip $etronidaFole 1++ %g I<
• Inje'si sa% #ranea%at 1++ %g I<
• Inje'si &etorolac *1+ %g I<
• Inje'si anitidine *+ %g I<
• awat lu'a setiap hari
• "iet "$ )0++ 'alori
• Pro disarti'ulasi digiti II pedis detra
• &I2 pasien dan 'eluarga

Pe%(ahasan :
Secara garis (esar, pengelolaan pada 'asus 'a'i dia(eti' %enca'up * 'elo%po' (esar,
yaitu pencegahan terjadinya 'a'i dia(etes dan progresinya %enuju ul'us yang di'enal se(agai
pencegahan pri%er serta pencegahan agar tida' terjadi 'ecacatan yang le(ih parah atau di'enal
se(agai pencegahan se'under. Pengelolaan 'a'i dia(etes tida' dapat diperan'an oleh satu (idang
tertentu dala% dunia 'edo'teran, na%un %enjadi se(uah (entu' 'erja sa%a %ultidisiplin di
antara seluruh (idang il%u yang ter'ait.
Pen7egahan Primer
Berdasar'an risi'o terjadinya %asalah pada 'a'i seorang penyandang dia(eti', @ry'(erg
%e%(uat 'lasi5i'asi 'a'i %enjadi:
• Sensasi nor%al tanpa de5or%itas
• Sensasi nor%al dengan de5or%itas atau te'anan plantar tinggi
• Insensititivas tanpa de5or%itas
• Is'e%ia tanpa de5or%itas
• &o%(inasi > 'o%pli'ata

Pencegahan 'a'i dia(eti' (iasanya dila'u'an sesuai dengan 'eadaan risi'o 'a'i. Pada
'elo%po' risi'o 'ategori 1 dan , diperlu'an pe%ilihan alas 'a'i yang tepat untu' %elindungi
'a'i yang telah %enjadi insensiti5. "e%i'ian pula halnya pada pasien dengan 5a'tor risi'o * dan
, agar te'anan pada 'a'i dapat le(ih %erata. Pada 5a'tor risi'o ;, diperlu'an latihan 'husus
untu' %e%per(ai'i vas'ularisasi 'a'i.1
"i sa%ping itu, pada seluruh 'elo%po' risi 'o, salah satu poin 'unci pencegahan pri%er
ul'us "$ adalah penyuluhan. dapun penyuluhan harus dila'u'an pada setiap 'ese%patan
perte%uan dan diingat'an 'e%(ali tanpa (osan. Penyuluhan juga di(arengi dengan pe%eri'saan
rutin pada 'a'i penya ndang "$ setelah 'aus 'a'i dan sepatu dilepa s. 1 Sena% 'a'i juga
disaran'an untu' %e%per'uat otot4otot di se'itar 'a'i %aupun tung'ai (awah serta %elentur'an
sendi dan liga%en di se'itar 'a'i, di sa%ping %e%(antu %elancar'an aliran darah 'e 'edua 'a'i.
Sena% dila'u'an secara teratur senaya' 14 'ali se%inggu.)
Pen7egahan Sekunder
!ntu' dapat %engelola 'asus 'a'i dia(eti' secara le(ih 'o%prehensi5, dila'u'an 'ontrol
terhadap setida'nya 0 5a'tor, yaitu 'ontrol %eta(oli', vas'ular, lu'a, %i'ro(iologi' > in5e'si,
te'anan, serta edu'asi.
&ontrol $eta(oli', %erupa'an upaya 'endali pada 'adar glu'osa darah pasien agar
selalu senor%al %ung'in, untu' %e%per(ai 'i (er(agai 5a'tor ter'ait hiperg li'e%ia yang dapat
%engha%(at penye%(uhan lu'a. Hal ini u%u%nya dicapai dengan penggunaan insulin. "i
sa%ping itu, dila'u'an pula 'ore'si 'adar al(u%in seru%, 'adar H(, serta derajat o'sigenasi
jaringan.),1
&ontrol Lu'a, %erupa'an (entu' upaya perawatan lu'a. Prinsip terpenting yang harus
di'etahui adalah lu'a %e%erlu'an 'ondisi opti%al > 'ondusi5. Setelah dila'u'an de(ride%en
yang (ai' dan ade'uat, %a'a jaringan ne'roti' a'an (er'urang dan dengan sendirinya produ'si
pus dari ul'us juga a'an (er'urang. "i sa%ping itu, de(ride%en juga (er5ungsi untu'
%engurangi te'anan pada lu'a, %engurangi (eng'a', %e%(uat ling'ungan %enjadi aero(,
%e%per%udah swa(, dan %e%(uat lu'a 'roni' %enjadi a'ut 'e%(ali. #ahapan ini 'e%udian
dapat dilanjut'an dengan dressing yang disesuai'an dengan 'eadaan dan leta' lu'a. Pada lu'a

