Anda di halaman 1dari 1

PENINGKATAN PRODUKSI MINYAK

DENGAN METODE GAS LIFT SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK RESERVOIR

Seiring penurunan tekanan reservoir menyebabkan produksinya akan turun maka diperlukan
metode produksi buatan (artificial lift) yang pemilihannya disesuaikan dengan parameter reservoirnya.
Salah satu metode artificial lift adalah gas lift. Ada dua cara pengangkatan buatan dengan
metode gas lift, yaitu penginjeksian secara kontinyu (continuous flow gas lift) dan penginjeksian
terputus-putus (intermittent flow gas lift)
Parameter yang berpengaruh terhadap pemilihan metode produksi gas lift antara lain besarnya
Produktivity Indeks (PI), Gas liquid Ratio (GLR), kedalaman sumur dan mekanisme pendorong.
Gas lift dapat digunakan pada sumur yang mempunyai kedalaman sampai 12000 ft, dapat juga
digunakan pada semua jenis mekanisme pendorong, tetapi pada mekanisme pendorong gas cap drive
atau solution gas drive ada batasan GLR sesuai dengan tipe gas lift.
Pada continuous gas lift digunakan untuk sumur yang mempunyai PI tinggi (> 0.5 B/D/psi)
dan tekanan statis dasar sumur tinggi yang berarti ketinggian kolom cairan minimum 70% dari
kedalaman sumur, dan dapat digunakan pada GLR sampai dengan 2000 scf/bbl.
Untuk intermittent gas lift digunakan pada sumur yang mempunyai PI rendah (< 0.5 B/D/psi)
dan tekanan static dasar sumur rendah yang artinya ketinggian kolom cairan yang kurang dari 70%
dari kedalaman sumur. Intermittent flow gas lift lebih effesien digunakan pada GLR 2000 – 5000
scf/bbl karena gas keluar sejalan dengan perputaran gas (injeksi gas).

Nama : Eko Budi Santoso Pembimbing I: Mth. Kristiati EA.,ST.,MT


No. Mhs. : 113.99.0019 Pembimbing II: Ir. Djoko Askeyanto, MS

Anda mungkin juga menyukai