Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN BEDAH

DENGAN TUMOR ABDOMEN DI RUANG MAWAR RSD dr. SOEBANDI


JEMBER

Oleh:
Alifia Rizqi Pratama Dar !t!" S.K#$
%&&'%%%(%(&)

PROGRAM PRO*ESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KIEPERAWATAN

UNI+ERSITAS JEMBER &(%,

A. PENGERTIAN-DE*INISI

Tumor merupakan kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel


yang tumbuh terus menerus, tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan
jaringan disekitarnya serta tidak berguna bagi tubuh. Tumor abdomen adalah
pertumbuhan suatu jaringan dengan multiplikasi sel-sel yang tidak terkontrol dan
progresif yang bermanifestasi di abdomen (Hidayat, 200 !. Tumor abdomen
adalah suatu massa yang padat dengan ketebalan yang berbeda-beda, yang
disebabkan oleh sel tubuh yang yang mengalami transformasi dan tumbuh se"ara
autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal, sehingga sel tersebut berbeda
dari sel normal dalam bentuk dan strukturnya (#melt$er % &are, 2002!. 'elainan
ini dapat meluas ke retroperitonium, dapat terjadi obstruksi ureter atau ena ka a

inferior. )assa jaringan fibrosis mengelilingi dan menentukan struktur yang dibungkusnya
tetapi tidak mengin asinya. *ang termasuk tumor intra abdomen
antara lain, Tumor hepar, Tumor limpa +lien, Tumor lambung+usus halus, Tumor "olon,
Tumor ginjal (hipernefroma!, Tumor pankreas. ada anak-anak
dapat terjadi Tumor ilms (ginjal!.

B. ETIOLOGI

aut

er
. BAGIAN/ BAGIAN DARI TUMOR ABDOMEN
dapun bagian-bagian dari tumor abdomen adalah:
/. 1euroblastoma
1euroblastoma merupakan tumor lunak, padat yang berasal dari

sel-sel "rest neuralis yang merupakan prekusor dari medula adrenal dan sistem
saraf simpatis. 1euroblastoma dapat timbul di tempat terdapatnya
jaringan saraf simpatis. Tempat tumor primer yang umum adalah
abdomen, kelenjar adrenal atau ganglia paraspinal toraks, leher dan pel is.
1euroblastoma umumnya bersimpati dan seringkali bergeseran dengan
jaringan atau organ yang berdekatan. Tumor ini paling banyak berasal dari
kelenjar adrenal dan gejala yang ditimbulkan merupakan akibat
dilepaskannya metabolit katekolamin se"ara berlebihan yaitu berupa
hipertensi, kemerahan (flushing!, keringat yang berlebihan dan demam.
&ila tumor telah membesar menyebabkan perasaan tidak nyaman dan
penuh dalam perut disertai penurunan berat badan sampai failure to thrive.
itemukannya benjolan-benjolan subkutis terutama di daerah kepala atau
proptosis dan ekimosis periorbita, merupakan gambaran penyakit yang
lanjut atau metastasis.
)enurut =illie (200>! manifestasi klinis dari neuroblastoma berbeda
tergantung dari lokasi metastasenya:

a. 1euroblastoma retroperitoneal

)assa menekan organ dalam abdomen dapat timbul nyeri abdomen,


pemeriksaan menemukan masa abdominal yang konsistensinya keras
dan nodular, tidak bergerak, massa tidak nyeri dan sering mele ati
garis tengah. asien stadium lanjut sering disertai asites, pelebaran ena
dinding abdomen, edema dinding abdomen.

b. 1eurobalstoma mediastinal
'ebanyakan di para ertebral mediastinum posterior, lebih sering di
mediastinum superior daripada inferior. ada a alnya tanpa gejala,
namun bila massa besar dapat menekan dan timbul batuk kering,
infeksi saluran nafas, sulit menelan. &ila penekanan terjadi pada radiks
saraf spinal, dapat timbul parastesia dan nyeri lengan.

