ABSTRAK
Penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh dosis pupuk organik cair dan pupuk kandang terhadap
pertumbuhan dan hasil mentimun Jepang (Cucumis sativus L.), dan interaksi antara kedua pupuk. Percobaan
dilakukan di Experimental taman Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Surabaya. Desain percobaan faktorial
berdasarkan blok lengkap acak dengan dua faktor dan tiga ulangan, masing-masing dengan dua sampel tanaman.
Faktor pertama adalah aplikasi pupuk organik cair dengan dua tingkat, yaitu diterapkan pada tanah, dan
disemprotkan ke tanaman. Faktor kedua adalah komposisi campuran antara pupuk kandang dan tanah dalam empat
tingkatan, yaitu 1 : 1 , 1 : 2 , 1 : 3 , dan 2 : 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik cair dan
pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap bobot buah. Berat buah terbaik diperoleh pada penyemprotan menanam
dengan komposisi tanah dan pupuk kandang 1 : 1. Aplikasi pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap
pertumbuhan dan hasil mentimun kecuali pada jumlah buah . Pertumbuhan terbaik diperoleh pada perlakuan
disemprotkan ke tanaman. Penerapan pupuk kandang pada umumnya memiliki efek yang sangat signifikan terhadap
pertumbuhan tanaman, tetapi tidak secara signifikan berpengaruh terhadap semua parameter hasil. Hasil terbaik
pada parameter pertumbuhan diperoleh dalam aplikasi dengan komposisi tanah dan pupuk kandang 1 : 1.
ABSTRACT
An experiment was conducted to study the effects of dose of liquid organic fertilizer and stable manure on
growth and yield of Japanese cucumber (Cucumis sativus L.), and interaction between both fertilizer. Experiment
was done at Experimental garden of Faculty of Agriculture Merdeka University Surabaya. Design of experiment
was factorial based on randomized complete blocks with two factors and three replications, each with two samples
of plant. The first factor was application of liquid organic fertilizer with two levels, i.e. applied to the soil, and
sprayed to plant. The second factors was composition of mixture between stable manure and soil in four levels, i.e.
1 : 1, 1 : 2, 1 : 3, and 2 : 3. The results showed that application of liquid organic fertilizer and stable manure
significantly influenced fruit weight. The best fruit weight was obtained on spraying to plant with composition of
soil and manure 1 : 1. Application of liquid organic fertilizer significantly influenced growth and yield of
cucumber except on number of fruit. The best growth was obtained in treatment sprayed to plant.
Application of stable manure in general had very significant effect on growth of plant, but did not significantly
influenced on all parameters of yield. The best results on growth parameters was obtained in application with
composition of soil and manure 1 : 1.
1. Panjang Tanaman
Tabel 1. Rata-rata Panjang Tanaman (cm) Akibat Perlakuan Aplikasi Pupuk Organik Cair dan Pupuk Kandang
pada Berbagai Umur Pengamatan
Umur Pengamatan
Perlakuan 14 HST 21 HST 28 HST
O1 24.63 a 63.58 a 102.79 a
O2 26.92 b 67.50 b 106.00 b
BNT 5% 1.80 2.19 2.54
K1 28.75 c 69.58 b 115.25 c
K2 25.92 b 63.67 a 107.08 b
K3 21.00 a 61.08 a 102.67 a
K4 27.42 b 67.83 b 108.83 b
BNT 5 % 2.54 3.10 3.59
Keterangan: Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda
nyata pada uji BNT 5%
HST : Hari Setelah Tanam
Umur Pengamatan
Perlakuan 14 HST 21 HST 28 HST
O1 5,41 a 11,17 a 22,38 a
O2 5,79 b 11,92 b 26,88 b
BNT 5% 0,37 0,53 0,96
K1 6,25 b 12,50 b 26,25 c
K2 5,67 a 11,17 a 24,25 b
K3 5,17 a 10,67 a 22,00 a
K4 5,33 a 11,83 b 25,58 b
BNT 5 % 0,53 0,74 1,35
Keterangan : Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda
nyata pada uji BNT 5%
HST : Hari Setelah Tanam
Tabel 3. Rata-rata Panjang Buah (cm) Akibat Perlakuan Aplikasi Pupuk Organik Cair dan Pupuk Kandang
Kombinasi Perlakuan Panjang Buah (cm)
O1 14,17 a
O2 15,72 b
BNT 5% 1,47
K1 16,38
K2 14,48
K3 13,92
K4 14,98
BNT 5 % tn
Keterangan: Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%
Tabel 3 menunjukkan bahwa perlakuan dengan perlakuan lainnya. Jumlah daun terendah
aplikasi pupuk organik cair secara disemprotkan ke diperoleh oleh perlakuan K3 yaitu 13,92 cm
tanaman (O2) memberikan rata-rata panjang buah
terpanjang, yaitu sebesar 15,72 cm, yang kemudian 4. Jumlah Buah
diikuti oleh perlakuan disiramkan ke dalam tanah (O 1) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
sebesar 14,17 cm. Sedangkan perlakuan pemberian interaksi akibat perlakuan aplikasi pupuk organik
pupuk kandang dengan komposisi 1 tanah : 1 pupuk cair dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan
kandang (K1) memberikan panjang buah terpanjang, hasil mentimun jepang tidak berpengaruh nyata
yaitu sebesar 16,38 cm yang tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan jumlah buah.
