_________________________________________________________________
Menimbang :
Mengingat :
1.Pasal-pasal 89, 97, 131, 132 dan 142 Undang-undang Dasar Sementara
Republik Indonesia;
Memutuskan :
Pasal I.
*2503 Peraturan-peraturan yang termaktub dalam Undang-undang Darurat
No. 3 tahun 1953 tentang pembentukan Daerah tingkat II di Kalimantan
(Lembaran-Negara tahun 1953 No. 9) ditetapkan sebagai Undang-undang
dengan beberapa perubahan dan tambahan sehingga berbunyi sebagai
berikut :
Pasal 1.
Pasal 2.
Pasal 3.
Pasal 4.
2. ,, ,, ,, Pontianak 30 ,,
3. ,, ,, ,, Ketapang 15 ,,
4. ,, ,, ,, Sankgau 19 ,,
5. ,, ,, ,, Sintang 17 ,,
Pasal 5.
Pasal 6.
Pasal 7.
Pasal 8.
Pasal 9.
Pasal 10.
Pasal 11.
Pasal 12.
Daerah berusaha mengadakan anjuran-anjuran dan penerangan-penerangan
menuju ke arah perbaikan kesehatan dan perumahan rakyat. Pasal 13.
Pasal 15.
Pasal 16.
Pasal 18.
Pasal 19.
Pasal 20.
Pasal 22.
Pasal 24.
Pasal 25.
Pasal 26.
Pasal 27.
Pasal 28.
Pasal 29.
s III
Pasal 31.
Pasal 32.
Pasal 33.
Pasal 34.
Pasal 35.
Pasal 36.
Pasal 37.
Pasal 38.
Pasal 39.
Pasal 40.
s II.
Pasal 41.
Pasal 42.
Pasal 44.
Pasal 45.
Pasal 46.
Pasal 47.
Pasal 48.
Pasal 49.
Pasal 50.
Pasal 51.
Pasal 52.
1.Banjar;
3.Kotawaringin;
1.Banjar;
2.Barito-Kuala;
5.Kotawaringin Timur;
6.Kotawaringin Barat;
7.Barito Utara;
8.Barito Selatan;
1.Banjar;
3.Kotawaringin;
4.Barito;
5.Kotabaru dan
Pasal 53.
(1)Sejak mulai berlakunya Undang-undang ini Menteri Dalam Negeri *2518
menunjuk penguasa-penguasa dalam Daerah-daerah
1.Banjar;
2.Barito Kuala;
7.Barito Utara;
8.Barito Selatan;
Pasal 54.
Pasal 55.
Pasal II.
SARTONO.
G.A. MAENGKOM.
SANOESI HARDJADINATA.
I. PENJELASAN UMUM
G. A. MAENGKOM.
--------------------------------
CATATAN
*)Disetujui D.P.R. dalam rapat pleno terbuka ke-49 tanggal 12 Mei 1959
pada hari Selasa, P. 374/1958
DICETAK ULANG
_________________________________________________________________