". 1euroblastoma leher

)udah ditemukan, namun mudah disalahdiagnosis sebagai


limfadenitis atau limfoma maligna. #ering karena menekan ganglion

ser ikotorakal hingga timbul syndrome paralisis saraf simpatis


leher(#yndrom horner!, timbiul miosis unilateral, blefaroptosis dan
diskolorasi iris pada mata.

d. 1euroblastoma pel is

Terletak di posterior kolon presakral, relati e dini menekan organ


sekitarnya sehingga menimbulkan gejala sembelit sulit defekasi, dan
retensi urin.

e. 1euroblastoma berbentuk barbell

yaitu neuroblastoma para ertebral melalui "elah inter ertebral ekstensi


ke dalam "analis ertebral di ekstradural. <ejala klinisnya berupa
tulang belakang kaku tegak, kelainan sensibilitas, nyeri. apat terjadi
hipomiotonia ekstremitas ba ah bahkan paralisis.

2. 1efroblastoma (Tumor =ilms?!

Tumor =ilm?s ini terjadi pada paren"hym renal. enyebabnya


tidak di ketahui se"ara pasti,tetapi juga di duga melibatkan faktor genetik. 'urang
dari 2 @ terjangkit karena faktor keturunan. 'ebanyakan kasus
terjadi se"ara sporadik dan merupakan hasil dari mutasi genetik yang
mempengaruhi perkembangan sel-sel di ginjal. seperti :

a. 'elainan saluran kemih


b. nridia ( tidak memiliki iris !
". Hemyhipertrofi ( pembesaran separuh bagian tubuh!
Tumor tersebut tumbuh dengan "pat di lokasi yang dapat unilateral
atau bilateral. ertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau menyimpang

ke luar renal. )empunyai gambaran khas berupa glomerulus dan tubulus

yang primitif atau abortif dengan ruangan bo ma n yang tidak nyata, dan
tubulus abortif di kelilingi stroma sel kumparan.
ertama-tama jaringan ginjal hanya mengalami distorsi,tetapi
kemudian di in asi oleh sel tumor.Tumor ini pada sayatan memperlihatkan arna
yang putih atau keabu-abuan homogen,lunak dan en"epaloid (menyerupai
jaringan ikat !.Tumor tersebut akan menyebar atau meluas
hingga ke abdomen dan di katakana sebagai suatu massa abdomen. kan
teraba pada abdominal dengan di lakukan palpasi.
Tumor ini bila telah menyebar dapat menimbulkan hematuria. isamping
itu dapat disertai hipertensi karena tumor ini dapat merangsang
aktifitas renin. <ejala tersebut dapat disertai nyeri, demam ataupun
kadang-kadang anemia atau gejala tumor abdomen umumnya. Tumor =ilms?
disebut dalam kepustakaan dapat disertai aniridia dan
hemihipertrofi, alaupun keadaan tersebut sangat jarang. ada pielografi
intra ena biasanya ditemukan gambaran sistem pel iokalises yang rusak
atau gambar hidronefrosis dan tidak jarang gambaran sekresi ginjal tidak
tampak. ada stadium lanjut dapat ditemukan gambaran metastasis dalam
paru. Altrasonografi dan T s"an alaupun tidak mutlak tetapi sangat
membantu menegakkan diagnosis dan juga men"ari metastasis. iagnosis
pasti ditentukan dengan pemeriksaan histopatologi dari ginjal yang berisi
tumor yang telah diangkat pada laparatomi eksplorasi.
)enurut 1=T# (1ational =ilm?s Tumor #tudy ! setelah di lakukan
tindakan 1efroktomi,tingkat penyebaran di bagi menjadi B stadium dan
rekuren:
a. #tadium 5 : Tumor terbatas pada ginjal dan dapat di eksisi sempurna
b. #tadium 55 : Tumor meluas ke uar ginjal dan dapat di eksisi sempurna,

mungkin telah mengadakan penetrasi ke jaringan lemak perirenal,


limfonodi paraaorta atau ke asa renalis
". #tadium 555 : da sisa sel tumor di abdomen yang mungkin berasal dari