yang %asih produ'ti5, dipa'ai dressing dengan 'o%ponen penyerap seperti carbonated dressing
dan alginate dressing %engingat si5atnya yang a(sorti5. Bila lu'a terse(ut terin5e' si, dapat
diguna'an hydrophilic fiber dressing atau silver impregnated dressing dengan e5e' 'erja dari
'andungan anti(ioti' di dala%nya. Bila lu'a telah relati5 (ai', dila'u'an hydrocolloid dressing
dengan si5at yang i%per%ea(el sehingga dapat %e%pertahan'an ling'ungan le%(a( yang dapat
dipertahan'an sela%a (e(erapa hari. ),1,0
&ontrol $i'ro(iologi' atau &ontrol In5e'si, %erupa'an pengetahuan %engenai jenis
%i'roorganis%e pada ul'us, dengan de%i'ian dapat pula dila'u'an penyesuaian anti(ioti' yang
diguna'an dengan tetap %elihat hasil (ia'an 'u%an dan resistensinya. Pada ul'us "$,
u%u%nya pola 'u%an yang dite%u'an poli %i'ro(ial dengan 'o%( inasi gra% positi5, gra%
negati5, serta anaero(. Eleh 'arena itu, %utla' di(eri'an anti(ioti' dengan spe'tru% luas
),1
%isalnya golongan se5alosporin di'o%(inasi'an dengan %etronidaFol.
&ontrol #e'anan > $e'ani', %erupa'an salah satu (entu' %odi5i'asi yang penting untu'
proses penye%(uhan lu'a %engingat setiap 'a'i diguna'an untu' (erjalan dan %enahan (erat
(adan lu'a a'an sulit %enye%(uh. !ntu' %encapai 'eadaan non eight!bearing, dapat
dila'u'an %odi5i'asi non surgi'al %aupun surgi'al. Secara non surgi'al, 'a'i diistirahat'an
serta dapat di(e ri'an removable cast alker , total contact casting , temporary shoes" felt
padding" crutches" heelchair" electric carts" dan craddled insoles . Secara surgi'al, dapat
dila'u'an de'o%presi ul'us > a(ses %elalui insisi, serta 'ore'si (edah untu' setiap (entu'
de5or%itas yang terjadi pada 'a'i. ),1 dapun pada pasien degan 'a'i "$, terdapat 'riteria sepatu
yang a%an untu' diguna'an, yaitu:
• uang jari 'a'i pada sepatu 7toe box8 cu'up le(ar sehingga tida' terjadi pene'anan.
• Panjang sepatu diu'ur dari tu%it sa%pai +, inch dari ujung jari 'a'i terpanjang.
• Le(ar sepatu diu'ur dari 'aput %etatarsal I4<.
• $e%ili'i tali atau sa(u' penga%an sehingga 'a'i ter5i'sasi dala% sepatu dan
%engurangi gesea'an antara 'a'i dan lapisan dala% sepatu sela%a (erjalan.
• #inggi ha' sepatu tida' le(ih dari  c% untu' %engurangi te'anan (erle(ihan pada
(agian %etatarsal.
• Bahan untu' insole > alas 'a'i luna'
• Sepatu di(eli pada sore>%ala% hari %engingat secara relati5 'a'i le(ih %e%(eng'a'
setelah (era'tivitas seharian
• Penggunaan 'aus 'a'i atau sto'ing untu' %encegah lu'a lecet pada 'a'i. )

