Dokumen - Tips - Thelight Photography Magazine 17 PDF
Dokumen - Tips - Thelight Photography Magazine 17 PDF
FREE
AIM HIGH!
Pepatah mengatakan, gantungkanlah cita-citamu setinggi langit.
Pepatah yang mungkin dipandang sebagian orang sebagai pepatah klise dan
PT Imajinasia Indonesia, kadaluarsa tersebut rupanya semakin meluntur di kalangan peminat fotografi
COVER BY: Jl. Pelitur No. 33A, Indonesia saat ini. Melihat banyak peminat fotografi yang cukup puas mencapai
NOVIJAN SANJAYA www.thelightmagz.com apa yang telah mereka capai saat ini.
Pemimpin Perusahaan/
Memang ada pesan moral lain yang sering didengung-dengungkan orang bijak
Redaksi: Ignatius Untung, untuk selalu mensyukuri keadaan dan pencapaian saat ini. Namun sejatinya usaha
“Hak cipta semua foto dalam ma- Redaksi: redaksi@thelightmagz. mensyukuri tidak harus selalu berarti merasa puas dan berhenti. Berhenti untuk
com, Kontributor: Novijan San- menjadi lebih baik lagi, berani untuk menantang diri sendiri untuk melakukan
jalah ini milik fotografer yang ber-
hal-hal yang terlihat tidak mungkin untuk dilakukan.
jaya, Thomas Herbrich,
sangkutan dan pihak-pihak yang
Siddharta Sutrisno, Joey Lawrence, Untuk itu pada kesempatan kali ini kami hadirkan pemikiran-pemikiran anti
terlibat dalam pembuatannya, Mikael Wardhana, Rolfe Horne, kemapanan dalam berfotografi. Kit dapat belajar dari Joey Lawrence, seorang
pemuda berusia 18 tahun yang sudah memiliki kemampuan fotografi yang jauh
serta dilindungi oleh Undang- Iklan:
lebih senior dari usianya. Kita juga dapat belajar dari Mikael Wardhana, seorang
marketing@thelightmagz.com - fotografer fashion muda yang karya dan pemikirannya mampu membuat senior-
undang. Penggunaan foto-foto
0813 1100 5200, Sirkulasi: Maria seniornya merasa tidak nyaman menyandang gelar keseniorannya. Begitu juga
dalam majalah ini sudah seijin Fransisca Pricilia, dengan Rolfe Horn, seoreng fotografer senior yang tidak terbujuk oleh segala
kemudahan yang ditawarkan teknologi digital dan lebih memilih analog dengan
fotografernya. Dilarang meng- sirkulasi@thelightmagz.com,
alasan kesempurnaan keaslian berfotografi.
Graphic Design: ImagineAsia,
gunakan foto dalam majalah ini
Webmaster: Gatot Suryanto Semoga kehadiran mereka dan pemikiran-pemikiran lain pada edisi kali ini dapat
dalam bentuk / keperluan apapun memperkaya dan mencerahkan kita untuk AIM HIGH.
JOEY LAWRENCE,
MATURE
CAPABILITY OF
PHOTOGRAPHY
OF A VERY YOUNG
PHOTOGRAPHER
Banyak orang mengatakan bahwa kemampuan berfotografi seseorang salah
satunya ditentukan oleh umur dan jam terbang. Tanpa bermaksud mendukung
ataupun menyanggah pemikiran tersebut, pada kesempatan kali ini kami kami
menghadirkan Joey Lawrence, seorang fotografer yang baru berusia 18 tahun
yang menurut kami memiliki kepekaan, kemampuan dan kematangan berpikir
seorang fotografer. Melalui interview kami dengannya, kami temui beberapa
jawaban-jawaban spontan yang jujur, sederhana namun memiliki kedalaman arti.
Melihat hasil karya, pemikiran dan kemampuannya yang luar biasa ini mengin-
spirasi kami untuk membawa semangat positif bagi peminat fotografi Indonesia
untuk berkaca sekaligus berani mencambuk diri sendiri untuk berusaha terus
menjadi lebih baik lagi. Berikut cuplikan pembicaraaan kami dengannya.
“Putting
What interesting for you about
photography?
It makes me responsible for capturing
the techni-
cal things
a person and presenting them in one
frame.
with dig-
dignity.
nity.”
12 EDISI XVII / 2008 EDISI XVII / 2008 13
PORTRAITUREPHOTOGRAPHY PORTRAITUREPHOTOGRAPHY
“A good
When photography are growing
faster. So many photographer
have an identically the same
photo
style & character. What should
a photographer do to get still
unique & distinct?
It is very important to first spend some
time viewing work, learning technicali-
is an
image
ties, and learning but it is also just as
important to forget all about other
people’s photography, and ignore the
that
industry of it completely. When you do
this, you can take a picture more hon-
makes
est to your vision.
another
portraiture. What’s interesting
about those two?
A new challenge every shoot.
jeal-
I like my personal work better because I
have more control over my subjects.
ous of
What kind of photo deserved
labeled as a good photo?
A good photo is an image that makes
another photographer jealous of
course!
course!”
