Contoh Program Kerja Rawat Inap
Contoh Program Kerja Rawat Inap
Contoh Program Kerja Rawat Inap
Rawat inap........................................
Rawat inap
Dalam upaya pencapaian target strategi yang telah ditetapkan Pavilyun Sakinah (In
patient) memiliki beberapa program yang akan dilaksanakan pada tahun 2016
diantaranya yaitu pengembangan kompetensi SDM; peningkatan kwalitas pelayanan;
pemanfaatan , perawatan sarana dan prasarana ; pencapaian target strategis ; serta
pembenahan ruangan bersalin (nifas) yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
pasien.
Program-program tersebut akan dijabarkan dalam kegiatan, baik yang bersifat strategis
maupun yang bersifat rutinitas.
I. VISI
Terwujudnya Rumah sakit............................... yang unggul, profesional dan islami
berstandar internasional tahun 2017
II. MISI
1. Menjadi Rumah Sakit yang unggul dalam kawasan regional Jawa Timur
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan paripurna
3. Memberikan pelayanan yang islami
4. Melaksanakan dakwa islamiyah amal makruf nahi munkar
V. LATAR BELAKANG
Paviliyun Sakinah adalah salah satu dari Ruang Rawat Inap di RS.............. yang
memberikan pelayanan bagi ibu hamil, bersalin dan nifas serta kasus – kasus kandungan
yang bersifat elektif dan emergency. Paviliun Sakinah terbagi dalam dua ruang yaitu kamar
bersalin dan ruang nifas . Untuk meningkatkan pelayanan di Paviliyun Sakinah dibutuhkan
SDM dan sarana pendukung lainnya demi kelancaran pelayanan.Berdasarkan perhitungan
BOR untuk tahun 2015 terdapat kenaikan kunjungan di paviliyun Sakinah dibanding
tahun 2014. Untuk itu diperlukan adanya strategi dan program kegiatan yang dibuat untuk
satu tahun kedepan untuk mempertahankan kunjungan. Program kegiatan antara lain
adalah peningkatan SDM, yang mana untuk tahun 2016 sesuai target 10% tenaga paviliyun
Sakinah memenuhi criteria pendidikan S1 kebidanan.Sedangkan untuk penunjang lainnya
antara lain pemenuhan sarana dan prasarana untuk tahun 2015 sudah terpenuhi 50 % yang
diikuti dengan pemeliharaan secara rutin dan teratur. Untuk selanjutnya sarana dan
prasarana yang belum terpenuhi dianggarkan kembali sesuai dengan kebutuhan dan
standar yang berlaku.
VI. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tercapainya peningkatan kunjungan ibu hamil, bersalin, nifas di Paviliyun Sakinah
b. Tujuan khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan SDM dalam pelayanan
kebidanan.
2. Terpenuhinya sarana dan fasilitas sesuai standart.
3. Terwujudnya mutu pelayanan kebidanan yang professional.
IX. SASARAN
1. Tercapainya 10 % SDM di ................... dengan kwalifikasi S1 Kebidanan
2. Tercapainya 60 % SDM di ...................... telah tersertifikasi Resusitasi.
3. Tercapainya 60 % SDM di ........................... telah tersertifikasi Kegawat Daruratan
Maternal dan Neonatal.
4. Berkurangnya angka complain pasien sebesar 25 %
5. Tercapainya 75 % perencanaan sarana dan fasilitas sesuai standart
6. Meningkatnya BOR ................. menjadi 53 %
Demikian penyusunan Program Kegiatan ................ kami buat agar dapat menjadi bahan
dalam penyusunan program kegiatan Rumah Sakit.Dan dalam penyusunan program ini kami
mohon saran dan masukan demi perbaikan program ini.
......................... .....................................
Rawat inap.................................
TAHUN 2016
I. PENDAHULUAN
Peningkatan status kesehatan keluarga merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam
memberikan bahan informasi edukasi tentang kesehatan kepada keluarga terutama kaum
ibu.Dengan harapan mereka mampu meningkatkan produktifitasnya sebagai upaya
meningkatkan kesehatan keluarganya dalam bentuk preventif.