&ontrol 2du'asi, (erupa penyuluhan pada penyandang "$ (eserta anggota 'eluarganya

ter'ait segala upaya yang dapat dila'u'an guna %endu'ung opti%alisasi penye%(uhan lu'a,
ter%asu' di antaranya 'ondisi saat ini, rencana diagnosis dan terapi, serta prognosis. ),1
&ontrol <as'ular, %erupa'an salah satu 5a'tor 'unci untu' 'ese%(uhan lu'a. #er'ait
diagnosis 'ondisi vas'ular, dapat dila'u'an pe%eri'saan sederhana (erupa pe%eri'sa an warna
dan suhu 'ulit, pera(aan arteri dorsalis pedis, arteri ti(ialis posterior, serta pengu'uran te'anan
darah. "i sa%ping itu, dapat pula dila'u'an pe%eri'saan %ulai dari yang (ersi5at non invasi5
seperti #nkle $rachial Index 7BI8 hingga invasi5 seperti arteriogra5i. ),1
#er'ait 'ontrol vas'ular, dapat dila'u'an %odi5i'asi 5a'tor risi'o (erupa penghentian
%ero'o', 'endali hipergli'e%ia, hipertensi, dan dislipide%ia, serta progra% (erjalan. #erapi
%edi'a%entosa disinyal ir juga %endapat'an te%pat untu' %e%per(ai' i 'ondisi vas'ular yang
ada. !ntu' setiap penyandang "$ dengan penya'it vas'ular peri5er, disaran'an pe%(erian anti

platelet 7aspirin / %g sehari atau clopidogrel / %g sehari (ila tida' toleran terhadap aspirin8
dan golongan statin. pa(ila dite%ui 'e%ung'i nan 'ese%(uhan lu'a yang rendah atau dite%ui
'laudi'asio inter%itten he(at, dapat dianjur'an tinda'an revas'ularisasi atas dasar hasil
pe%eri'saan arteriogra5i yang telah dila'u'an. !ntu' o'lusi yang panjang, dianjur'an operasi
(edah ter(u'a sedang'an untu' o'lusi yang pendde' dapat dipi'ir'an prosedur endovas'ular K
P#C. !ntu' 'eadaan yang (ersi5at a'ut, dapat dila'u'an tro%(oartere'to%i. 1
"ewasa ini, terdapat 'e%ajuan pesat ter'ait dengan %etode revas'ularisasi yang dapat
dila'u'an, %isalnya terapi o'sigen hiper(ari' yang di'ata'an dapat %e%per(ai'i vas'ularisasi
dan o'isgenasi jaringan lu'a pada 'a'i se(agai se(uah terapi ajuvan. 1 "engan pe%(erian o'sigen
(erte'anan tinggi, diharap'an 'adar o'sigen dala% darah a'an %enjadi le(ih tinggi, de%i'ian
pula dengan 'apasitas di5usinya 'e dala% jaringan. Pada 'adar o'sigen yang le(ih tinggi,

