SINGARAJA – BALI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BULELENG
Program Studi : S1 Keperawatan, D3 KebidanandanProfesiNers, TERAKREDITASI
Office :Jln. Raya Air Sanih Km. 11 BungkulanSingaraja – Bali Telp. (0362) 3435034, Fax (0362) 3435033
Web : stikesbuleleng.ac.id email : stikesbuleleng@gmail.com
1. Latar Belakang
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan
1
pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-
perdarahan.Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara,
India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-
tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Demam
Berdarah Dengue (DBD) kini sedang mewabah, tak heran jika penyakit ini
menimbulkan kepanikan di Masyarakat. Hal ini disebabkan karena penyakit ini
telah merenggut banyak nyawa. Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI
terdapat 14 propinsi dalam kurun waktu bulan Juli sampai dengan Agustus 2005
tercatat jumlah penderita sebanyak 1781 orang dengan kejadian meninggal
sebanyak 54 orang.
DBD bukanlah merupakan penyakit baru, namun tujuh tahun silam
penyakit inipun telah menjangkiti 27 provinsi di Indonesia dan menyebabkan
16.000 orang menderita, serta 429 jiwa meninggal dunia, hal ini terjadi sepanjang
bulan Januari sampai April 1998 (Tempo, 2004). WHO bahkan memperkirakan
50 juta warga dunia, terutama bocah-bocah kecil dengan daya tahan tubuh ringkih,
terinfeksi demam berdarah setiap tahun.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah demam dengue yang disertai
pembesaran hati dan manifestasi perdarahan. Pada keadaan yang parah bisa terjadi
kegagalan sirkulasi darah dan pasien jatuh syok hipovolemik akibat kebocoran
plasma. DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
penularannya dari satu penderita ke penderita lain disebarkan oleh nyamuk Aedes
aegypti. Oleh karena itu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah
penyebaran DBD adalah dengan memotong siklus penyebarannya dengan
memberantas nyamuk tersebut. Salah satu cara untuk memberantas nyamuk Aedes
aegypti adalah dengan melakukan Fogging. Selain itu juga dapat dilakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan abatisasi untuk memberantas jentik
nyamuk.
Masalah utama dalam upaya menekan angka kesakitan DBD adalah belum
optimalnya upaya pergerakan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang
nyamuk Demam Berdarah Dengue. Oleh karena itu partisipasi masyarakat dalam
pemberantasan sarang nyamuk DBD tersebut perlu di tingkatkan antara lain
2
pemeriksaan jentik secara berkala dan berkesinambungan serta menggerakan
masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD.
2. Tujuan
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharapkan sasaran
dapat:
1. Masyarakat mampu menjelaskan pengertian DBD dengan
benar.
2. Masyarakat mengetahui bagaimana tanda dan gejala DBD
dengan benar.
3. Masyarakat mengerti bagaimana penanganan awal DBD
dengan benar.
4. Masyarakat mengerti bagaimana cara pencegahan DBD dengan
benar.
3. Metode
Penyuluhan (Ceramah dan diskusi)
4. Media
1. Leaflet
5. Struktur Penyuluhan
1. Penanggung Jawab:
2. Leader:
3. Koleader:
4. Fasilitator:
5. Observer
3
6. Setting Tempat
Keterangan:
: Koleader
: Fasilitator
: Observer
:Penanggun
g
Jawab/
moderator
: Peserta
7. Kegiatan Penyuluhan
4
b. Menjelaskan tanda dan b. Menyimak
gejala dari DBD
c. Menjelaskan penanganan c. Menyimak
awal DBD
d. Menjelaskan cara d. Menyimak
pencegahan DBD
2. Sesi Tanya jawab 2. Bertanya
8. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur:
Masyarakat ikut dalam kegiatan penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Posyandu
b. Evaluasi proses:
Masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan.
Masyarakat terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).
c. Evaluasi hasil:
Masyarakat mengerti tentang Deman Berdarah Dengue dan mampu
menjelaskan ulang tentang:
5
(Terlampir)
11. SUSUNAN ACARA KEGIATAN (POA)
(Terlampir)
12. PENUTUP
Demikian laporan pertanggung jawaban yang dapat kami buat dan kami
ucapkan terima kasih untuk turut serta dalam menyukseskan Kegiatan
penyuluhan dan bakti social di dusun seraya, desa baktiseraga.
Kiranya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan tercapai sesuai
dengan tujuan kegiatan yang diharapkan bersama.
Mengetahui,
6
MATERI PENYULUHAN
DEMAM BERDARAH DENGUE
(DBD)
7
2. Tanda Dan Gejala Demam Berdarah Dengue
Pasien penyakit DBD pada umumnya disertai dengan tanda-tanda berikut :
1. Demam selama 2-7 hari tanpa sebab yang jelas
2. Manifestasi perdarahan dengan tes rumple leede (+), mulai dari
petekie (+) sampai perdarahan spontan seperti mimisan, muntah
darh, atau berak darah hitam.
3. Hasil pemeriksaan trombosit menurun ( normal 150.000-400.000)
hematokrit meningkat (normal<pria 45, wanita<40)
4. Akral dingin, gelisah, tidak sadar (DDD, Dengue Shock
Syndrome)
8
4. Istirahat dan asupan sayuran yang cukup merupakan dua hal yang
sangat penting pada pasien infeksi virus dengue.
5 . Bila penderita semakin lemas , muntah, sulit makan, minum , perlu di
lakukan pemberian cairan infus orang dokter.
3. Pemberantasan
Kegiatan ini meliputi :
a. Pembersihan jentik
Program pemberatasan sarang nyamuk (PSN)
Larvasidasi
Menggunakan ikan (ikan kepala timah, cupang, sepat)
b. Pencegahan gigitan nyamuk
Menggunakan kelambu
Menggunakan obat nyamuk (bakar,oles)
Tidak melakukan kebiasaan berisiko(tidur siang, menggantung
baju)
Penyemprotan
9
Daftar Pustaka
10