Anda di halaman 1dari 6

KAJIAN MOLEKULER MEKANISME RESISTENSI

MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS

Tristia Rinanda

Abstrak. Program penanggulangan Tuberkulosis (TB) yang komprehensif seperti Directly


Observed Treatment Shortcourses (DOTS) telah dijalankan di seluruh dunia sejak tahun 1995.
Selama 2 dasawarsa, prevalensi TB menurun secara signifikan, namun tidak bia dipungkiri
bahwa penyakit infeksi ini masih tetap ada dan menjadi masalah kesehatan di dunia, terutama
di negara-negara berkembang. Saat ini dunia sedang menghadapi fenomena yang juga cukup
meresahkan, yaitu munculnya kasus TB resisten obat. Fenomena ini membuat semakin
kompleknya permasalahan terkait TB, seperti peningkatan morbiditas dan mortalitas serta
peningkatan beban biaya pengobatan. Resistensi ini sangat terkait dengan terjadinya sejumlah
perubahan dalam struktur genom Mycobacterium tuberculosis yang menurunkan bahkan
menghilangkan efikasi Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Tulisan ini membahas mengenai
struktur genom Mycobacterium tuberculosis dan kaitannya dengan mekanisme resistensi
terhadap OAT. Pemahaman mengenai aspek molekuler ini banyak digunakan dalam
pengembangan berbagai teknik deteksi resistensi dalam kasus TB resisten obat.
(JKS 2015; 3: 162-167)

Kata kunci: Tuberkulosis, resistensi, genom, obat anti tuberkulosis

Abstract. Comprehensive Tuberculosis eradication programs such as Directly Observed


Treatment Short courses (DOTS) have been implemented worldwide since 1995. In the past
two decades, the prevalence of Tuberculosis has significantly declined. However, it is
undeniable that this infectious disease remains present as one of the health problems in the
world, particularly in developing countries. Also, the world is currently facing an alarming
phenomenon in the form of drugs-resistant Tuberculosis cases, which result in Tuberculosis-
related issues of greater complexity such as the rise in morbidity and mortality as well as in
medication costs. This resistance is closely related to a number of changes occurred in the
structure of Mycobacterium tuberculosis genome which reduce or even eliminate the efficacy
of Anti Tuberculosis Drugs. This article discusses the structure of Mycobacterium tuberculosis
genome and its relationship with the resistance mechanism of Anti Tuberculosis Drugs. The
understanding of this molecular aspect is used a great deal in the development of various
resistance detection techniques in drugs-resistance Tuberculosis cases. (JKS 2015; 3: 162-167)

Keywords: Tuberculosis, resistance, genome, tuberculosis drugs

Pendahuluan1 yang digambarkan sebelumnya, bahkan


Secara global, sejak tahun 1990 hingga Indonesia masuk dalam 3 besar negara
2013, angka kematian akibat TB telah dengan prevalensi TB terbesar di dunia
mengalami penurunan sebanyak 45% dan setelah India dan China. Hal ini semakin
prevalensi kasus juga menurun hingga diperburuk dengan lemahnya sistem
41%. Sejumlah target Millenium pendeteksian kasus serta adanya
Development Goals (MDGs) di tahun 2015 peningkatan jumlah kasus Tuberkulosis
terkait dengan TB telah tercapai dengan resisten obat dan ko-infeksi HIV/AIDS2.
baik di sebagian besar negara dengan Indonesia seperti halnya negara
beban TB yang tinggi, salah satunya adalah berkembang lainnya mengalami penurunan
Indonesia1. Namun berdasarkan laporan jumlah kasus TB namun terjadi
World Health Organization, beban TB di peningkatan kasus TB resisten obat3.
Indonesia sebenarnya lebih besar dari pada
Indonesia saat ini menjadi salah satu
Tristia Rinanda adalah Dosen Bagian Mikrobiologi negara dengan beban TB resisten obat
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala yang cukup tinggi di dunia, terutama
Banda Aceh

162
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 15 Nomor 3 Desember 2015