26 EDISI XVII / 2008 EDISI XVII / 2008 27
PORTRAITUREPHOTOGRAPHY PORTRAITUREPHOTOGRAPHY
“Make a lot
of mistakes
and experi-
ment with
everything
you can.”
BERBURU
JET DARAT
MALAM HARI
Pertarungan jago-jago balap mobil formula1 memasuki sejarah baru dengan
diadakannya balap mobil malam hari di Singapore beberapa waktu yang lalu.
Salah seorang fotografer senior, Novijan Sanjaya berkesempatan mencicipi mel-
onjaknya adrenalin dengan menyaksikan event tersebut secara langsung. Dan kali
ini ia membagikan pengalamannya secara eksklusif kepada team The Light.
“Gue bela-belain ke sana karena ini balapan malam formula1 pertama kali di
dunia. Artinya walaupun banyak fotografer F1 yang sudah pengalaman memotret
ajang balap mobil formula1, tapi kali ini semua yang datang sama-sama baru
pertama kali motret balap mobil malam hari.” Ungkapnya. Dari sisi pengalaman,
Novijan menganggap memotret balap mobil formula1 di Singapore ini sebagai
salah satu pengalaman yang benar-benar menarik dan berbeda. “Waktu motret
formula1 di Sepang, tanpa earplug pun gue masih tahan. Tapi di Singapore ini,
waktu nyoba nggak pakai earplug kuping langsung berdenging lalu jantung
pun jadi berdetak lebih cepat. Mungkin itu yang disebut orang dengan memacu
adrenalin. Bahkan penonton di pinggir lapangan pun bisa merasakan deg-degan.”
Sambungnya. Adalah jarak antara tempat penonton dengan lintasan balap yang
membedakan antra sirkuit Sepang, Malaysia dengan Singapore ini. Jarak antara
lintasan balap dengan penonton di Singapore hanya mencapai lima sampai enam
meter. Dan itu lah yang membuat telinga berdenging ketika jet darat ini lewat di
depan kita.
“...di Sin-
Dari segi teknis, Novijan beranggapan
tingkat kesulitan memotret balap
ba nggak
sementara kecepatan rata-rata mo-
bil balap formula1 bisa mencapaui
langsung
kita motret panning mobil formula1,
kecepatan panning kita bisa empat
berdenging
kali lipat dari panning mobil biasa.
Jadi buat yang belum fasih dengan
berdetak
peralatan, memotret formula1 malam
hari menuntut kamera yang mampu
yang dis-
2000 tanpa exposure compensation.
“Kalau motretnya siang, Speed & ASA
ebut orang
nggak akan ada masalah.” Jelasnya.
Untuk setting speed, Novijan men-
adrenalin.”
pergerakan-pergerakannya, Novijan
mencoba setting speed 1/60 hingga
1/320. “Setting speed di bawah itu
cenderung akan berantakan speed
BERBURU
sati cara mempertajam kesaktian
berfotografi mereka dengan semurah-
murahnya dan semudah-mudahnya. “Namun lama
kelamaan, ada
MANFAAT
Upaya memperkaya portfolio yang
rupanya menjadi salah satu senjata pihak-pihak yang
utama untuk “berjualan” jasa fotografi mungkin terlalu
pun membuat mereka harus pintar-
“kreatif” dengan
DARI HUNTING menambahkan
pintar menyiasatinya, karena ternyata
membuat portfolio tidaklah murah.
Sebagian orang yang tertarik akan unsur model pada
obyek landscape.
MODEL
memotret model rajin mengadakan
dan mengikuti sesi hunting model Ada yang menga-
bersama. Nah, ketika mendengar kata takan mereka me-
“hunting model bersama” mungkin nambahkan model
BERSAMA pada landscape
ada sebagian dari anda yang sudah
mulai bisa menebak arah pembahasan
kami kali ini. Ya, kami di team the light
untuk mempercan-
sejak awal berdirinya majalah ini tidak tik, ada pula yang
Pehobi fotografi di manapun meyakini bahwa salah satu cara untuk meningkat- pernah mendukung diadakannya sesi mengatakan bah-
kan kmampuan fotografi, kita perlu saling tukar pengetahuan dan pengalaman hunting model bersama, walaupun wa penambahan
berfotografi. Untuk itulah mengapa komunitas dan klub fotografi menjamur kami juga bukan institusi yang berhak model pada land-
dimanapun. Dengan “bersekutu” pehobi fotografi merasa bisa dengan mudah untuk menentangnya. scape karena mer-
dan murah meningkatkan kesaktian berfotografi. Proses pembelajaran dan tukar eka tidak memiliki
pengetahuan dan pengalamannya pun beragam. Mulai dari melakukan diskusi SA, seorang fotografer yang sudah
terjun di dunia professional dan
kemampuan untuk
bersama, membahasa sebuah foto, saling tukar referensi hingga mengadakan
acara-acara praktek berfotografi bersama atau yang dikenal dengan nama hunt- akademis selama lebih dari 20 tahun memotret land-
ing bersama. Indra, salah seorang pehobi fotografi yang terlanjur keranjingan mengatakan bahwa hunting pada scape yang baik,
mengikuti event hunting bersama pun mengakui bahwa setidaknya melalui hunt- awalnya tidak pernah ditujukan untuk jadi setidaknya ka-
ing bersama ia memiliki portfolio tambahan dengan hanya mengeluarkan sedikit sesi pemotretan yang menggunakan lau landscapenya
biaya. model yang mengarah ke fashion nggak dapat ya
Keterbatasan dukungan finansial dan pengetahuan yang dimiliki oleh pehobi
sebagai obyeknya. “Pada awalnya
hunting dilakukan pada fotografi
modelnya dapat.”
