Narkoba
Dari gambaran tentang narkoba dan juga dampaknya, dalam hal ini peran
orang tua dan juga peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencegah adanya
penyalahgunaan narkoba. Peran tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk mengajak
diskusi dan memberi panutan yang baik terhadap anak serta peranan aktif dari
segenap lapisan masyarakat sehingga penanggulangan bahaya narkoba dapat efektif.
Selain itu, peran pemerintah dalam hal ini parlemen juga memegang peran penting
dalam mencegah adanya penyalahgunaan narkoba.
Upaya pencegahan yang dilakukan oleh parlemen dapat diwujudkan dengan
dua cara, yaitu cara moralistik dan cara abolistik. Cara moralistik yaitu silakan diisi .
Cara abolistik juga dapat dilakukan dengan cara silakan diisi. Seperti membuat atau
membentuk perundang-undangan mengenai narkoba yang dilakukan oleh DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat), dan melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah serta di
daerah lingkungan mengenai bahaya narkoba yang sudah dilakukan oleh
Kemendikbud dan juga BNN sebagai lembaga pemerintah. Ini cara apa?
Upaya lain yang dapat dilakukan yaitu dari pihak polisi. Polisi juga sudah
melakukan razia di tempat-tempat dan sarana lainnya yang diduga menjadi tempat
perbuatan hal-hal yang menyimpang, serta penangkapan para pengedar dan pengguna
narkoba. Lalu memberikan hukuman kepada para pengedar sesuai dengan UU No.35
Tahun 2009 pasal 113 ayat 1 pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara
seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun
dan pidana denda maksimum.
Dua cara yang dilakukan oleh pemerintah melalui parlemen dapat diwujudkan
ketika bisa bekerja sama dengan masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat
perlu mengetahui dan sadar akan bahay narkoba dan bersama-sama membantu
memberantas peredaran narkoba dalam rangka menyelamatkan generasi muda emas
yang akan datang.