Melihat dari tujuan utama PKMRS yaitu memberikan informasi edukasi tentang
kesehatan kepada keluarga maka seiring dengan berkembangnya tingkat pelayanan
kesehatan dari orientasi rumah sakit ke masyarakat, dari orientasi penyakit ke sehat dan
dari pengobatan ke pencegahan/ peningkatan akan sangat berguna bagi keluarga sebagai
tambahan ilmu dan informasi untuk diaplikasikan setalah pulang dari RS.
PKMRS merupakan kegiatan dinamis, memerlukan dasar pengetahuan dan yang
tajam karena bahan itu akan disampaikan kepada keluarga pasien. PKMRS akan sangat
bearti peranannya dalam memberikan kontribusi informasi kepada keluarga dengan
harapan akan memberikan wacana kesehatan bagi keluarganya.
II. LATARBELAKANG
Paviliun Sakinah adalah ruangan yang memberikan pelayanan pada ibu bersalin
dan nifas . Dimana pada setiap ibu bersalin dan nifas perlu mendapatkan bekal
pendidikan kesehatan dalam menghadapi proses persalinan maupun pada masa nifas
sehingga diharapkan tidak terjadi kecemasan dalam menghadapinya. . Salah satu upaya
yang bisa dilaksanakan adalah dengan cara memberikan penyuluhan pada ibu hamil dan
ibu nifas.
III. TUJUAN
Tujuan Umum
Memberikan bahan informasi edukasi tentang kesehatan kepada anggota keluarga
setelah pulang rawat inap.
Tujuan Khusus
1.Memberikan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan
VI. SASARAN
Ibu hamil, ibu nifas
VII. PELAKSANAAN
2 Penyuluhan Kelompok x x x x x x
IX. PENUTUP
Demikian pengajuan program yang telah kami buat semoga dengan berjalannya program
ini dapat memberikan pelayanan yang baik sehingga akan membantu meningkatkan kunjungan
Rumah Sakit terutama di bagian kandungan dan bersalin.
Mengetahui
I. Pendahuluan
Program ASI eksklusif sebagai salah satu upaya menurunkan angka
morbiditas dan mortalitas bayi dipandang sangat efektif dan efisien untuk
dilaksanakan. Semua prinsip dalam AFASS dapat dipenuhi oleh program ini, sehingga
sangat dimungkinkan untuk dilaksanakan tidak hanya di Indonesia tetapi diseluruh
dunia.
Pada dasarnya menyusui hingga umur anak 2 tahun sudah sangat dikenal oleh
masyarakat Indonesia sejak dahulu, tetapi saat ini penerapannya sudah sangat
berkurang baik dalam hal kualitas maupun kuantitas. Hal ini diantaranya disebabkan
oleh makin gencarnya iklan penggunaan susu formula yang tidak diimbangi oleh
pengetahuan yang benar tentang ASI ekslusif sehingga menimbulkan stigma
dimasyarakat bahwa susu formula lebih baik dari ASI dan semakin mahal susu formula
maka kualitasnya semakin baik.
Untuk menunjang keberhasilan program ASI eksklusif ini perlu kerjasama
yang sinergi di semua pihak yang terkait, selain itu persiapan mulai sebelum hamil
hingga melahirkan juga sangat dibutuhkan. Adanya pengetahuan yang cukup,
dukungan keluarga, tenaga kesehatan hingga fasilitas yang mendukung adalah sangat
penting bagi kelangsungan pemberian ASI eksklusif. Khususnya di Instalasi Peristi
dukungan pelaksanaan pemberian ASI eksklusif dimulai sejak bayi baru dilahirkan
yang langsung diletakkan didatas dada ibu untuk mendapatkan kontak kulit, dan
menyusu selama minimal 1 jam dengan ibunya yang dikenal sebagai Inisiasi Menyusui
Dini (IMD) hingga pelaksanaan rawat gabung yang memungkinkan ibu untuk
menyusui bayinnya sesering mungkin. Oleh karena itu guna menunjang keberhasilan
Program Pemberian ASI eksklusif dibuatlah program pendukungnya yaitu Program
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Program Rawat Gabung (RG).