fotografi rupanya membuat mereka harus putar otak adu pintar untuk menyia- landscape, jurnalistik dan human
jadi pendu-
baik, jadi setidaknya kalau landscap- sangat terbatas apalagi model yang
enya nggak dapat ya modelnya dapat.” akan kita foto memiliki pengalaman
Sambungnya. SA mengutarakan
bahwa gerakan “terlalu kreatif” ini
dan kepercayaan diri jauh lebih tinggi
dari sang fotografer. Perumpamaannya kung tercip-
semakin lama semakin berkembang orang-orang seperti ini akan mengajak
tanya ceri-
ta.”
dan semakin banyak peminatnya. “Ada banyak temannya ketika melakukan
beberapa alasan yang saya duga me- pendekatan kepada seorang wanita
latarbelakangi berkembangnya trend yang ditaksirnya. Dia takut berhadapan
hunting model beramai-ramai ini. Yang satu lawan satu dengan wanita yang
“Hunting model
ditaksirnya. Hal yang paling sering obeynya sehingka ketika direkam pada
terjadi ketika ini dilakukan adalah sang sebuah foto, gambarnya jadi berbicara.
wanita yang ditaksir malah jatuh hati Satu hal yang membedakan keduanya
bersama sama
pada salah seorang teman yang diajak adalah pada capturing story artinya
menemani.” Sambungnya. kita tidak bisa mengontrol obyek,
“Kesimpulannya, bagi saya yang momen dan memiliki keterbatasan
namanya hunting ya obyeknya adalah dalam mengendalikan pencahayaan.
seperti me-
sesuatu yang tidak bisa kita atur, sep- Sementara pada creating story kita
erti alam, momen, dll. Jadi kalau ada memiliki keterbatasan yang nyaris tak
yang namanya hunting model buat terbatas dalam mengendalinak obyek,
mancing ikan di
saya itu salah besar. Dan makin besar momen dan pencahayaan. Untuk itu
lagi salahnya jika dilakukan secara yang termasuk dalam creating story
bersama-sama.” Tegasnya. adalah sebagian besar fashion photog-
aquarium. Arti-
raphy, commercial photography, fine
RW, seorang fotografer fashion yang art photography, still life, portraiture,
berdomisili di eropa pun berpendapat dll.” Tegasnya. “Dari pengertian tersebut
senada. “Saya membagi fotografi keda- bisa dikatakan bahwa “hunting model
ru sesuatu yang
artinya menangkap momen penting ke ing yang artinya berburu, seharusnya
dalam frame menjadi sebuah gambar dilakukan pada obyek yang kendalinya
yang indah. Pada bidang jurnalistik dan sangat terbatas atau bahkan tidak bisa
human interest momen di sini berarti kita kendalikan sama sekali seperti
sebenarnya bisa
pergerakan si obyek yang membuat momen petinju terpukul hingga jatuh,
gambar jadi memiliki cerita. Sementara momen gunung berapi memuntah-
pada landscape photography momen kan lahar. Sementara sesi pemotretan
kita kendalikan.”
berarti pencahayaan yang pas, arah model tidak bisa dikatakan hunting
cahaya, intensitas cahaya, posisi awan, karena seharusnya model sangat bisa
ketebalan kabut dan bentuk aliran kita kendalikan.” Sambungnya. “Hunt-
air (kalau ada).” Ungkapnya. “Semen- ing model bersama sama seperti
tara creating story berarti mereka- memancing ikan di aquarium. Artinya
yasa sebuah momen dan pergerakan kita berburu sesuatu yang sebenarnya
dilakukan bersama-
Tapi komando eksekusi tertinggi harus
terdapat pada satu orang fotografer.”
sama. Mengapa
Tegasnya. “Coba lihat saja, apa yang
bisa anda perbuat pada hunting model
tiannya bahwa
memotret model
bisa kita kendalikan.” Tegasnya.
rasa juga tidak. Jadi pertanyaannya bahwa memang benar tidak ada yang
bagaimana anda bisa merealisasikan berhak melarang seseorang yang ingin
sebuah cerita jika anda tidak bisa men- melakukan hunting model bersama,
gontrol elemen-elemen yang seharus- namun yang harus dipertanyakan
nya jadi pendukung terciptanya cerita.” kembali adalah motivasinya dan
Tegasnya. tanggung jawabnya pada motivasi
itu. “Memang sah-sah saja mengikuti
Tapi di samping kedua pendapat yang hunting model bersama jika tujuan-
kurang berpihak pada trend hunting nya hanya untuk senang-senang dan “...sah-sah saja
model bersama, kami menemukan HK, sosialisasi. Tapi mudah-mudahan mengikuti hunting
seorang fotografer professional muda mereka yang mengaku ikut hunting model bersama jika
yang berdomisili di Jakarta sedikit model bersama dengan alasan itu tidak
tujuannya hanya
lebih permisif terhadap fenomena ini.