sti%ulasi neovas'ularisasi, repli'asi 5i(ro(las, serta 5agositosis a'an (erjalan dengan le(ih
(ai'.0,/
&eena% jenis 'ontrol ini %enjadi pedo%an uta%a dala% penanganan 'a'i dia(eti' dala%
'onte's rawat jalan %aupun rawat inap. Secara ring'as, algorit%a tatala'sana ul'us "$
dijelas'an pada (agan 1.
dapun rawat inap teruta%a diindi'asi'an pada ul'us yang %encapai lapisan su('utan
atau le(ih dala% disertai adanya gejala SIS. Pada 'asus4'asus rawat inap, anti(ioti' yang
diguna'an (iasanya %erupa'an anti(ioti' jenis 'o%(inasi dengan tinda'an ne'roto%i serta
'ontrol hipergli'e%ia yang le(ih agresi5, u%u%nya %engguna'an insulin. )
#erapi nutrisi %utla' diperlu'an guna %enunjang proses penye%(uhan lu'a. dapun

re'o%endasi giFi yang di(eri'an ialah %a'anan yang sehat dan sei%(ang dngan cu'up energi
dan protein. Perhitungan 'ecu'upan 'alori pada penatala'sanaan ul'us "$ waji(
%e%perhitung'an 5a'tor in5e'si atau stres yang le(ih tinggi pada pasien rawat inap, dengan
'alori (asal dihitung dengan %engali'an (erat (adan ideal pasien dengan 1+ 'cal pada la'i4la'i
atau * 'cal pada pere%puan. !ntu' proses penye%(uhan lu'a, diperlu'an se'itar ),4* gra%
protein per 'g (erat (adan per hari. &ar(ohidrat disaran'an %enyusun se'itar ;406 dari
'e(utuhan 'alori 'arena (ila tida' terpenuhi a'an %e%per(erat hipoal(u%ine%ia a'i(at
pe%ecahan protein.
sa% le%a' esensial di'ata'an dapat %e%pengaruhi penye%(uhan lu'a %elalui sinstesis
sel (aru, sehingga di(eri'an se(anya' *+4*6 dari 'e(utuhan energi, degan asa% le%a' jenuh G
/6, le%a' tida' jenuh G )+6, dan sisanya le%a' tida' jenuh tunggal. $i'ronutrien sepertu

vita%in dan %ineral juga di(utuh'an, %isalnya vita%in , vita%in B 'o%ple's, vita%in C,
vita%in 2, vita%in &, (esi, seng, seleniu%, dan lain4lain. )
Tindakan Pembedahan pada Kaki Diabetik
"i (idang (edah, terapi surgi'al u%u%nya le(ih (anya' dituju'an dala% (entu'
ne'roto%i jaringan ne'roti' > de(ride%en. ) pa(ila sela%a de(ride%ent tulang dapat
divisualisasi atau dipalpasi, dapat dicurigai terjadinya osteo%ielitis. #erapi (edah dapat
di'lasi5i'asi'an se(agai:
• &elas ) 7ele'ti5, untu' %enangani de5or%itas tanpa gangguan sensasi8
• &elas * 7pro5ila'ti5, untu' %engurangi risi'o ulserasi atau reulserasi pada pasien
dengan gangguan sensoris, na%un tanpa lu'a ter(u'a8
• &elas 1 7'urati5, unntu' %e%(antu penye%(uhan lu'a ter(u'a8
• &elas ; 7e%ergent, untu' %enghenti'an progresi in5e'si a'ut8 

Pada (idang vas'ular, dila'u'an penilaian apa'ah terdapat penya'it atero'sleroti' pada
se%ua 'asus. "ala% hal ini, dila'u'an pe%eri'saan pada selur uh arteri 'a'i yang dapat
diperi'sa. Bila diperlu'an, dapat dila'u'an restorasi per5usi %elalui re'onstru'si distal, %isalnya
(erupa bypass atau angioplasti peri5er dan re'analisasi seg%en yang tero'lusi. dapun indi'asi
pe%(edahan ini ialah rasa nyeri yang sa%a se'ali tida' dapat ditahan pada saat istirahat atau
%ala% hari, lu'a 'o%ple's > sulit di'ontrol, dan gangren.0
%putasi u%u%nya %erupa'an pilihan tera'hir pada penanganan 'a'i dia(eti'
%engingat si5atnya yang per%anen. %pu tasi u%u%nya dila'u' an untu' alasan live saving ,