III. Tujuan
A. Umum
1. Mendukung keberhasilan pelaksanaan ASI eksklusif
2. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas bayi
B. Khusus
1. Meningkatkan kepercayaan diri ibu dalam merawat dan menyusui bayinya
2. Memberikan kesempatan pada ibu untuk menyusui bayinya setiap waktu sesuai
kemauan bayi
3. Mempercepat peningkatan produksi ASI
4. Meningkatkan terjalinnya hubungan psikologi yang erat antara ibu dan bayi
IV. KEGIATAN POKOK
Pelaksanaan kegiatan rawat gabung bagi bayi baru lahir tanpa ada masalah atau
komplikasi.
Rincian Kegiatan :
1. Pelaksanaan IMD ( Inisisi Menyusu Dini).
2. Pemberian ASI Eksklusif.
3. Penyuluhan
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Pembentukan Tim
2. Mempersiapkan sarana dan prasarana.
3. Sosialisasi pelaksanaan rawat gabung total.
4. Koordinasi dengan IPS tentang penataan ruangan dan pengaturan suhu
ruangan.
5. Pelaksanaan rawat gabung total diruang Peristi Ibu.
6. Pencatatan dan pelaporan.
7. Evaluasi pelaksanaan rawat gabung total di ruang Peristi Ibu.
VI. SASARAN
Sasaran rawat gabung adalah semua ibu bersalin dan bayinya yang memenuhi
syarat untuk dilakukan rawat gabung total .
Pembentukan tim x
Persiapan sarana x
dan prasarana
Sosialisasi pelaksanaan x
rawat gabung
Pelaksanaan rawat x
Gabung
Ran
Evaluasi pelaksanaan x x x x
IX. PENUTUP
Demikian program kerja yang telah kami sampaikan semoga program ini
Mengetahui
I. LATAR BELAKANG
Pada United Nations Millenium Summit bulan september 2000 disepakati untuk
menurunkan angka kematian anak dibawah usia 5 tahun sebanyak duapertiga dari keadaan
sebelumnya. Diperkirakan 4 juta bayi baru lahir meninggal setiap tahunnya. Beberapa
negara memperkirakan dapat menurunkan 2/3 kematian balita pada tahun 2010. Resiko
tertinggi kematian bayi baru lahir disuatu negaraterutama didaerah pedesaan dan keluarga
miskin. Sebagian besar dari 4 juta kematian bayi baru lahirdisebabkan oleh penyebab yang
dapat dicegah yaitu infeksi ( meningitis, sepsis dan pneumoni ), menunjukkan inisiasi satu
jam pertama pasca lhir menurunkan 22% resiko kematian bayi usia 0-28 hari. Sebaliknya
penundaan inisiasi meningkatkan resiko kematian.
II. LATARBELAKANG
Inisiasi menyusu dini dalam 30 menit pertama kelahiran merupakan salah satu dari
sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui yang berdasarkan inisiatif Rumah Sakit
Sayang Bayi tahun 1992.WHO menjelaskan dalam dokumennya mengenai hal ini yaitu
”Ibu diruang bersalin yang melahirkan secara normal harus diberitahu bahwa dalam 30
menit setelah kelahiran akan diberikan bayinya untuk dilakukan kontak kulit-ke-kulit
paling sedikit selama 30 menit, dan ditawarkan bantuan oleh petugas kesehatan untuk
mulai menyusu.
III. TUJUAN
1. Ibu yang bersalin segera dapat melaksanakan kontak langsung dengan bayinya.
2. Bayi baru lahir segera mendapatkan ASI.
3. Mendukung program ASI Eksklusif.
4. Membntu proses involusi bagi ibu bersalin.
1. Setiap ibu yang melahirkan secara normal harus diberitahu bahwa segera setelah
kelahiran akan diberikan bayinya untuk dilakukan kontak kulit-ke-kulit paling
sedikit selama 30 menit, dan akan dibantu oleh petugas untuk mulai menyusu.
2. Untuk ibu yang melahirkan secara operasi caesar dikonfirmasikan dapat merespons
dalam 30 menit, dan akan diberikan bayi untuk dipegang dengan kontak kulit-ke-
kulit.