biopsi atau ruptur yang terjadi sebelum atau selama operasi


d. #tadium 57 : )etastasis ke hematogen,paru-paru,hati,tulang,dan otak

e. #tadium 7 : Tumor &ilateral.4ekuren C terjadi lagi kanker setelah di


terapi,dapat di tempat pertama kali terjadi atau di organ lain
a. 1afas pendek,dyspnea,batuk,nyeri dada (karena ada metastase!
;. imfoma bdomen
imfoma abdomen dapat timbul dari kelenjar getah bening di hati,
limpa dan usus. pabila timbul di hati atau limpa akan menyebabkan
hepatomegali atau splenomegali atau keduanya. Tetapi bila timbulnya di
usus, maka massa tumor dapat menyebabkan obstruksi usus atau sebagai
leading point untuk terjadinya intususepsi. <ejala yang dapat timbul ialah
nyeri disertai pembengkakan perut dan perubahan kebiasaan buang air
besar serta gejala obstruksi usus serta mual dan muntah. erdarahan
saluran "erna jarang terjadi apalagi perforasi usus. &iasanya pasien dengan
gejala seperti tersebut di atas datang pada ahli bedah. emeriksaan
radiologik yang diperlukan ialah barium meal terutama bila obstruksinya
parsial. apat pula dilakukan pemeriksaan A#< usus.
. Teratoma
Tumor yang berasal dari sel germinati um ini dapat timbul di
manaDmana. Tumor yang asalnya dari rongga abdomen hanya sekitar /-

2@ dan biasanya letaknya retroperitoneal. 'ira-kira 2E@ teratoma berasal


dari o arium. Teratoma retroperitoneal harus dibedakan dengan tumor =ilms,
neuroblastoma atau rhabdomiosarkoma. #elain ditemukan massa
tumor dalam abdomen yang biasanya "ukup besar, untuk teratoma matur,
pada pemeriksaan foto polos abdomen dapat ditemukan gambaran gigi,
tulang dan lain-lain.
B. 4habdomiosarkoma
Amumnya sebagian tumor ini berasal dari rongga pel is, tetapi bila
sudah besar dapat mendesak ke rongga abdomen sehingga se"ara klinis

sukar dibedakan asalnya. Tumor ini dapat memberikan gejala hematuria, sekret
berdarah ataupun obstruksi saluran kemih. ada anak perempuan
tumor dapat keluar melalui agina khususnya jenis botryoid, sehingga
diagnosis menjadi lebih mudah. emeriksaan penunjang lain untuk tumor
ini tidak banyak memberikan bantuan ke"uali pemeriksaan histopatologis
dan imunohistokimia seperti imentin, a"tin, myosin dan desmin.

Kla0ifi1a0i T2m!r A3d!m#


Stadi2m T2m!r A3d!m#

D. MANI*ESTASI KLINIK
'anker dini sering kali tidak memberikan keluhan spesifik atau
menunjukan tanda selama beberapa tahun. Amumnya penderita merasa sehat,
tidak nyeri dan tidak terganggu dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. emeriksaan
darah atau pemeriksaan penunjang umumnya juga tidak
menunjukkan kelainan. Oleh karena itu, meri"an an"er #o"iety telah
mengeluarkan peringatan tentang tanda dan gejala yang mungkin disebabkan

kanker. Tanda ini disebut 7-danfer warning signals CA TI!"#$ *ayasan 'anker
5ndonesia menggunakan akronim = # sebagai tanda bahaya keganasan

yang perlu di"urigai.

Tumor abdomen merupakan salah satu tumor yang sangat sulit untuk
dideteksi. &erbeda dengan jenis tumor lainnya yang mudah diraba ketika mulai
mendesak jaringan di sekitarnya. Hal ini disebabkan karena sifat rongga tumor
abdomen yang longgar dan sangat fleksibel. Tumor abdomen bila telah terdeteksi
harus mendapat penanganan khusus. &ahkan, bila perlu dilakukan pemantauan
disertai dukungan pemeriksaan se"ara intensif. &ila demikian, pengangkatan dapat
dilakukan sedini mungkin.
&iasanya adanya tumor dalam abdomen dapat diketahui setelah perut
tampak membun"it dan mengeras. Iika positif, harus dilakukan pemeriksaan fisik

dengan hati-hati dan lembut untuk menghindari trauma berlebihan yang dapat
mempermudah terjadinya tumor pe"ah ataupun metastasis. engan demikian
mudah ditentukan pula apakah letak tumornya intraperitoneal atau retroperitoneal.
Tumor yang terlalu besar sulit menentukan letak tumor se"ara pasti. emikian
pula bila tumor yang berasal dari rongga pel is yang telah mendesak ke rongga
abdomen. Tanda dan gejala tumor abdomen antara lain:

e pe

erat b

E. PATO*ISIOLOGI
Tumor adalah proses penyakit yang bermula ketika sel abnormal di ubah
oleh mutasi ganeti" dari 1 seluler, sel abnormal ini membentuk kolon dan ber

