IRNA IV
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Mengetahui,
Kepala Ruangan
PAKET PENYULUHAN
Waktu : 30 menit
A. Latar Belakang
Merokok merupakan salah satu gaya hidup yang tidak sehat akan
tetapi merokok dikalangan masyarakat adalah sebuah hal yang biasa,masyarakat
menganggap merokok sebuah perilaku yang bisa membuatdirinya senang, namun
permasalahan yang dihadapi saat ini adalah kesadaran masyarakat untuk tidak
merokok ditempat yang sudah ditentukan tidak boleh merokok / kawasan tanpa
rokok.
B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan ini selama 30 menit, peserta/
keluarga diharapkan mampu memahami kawasan mana yang dilarang untuk
merokok dan diperbolehkan untuk merokok.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, peserta/keluarga mampu menyebutkan:
a. Mengetahui pengertian Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
b. Mengetahui tujuan pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
c. Mengetahui manfaat pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
d. Mengetahui Kandungan rokok
e. Mengetahui Bahaya merokok
C. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah pasien, keluarga pasien dan pengunjung
D. Media
1. Leaflet
2. LCD
3. Power Point
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Struktur organisasi
1. Moderator : Elvira Bintang Mahadika
2. Penyaji : Riza Intaqwa Farikha
3. Observer : Zola Ismu A
G. Materi Penyuluhan (terlampir)
1. Mengetahui pengertian Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
2. Mengetahui tujuan pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
3. Mengetahui manfaat pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
4. Mengetahui Kandungan rokok
5. Mengetahui Bahaya merokok
H. Kegiatan Penyuluhan
I. SETTING TEMPAT
Riza
Bed Pasien
Peserta
Peserta
Peserta
LCD
Elvira
b. Proses
c. Output
d. Outcame
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan
yang lebih baik
2. Evaluasi
Promosi Kesehatan Rumah Sakit untuk mengetahui efektifitas PKRS terhadap
Kawasan Tanpa ROKOK.
Lampiran Materi Penyuluhan
A. PENGERTIAN
Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk
dibakar, dihisap, dan / dihirup termasuk rokok kretek, putih, cerutu, atau bentuk
lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica, dan
spesies lainnya atau sintetis yang asapnya mengandung nikotin, tar, dengan atau
tanpa bahan tambahan. Kawasan tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area
yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi,
menjual, mengiklankan, dan atau mempromosikan produk tembakau. Kawasan
tanpa rokok (KTR) meliputi tempat-tempat sebagai berikut: fasilitas pelayanan
kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah,
angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, dan tempat lain yang ditetapkan.
Namun, dengan adanya kawasa tanpa rokok, maka terdapat tempat
khusus merokok yang berarti ruangan yang diperuntukkan khusus untuk kegiatan
meroko yang berada dalam KTR. Tempat khusus merokok adalah tempat yang
mempunyai syarat sebagai berikut: merupakan ruang terbuka atau ruang yang
berhubungan langsung dengan udara luar sehingga dara dapat bersirkulasi dengan
baik, terpisah dari gedung/ tempat/ ruang utama dan ruang lain yang digunakan
uuntuk beraktifitas, jauh dari pintu masuk dan keluar, jdan auh dari tempat orang
berlalu lalang.
E. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia
berbahaya bagi tubuh. 400 diantaranya bisa berefek racun, sedangkan 40
diantaranya bisa mengakibatkan kanker. Berikut beberapa bahan kimia tersebut,
diantaranya yaitu:
a. Nikotin adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa
perih yang sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya
seseorang bisa merasakan tidak lapar karena merokok.
b. Karbon monoksida (CO) adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsur ini
dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau
karbon. Zat ini sangat beracun, racun carbon monoksida akan membuat
seseorang gampang cape dan gerogi
c. Tar: bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna
coklat tua atau hitam yang diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau
arang, terdapat dalam rokok yang terdiri dari ratusan bahan kimia yang dapat
menyebabkan kanker paru-paru.
d. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana): DDT merupakan racun serangga yang
biasanya digunakan untuk membunuh nyamuk, semut atau kecoa.
e. Aseton: Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa
dibayangkan bahayanya apabila zat ini berada di dalam tubuh kita.
f. Formaldehid adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam.
Gas ini adalah tergolong pengawet dan pembasmi hama. Formaldehyde ini
sangat beracun keras terhadap semua organism hidup.
g. Kadmium: adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada acccu atau aki
kendaraan bermotor
h. Arsenik: seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering digunakan
untuk membasmi serangga-serangga pengganggu. Biasanya kutu atau
serangga sekelasnya akan mampan bila diberantas dengan arsenik ini.
i. Ammonia adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari
nitrogen dan dan hydrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat
merangsang.begitu kerasnya racun yang terdapat pada amoniaitu, sehingga
kalau disuntikkan sedikitpun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan
seseorang pingsan atau koma
j. Polonium-210: Bahan ini merupakan salah satu zat radio aktif, yaitu zat yang
mampu mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan
struktur dan fungsi sel normal. Bahan-bahan radio aktif juga bisa
menyebabkan kanker.
k. Hidrogen sianida: adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak mempunyai rasa.zat ini sangat efisien untuk menghalangi pernapasan.
Cianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya.
Sedkit saja cianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat
mengakibatkan kematian.
l. Vinil klorida: Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan
plastik.
m. Naftalena: seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat
pembasmi serangga.
n. Methanol adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah
terbakar. Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan,
bahkan kematian.
F. Bahaya Merokok
Kerugian yang di timbulkan oleh rokok sangat banyak bagi kesehatan.
Berikut beberapa bahaya rokok yang perlu diketahui yaitu:
a. Efek racunnya terhadap perokok dibandingkan yang tidak merokok
1. 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
2. 4x menderita kanker esophagus
3. 2x kanker kandung kemih
4. 2x serangan jantung
b. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara, dan 50 kali lipat mengandung bahan pengiritasi
mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun
yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi asap rokok
adalah tempat yang lebih berbahaya dari pada polusi dijalan raya yang
macet.
c. Sesorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang
perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang
dimilikinya terbatas.
d. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tregolong
miskin, sehingga dana kesejahtraan dan kesehatan keluarganya sering
diahlikan untuk membeli rokok.
e. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum
merokok untuk merokok agar dapat merasakan penderitaan yang sama
dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat.
Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok ditempat umum
agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup oleh orang lain,
sehingga orang lain akan terkena kanker
DAFTAR PUSTAKA
Yayi surya, Nawi Ng, Retna Siwi Padmawati. Kawasan Tanpa Rokok Sebagai
Alternatif Pengendalian Tembakau Studi Efektifitas
Penerapan Kebijakan Kampus Bebas Rokok Terhadap
Perilaku dan Status Merokok Mahasiswa Di Fakultas
Kedokteran UGM, Yogyakarta. IKM UGM Yogyakarta.
2009
Aila Haris, Mukhtar Ikhsan, Rita Rogayah. Asap Rokok sebagai Bahan Pencemar
dalam Ruangan. Departemen Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia - RS Persahabatan, Jakarta 2012
Supriyadi, Agus. 2014. Kawasan Tanpa Rokok Sebagai Perlindungan Masyarakat
Terhadap Paparan Asap Rokok Untuk Mencegah Penyakit
Terkait Rokok. Semarang: Program Studi S1 Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Semarang