V. SASARAN
1. Ibu bersalin baik melahirkan secara spontan maupun operasi caesar tanpa ada
masalah untuk bayi dan ibu sendiri
VI. PELAKSANAAN
VIII.PENUTUP
Demikian program kerja yang telah kami sampaikan semoga program ini
Mengetahui
KERANGKA ACUAN
TAHUN 2013
I. LATAR BELAKANG
Rumah sakit............................... memiliki tujuan umum meningkatkan pelayanan di
bidang keperawatan. Mutu pelayanan itu tidak hanya tindakan medis dan tindakan
keperawatan selama dirawat di rumah sakit melainkan secara paripurna sampai pasien
meninggalkan rumah sakit dalam bentuk pelayanan hotline service dan home visit.
Selain untuk memantau keadaan pasien pasca di rawat di RS kegiatan ini juga salah
satu bentuk pemasaran dari RS Siti Khodijah. Sebagai tindak lanjut dari program
sebelumnya yang mendapat tanggapan positif dari keluarga yang di hotline maka kami
melanjutkan program ini untuk satu tahun kedepan
II. TUJUAN
1. Meningkatkan mutu pelayanan RS Siti Khodijah.
2. Memberikan perhatian kepada perkembangan pasien
3. Memberikan informasi yang dibutuhkan pasien.
4. Promosi layanan RS Siti Khodijah khususnya Pav Ismail.
IV. SASARAN/TARGET
Minimal 50% dari pasien yang KRS
V. WAKTU KEGIATAN
1. Hotline service dilakukan setiap hari tergantung tanggal control pasien,lama telpon
±5-10 menit
VII. PENUTUP
Demikian program kerja yang telah kami sampaikan semoga program ini
Mengetahui
I. PENDAHULUAN
Penurunan angka kematian ibu (AKI ) di Indonesia masih lambat, terlihat dari
penurunannya yang baru mencapai 25%, hal ini belum dapat menjawab komitmen global kita
dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) sebesar 50 % dari tahun1986 menjadi
225/100.000 kelahiran hidup ( KH ) pada tahun 2000.
Masih tingginya AKI di Indonesia ( 334/100.000 kelahiran hidup,SDKI, 1997 )
menunjukkan rawannya derajat kesehatan ibu.Tingginya AKI tersebut berkisar antara 5-30 kali
negara ASEAN.Rawannya derajat kesehatan ibu juga sangat mempengaruhi kondisi kesehatan
janin yang dikandungnya. Kejadian lahir mati dan kematian bayi pada minggu pertama
kehidupannya dipengaruhi oleh kondisi kehamilan,komplikasi pada ibu dan bayi baru lahir
serta pertolongan persalinan di samping kondisi yang berkaitan dengan perawatan bayi baru
lahir.
Pada pelaksanaannya sudah barang tentu rumah sakit tidak bisa berjalan sendiri, akan
tetapi butuh dukungan dari bagian lain yaitu bagian pemasaran RS. Hal ini sangat penting guna
menjaga keefektifan dan keefisiensian pelayanan kesehatan
III. TUJUAN
Tujuan Umum :
Mengurangi morbiditas dan mortalitas pada masa nifas dan neonatal
Tujuan Khusus :
1. Agar dapat mendeteksi sedini mungkin terhadap hal yang abnormal setelah ibu dan bayi
pulang dari RS
2. Agar dapat meminimalkan kejadian abnormal yang terjadi setelah ibu dan bayi pulang dari
RS
3. Agar dapat memantau lebih terhadap ibu dan bayi yang mempunyai resiko terhadap
mortalitas dan morbiditas
4. Meningkatkan angka cakupan KN 2
VI. SASARAN
Terlaksananya program home visit pada ibu beresiko tinggi sebesar 25 % dari jumlah
kunjungan rumah sesuai criteria atau sesuai keputusan dokter yang merawat
Program home visit ini akan dilakukan evaluasi secara berkala meliputi: evaluasi
semester dan evaluasi tahunan. Bahan evaluasi meliputi: jumlah pasien yang di kunjungi,
persentase kasus yang memenuhi kriteria harus dikunjungi, tren/perubahan jumlah dibanding
sebelumya, hasil dari upaya tindak lanjut sebelumnya, hambatan yang terjadi selama
pelaksanaan, dan alternatif penyelesaian yang direncanakan.
XI. PENUTUP
Demikian program kerja yang telah kami sampaikan semoga program ini
Mengetahui