Multidrug Resistant Tuberculosis/MDR-


TB2. Tuberkulosis resisten obat terdiri dari Genom M. tuberculosis berukuran sangat
MDR-TB, yaitu resistensi terhadap besar, yaitu 4,4 Megabasa dan terdiri dari
rifampisin dan isoniazid dengan atau tanpa 3920 gen10. Stuktur genom ini diketahui
resistensi terhadap OAT lain, serta mengalami evolusi dan pengaturan ulang
Extensively Drug Resistant Tuberculosis yang bertujuan untuk mempertahankan
(XDR-TB) yaitu resistensi terhadap OAT gen-gen yang bersifat konstitutif
lini kedua seperti golongan (dibutuhkan untuk kelangsungan hidup)
4,5
fluorokuinolon . Di Indonesia serta menghilangkan sejumlah gen yang
diperkirakan terdapat 2% MDR-TB dari tidak diperlukan lagi11. Dengan kemajuan
kasus baru (resistensi primer) dan 19% dari teknologi abad ini, genom M. tuberculosis
kasus yang telah diobati (resistensi beserta protein yang diekspresikanna telah
sekunder)5. dapat dipetakan. Pengetahuan ini sangat
bermanfaat dalam studi terkait patogenesis
Resistensi obat pada TB bukan hanya serta penemuan obat dan vaksin12.
disebabkan oleh pengobatan yang tidak
adekuat atau gagal, namun juga disebabkan Resistensi alamiah terhadap banyak
oleh munculnya strain resisten yang antibiotika merupakan salah satu keunikan
ditransmisikan oleh penderita MDR-TB6. yang dimiliki oleh M. tuberculosis7.
Strain yang resisten muncul akibat adanya Resistensi ini terjadi akibat adanya dinding
perubahan atau mutasi pada gen-gen sel yang sangat hidrofobik dan berperan
tertentu dalam genom M. tuberculosis. sebagai barrier permeabilitas13. Selain itu
Gen-gen ini merupakan target dari juga terdapat sejumlah determinan lain
mekanisme kerja OAT7. Pada tulisan ini pada genom yang juga menyebabkan
dibahas mengenai kaitan struktur genom resistensi, antara lain adanya ekspresi dari
M. tuberculosis dengan target kerja OAT enzim hidrolitik dan drug modifying
dan aspek molekuler mekanisme resistensi enzymes, seperti β-laktamase dan
terhadap OAT. aminoglycoside acetyl transferase. Adanya
sistem pompa efluks juga berperan dalam
Struktur Genome Mycobacterium mekanisme resistensi alamiah9.
tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis memiliki
karakteristik pertumbuhan yang lambat, Mekanisme Molekuler Resistensi
dorman, memiliki komponen dinding sel Mycobacterium tuberculosis
yang kompleks, merupakan organisme Mycobacterium tuberculosis memiliki
intraseluler serta memiliki homogenitas kemampuan untuk mengembangkan
genetik8,9. Karakteristik pertumbuhan yang resistensi secara alamiah terhadap berbagai
lambat dan dorman sangat berkontribusi antibiotika. Resistensi tingkat rendah dapat
dalam kronisitas infeksi yang ditimbulkan. disebabkan oleh struktur dinding sel yang
Hal ini juga berdampak pada lamanya yang sangat hidrofobik dan berperan dalam
masa terapi selain juga menjadi kendala mempertahankan permeabilitas dinding
terutama dalam hal menumbuhkan bakteri dari mekanisme pengrusakan oleh obat14.
basil Gram positif ini. Keadaan dormansi Resistensi ini umumnya disebut dengan
merupakan akibat dari ditekannya jalur resistensi intrinsik15. Resistensi dapatan
metabolik bakteri akibat aktivasi sistem (acquired) yang terjadi pada MDR-TB
imun seluler. Mekanisme ini merupakan umumnya disebabkan oleh karena adanya
bentuk pertahanan terhadap infeksi namun sejumlah mutasi pada sejumlah gen yang
tidak dapat mengeradikasi infeksi. Apabila mengkode sensitivitas Mycobacterium
terjadi penurunan sistem imun dan proses tuberculosis terhadap OAT13.
penuaan, maka infeksi dapat teraktivasi9.