HK berpendapat bahwa kita tidak bisa
pernah menggunakan foto-foto yang
didapat dari hasil hunting model ber-
untuk senang-
semea-mena menyalahkan pehobi sama untuk menjajakan jasa fotografi senang dan sosial-
karena proses pembuatannya jauh isasi. Tapi mudah-
fotografi yang ikut dalam sesi hunting diluar kendali dirinya seorang diri. Atau mudahan mereka
model bersama. “Tidak semua orang setidaknya mereka berani mengakui yang mengaku ikut
berfotografi dengan cita-cita untuk bahwa foto-foto itu memang dibuat hunting model
menjadi professional. Ada sebagian pada sesi hunting bersama di mana ia
bersama dengan
orang yang berfotografi hanya un- tidak memegang peranan dalam men-
gendalikan pencahayaan dan model.”
alasan itu tidak
tuk senang-senang, dan jika mereka
Jelasnya. pernah mengguna-
merasa senang dengan mengikuti
sesi hunting model bersama artinya
kan foto-foto yang
sah-sah saja, karena tujuannya adalah Bagaimana dengan anda? didapat dari hasil
bersenang-senang. Mereka bisa ber- hunting model ber-
temu teman sambil memotret model.” sama untuk menja-
Ungkapnya. jakan jasa fotografi
karena proses pem-
Menanggapi pendapat HK, US seorang
buatannya jauh di-
fotografer professional berpendapat
luar kendali dirinya
seorang diri.”
100 EDISI XVII / 2008 EDISI XVII / 2008 101
CONTEMPORARYPHOTOGRAPHY CONTEMPORARYPHOTOGRAPHY
neep’s art institute (neep’s) kini hadir untuk bila ingin mengambil kelas tanpa mengikuti kelas sebelumnya.
memenuhi kebutuhan standarisasi dunia fotografi yang Melengkapi kelas-kelas yang sudah ada, juga telah dibuka 2 kelas
semakin meningkat. Mengikuti standar kurikulum luar digital imaging yaitu DI 1 dan DI 2. Fasilitas yang disediakan bagi
negeri yang lebih terarah, sehingga murid - murid di siswa adalah laboratorium komputer, wi-fi internet, perpustakaan
neep’s bisa mendapatkan teknik yang benar. Secara dan studio.
global, dalam pendirian institusi ini, neep’s yang resmi
beroperasi sejak 9 Maret 2007 lalu memiliki tujuan untuk neep’s mempunyai misi untuk menyiapkan murid-muridnya menjadi
meningkatkan apresiasi foto masyarakat Indonesia ke lulusan yang matang dan siap terap di bidang fotografi dan digital
level internasional dengan cara mengembangkan imaging.
standarisasi yang lebih tinggi dalam pendidikan fotografi,
memperluas networking opportunity dan mengeksplorasi Untuk menunjang misi tersebut, maka neep’s art institute membuat
bakat baru di bidang fotografi. Didukung juga dengan suatu wadah neep’s community dimana ini adalah tempat bagi
pengajar yang mempunyai latar belakang fotografi dan alumni, murid dan pengajar untuk bertukar informasi. neep’s
memiliki pendidikan formal fotografi di beberapa negara community mempunyai kegiatan antara lain seminar, workshop,
luar seperti Australia, Amerika Serikat dan Kanada. hunting, forum dan foto galeri.
Dengan demikian neep’s diharapkan dapat menyusun
standar baru dalam dunia pendidikan fotografi di Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi (021 - 6306262)
Indonesia yang setara dengan standar yang berlaku di dan (021 - 6306333). Atau dapat langsung mengakses ke website
negara-negara maju, khususnya di Asia Tenggara. neep’s di www.neeps-artinstitute.com
MIKAEL
hana memenuhi segala kriteria untuk
disebut sebagai fotografer yang benar-
benar bagus. Karena selain menghasil-
WARDHANA,
kan foto yang bagus, ia juga memiliki
pemikiran yang mencerhakan. Berikut
pembicaraan kami dengannya.
KEDALAMAN
What brought you to do photog-
raphy? Could you share with us
a little bit of your background
story?
PEMIKIRAN
My passion for the creative world start-
ed when I was very young. Of course, at
that time, I didn’t know anything about
SEORANG
photography. Our family had one cam-
FOTOGRAFER
Voightlander. At the age of about 4, I
broke that camera into small pieces.