popliferasi se"ar abnormal, mengabaikan sinyal mengatur pertumbuhan dalam


lingkungan sekitar sel tersebut. #el-sel neoplasma mandapat energi terutama dari
anaerob karena kemampuan sel untuk oksidasi berkurang, meskipun mempunyai
en$im yang lengkap untuk oksidasi. #usunan en$im sel uniform sehingga lebih
mengutamakan berkembang biak yang membutuhkan energi unruk anabolisme
daripada untuk berfungsi yang lmenghasilkan energi dengan jalan katabolisme.
Iarinagan yang tumbuh memerlukan bahan- bahan tuk membentuk

protioplasma dan energi, antara lain asam amino. #el-sel neoplasma dapat
mengalahkan sel- sel normal dalm mendapatkan bahan- bahan tersebut.('usuma,
200/!.
'etika di"apai suatu tahap dimana sel mendapatkan "iri-"iri in asi,
dan terjadi perubahan pada jaringan sekitarnya. #el- sel tersebut menginfiltrasi
jaringan dan memperoleh akses ke limfe dan pembuluh-pembuluh darah,
melalui pembuluh darah tersebut sel-sel dapat terba a ke area lain dalam
tubuh untuk membentuk metastase (penyebaran tumor! pada bagian tubuh yang

lain )eskipun penyakit ini dapat diuraikan se"ara umum seperti yang telah

digunakan namun tumor bukan suatu penyakit tunggal dengan penyebab tunggal:

tetapi lebih kepada suatu kelo mpok penyakit yang jelas denagn penyebab, metastase,
pengobatan dan prognosa yang berbeda (#melst$er, 2002!
*. PEMERIKSAAN PENUNJANG

- %adiografi dengan kontras, "ontoh: 3oto Apper <r, bronkografi, olon


in loop, kistografi, dll.

- &' ( ltrasonografi), yaitu pemeriksaan dengan menggunakan


gelombang suara. ontoh: A#< abdomen, A#< urologi, mammosografi, dll.
- CT-scan (Computeri ed Tomograph* &canning), "ontoh: #"an kepala,
thoraks, abdomen, hole body s"an, dll.
- +%I (+agnetic %esonance Imaging). )erupakan alat s"anning yang masih
tergolong baru dan pada umumnya hanya berada di rumah sakit besar.
Hasilnya dikatakan lebih baik dari T.

- &cinfigrafi atau sidikan %adioisotop. lat ini merupakan salah satu alat
s"anning dengan menggunakan isotop radioaktif, seperti: 5odium,
Te"hnetium, dll. ontoh: s"infigrafitiroid, tulang, otak, dll.

- %IA (%adio Immuno Assa*), untuk mengetahui petanda tumor (tumor


marker!.

G. PENATALAKSANAAN

/. embedahan

embedahan adalah modalitas penanganan utama, biasanya gasterektoni


subtotal atau total, dan digunakan untuk baik pengobatan maupun paliasi.

2. asien dengan tumor lambung tanpa biopsy dan tidak ada bukti matastatis

jauh harus menjalani laparotomi eksplorasi atau seliatomi untuk

menentukan apakah pasien harus menjalani prosedur kuratif atau paliatif.

'omplikasi yang berkaitan dengan tindakan adalah injeksi, perdarahan ,

ileus, dan kebo"oran anastomoisis.

;. 4adioterapi

enggunaaan partikel energy tinggi untuk menghan"urkan sel-sel dalam


pengobatan tumor dapat menyebabkan perubahan pada 1 dan 41 sel
tumor. &entuk energy yang digunakan pada radioterapi adalah ionisasi
radiasi yaitu energy tertinggi dalam spektrum elektromagnetik.

. 'emoterapi

'emoterapi sekarang telah digunakan sebagai terapi tambahan untuk reseksi

tumor, untuk tumor lambung tingkat tinggi lanjutan dan pada kombinasi
dengan terapi radiasi dengan mela an sel dalam proses pembelahan, tumor
dengan fraksi pembelahan yang tinggi ditangani lebih efektif dengan
kemoterapi.

B. &ioterapi
Terapi biologis atau bioterapi sebagai modalitas pengobatankeempat untuk

kanker dengan menstimulasi system imun(biologi" response


modifiers+&4)! berupa antibody mono"lonal, aksin, fa"tor stimulasi
koloni, interferon, interleukin. (#melt$er, 2002!