163
Tristia Rinanda, Kajian Molekuler Mekanisme Resistensi Mycobacterium Tuberculosis

Mycobacterium tuberculosis mengembangkan adanya persaingan yang berarti dalam hal


mekanisme resistensi yang berbeda dengan nutrisi13,15. Tuberkulosis pada kasus MDR
bakteri lain pada umumnya. Pada cenderung akan berkembang menjadi
prokariot, resistensi umumnya disebabkan kasus kronik dan kondisi ini semakin
karena adanya transfer materi genetik, baik mempermudah penyebaran M. tuberculosis
melalui plasmid, transposon dan lain-lain. galur MDR13. Mutasi terhadap OAT terjadi
Pada M. tuberculosis, resistensi dipicu oleh 10-9 kali per pembelahan sel. Oleh sebab
adanya mutasi yang terjadi secara spontan itu OAT diberikan secara kombinasi untuk
pada gen kromosomal. Resistensi hanya memperkecil kemungkinan terjadinya
akan menguntungkan bakteri pada saat mutasi hingga 10-18 per pembelahan sel15.
terpapar dengan obat target. Pada paparan Sejumlah gen yang terlibat dalam
OAT yang tidak adekuat, bakteri yang mekanisme resistensi M. tuberculosis
sensitif akan mati dan mutan akan terhadap OAT dapat dilihat pada tabel 1.
berkembang biak dengan pesat tanpa

Tabel 1. Lokus gen yang terlibat dalam resistensi pada Mycobacterium tuberculosis14,15
Frekuensi dalam
Obat Gen Produk
strain resisten
Β-subunit RNA
Rifampisin rpoB > 95%
polymerase
Isoniazid (INH) katG Katalase-peroksidase 60-70%
OxyR-ahpC Alkyl-reductase ~20%
INH-Etionamid inhA Enoyl-ACP reductase <10%
Streptomisin rpsL Ribosomal protein S12 60%
rrs 16s RNA <10%
Fluorokuinolon gyrA DNA gyrase >90%
Pirazinamid pncA Amidase 70-100%
Etambutol embB EmbB 69%

Mekanisme Resistensi terhadap INH Mutasi yang paling sering dijumpai pada
Resistensi terhadap INH disebabkan oleh katG adalah mutasi asam amino Serin
adanya mutasi pada sejumlah gen, yaitu menjadi Threonin pada kodon 315
katG, inhA dan ahpC. Gen katG berperan (Ser315Thr)14,13,15,16. Mutasi ini banyak
dalam mengkode enzim katalase- ditemukan pada kasus MDR-TB
peroksidase yang dibutuhkan untuk dibandingkan monoresisten INH.
mengaktivasi Isoniazid (INH) yang masuk Berdasarkan hal ini diduga bahwa mutan
ke dalam tubuh sebagai pro-drug15. Dalam ini merupakan hasil mutasi tahap kedua
mekanisme kerjanya INH menghambat setelah paparan INH dalam dosis
biositesis mycolic acid sehingga bakteri suboptimal15,16. Mutasi pada inhA pada
menjadi rentan terhadap paparan radikal bagian promotor (posisi -15C/T)
bebas dan faktor lingkungan lainnya13. merupakan mutasi yang paling banyak
Dalam mekanisme kerja menghambat ditemukan pada resistensi INH dan mutasi
sintesis mycolic acid, INH yang teraktivasi ini juga mengakibatkan resistensi silang
menghambat enzim NADH- dependent dengan etionamid karena memiliki target
enoyl-ACP reductase yang dikode oleh gen kerja obat yang sama16. Peningkatan
inhA16. Gen ahpC berperan dalam ekspresi atau mutasi pada ahpC diketahui
mengkode enzim alkyl hydroperoxidase merupakan bentuk kompensasi dari
reductase yang menyebabkan bakteri hilangnya aktivitas catalase peroxidase dan
resisten terhadap radikal bebas berupa bukan mekanisme dasar resistensi terhadap
oksigen dan nitrogen bebas7,14. INH15.