teruta%a untu' %encegah penye(aran asendens dari in5e'si atau 'e%atian jaringan. Indi'asi
a%putasi e'stre%itas (awah u%u%nya adalah 'o%pli'asi dia(etes %elitus, u%u%nya (erupa

gangren pedis, ul'us yang tida' %enye%(uh, serta nyeri saat istirahat yang sa%a se'ali tida'
tertangani 70+4A+68, in5e'si non dia(eti' dengan is'e%ia 7)4*68, is'e%ia tanpa in5e'si 74
)+68, osteo%ielitis 'roni' 71468, trau%a 7*468, dan lain4lain. Prosedur ini dapat dila'u'an
setinggi digital tertentu, trans %etatarsal, Sy%es, belo knee , disarti'ulasi lutut, supra'ondilar,
paha tengah, paha tinggi, dan disarti'ulasi panggul.A

dapun pengelolaan 'asus 'a'i dia(etes pada pasien adalah se(agai (eri'ut.
). Hospitalisasi Pasien dirawat sesuai indi'asi yaitu terdapat ul'us yang dala%,
%eli(at'an jaringan otot dan tulang, serta terdapat gejala in5e'si siste%i' 7SIS8 pada
pasien.
*. &ontrol %eta(oli'
• Inje'si Leve%ir ))* unit SC
• Inje'si -ovorapid 1A unit SC
!paya 'ontrol %eta(oli' (ertujuan untu' %engontrol 'adar gula darah sesuai target.
1. &ontrol vas'ular
Pada pasien 'ontrol vas'ular dila'u'an %elalui penilaian denyut nadi arteri dorsalis pedis dan
ankle brachial index. Pe%eri'saan lain (ai' invasi5 %aupun noninvasi5 tida' dila'u'an 'arena
'eter(atasan 5asilitas.
;. &ontrol lu'a
Pada pasien dila'u'an perawatan lu'a setiap hari. "ila'u'an de(ride%ent dan ne'roto%i di%ana

dengan tinda'an ini diharap'an produ'si pus a'an (er'urang.


. &ontrol %i'ro(iologi' > in5e'si
• Inje'si Ce5triaone *) gra% I<
• "rip $etronidaFole 1++ %g I<
Idealnya dila'u'an penyesuaian anti(ioti' yang diguna'an dengan tetap %elihat hasil (ia'an
'u%an dan resistensinya. -a%un secara e%piri' di%ana pada ul'us "$, u%u%nya pola 'u%an
yang dite%u'an poli%i'ro(ial dengan 'o%(inasi gra% positi5, gra% negati5, serta anaero(. Eleh
'arena itu, %utla' di(eri'an anti(ioti' dengan spe'tru% luas %isalnya golongan se5alosporin
di'o%(inasi'an dengan %etronidaFol.
0. &ontrol te'anan
Pada pasien 'ontrol te'anan > %e'ani' dila'u'an secara non!surgical yaitu tirah (aring 7'a'i
diistirahat'an8 dan surgical, yaitu de'o%presi ul'us.
/. &ontrol edu'asi
&epada pasien dan 'eluarga dila'u'an 'o%uni'asi4in5or%asi4dan edu'asi 7&I28 %engenai
dia(etes, 'o%pli'asi 'a'i dia(etes, pentingnya 'ontrol gula darah, rencana tinda'an (edah, dan
'e%ung'inan per(uru'an yang dapat terjadi (ila tinda'an (edah tida' dila'u'an.
dapun pada pasien diet yang di(eri'an (erupa diet "$ dengan ju%lah )0++ 'alori>hari. 9u%lah
ini didasari perhitungan 'e(utuhan 'alori pasien 7(erat (adan + 'g8.
#erapi si%pto%ati' lain yang di(eri'an pada pasien antara lain se(agai (eri'ut.
• Inje'si sa% #ranea%at 1++ %g I<
sa% #ranea%at adalah anti5i(rinoliti'. $encegah (e'uan darah untu' terurai terlalu cepat
sehingga dapat %e%(antu %engurangi perdarahan yang (erle(ihan.
• Inje'si &etorolac *1+ %g I<
• Inje'si anitidine *+ %g I<