Obviously after that I was grounded;
“So, suffice to not allowed to touch another camera
FASHION say I have al- (hahahaha), at least not until I was old
enough to learn.
ways loved and
admired the I liked drawing a lot when I was
Pada edisi yang lalu kami pernah menyinggung mengenai perbedaan antara female figure younger and in particular, drawing
fotografer yang benar-benar bagus dan fotografer yang kebetulan bagus. Ada-
since an early female figure. I know most kids love to
draw, however I was much more ob-
age.”
lah kedalaman pemikiran mereka yang membedakan keduanya. Mereka yang
benar-benar bagus tidak sekedar menghasilkan foto yang baik tapi juga memiliki sessed with it than the other kids were.
pemikiran yang memberi pencerahan bagi mereka yang mendengarnya. Semen- I hardly paid any attention in class; I
tara mereka yang kebetulan bagus mungkin dapat menghasilkan foto yang baik just drew and drew and drew. Which
namun tidak memiliki pemikiran yang luar biasa. obviously got me into trouble many
Secara kebetulan pada kesempatan kali ini kami menemukan Mikael Wardhana, times with the teachers. (hahahaha).
seorang fotgrafer Indonesia yang tinggal di Australia. Bagi kami Mikael Ward- So, suffice to say I have always loved
Makeup Artistry: Jacqueline Parker | Fashion Styling: Vass Arvanitis | Model: Mena Lovin (Chadwick Management) | Assistant: Shane Lam
bland looking
was, etc. But unfortunately, the cost of
buying films and developing them was
expression) but too expensive and so I had to stop.
if you say that
you are a fash- In 2003, I finally bought my first cam-
tions change to
of expired films and soon after that I
couldn’t stop snapping almost any-
“wow”. I think thing and everything. But at that time
this perception I didn’t know that it was a start of a
is really dis- brand new exciting journey in my life.
torted because I
believe fashion How did you learn photography?
Did you have a formal education
photography is in photography?
no more or less Yes, I decided to take the full plunge
difficult com- into photography in 2006 and I com-
“Fashion photography is
What is it about fashion photog- concepts, going to new places, new
raphy that fascinates you? challenges and meeting new and
fashion photography is
fashion photography is the “coolest”
genre of photography where you can
genre in photography. People think
go pretty crazy with your ideas. One
that being a fashion photographer is
thing that fashion photography is not
about, is documenting reality. Fashion not about, is documenting so glamorous and you get to hang out
with beautiful girls all the time.
tional movie.”
compared to any other genre. But I will
let you have your own opinion on that.
And that is exactly why I love fashion
photography; the dynamic nature of
The problem now is that there are so
it. There is always something new for
many other “fashion photographers”
every photo shoot. Developing new
out there who are doing it for the
makeup artist: Jacqueline Parker | fashion stylist: Vass Arvanitis | model: Mena Lovin (chadwick management) | assistants: Mabel Lim, Shane Lam, Nicole Corbett -- thanks to our outfit
suppliers: Dolce&Gabbana | Versace | Roberta Scarpa | Roberto Cavalli | Manolo Blahnik | Calvin Klein
nude girls and ba- First the concept has to be striking, the
sically take advan- photography technique used has to
tage of them.” be appropriate for the concept (more
of discover-
against you. And have you heard the
saying “You are only as good as your
last job!”
ing who you
Share us some tips on how to really are
complicated doesn’t mean its going to discover our distinct personal
style in our work. in person,
be better), the styling has to be great,
makeup has to be neat and flawless, This is probably the question I cannot the deep-
and the model has to make the audi- answer for you. If you are doing any
est, unseen
fragments of
ence believe that she is the character form of art whole-heartedly over a long
period of time, you are actually doing
yourself.”
we are trying to portray.
a study about yourself. It is a journey
After the shoot, my team and myself of discovering who you really are in
will look closely at the images. If they person, the deepest, unseen fragments
strike us, it means we have exceeded of yourself.
our own expectation. And hence, it is
When you have a body of work in
to that controversially.”
study them carefully. Question them What words describe your work
why, why and why? Why are they good best?
or why are they not good? If I can only choose one word, it would
“Now I’m not talking about be the word ‘sultry’. And whats the definition of
the work of Joe the pho- Sure I have made many non-feminine
images but I always tend to fall back
“great image” for you?
Oh wow, it’s like asking what is the defi-
inspire you. Aim high and who can reflect and respond to the
social issue happening in their era. And
a piece of art is great when it is able to
what will take you far.” raphers like Steven Meisel and David
Lachapelle in our time now.
emotion of the viewer, whether it is
love, sadness, grief, awe, or even anger
makeup artist : jacqueline parker, fashion stylist : rikki-lee lacco, model : claryssa humennyj-jameson, photography assistant : shane lam
makeup artistry by jacqueline parker | fashion styling by vass arvanitis | model : melissa riemer (chadwick management)
– attempts to take photos “just like the I have nothing against copying as long against copying as photo of the Mona Lisa and add a pair
of sunglasses, then everyone should be
famous X”. That happens every day as it is used as a learning method. In long as it is used as able to recognise that you’re copying
and is not really a problem. But I would classical art, it’s part of the training
a learning method. Leonardo da Vinci! A different type of
recommend an alternative: try and programme. BUT: the result should not
In classical art, it’s citation is the picture from my last col-
create your own style! If your favourite be passed for your own work!