Tabel 4. Rata-rata Jumlah Buah (buah) Akibat Perlakuan Aplikasi Pupuk Organik Cair dan Pupuk Kandang
Kombinasi Perlakuan Jumlah Buah (buah)
O1 4,67
O2 4,82
BNT 5% tn
K1 5,08
K2 4,42
K3 4,92
K4 4,57
Keterangan : Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda
nyata pada uji BNT 5%
Tabel 5. Rata-rata Berat Buah (gram) Akibat Perlakuan Kombinasi Pupuk Organik Cair dan Pupuk Kandang
Kombinasi Perlakuan Berat Buah (gram)
O1 K1 231,27 b
O1 K2 186,83 a
0 1 K3 159,71 a
O1 K4 197,94 b
O2 K1 141,48 a
O2 K2 181,32 a
O2 K3 171,36 a
O2 K4 161,19 a
BNT 5% 45,66
Keterangan: Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%
Tabel 5 menunjukkan bahwa kombinasi memberikan pengaruh interaksi yang nyata terhadap
perlakuan pupuk organik cair secara disiramkan ke variable pengamatan kecuali variable pengamatan
tanah dan komposisi pupuk kandang 1 tanah : 1 pupuk berat buah memberikan pengaruh yang nyata.
kandang (O1 K1) memberikan rata-rata berat buah Secara terpisah perlakuan aplikasi pupuk
terbesar, yaitu sebesar 231.27 gram, yang kemudian organik cair berpengaruh sangat nyata terhadap
diikuti oleh kombinasi perlakuan O1 K4, O1 K2, O2 K2, pertumbuhan vegetative tanaman timun Jepang,
dan seterusnya. demikian juga perlakuan komposisi pupuk kandang
Kombinasi perlakuan aplikasi pupuk organik secara keseluruhan memberikan pengaruh sangat nyata
cair dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan terhadap pertumbuhan vegetative tanaman. Sedangkan
hasil mentimun jepang sebagian besar belum terhadap hasil, perlakuan aplikasi pupuk organik cair
Anonymous. 2009a. Macam-macam Pupuk Daun Rukmana, R. 1995. Budidaya Mentimun. Penerbit
http://turindraatp. blogspot.com Kanisius, Yogyakarta.
2009/12/macam-macam-pupuk.html.
Samadi, B. 2002. Teknik Budidaya Mentimun Hibrida.
----------------. 2009b. Pupuk Daun Kelebihan dan Kanisius, Yogyakarta.
Kekurangan dalam
(http//\bapeluh.blokspot.com/2009/11/ Sari, A.I. 2000. Biologi Reproduksi Tanaman
pupuk-daun-kelebihan-dan- Mentimun. Skripsi, Fakultas Pertanian,
kekurangan. Html. Universtas Brawijaya, Malang.
----------------. 2010. Jenis-jenis pupuk dan Sumarsono. 2005. Peranan Pupuk Organik Untuk
cara aplikasinya. http://eone87 . Perbaikan Penampilan Dan Produksi
wordpress.com /2010/04/03/jenis- Hijauan Rumput Gajah Pada Tanah
jenis-pupuk-dan-cara-aplikasinya/). Cekaman Salinitas Dan Kemasaman.
Makalah disajikan Pada Seminar
----------------. 2012a. Budidaya Mentimun. Dalam Prospek Pengembangan Peternakan
http://blog.ub.ac.id / devy kumalasari Tampa Limbah, Jurusan Produksi
/2012 /04/26/dasar-budidaya-tanaman- Ternak Fakultas Pertanian UNS,
dasar-budidaya-mentimun/. Surakarta 5 September 2005.
----------------. 2012 b. Pupuk Organik Cair. Diposkan Sumpena, U. 2001. Budidaya Mentimun Intensif
oleh Ahmad Syamsu Rizal Selasa, 25 dengan Mulsa Secara Tumpang Gilir.
September 2012 . dalam http://cerita- Penebar Swadaya, Jakarta.