Pertimbangan mputasi
Pada pasien dila'u'an operasi disarti'ulasi digiti II pedis detra. "ala% pengelolan 'a'i
dia(etes, a%putasi %erupa'an 'onse'uensi lang'ah yang dia%(il atas (er(agai alasan dan dapat
%erupa'an (agian dari pe%(edahan 'urati5 %aupun e%ergensi. Indi'asi dari a%putasi sendiri
ter%asu' %e%(uang jaringan yang %engala%i gangren atau in5e'si, sering untu' %engontrol
atau %enghenti'an penye(aran in5e'si. Selain itu a%putasi juga diindi'asi'an untu'
%enghilang'an (agian dari 'a'i yang sering %engala%i ulserasi, dan %e%(uat se(uah unit
5ungsional yang dapat %enga'o%odasi (ai' alas 'a'i yang nor%al atu di%odi5i'asi. Secara
u%u%, a%putasi seyogyanya dila'u'an pada daerah 'a'i di%ana %erupa'an titi' 'esei%(angan
antara panjang tung'ai sertai 5ungsi dengan 'apasitas daerah pe%(edahan untu' se%(uh secara
pri%er. Per'e%(angan tera'hir di (idang (edah vas'ular dapat %enggeser level daerah a%putasi
%enjadi le(ih distal 7 limb sparing8. &apasitas untu' %enge%(ali'an per5usi distal %engguna'an
te'ni' endovas'ular atau (edah bypass pe%(ulh darah% secara signi5i'an (erpotensial
%enggeser a%putasi 'e daerah yang le(ih distal.
#arget Pe%ilihan Level %putasi :
). $e%(uat (agian distal a%putasi yang secara %udah dapat dia'o%odasi oleh alas 'a'i
*. $e%(uat (agian distal yang dapat (ertahan dan tida' %uda h rusa' dengan te'anan
e'sogen
1. $e%(uat (agian distal yang tida' %enye(a('an 'etida'sei%(angan dina%i' dan otot
Pencegahan terhadap a%putasi pada 'asus 'a'i dia(etes dapat dila'u'an %elalui
pende'atan (er(agai 'eil%uan. Pencegahan dapat di(agi %enjadi pencegahan pri%er dan

pencegahan se'under. "i%ana 'edua pencegahan ini harus selalu (erjalan secara (eriringan.
Pencegahan terjadinya 'a'i dia(etes dan progresinya %enuju ul'us yang di'enal se(agai
pencegahan pri%er serta pencegahan agar tida' terjadi 'ecacatan yang le(ih parah atau di'enal
se(agai pencegahan se'under. Pengelolaan 'a'i dia(etes tida' dapat diperan'an oleh satu (idang
tertentu dala% dunia 'edo'teran, na%un %enjadi se(uah (entu' 'erja sa%a %ultidisiplin di
antara seluruh (idang il%u yang ter'ait.
Pen7egahan Primer
Berdasar'an risi'o terjadinya %asalah pada 'a'i seorang penyandang dia(eti', @ry'(erg
%e%(uat 'lasi5i'asi 'a'i %enjadi:
• Sensasi nor%al tanpa de5or%itas
• Sensasi nor%al dengan de5or%itas atau te'anan plantar tinggi
• Insensititivas tanpa de5or%itas
• Is'e%ia tanpa de5or%itas
• &o%(inasi > 'o%pli'ata