H. ASUHAN KEPERAWATAN
%. PENGKAJIAN
a! ata yang perlu dikaji
/. 5dentitas 'lien: Tidak ada batasan yang jelas antara laki-laki dan

perempuan. &isa tingkatan segala usia


2. 4i ayat kesehatan: keluhan utama (nyeri pada salah satu kuadran

abdomen, teraba massa pada salah satu abdomen!, ri ayat penyakit


sekarang, ri ayat kesehatan terdahulu terdiri dari penyakit yang
pernah dialami, alergi, imunisasi, kebiasaan+pola hidup, obat-obatan
yang digunakan, ri ayat penyakit keluarga
;. <enogram
. engkajian 'epera atan (// pola <ordon!
B. emeriksaan fisik a! 'eadaan umum, tanda ital b! engkajian
3isik (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi!:

- 'epala: bentuk kepala biasanya normal, tidak ada jejas dan massa
- )ata:
5 : &iasanya pada pasien tumor abdomen konjungti a pu"at di
"urigai adanya tanda-tanda anemia
: ada palpasi tidak ditemukan kelainan pada penderita tumor
abdomen.
- Telinga: tidak terdapat kelainan atau gangguan
- Hidung: tidak terdapat kelainan atau gangguan
- )ulut: tidak terdapat kelainan atau gangguan
- eher: tidak terdapat kelainan atau gangguan

- aru-paru
5: ada pasien tumor abdomen dapat terjadi peningkatan laju
pernapasan akibat membesarnya abdomen yang menekan
rongga dada
: &iasanya pada palpasi thora6 tidak terdapat kelainan seperti
nyeri tekan.
: &iasanya perfusi area paru norma (sonor!

: &iasanya auskultasi paru tidak terdapat suara tambahan


- Iantung
5: &iasanya tidak terdapat kelainan, i"tus kordis nampak pada 5 #
D B midkla ikula sinistra , akan tetapi nampak tidaknya
i"tus kordis tergantung pada gemuk atau kurusnya penderita. : ada
palpasi teraaba i"yus kordis di 5 # D B mid klafikula
sinistra. alpasi nadi biasnya melemah dan takikardi. : ada
perkusi jantung tidak terdapat kelainan, suara perkusi
area jantung redup.
: &iasanya pada aukultasi jantung pada penderita tumor
abdomen tidak mengalami kelainan.
- bdomen:
5: biasanya pada penderita tumor abdomen tampak terjadi
pembesaran pada abdomen
: &ising usus menurun
: &iasanya terdapat nyeri tekan pada salah satu kuadran
abdomen yang terdapat tumor
: ada pemeriksaan perkusi untuk penderita tumor abdomen
ditemukan suara hipertimpani
- Arogenital: dapat terjadi retensi urin akibat tertekannya

kandung kemih

- 9kstremitas: tidak terdapat kelainan atau gangguan


- 'ulit dan kuku: 4T K 2dtk
&. DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Pr#/!$
a. 'etidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penekanan pada

gaster dan rongga dada


b. 1yeri akut berhubungan dengan penumpukan massa pada abdomen
". 'etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutu han tubuh berhubungan

dengan peningkatan H
d. 'onstipasi berhubungan dengan massa feses keras
e. <angguan "itra tubuh berhubungan dengan pembesaran pada daerah

abdomen

- P!0t/!$
a. 'etidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan

penumpukan sekret
b. 1yeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik

". 4esiko infeksi berhubungan dengan luka insisi pembedahan


'. REN ANA KEPERAWATAN
pat
DA*TAR PUSTAKA

Iakarta: 9< .
&ule"hek et. al. 20/;. "ursing Interventions Classification ("IC). O6ford:
9lse ier

Hidayat, . 200 . 0engantar ,onsep 1asar ,eperawatan. Iakarta: #alemba


)edika

'usuma, &. 200/. Ilmu 0atologi. Iakarta: 9<

)oorhead et. al. 20/;. "ursing !utcomes Classification ("!C). O6ford:


9lse ier

1 1 . 20/ . 1ursing iagnose: efinitions and "lassifi"ation 20/B-20/G. O6ford: =iley


&la"k ell

#melt$er % &are. 2002. ,eperawatan +edical Bedah Bruner dan &udarth.


Iakarta: 9<

Anda mungkin juga menyukai