SAP CKD
SAP CKD
Disusun Oleh :
Kelompok 9
Nur sholeh ardiansyah
Aminaus zahroh
Septi akmelia R
Luqman pramunda
Muchammad rizky Z
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
III. SASARAN
Orang tua atau keluarga klien di Ruang marwah 3c RS HAJI Surabaya
4. Penatalaksanaan
V. METODE
1. Penyuluhan
2. Ceramah
3. Tanya Jawab
VI. MEDIA
1. LCD
2. leflet CKD
1. 3 Pembukaan :
IX. PENGORGANISASIAN
Moderator : Muchammad Rizky Z
Pemateri : Luqman Pramunda
Fasilitator : Aminatus zahroh
Observer : Nursoleh A
Pubdekdok : Septi Akmelya
Peran:
1. Moderator sebagai pembawa acara dan perantara dalam pelaksanaan penyuluhan
2. Penyaji sebagai penyaji dan penyampaian materi kepada masyarakat
3. Fasilitator memfasilitasi acara penyuluhan
4. Observer sebagai penilaian dan evaluasi acara
5. Pubdekdok sebagai pendokumentasian kegiatan
: Fasilitator
: Observer
: Moderator
: Penyaji
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Gagal ginjal kronik merupakan penurunan faal ginjal yang menahun yang umumnya
tidak riversibel dan cukup lanjut. (price Sylvia Anderson 1985).
Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat,
biasanya berlangsung dalam beberapa tahun (Lorraine M Wilson, 1995).
b. Gastrointestinal
d. Kulit
Berwarna pucat, gatal-gatal dengan eksoriasi, echymosis, urea frost, bekas garukan
karena gatal.
e. Kardiovaskuler
Hipertensi, nyeri dada dan sesak nafas, gangguan irama jantung, edema.
f. Endokrin
3. Etiologi
a. Infeksi saluran kemih
b. Penyakit peradangan
c. Riwayat penyakit ginjal dalam keluarga (yang diduga mengarah ke penyakit
ginjal genetic
d. Penyakit vaskuler hipertensif (stenosis arteri renalis)
4. Penatalaksanaan
1. Tentukan dan tatalaksanakan terhadap penyebab.
2. Optimalisasi dan pertahankan keseimbangan cairan dan garam
3. Kendalikan hipertensi
4. Jaga keseimbangan elektrolit
5. Mencegah dan tatalaksana penyakit tulang akibat GGK
6. Modifikasi terapi obat sesuai dengan keadaan ginjal
7. Diet TKRPRG
1. Diet rendah protein (20-40 gr/hari), dan tinggi kalori
menghilangkan gejala anoreksia dan neusea dari unemia,
menyebabkan penurunan ureum dan perbaikan gejala. Hindari
masukan yang berlebihan dari K dan garam
8. Deteksi dini terhadap komplikasi dan berikan terapi
9. Persiapkan program hemodialisis
10. Transplantasi ginjal
11. Modifikasi terapi obat dengan fungsi gejala
Banyak obat-obat yang harus diturunkan dosisnya karena metabolik tosik dan dikeluarkan
oleh ginjal, misal : digoksin, aminoglikosoid, analgesik, opiat, amfesterisin dan alapurinol.
DAFTAR PUSTAKA