Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus Dengue yang
temasuk kelompok B Arthropod Virus (Arbovirus) yang sekarang dikenal sebagai genus
Flavivirus, famili Flaviviride, dan mempunyai 4 jenis serotype, yaitu: Den-1, Den-2, Den-3,
Den-4.1 Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan spectrum manifestasi klinis yang
bervariasi, antara penyakit paling ringan (mild undifferentiated febrile illness), demam dengue,
demam berdarah dengue (DBD), sampai demam berdarah dengue disertai syok (DSS).
Gambaran manifestasi klinis yang bervariasi ini memperlihatkan sebuah fenomena gunung es,
dengan kasus DBD dan DSS yang dirawat di rumah sakit sebagai puncak gunung es yang terlihat
di atas permukaan laut, sedangkan kasus dengue ringan (silent dengue infection dan demam
dengue) merupakan dasarnya.2
Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue, yaitu
manusia, virus, dan vector perantara.2 Virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dengan peningkatan angka kejadian di daerah tropis, Asia, Afrika,
Amerika Tengah dan Selatan.2,3 Hal ini disebabkan oleh peningkatan distribusi geografis virus
dan peningkatan intensitas transmisi virus dengue oleh nyamuk Aedes agypti, kepadatan
penduduk, keadaan daerah pemukiman di bawah standar kesehatan, dan peningkatan transportasi
modern yang meningkatkan transmisi virus dengue serta adanya fenomena gunung es. Faktor
lain adalah tidak efektifnya pemberantasan nyamuk terutama di daerah endemis dan kurangnya
sumber daya manusia yang memahami dan ahli dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit
yang ditularkan vektor.3
Tahun 2008 dilaporkan jumlah kasus DBD 137.469 orang, kemudian meningkat pada
tahun 2009 dan 2010. Pada tahun 2011 terjadi penurunan jumlah kasus lebih dari setengahnya,
namun meningkat kembali pada tahun 2012. selama kurun waktu enam tahun telah dirawat
13.940 pasien yang terdiri atas demam dengue 5.931, demam berdarah dengue 5.844 dan
sindrom syok dengue 2.165 pasien. Kelompok umur terbanyak adalah 5-14 tahun yaitu 9.063
(64,8 %). Penyebab kematian selain SSD, dilaporkan pada beberapa kasus adanya manifestasi

1
klinis yang tidak lazim seperti ensefalopati dengue, koagulasi intravaskuler diseminatra, serta
beberapa kasus disertai komorbid HIV, dan sepsis. 4
Keberhasilan dalam upaya penanganan kasus ini, dapat melalui tahapan promotif,
preventif, deteksi dini, dan tatalaksana. Tahapan promotif dan preventif meliputi perbaikan
lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan penyuluhan dengan melibatkan lintas program dan
lintas sektoral serta semua unsur yang dapat digerakkan. Sedangkan deteksi dini dan tatalaksana
lebih pada pelayanan penderita di sarana kesehatan dan juga di masyarakan agar mengenali
tanda-tanda Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue secara dini.3

B. Tujuan
Pada makalah ini diajukan satu kasus anak dengan Demam Berdarah Dengue Derajat
I dengan yang dirawat di bangsal C1L1 IRNA C RSUP DR. Kariadi Semarang. Penyajian
kasus ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang cara mendiagnosis, mengelola,
dan prognosis penderita Demam Berdarah Dengue derajat I.

C. Manfaat
Penulisan laporan kasus ini diharapkan dapat membantu mahasiswa kedokteran untuk
belajar menegakkan diagnosis, melakukan pengelolaan, dan mengetahui prognosis penderita
Demam Berdarah Dengue derajat I.

Anda mungkin juga menyukai