What makes a picture or photo special part of the training umn, where I had re-photographed the
photographer X works with soft-focus,
for example, then rather than simply is usually the idea behind it. Admit- programme. BUT: painting “Island of Death”. One can only
copying it, think about why he or she tedly, it’s difficult finding good ideas the result should do that, though, if the original “model”
does that! Is it because it makes the for photos all the time. So if you see a not be passed for is clearly recognisable and the remake
contains a new message!
setting more harmonious and adds a really good photo idea, please don’t your own work!”
surreal sense of beauty? If so, and if simply copy it – instead, try and devel-
To finish off, here’s a story to illustrate the most brazen form of copying:
Years ago, I met a photographer who thought the world of himself. He felt
confident that he could do everything just as well as the best photographers in
the world. A pretty dumb attitude ... and a dreadful lack of originality! Anyway,
he wanted to take fashion photos and so applied for an interview with a famous
fashion brand. Unfortunately, he didn’t yet have one single fashion photo in his
portfolio. No problem, he thought ... he got hold of some fashion brochures, cut
out the pictures, stuck them into his portfolio and presented them at the inter-
view as his own! Not unexpectedly, he was thrown out in no uncertain terms,
because the photos and the photographer were already known to the company.
No one but Helmut Newton gets away with pretending to be Helmut Newton!
That must surely be the crudest kind of copying – simply swapping the copy-
rights.
Unintentional copying, however, can happen to us all. There are so many pictures
and photos in the world, that it’s not unheard of for two people to have the same
idea...
Yours sincerely,
MasterTOM
(Thomas Herbrich)
“...dibandingkan
per tahunnya dengan hidup nyaman,
teman yang baru saja pindah peker-
jaan menceritakan tentang kekayaan tuk bisa sehebat tiap hari bermain dengan anak dan istri
bercita-cita un-
Ansel Adams
di pantai menikmati hidup.” Menangga-
sang pemilik perusahaan tempatnya
bekerja. “Bos gue punya semua. Sebut
memang tidak
pi perkataan teman saya tersebut sang
tuk menjadi fo-
industri apa aja, dia punya. Mulai dari
secara otoma-
bos pun menjawab dengan tersenyum,
“Karena itulah kamu tidak mempunyai tografer sekelas
otomotif, stasiun TV, telekomunikasi,
tis memberikan uang 20 triliun rupiah. Karena sebelum fotografer top
di komunitas
makanan, semuanya dia punya. Total
kamu punya uang 20 triliun rupiah
kekayaannya mencapai 20 triliun ru-
garansi bahwa kamu sudah berhenti dan memilih
anda, bercita-
anda pasti men-
piah.” Begitu kira-kira ungkapnya. Saya
cita menjadi
menikmati hidupmu.”
pun menanggapi cerita tersebut den-
gan antusias. Cerita tentang kekayaan jadi sehabat Ansel Adams
Ansel Adams.
Cerita nyata tersebut memberi pencer-
ini pun terus berlanjut hingga akhirnya
teman saya ini pun bercerita bahwa
Tapi setidaknya
ahan pada pikiran saya untuk beberapa
secara otomatis
pada suatu waktu ketika ia mendapat
itu memberi-
saat. Dan karena ini majalah fotografi,
maka saya akan mensarikan moral dari menghadiahi
kesempatan untuk bertemu dengan
kan anda bahan cerita itu dengan hubungannya den- anda lebih ban-
yak kemungki-
sang pemilik perusahaan tempatnya
gan dunia fotografi Indonesia.
bekerja. Ia pun berkata kepada bosnya
bakar berupa Berapa banyak dari anda yang ingin
nan.”
semangat dan
tersebut, “Pak, kok bapak masih mau
menjadi fotografer yang sehebat
sih usaha macam-macam. Kalau saya
punya uang 20 triliun rupiah, saya ber- ketekunan un- fotografer terbaik di komunitas anda?
tuk mendalami
Jika anda bergabung di komunitas
henti kerja, lalu saya beli tanah di bali
online dimana anda biasa saling
yang menghadap ke pantai kurang leb-
ih 1 hektar, lalu saya bangun villa yang fotografi hingga tukar kritik dan poin, apakah anda
kurang lebih menghabiskan dana 20 sekelas Ansel ingin menjadi seperti fotografer yang
milliar untuk tanah, bangunan, lengkap
dengan isinya. Lalu sisa uangnya saya
Adams.” memiliki poin tertinggi yang teknik
dan style fotografinya berusaha dicari
dan dicontek orang? Apakah anda
belikan saham blue chip, saya masuk-
berhenti di situ? Atau apakah anda
kan deposito dan surat berharga yang
ROLFE HORNE,
tertarik untuk menjadi sehebat Artli
Ali, Sam Nugroho, Nico Darmadjungen,
Oscar Motuloh, Julian Sihombing?
MAKE WORLD
Lagi-lagi, jika anda tertarik, apakah
anda berhenti di situ atau anda juga
ingin menjadi sehebat Helmut Newton,
Ansel Adams, Patrick Demarchelier,
PRETTIER
David Lachapelle?
