KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami dapat
menyelesaikan laporan mengenai Makalah tentang “Enzimologi” meliput pengertan dari enzim,
susunan enzim, ciri – ciri enzim, cara penamaan dari enzim, dan juga faktor yang mempengaruhi kerja
enzim.
Dalam penulisan laporan ini kami merasa masih banyak kekurangan - kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritk dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan laporan diskusi, khususnya kepada :
1. Ibu Ns. Heni Dwi Windarwat, M.Kep.Sp.Kep.J selaku dosen pembimbing kami pada mata kuliah
Bioscience 1.
2. Orang tua dan teman - teman anggota kelompok.
3. Semua pihak yang tdak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam
penulisan tugas ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, oleh karena itu kritk dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun, penulis harapkan demi mencapai kesempurnaan makalah berikutnya.
Sekian penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga Allah
SWT senantasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Kami mengambil tema enzimologi karena kami ingin belajar lebih dalam tentang enzim. Sering kali
kita dibuat bingung tentang materi enzim, oleh karena itu kami menyajikannya dalam bentuk tabel,
dengan tujuan dapat mempermudah pembaca dalam mengert dan memahami tempat dibentuknya
enzim, fungsi enzim, dan lain – lain.
Hal-hal berkaitan dengan enzim dipelajari dalam enzimologi. Dalam dunia pendidikan tnggi,
enzimologi tdak dipelajari tersendiri sebagai satu jurusan tersendiri tetapi sejumlah program studi
memberikan mata kuliah ini. Salam satunya Program studi yang sedang kami jalani ini.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang enzimologi.
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bahan tempat enzim bekerja disebut substrat. Dalam contoh reaksi di atas substratnya adalah
maltase
Maltosa
maltosa. Bahan 2glukosa
baru atau materi yang dibentuk sebagai hasil reaksi disebut produk. Dalam contoh
(substrat) (enzim) (produk)
reaksi di atas hanya ada 1 produk yaitu glukosa.
Bagian yang bukan protein disebut gugus prostetk. Gugus prostetk yang berasal dari molekul
anorganik disebut kofaktor. misalnya besi tembaga, seng. Gugus prostetk yang terdiri dari
senyawa organik kompleks disebut koenzim misalnya NADH, FADH, koenzim A dan vitamin B.
Koenzim bersifat termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat. Fungsinya
menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, apabila koenzim NADP (Nicotiamida Adenin
Denukleotid Phosfat) maka reaksi yang terjadi adalah dehidrogenase. Disini NADP berfungsi
sebagai akseptor hidrogen.
3
Koenzim dapat bertndak sebagai penerima / akseptor hidrogen, sepert NAD atau donor dari
gugus kimia, sepert ATP (Adenosin Tri Phosfat).
4
Diperlukan dalam jumlah sedikit
Oleh karena enzim berfungsi sebagai pemercepat reaksi sedangkan dia sendiri tdak ikut
bereaksi, maka jumlahnya tdak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali,
selama enzim itu sendiri tdak rusak.
Dapat bekerja bolak – balik
Umumnya, enzim dapat bekerja secara bolak¬balik. Artnya, suatu enzim dapat bekerja
menguraikan suatu persenyawaan menjadi persenyawaan-persenya¬waan lain, dan sebaliknya
dapat pula bekerja menyusun persenyawaan-persenyawaan itu menjadi
5
Enzim memiliki sisi aktf, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat
gugus prostetk yang diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi
yang diinginkan. Bentuk sisi aktf sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula.
Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar dapat
bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer.
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan anak kunci, dan teori
kecocokan yang terinduksi.
6
2.7 Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim
Suhu
Enzim bekerja opotmal pada suhu 30°C atau pada suhu tubuh, dan akan rusak pada suhu tnggi
dan nonaktf pada suhu rendah (0°C atau di bawahnya), tetapi tdak rusak. Jika suhunya kembali
normal enzim mampu bekerja kembali. Sementara pada suhu tnggi enzim rusak dan tdak dapat
berfungsi lagi.
Derajat keasaman (pH)
Enzim bekerja optmal pada pH netral. Pada kondisi asam atau basa, kerja enzim terhambat.
Hasil akhir
Kerja enzim dipengaruhi oleh hasil akhir. Hasil akhir yang menumpuk menyebabkan enzim sulit
“bertemu” dengan substrat. Semakin menumpuk hasil akhir, semakin lambat kerja enzim
Zat penghambat
Zat yang dapat menghambat kerja enzim itu disebut penghambat atau inhibitor. Zat tersebut
memiliki struktur sepert enzim yang dapat “masuk” ke substrat, atau ada yang memiliki struktur
sepert substrat sehingga enzim “salah masuk” ke penghambat tersebut.
Substrat
Substrat adalah zat yang diubah menjadi sesuatu yang baru. Umumnya, terdapat hubungan yang
sebanding antara substrat dengan hasil akhir apabila konsentrasi enzim tetap, pH konstan, dan
temperatur konstan. Jadi, apabila substrat yang tersedia dua kali lipat, maka hasil akhir juga dua
kali lipat.
Air
Air berperan dalam memulai kegiatan enzim. Contoh pada waktu biji dalam keadaan kering
kegiatan enzim tdak kelihatan. Baru setelah ada air, melalui imbibisi mulailah biji berkecambah.
7
Enzim katalase. Enzim katalase berfungsi membantu pengubahan hidrogen peroksida menjadi air
dan oksigen. Katalase 2H2O2 → 2H2O + O2.
Enzim oksidase. Enzim oksidase berfungsi mempergiat penggabungan O 2 dengan suatu substrat
yang pada saat bersamaan juga mereduksikan O 2, sehingga terbentuk H2O.
Enzim hidrase. Enzim hidrase berfungsi menambah atau mengurangi air dari suatu senyawa
tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan. Contoh: fumarase, enolase,
akonitase.
Enzim dehidrogenase. Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan hidrogen dari suatu zat ke
zat yang lain.
Enzim transphosforilase. Enzim transphosforilase berfungsi memindahkan H 3PO4 dari molekul
satu ke molekul lain dengan bantuan ion Mg 2+.
Enzim karboksilase. Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahan asam organik secara bolak-
balik. Contoh pengubahan asam piruvat menjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat.
Enzim desmolase. Enzim desmolase berfungsi membantu dalam pemindahan atau
penggabungan ikatan karbon. Contohnya, aldolase dalam pemecahan fruktosa menjadi
gliseraldehida dan dehidroksiaseton.
Enzim peroksida. Enzim peroksida berfungsi membantu mengoksidasi senyawa fenolat,
sedangkan oksigen yang dipergunakan diambil dari H 2O2.
8
2.9 Tabel Enzim
Fungsi
No. Nama Enzim Letak Penghasil
Mengubah Menjadi
Glukosa +
9. Sukrase Usus Halus Sukrosa Usus Halus
Fruktosa
Glukosa +
10. Laktase Usus Halus Laktosa Usus Halus
Galaktosa