Pencegahan 'a'i dia(eti' (iasanya dila'u'an sesuai dengan 'eadaan risi'o 'a'i. Pada
'elo%po' risi'o 'ategori 1 dan , diperlu'an pe%ilihan alas 'a'i yang tepat untu' %elindungi
'a'i yang telah %enjadi insensiti5. "e%i'ian pula halnya pada pasien dengan 5a'tor risi'o * dan
, agar te'anan pada 'a'i dapat le(ih %erata. Pada 5a'tor risi'o ;, diperlu'an latihan 'husus
untu' %e%per(ai'i vas'ularisasi 'a'i.1
"i sa%ping itu, pada seluruh 'elo%po' risi 'o, salah satu poin 'unci pencegahan pri%er
ul'us "$ adalah penyuluhan. dapun penyuluhan harus dila'u'an pada setiap 'ese%patan
perte%uan dan diingat'an 'e%(ali tanpa (osan. Penyuluhan juga di(arengi dengan pe%eri'saan
rutin pada 'a'i penya ndang "$ setelah 'aus 'a'i dan sepatu dilepa s. 1 Sena% 'a'i juga
disaran'an untu' %e%per'uat otot4otot di se'itar 'a'i %aupun tung'ai (awah serta %elentur'an
sendi dan liga%en di se'itar 'a'i, di sa%ping %e%(antu %elancar'an aliran darah 'e 'edua 'a'i.
Sena% dila'u'an secara teratur senaya' 14 'ali se%inggu.)
Pen7egahan Sekunder
!ntu' dapat %engelola 'asus 'a'i dia(eti' secara le(ih 'o%prehensi5, dila'u'an 'ontrol
terhadap setida'nya 0 5a'tor, yaitu 'ontrol %eta(oli', vas'ular, lu'a, %i'ro(iologi' > in5e'si,
te'anan, serta edu'asi.
Daftar Pustaka
). Yunir 2, Purna%asari ", Ilyas 2, Widyahening IS, $ardai , Su'ardji &. Pedo%an
penatala'sanaan 'a'i dia(eti'. 9a'arta: Pengurus Besar Per'u%pulan 2ndo'rinologi
Indonesia. *++A.
*. Wounds International 3roup. Best practice guidelines: wound %anage%ent in dia(etic 5oot
ulcers. London: Wounds International. *+)1D p. *4*+
1. Waspadji S. &a'i dia(etes. "ala% : Bu'u jar Il%u Penya 'it "ala% . 9ilid III. 9a'ar ta:
Interna Pu(lishing. *++?D p. )?11410.
;. pelvist 9, Ba''er &, Houtu% WH<. Practical guidelines on the %anage%ent and
prevention o5 the dia(etic 5oot. "ia(etes $eta( es ev *++AD *;7)8:)A)4)A/
. @ry'(erg 3, Mgonis #, r%strong "3, "river <, 3iurini 9$, &ravitF S, et al. "ia(et ic
5oot disorders: a clinical practice guideline. 9ournal o5 @oot and n'le Surgery *++0D
;78:04)?.
0. owe <L. "ia(etic !lcers #reat%ent N $anage%ent. *+)*. vaila(le 5ro%:
http:>>e%edicine.%edscape.co%>article>;0+*A*4treat%entOshowall. ccessed 9anuari *A,

/. *+);.
#ongson L, Ha(awel "L, 2vangelista , #an 9L. Hyper(aric oygen therapy as adjunctive
treat%ent 5or dia(etic 5oot ulcers. Wounds International *+)1D ;7;8: A4)+.
A. 3iglia 9, 9ar(oe $. Lower 2tre%ity %putation. In: 3reen 5ields Surgery: Scienti5ic
Principles and Practice e4(oo'Q. ;th edition. Philadelphia: Lippincott Willia%s N
Wil'ins.*++0.
Penda%ping, Penda%ping,

dr.LinceHolsen dr.ClaraYosephine

Anda mungkin juga menyukai