Anda di halaman 1dari 2

Bio Audi Hanantio

NIM F1316131 (Transfer BPKP)

KEBIJAKAN AKUNTANSI & PELAPORAN KEUANGAN


POS-POS NERACA
Nearaca
Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan. Neraca K/L
dikonsolidasikan menjadi laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP). Konsolidasi tersebut
dilakukan dengan menjumlahkan akun-akun neraca K/L dan bendahara umum negara (pos
khusus) serta mengeliminasi akun-akun timbal balik.
Persamaan akuntansi menurut aturan yang ada adalah:
 Aset = Kewajiban + Ekuitas (PP 24 Tahun 2005) dengan Basis CTA
 Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana (PP 71 Tahun 2010) dengan Basis Akrual

Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan
diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur
dalam satuan uang.
Aset dibagi menjadi dua berdasarkan likuiditasnya yaitu :
1. Aset Lancar
2. Aset Nonlancar
Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban diklasifikasikan menjadi :
1. Kewajiban Jangka Pendek
2. Kewajiban Jangka Panjang
Ekuitas Dana
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah. Ekuitas Dana diklasifikasikan menjadi Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas
Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan.
Akuntansi Aset Lancar
Berupa kas/ setara kas; Akan di realisasi, dipakai, atau dimiliki untuk dijual kurang dari 12
bulan sejak tanggal pelaporan. Meliputi:
1. Kas dan setara kas
2. Investasi jangka pendek.
3. Piutang
4. Persediaan

1
Akuntansi Aset Tidak Lancar,
Masa manfaatnya lebih dari 12 bulan. Untuk aset tetap: berwujud, biaya perolehan andal,
tidak untuk dijual dalam operasi normal, diperoleh/ dibangun untuk digunakan. Aset tetap
dinilai dengan harga perolehan, kalau tidak mungkin, pakai nilai wajar saat perolehan.
Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
Mencakup semua aset tetap yang proses perolehan dan/ atau pembangunannya belum selesai
sampai pada tanggal neraca. Setelah selesai dan di BASTkan baru jadi aset tetap. KDP dicatat
dengan biaya perolehan. Pengungkapan KDP dalam CaLK meliputi informasi:
1. Rincian kontrak konstruksi termasuk tingkat penyelesaian dan jangka waktu
penyelesaian
2. Nilai kontrak konstruksi dan sumber dana
3. Jumlah biaya yang telah keluar dan masih terutang
4. Uang muka kerja yang diberikan
5. Retensi

Akuntansi Kewajiban
Dicatat sebesar nominalnya. Penyajian utang pemerintah di neraca ada 2 klasifikasi:
1. Kewajiban jangka pendek= harapannya akan dilunasi/ jatuh tempo < 12 bulan.
Mencakup: Bagian lancar utang jangka panjang, utang kpd pihak ketiga, utang bunga,
utang PFK, uang muka dari KUN, utang jangka pendek lainnya.
2. Kewajiban jangka panjang = diharapkan akan dilunasi/ jatuh tempo > 12 bulan sejak
tanggal neraca, diharapkan akan didanai kembali atau digulirkan. Meliputi: utang luar
negeri, utang dalam negeri sektor perbankan, utang dalam negeri obligasi, utang
jangka panjang lainnya

Akuntansi Ekuitas
Saat masih berbasis CTA (PP Nomor 24 Tahun 2005), ekuitas disebut ekuitas dana dan pos
ekuitas dana terdiri dari 3 kelompok yaitu:
1. Ekuitas Dana Lancar =Selisih aset lancar dengan kewajiban lancar. Mencakup: SAL,
SiLPA, Pendapatan Ditangguhkan, Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan, dan
Dana untuk pembayaran utang jangka pendek.
2. Ekuitas Dana Investasi =menunjukkan kekayaan pemerintah ada dalam investasi
jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya serta dana untuk pembayaran utang jangka
panjang.
3. Ekuitas Dana Cadangan= kekayaan pemerintah yang sengaja dicadangkan untuk
tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai