Anda di halaman 1dari 3

PLENDIS

LATVIYA RAHMANI HUSEIN PUTRI

20120310199

PROGNOSIS PREEKLAMPSIA

Terjadi komplikasi pada ibu dengan eklampsia dapat mencapai hingga


70 % kasus, meliputi DIC, gagal ginjal akut, kerusakan hepatoselular, ruptura
hati, perdarahan intraserebral, henti jantung paru, pneumonitis aspirasi,edema
paru akut, dan perdarahan pasca persalinan. Kerusakan hepatoselular,
disfungsi ginjal, koagulopati, hipertensi dan abnormalitas neurologi akan
sembuh setelah melahirkan. Akan tetapi kerusakan serebrovaskular akibat
perdarahan atau iskemia akan mengakibatkan kerusakan neurologi yang
permanen.
Pada sebuah penelitian didapatkan tingkat kematian ibu dilaporkan
berkisar antara 0-13,9%. Satu penelitian retrospektif terhadap 990 kasus
eklampsia menemukan angka kematian ibu secara keseluruhan adalah 13,9%
(138/990). Risiko paling tinggi (12/54 [22%]) dijumpai pada subkelompok
wanita dengan eklampsia pada kehamilan kurang dari 28 minggu. Tingkat
kematian ibu dan komplikasi yang berat paling rendah dijumpai pada wanita
yang melakukan asuhan prenatal yang teratur pada dokter yang
berpengalaman pada fasilitas kesehatan tersier.
Satu penelitian otopsi yang dilakukan segera setelah kematian pada wanita
eklampsia menunjukkan bahwa lebih dari 50% dari wanita yang meninggal
dalam waktu 2 hari akibat kejang pada otaknya menunjukkan perdarahan dan
perlunakan serebral. Perdarahan kortikal petekie merupakan ya
ng paling sering dijumpai, khususnya meliputi lobus occipitalis. Edema
serebral yang difus dan perdarahan masif lebih jarang dijumpai.
Trombosis vena serebral sering dijumpai pada wanita dengan eklampsia
paska persalinan.
Angka kematian perinatal pada kehamilan eklamptik adalah 9-23% dan
berhubungan erat dengan usia kehamilan. Angka kematian perinatal pada
satu penelitian terhadap 54 parturien dengan eklampsia sebelum usia
kehamilan 28 minggu adalah 93%; angka ini
hanya sebesar 9% pada penelitian lain dengan rata-rata usia kehamilan pada
saat melahirkan 32 minggu. Kematian perinatal terutama diakibatkan oleh
persalinan prematur, solusio plasenta dan asfiksia intrauterin.

Anda mungkin juga menyukai