Anda di halaman 1dari 4

238

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa

simpulan sebagai berikut :

1. Terkait masalah aspek konsultan dan pengembang, analis tidak mampu

menterjemahkan “kebutuhan” serta menggali permasalahan-permasalahan yang

ada di Rumah Sakit, sehingga sulit mengkomunikasikannya ke pengembang.

Sehingga yang sekarang terjadi adalah masih banyaknya aplikasi yang belum

bisa dijalankan. Salah satu contoh yang sekarang terjadi adalah ketika insert

table pemeriksaan laboratorium masih banyak data yang tidak masuk kedalam

sistem sehingga data menjadi tidak akurat. Misalnya, Pasien yang masuk dalam

pendaftar pemeriksaan laboratorium dari pukul 08.00-12.00 ada 6 orang. Saat

kasir melayani penerimaan pembayaran tagihan yang masuk kedalam sistem

billing itu hanya 1 orang. Sehingga menyebabkan terjadinya, proses manual.

Pasien harus datang kembali ke petugas laborat untuk meminta rincian

pembayaran lab dan baru bisa membayar ke kasir. Dengan adanya sistem

informasi administrasi rawat jalan yang terintegarsi dan pemberian ID untuk

setiap object yang terlibat dalam sistem, dan pemberian ID untuk setiap

Transaksi diharapkan dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi, sehingga

dapat memperbaiki kualitas pelayanan RS. Tugu Ibu.


239

2. Terkait masalah penagihan, permasalahan yang sering terjadi yaitu pada

pembayaran piutang. Walaupun bagian penagihan sudah memberikan tanggal

jatuh tempo untuk setiap transaksi piutang baru, tapi tetap saja pembayaran

piutang lewat dari tanggal jatuh tempo dan pihak manajemen pun tidak

memberikan sanksi terhadap perusahaan penjamin yang telat bayar. Sehingga

menyulitkan bagian penagihan untuk melakukan penagihan piutang, dan harus

mengingatkan perusahaan penjamin kalau sudah lewat jatuh tempo. Dengan

adanya sistem informasi administrasi rawat jalan yang terintegrasi ini,

diharapkan dapat mengurangi jumlah perusahaan penjamin yang telat

bayar.Dengan adanya aplikasi penggunaan termin pembayaran sehingga

perusahan penjamin tertarik untuk membayar piutang tepat waktu karena adanya

diskon tersebut.

3. Terkait Masalah Pendaftaran tentang rekam medis, permasalahan yang sering

terjadi antaralain, Hilang dalam peminjaman, rusak dalam penyimpanan, tercecer

sebahagian dalam pelayanan, kesulitan mencari bila dibutuhkan, dan sering

terjadi duplikasi dalam pembuatannya. Akibatnya dokumen-dokumen dapat

disalahgunakan dan kehilangan data terhadap dokumen tertentu sulit dihindari.

Sedangkan catatan medis pasien (medical record) adalah satu-satunya dokumen

yang sangat diyakini kebenarannya, tidak mempunyai kadaluarsa, seperti

layaknya dokumen sejarah, berbeda dengan catatan inventaris kekayaan atau

keuangan yang mempunyai masa penyimpanan, autentik medical record

dilindungi undang-undang, sangat rahasia, tidak boleh hilang maupun

rusak.Dengan adanya sistem informasi administrasi rawat jalan yang terintegrasi


240

antar bagian instalasi rawat jalan, instalasi laboratorium, instalasi radiologi dan

semua aspek yang membutuhkan data rekam medis itu sendiri. Diharapkan dapat

meminimalisir kehilangan data rekam medis..

4. Terkait masalah pelaporan yang sering terjadi di rumah sakit antaralain:

keterlambatan pembuatan laporan (bentuk, jumlah dan periode pelaporan, serta

sumber data sangat mempengaruhi ketepatan waktu), Pengarsipan atau

dokumentasi pembuatan laporan total pendapatan keuangan rawat jalan masih

kurang akurat dikarenakan masih banyaknya variabel atau data-data yang belum

teridentifikasi. Dengan adanya sistem informasi administrasi rawat jalan yang

terintegrasi ini,diharapkan dapat mengurangi keterlambatan pembuatan laporan

karena akan digunakan satu form khusus untuk mencetak laporan, dengan form

tersebut variable input query akan membuat laporan berdasarkan hasil pilihan

tanggal atau periode. Sehingga dapat memudahkan pengguna dalam penyusunan

laporan.

5.2 Saran
241

Agar dapat semakin membantu rumah sakit dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya, maka penulis memiliki beberapa saran sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Administrasi Rawat Jalan ini dapat digunakan secara efektif

dan efesien bila didukung oleh sumber daya manusia yang cukup handal dalam

aplikasi tersebut. Hal ini dapat diperoleh dengan melakukan pelatihan/training

sebelum penggunaan sistem ini, agar mengurangi kesalahan yang dapat terjadi

dan diharapkan dapat menggunakan fungsi-fungsi didalam sistem dengan baik

sehiggga sistem dapat bekerja denga optimal dan sesuai harapan


2. Melakukan pengadaan software dan hardware yang mendukung jalannya

sistem informasi administrasi rawat jalan. Seperti pengadaan UPS

(Uninterrupable Power Supply) suatu alat yang dapat mensuplai listrik dan

menyimpan listrik cadangan bila terjadi mati lampu.


3. Melakukan back-up data untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan

seperti hilangnya data, rusaknya hardware dan sebagainya.


4. Menggunakan aplikasi kemanan, untuk menghindari rusaknya data akibat virus

atau malware lainnya.


5. Melakukan evaluasi terhadap sistem secara berkala, untuk mengetahui apakah

sistem yang dijalankan masih sesuai dengan perkembangan rumah sakit.


6. Mengembangkan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan rumah sakit yang

dinamis agar dapat meningkatkan efektifitas bagian – bagian rumah sakit yang

lain selain dari cakupan sistem informasi administrasi rawat jalan.

Anda mungkin juga menyukai