THROUGH HIS
Adams memang tidak secara otoma-
dibandingkan bercita-cita untuk men-
tis memberikan garansi bahwa anda
jadi fotografer sekelas fotografer top di
pasti menjadi sehabat Ansel Adams.
komunitas anda, bercita-cita menjadi
Tapi setidaknya itu memberikan anda
LENS
Ansel Adams secara otomatis meng-
bahan bakar berupa semangat dan
hadiahi anda lebih banyak kemungki-
ketekunan untuk mendalami fotografi
nan.
hingga sekelas Ansel Adams. Jika anda
bercita-cita untuk menjadi sehebat
Teman saya di awal cerita tadi mungkin How did you know & learn
Ansel Adams, kemungkinan terbai-
hanya bercita-cita memiliki uang 20 photography? Tell us from the
knya anda akan menjadi sehebat
milliar untuk dihabiskan dengan mem- beginning.
Ansel Adams, walaupun kemungkinan
bangun villa di bali. Sementara bosnya My first camera I bought at a garage
terburuknya anda tetap jadi fotografer
memiliki cita-cita jauh lebih besar, bah- sale when I was 8 years old. I was fasci-
kawinan yang bahkan dibayar sukarela
kan lebih besar dari 20 triliun rupiah nated with the camera and the photos
sekalipun masih tidak laku. Namun
yang sudah dimilikinya. Dan mungkin it would produce. I was only able to
itu yang membawanya kepada angka photograph a few rolls of film with that
20 triliun. camera because my $2/week allow-
ance wouldn’t cover the costs. When I
Pertanyaannya, bercita-cita ingin was 14, I rediscovered photography. I
menjadi sehebat siapakah anda dalam had a paper route so I could afford the
berfotografi? Atau jangan-jangan costs. I initially wanted to photograph
hanya fotorgafer terhebat di komunitas my friends doing skateboard stunts,
andalah fotorgafer hebat yang anda though after I built a darkroom when I
kenal? was 15 I really got into black and white
“I prefer ana-
log photog-
raphy. The
power of a
photograph
is that it rep-
resents real-
ity. A certain
reality. By
keeping with
traditional
methods, the
chain from the
scene in front
of the camera
to the film to
the final print
is totally linked
together.”
“A commer-
cial photogra-
pher is working
from without
(take a photo
of this product
for company),
while a fine art
photographer
is working from
within”
“Ansel would
find a scene
he liked and
then wait for
the conditions
he felt were
right to make
a photograph.
Sometimes
he would wait
days for the
correct clouds
and light. Most
people don’t
have the time or
patience to wait
so long. Also,
Ansel could re-
ally see what he
felt and express
those feelings.
visually”
“A good print
is one that has
luminosity, al-
most a glow
from within
the image it-
self. The bal-
ance of tones,
the relationship
of shadows to
highlights are
very impor-
tant in black
and white pho-
tography. Not
every photo
needs a deep
black or a bril-
liant white. It is
in the knowing
which makes an
expressive, fine
print.”
“Create
images
from your
heart. Pho-
tograph
what you
are drawn
to. Whatev-
er it is that
excites you,
that is what
you should
do, because
if you don’t,
you will
never make
that expres-
sive photo.”
182 EDISI XVII / 2008 EDISI XVII / 2008 183
FINEARTPHOTOGRAPHY FINEARTPHOTOGRAPHY
“...keep photo-
graphing. Prac-
tice. I made
many thou-
sands of nega-
tives and prints
before I began
to grasp what
makes a good fi-
nal photograph.
Take classes
to further your
studies. Look
at work by pho-
tographers you
admire and
study the im-
ages you like.”
JAKARTA Perhimpunan Fotografi Taru- CybiLens Jl. KH Hasyim Ashari No. 18, Jakarta POIsongraphy Satyabodhi
Telefikom Fotografi manegara PT Cyberindo Aditama, Mang- SUSAN + PRO ConocoPhillips d/a Ratu Prabu 2 Kampus Universitas Pasundan
Universitas Prof. Dr. Moestopo (B), Kampus I UNTAR Blok M Lt. 7 Ruang gala Wanabakti IV, 6th floor. Jl. Kemang raya No. 15 Lt.3, Jakarta jl.TB.Simatupang kav 18 Jl. Setiabudi No 190, Bandung
Jalan Hang Lekir I, JakPus PFT. Jl. Letjen S. Parman I JakBar Gatot Subroto, jakarta 10270 12730 Jakarta 12560 Himpunan Mahasiswa Planologi
