Anda di halaman 1dari 1

Ketentuan Penghitungan Iuran

1. Program jaminan sosial tenaga kerja bagi pekerja penerima upah terdiri dari:
a. Jaminan Kecelakaan Kerja
b. Jaminan Kematian
c. Jaminan Hari Tua
d. Jaminan Pensiun
2. Upah sebulan yang dijadikan dasar perhitungan iuran terdiri atas upah pokok dan tunjangan
tetap.
3. Batas terendah upah yang dijadikan dasar perhitungan iuran disesuaikan dengan
UMR/UMP/UMK wilayah setempat yang berlaku.
4. Batas tertinggi upah sebulan yang dijadikan dasar perhitungan iuran sebesar Rp
8.000.000,00.
5. Iuran jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian ditanggung sepenuhnya oleh pemberi
kerja.
6. Iuran jaminan hari tua dan jaminan pensiun ditanggung bersama oleh pemberi kerja dan
pekerja dengan persentase masing-masing yang telah ditentukan.
7. Iuran jaminan kecelakaan kerja tergantung pada tingkat risiko lingkungan kerja, yang
dikelompokkan menjadi:
a. Kelompok I (tingkat risiko sangat rendah) : 0,24% dari upah sebulan
b. Kelompok II (tingkat risiko rendah) : 0,54% dari upah sebulan
c. Kelompok III (tingkat risiko sedang) : 0,89% dari upah sebulan
d. Kelompok IV (tingkat risiko tinggi) : 1,27% dari upah sebulan
e. Kelompok V (tingkat risiko sangat tinggi) : 1,74% dari upah sebulan
8. Iuran jaminan kematian sebesar 0,30% dari upah sebulan.
9. Iuran jaminan hari tua sebesar 5,7% dari upah sebulan, dengan ketentuan 3,7% ditanggung
oleh pemberi kerja dan 2% ditanggung oleh pekerja.
10. Iuran jaminan pensiun sebesar 3%dari upah sebulan, dengan ketentuan 2%
ditanggung oleh pemberi kerja dan 1% ditanggung oleh pekerja.

Anda mungkin juga menyukai