164
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 15 Nomor 3 Desember 2015

Mekanisme Resistensi terhadap Mekanisme Resistensi terhadap


Rifampisin Etambutol
Gen rpoB adalah gen yang mengkode sub Etambutol adalah salah satu OAT lini
unit beta, salah satu struktur penyusun pertama yang bekerja secara sinergis
enzim DNA polymerase. Gen ini dengan OAT lain dalam menghambat
bertanggung jawab terhadap resistensi sintesis arabinogalaktan dinding sel M.
Rifampisin. Rifampisin bekerja dengan tuberculosis, terutama dalam menghambat
berikatan pada sub unit beta DNA transfer arabinosil7,14,15. Mutasi yang
polymerase. Karakteristik rifampisin sangat mempengaruhi fenotip resistensi
adalah kemampuan untuk bekerja terhadap etambutol terjadi pada gen
membunuh bakteri yang tumbuh dengan embB20. Gen embB memiliki asam amino
aktif maupun tidak15. Mutasi yang terjadi metionin pada posisi kodon 306. Susunan
pada gen rpoB akan merubah struktur sub ini bersifat lestari atau conserved pada M.
unit beta sehingga Rifampisin kehilangan tuberculosis, M. smegmatis, M. avium dan
site of action7. Mutasi umumnya terjadi M. leprae. Mutasi titik yang
pada 81 pasang basa di daerah core yang mengakibatkan subtitusi asam amino
disebut Rifampicin Resistance determining Metionin pada posisi 306 ditemukan pada
Region (RRDR) dan biasanya berupa sebagian besar kasus resistensi etambutol.
perubahan nukleotida tunggal yang akan Hal inilah yang mendasari penggunaan
mengakibatkan perubahan susunan asam mutasi kodon 306 sebagai marker
amino15. Mutasi berupa delesi inframe resistensi20,21.
serta insersi juga dapat terjadi pada
frekuensi yang lebih rendah. Perubahan Mekanisme Resistensi terhadap
asam amino serin pada kodon 531 serta Streptomisin
Histidin pada kodon 526 ditemukan pada Streptomicin berkerja menghambat
70% isolat resisten terhadap rifampisin14. ribosom yang berperan dalam proses
translasi protein pada M. tuberculosis14.
Mekanisme Resistensi terhadap Resistensi terhadap streptomisin ditemukan
Pirazinamid pada gen rpsL dan rss, yang mengkode
Pirazinamid adalah analog nikotinamid protein ribosomal S12 dan 16S RNA22,23.
yang bekerja selektif terhadap M. Mutasi umumnya terjadi di kodon 43 dan
tuberculosis13. Obat ini efektif dalam 88 pada gen rpsL serta di daerah spesifik
menghambat pertumbuhan bakteri yaitu loop 530 serta daerah 912 pada gen
semidorman yang tidak dapat dibunuh oleh rrs22. Perubahan asam amino Lisin menjadi
obat lain serta bekerja sinergis dengan Arginin atau Threonin pada kodon 4323
Rifampisin dan INH14. Pirazinamid dan perubahan Lisin menjadi Arginin atau
memiliki aktivitas sterilisasi pada awal Glutamin pada kodon 88, merupakan
terapi yang mampu membunuh bakteri bentuk mutasi yang sering ditemukan pada
persisten dan mempersingkat masa terapi isolat Mycobacterium tuberculosis yang
dari 9 bulan menjadi 6 bulan17. Mutan resisten terhadap Streptomisin13.
resisten Pirazinamid akan kehilangan
aktivitas amidase/pyrazinamidase yang Mekanisme Resistensi terhadap
dibutuhkan untuk mengubah pirazinamid Fluorokuinolon
menjadi Pyrazinoic acid di intraselular7. Saat ini golongan Fluorokuinolon
Mutasi yang terjadi pada pncA dapat digunakan untuk mengobati kasus TB
berupa mutasi titik, insersi dan delesi dengan resistensi terhadap rifampisin dan
nukleotida serta mutasi terminasi18,19. INH24. Obat ini bekerja dengan
menghambat pembentukan supercoiling
dan aktivitas relaksasi dari DNA gyrase
(salah satu DNA topoisomerase tipe II)

165
Tristia Rinanda, Kajian Molekuler Mekanisme Resistensi Mycobacterium Tuberculosis

tanpa menghilangkan aktivitas ATPase. 2015; Available from:


Akibatnya enzim gyrase akan terus http://www.who.int/tb/publications/global
memutuskan DNA14. Penelitian terhadap _report/en/
M. tuberculosis dan M. Smegmatis 3. Gandhi NRNNR, Nunn P, Dheda K,
Schaaf HS, Zignol M, van Soolingen D, et
menunjukkan bahwa resistensi terhadap
al. Multidrug-resistant and extensively
fuorokuinolon disebabkan oleh adanya drug-resistant tuberculosis: a threat to
perubahan asam amino pada area global control of tuberculosis. Lancet;
pengikatan fluorokuinolon pada gen gyrA 2010;375(9728):1830–43.
dan gyrB, yang disebut quinolon resistance 4. Soepandi PZ. Jurnal tuberkulosis
determining region (QRDR)15. Mutasi indonesia. J Tuberkulosis Indones.
pada gyrA merupakan bentuk mutasi yang 2010;7:16-18.
paling banyak ditemukan pada kasus TB 5. Hanafi AW, Prasenohadi. Mekanisme dan
resisten fluorokuinolon. Sejumlah mutasi Diagnosa MDR TB. PPTI. 2010;7:14–23.
tersebut antara lain perubahan asam amino 6. Dye C, Espinal MA, Watt CJ, Mbiaga C,
Alanin menjadi Valin pada posisi kodon Williams BG. Worldwide Incidence of
90, Asam aspartat menjadi Alanin pada Multidrug‐Resistant Tuberculosis. J Infect
Dis. 2002;185(8):1197–202.
kodon 94, Asam aspartate menjadi Glisin
7. Blanchard JS. Molecular Mechanisms of
pada posisi kodon 94 dan Asam aspartat Drug Resistance in Tuberculosis. Annu
menjadi Asparagin pada kodon 9425. Rev Biochem. 1996;65:215–39.
8. Misaki W, Byarugaba W. Emphasizing
Kesimpulan the vitality of genomics related research in
Tuberkulosis resisten obat merupakan the area of infectious diseases. Sci Res
permasalahan kesehatan global. Resistensi Essay. 2008;3(4):125–31.
tidak hanya disebabkan oleh pengobatan 9. Dijl V, Haven N, Sweet RM, Mosimann
yang tidak adekuat. Saat ini diketahui S, Medical BC. Deciperhing the biology
bahwa struktur genetik atau susunan of Mycobacterium tuberculosis from the
genom M. tuberculosis mempengaruhi complete genome sequence. Nature.
1998;396: 537-544
mekanisme resistensi. Pada M.
10. Pagel M, Pomiankowski A. Genomics and
tuberculosis, resistensi dapat terjadi secara Tuberculosis. Indian J Chest Dis Allied
instrinsik ataupun dapatan. Resistensi Sci. 2002. p. 221–3.
instrinsik disebabkan oleh struktur dinding 11. Kato-Maeda M, Rhee JT, Gingeras TR,
sel yang sangat hidrofobik dan Salamon H, Drenkow J, Smittipat N, et al.
impermeable serta adanya ekspresi protein Comparing genomes within the species
tertentu yang menrunkan kerja obat. Mycobacterium tuberculosis. Genome
Resistensi dapatan cenderung disebabkan Res. 2001;11(4):547–54.
oleh adanya mutasi pada gen-gen tertentu 12. Ahmed N, Hasnain SE. Genomics of
yang berperan dalam kerja OAT. Mycobacterium tuberculosis: Old threats
Resistensi terhadap rifampisin terjadi & new trends. Indian J Med Res.
2004;120(4):207–12.
akibat mutasi pada gen rpoB, isoniazid
13. Johnson R, Streicher EM, Louw GE,
pada gen katG dan ahpC, pirazinamid pada Warren RM, van Helden PD, Victor TC.
gen pncA, etambutol pada gen embB, Drug resistance in Mycobacterium
streptomisin pada rpsL dan rrs serta tuberculosis. CurrIssues Mol Biol.
fluorokuinolon pada gen gyrA dan gyrB. 2006;8:97–111.
Mutasi pada M. tuberculosis juga dapat 14. Rattan A. Multidrug-Resistant
terjadi secara spontan. Mycobacterium tuberculosis: Molecular
Perspectives. Emerg Infect Dis.
Daftar Pustaka 1998;4(2):195–209.
1. Kementerian Kesehatan Republik 15. Almeida Da Silva PE, Palomino JC.
Indonesia. Pedoman Nasional Molecular basis and mechanisms of drug
Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta; 2014. resistance in Mycobacterium tuberculosis:
2. WHO|Global tuberculosis report 2015. classical and new drugs. J Antimicrob