Indonesia Photographer Pt. Komatsu Indonesia FSRD Trisakti e-Studio NV Akademie (HMP) ITB
Organization (IPO) Jl. Raya Cakung Cilincing Km. 4 FSRD Trisakti, Kampus A. Jl. Kyai Wisma Starpage, Salemba Tengah Jl. Janur Elok VIII Blok QG4 No.15 Gedung Labtek XI A, Jl Ganesha 10
Studio 35, Rumah Samsara, Jl. Jakarta Utara 14140 Tapa, Grogol. Surat menyurat: jl. No. 5, JKT 10440 Kelapa Gading permai Bandung 40132
Bunga Mawar, no. 27, Jakarta LFCN (Lembaga Fotografi Dr. Susilo 2B/ 30, Grogol, Jakbar VOGUE PHOTO STUDIO Jakarta 14240
Selatan 12410 Candra Naya) SKRAF (Seputar Kamera Ruko Sentra Bisnis Blok B16-17, TASIKMALAYA
Unit Seni Fotografi IPEBI (USF- Komplek Green Ville -AW / 58-59, Fikom) Tanjung Duren raya 1-38 BEKASI Eco Adventure Community
IPEBI) Jakarta Barat 11510 Universitas SAHID Jl. Prof. Dr. Shoot & Print Lubang Mata Jl. Margasari No. 34 Rt. 002/ 008,
Komplek Perkantoran Bank HSBC Photo Club Soepomo, SH No. 84, Jak-Sel jl. Boulevard Raya Blok FV-1 no. 4, Jl. Pondok Cipta Raya B2/ 28, Bekasi Rajapolah, Tasikmalaya 46155
Indonesia, Menara Sjafrud- Menara Mulia Lt. 22, Jl. Jendral 12870 Kelapa Gading Permai, jkt Barat, 17134
din Prawiranegara lantai 4, Jl. Gatoto Subroto Kav. 9-11, JakSel One Shoot Photography Q Foto SEMARANG
MH.Thamrin No.2, Jakarta 12930 FIKOM UPI YAI jl. Diponegoro no. Jl. Balai Pustaka Timur No. 17, BANDUNG PRISMA (UNDIP)
UKM mahasiswa IBII, Fotografi XL Photograph 74, JakPus Rawamangun, Jkt PAF Bandung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa)
Institut Bisnis Indonesia (FOBI) Jl. Mega Kuningan Kav. E4-7 No. 1 Lasalle College Digital Studio College Kompleks Banceuy Permai Kav A-17, Joglo Jl. Imam Bardjo SH No. 1
Kampus STIE-IBII, Jl Yos Sudarso JakSel Sahid Office Boutique Unit D-E-F Jl. Cideng Barat No. 21 A, Jak-Pus Bandung 40111 Semarang 50243
Kav 87, Sunter, Jakarta Utara Kelompok Pelajar Peminat (komp. Hotel Sahid Jaya). Jl. Darwis Triadi School of Photog- Jepret MATA Semarang Photography
Perhimpunan Penggemar Fotografi SMU 28 Jend Sudirman Kav. 86, Jakarta raphy Sekretariat Jepret Lt. Basement Club
Fotografi Garuda Indonesia Jl. Raya Ragunan (Depan RS Pasar 1220 jl. Patimura No. 2, Kebayoran Baru Labtek IXB Arsitektur ITB, Jl Ganesha FISIP UNDIP
(PPFGA) Minggu) JakSel Jurusan Ilmu Komunikasi eK-gadgets centre 10, Bandung Jl. Imam Bardjo SH. No.1, Semarang
PPFGA, Jl. Medan Merdeka Selatan FreePhot (Freeport Jakarta Universitas Al-Azhar Indo- Roxy Square Lt. 1 Blok B2 28-29, Jkt Spektrum (Perkumpulan Unit DIGIMAGE STUDIO
No.13, Gedung Garuda Indonesia Photography Community) nesia Style Photo Fotografi Unpad) Jl. Setyabui 86A, Semarang
Lt.18 PT Freeport Indonesia Plaza 89, 1st Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Gedung jl. Raya Jatinangor Km 21 Sumed- Jl. Pleburan VIII No.2, Semarang 50243
Komunitas Fotografi Psikologi Floor baru, Jak-Sel, 12110 AMDI-B, Sunter JakUt, 14330 ang, Jabar Ady Photo Studio
Atma Jaya, JKT Jl. Rasuna Said Kav X-7 No. 6 LSPR Photography Club Neep’s Art Institute Padupadankan Photography d/a Kanwil Bank BRI Semarang, Jln.
Jl. Jendral Sudirman 51, Ja- PSFN Nothofagus (Perhimpu- London School of Public Relation Jl. Cideng Barat 12BB, Jakarta Jl. Lombok No. 9S Bandung Teuku Umar 24 Semarang
karta.Sekretariat Bersama Fakultas nan Seni Fotografi PT Freeport Campus B (Sudirman Park Office V3 Technology Studio intermodel Pandawa7 digital photo studio
Psikologi Atma Jaya Ruang G. 100 Indonesia) Complex) Mall ambassador Lt.UG/47. Jl. Prof Jl. Cihampelas 57 A, Bandung 40116 Jl. Wonodri sendang raya No. 1068C,
Studio 51 PT Freeport Indonesia Plaza 89, 1st Jl. KH Mas Mansyur Kav 35 Dr. Satrio, Kuningan, Jakarta Lab Teknologi Proses Material ITB Semarang
Unversitas Atma Jaya, Jl. Jendral Floor Jakarta Pusat 10220 Cetakfoto.net Jl. Ganesha 10 Labtek VI Lt. dasar, Kloz-ap Photo Studio
Sudirman 51, Jakarta Jl Rasuna Said Kav X-7 No. 6 FOCUS NUSANTARA Kemang raya 49D, Jakarta 12730 Bandung Jl. Kalicari Timur No. 22 Semarang