166
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 15 Nomor 3 Desember 2015

Chemother 2011;66(7):1417–30. of Mycobacterium tuberculosis with


16. Palomino J, Martin A. Drug Resistance embB gene mutations in Korea. J Med
Mechanisms in Mycobacterium Microbiol. 2012;61:529–34.
tuberculosis. Antibiotics. 2014;3(3):317– 22. Tudó G, Rey E, Borrell S, Alcaide F,
40. Codina G, Coll P, et al. Characterization
17. Zhang Y, Mitchison D. The curious of mutations in streptomycin-resistant
characteristics of pyrazinamide: A review. Mycobacterium tuberculosis clinical
Int J Tuberc Lung Dis. 2003;7(1):6–21. isolates in the area of Barcelona. J
18. Sreevatsan S, Pan X, Zhang Y, Kreiswirth Antimicrob Chemother.
BN, Musser JM. Mutations associated 2010;65(11):2341–6.
with pyrazinamide resistance in pncA of 23. Ozturk CE, Sanic a, Kaya D, Ceyhan I.
Mycobacterium tuberculosis complex Molecular analysis of isoniazid, rifampin
organisms. Antimicrob Agents and streptomycin resistance in
Chemother. 1997;41(3):636–40. Mycobacterium tuberculosis isolates from
19. Cheng SJ, Thibert L, Sanchez T, Heifets patients with tuberculosis in Duzce,
L, Zhang Y. pncA mutations as a major Turkey. Jpn J Infect Dis. 2005;58(5):309–
mechanism of pyrazinamide resistance in 12.
Mycobacterium tuberculosis: Spread of a 24. Huang T-S, Kunin CM, Shin-Jung Lee S,
monoresistant strain in Quebec, Canada. Chen Y-S, Tu H-Z, Liu Y-C. Trends in
Antimicrob Agents Chemother. fluoroquinolone resistance of
2000;44(3):528–32. Mycobacterium tuberculosis complex in a
20. Sreevatsan S, Stockbauer KE, Pan X, Taiwanese medical centre: 1995-2003. J
Kreiswirth BN, Moghazeh SL, Jacobs Antimicrob Chemother. 2005;56:1058–
WR, et al. Ethambutol resistance in 62.
Mycobacterium tuberculosis: critical role 25. Li J, Gao X, Luo T, Wu J, Sun G, Liu Q,
of embB mutations. Antimicrob Agents et al. Association of gyrA/B mutations
Chemother. 1997;41(8):1677–81. and resistance levels to fluoroquinolones
21. Park YK, Ryoo SW, Lee SH, Jnawali HN, in clinical isolates of Mycobacterium
Kim C-K, Kim HJ, et al. Correlation of tuberculosis. Emerg Microbes Infect.
the phenotypic ethambutol susceptibility 2014;3:e19.

167

Anda mungkin juga menyukai