Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN

Nama : Andreas Muslim


NPM : 1614901210730
Ruangan : Transit Pria
Nama Klien : Tn. K
Umur : 34 Tahun
Hari/Tanggal :
Interaksi : Sp 2 RPK, SP 1 Waham SP 1 DPD
Jam : WITA

I. PROSES KEPERAWATAN
.1 Resiko Perilaku Kekerasan
DS :
a. Klien mengatakan pernah mengalami aniaya fisik oleh ayah klien
b. Klien pernah mengalami tindakan kriminal karena memukul orang lain
c. Klien mengatakan Sudah bisa teknik relaksasi nafas dalam dan memukul
bantal
d. Klien mengatakan belum terlalu tentang obat yang ia minum
DO :
a. Apabila di ajak berkomunikasi secara mendalam tentang masa
lalunya ekspresi wajah klien berubah tegang
b. klien mampu mengungapkan kekerasan yang pernah dialaminya
c. Klien tampak stabil

2. Waham Curiga
DS :
a. Klien juga mengatakan merasa curiga dengan warga sekitar karena klien
takut mereka menyakiti dirinya.
b. Klien merasa orang-orang di sekitarnya menjauhinya dan klien merasa
orang-orang disekitarnya ingin melukainya.
c. Klien mengatakan merasa khawatir ada orang yang mau melukainya
Do :
a. Klien tampak tidak mau mau terlalu berinteraksi dengan yang lainnya
b. Klien tampak tidak mempercayai orang lain

3. Defisit Perawatan diri


DS :
a. Klien mengatakan lebih suka tidak pakai baju
Do :
a. Klien tampak kurang rapi
b. Klien tampak selalu melepas bajunya
c. Klien tampak kurang bersih

1) Prioritas diagnosa keperawatan:


1) Resiko Perilaku Kekerasan
2) Waham Curiga
3) Defisit perawatan diri

2) Tujuan khusus
1. Resiko perilaku kekerasan
 Klien dapat memasukan latihan fisik dalam jadwal kegiatan
harian.
 Klien mengetahui cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
obat (6 benar, obat, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas
minum obat, akibat jika tidak meminum obat sesuai program,
akibat putus obat).
 Klien dapat memasukkan jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan
minum obat

2. Waham
 Klien dapat mengidentifikasi tanda dan gejala waham
 Klien dapat orientasi realita : panggil nama, orientasi waktu, orang
dan tempat / lingkungan.
 Klien dapat mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
 Klien dapat memenuhi kebutuhan realistis

3. Defisit Perawatan diri


 Klien dapat memahami pentingnya kebersihan diri, cara-cara
merawat diri dan melatih pasien tentang cara-cara perawatan
kebersihan diri
 Klien mengetahui cara menjaga kebersihan diri, mandi, ganti
pakaian, sikat gigi, cuci rambut, dan potong kuku
 Klien dapat memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
mandi, ganti pakaian, sikat gigi, (2x perhari) cuci rambut (2x
perminggu), dan potong kuku (1x perminggu)

II. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


A. ORIENTASI
1. Salam terapeutik :
Selamat pagi bapak?,masih ingat dengan saya, nama saya andreas
muslim Hari ini saya dinas pagi - sore dari jam 08:00-17:00. Saya
yang akan merawat bapak selama bapak dirumah sakit.
2. Evaluasi/ validasi:
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apa keluhan bapak saat ini”?
bagaimana kalau kita bercakap cakap pak”?
3. Kontrak :
a. Topik:
”Bercakap cakap tentang apa yang dapat bapak lakukan dan
cara mengatasinya?”
b. Waktu:
“Bagaimana kalau kita bicara 10 menit,?”
c. Tempat:
“Kita bicara disini saja ya bapak, di samping tempat tidur?”
B. KERJA ( Langkah-langkah tindakan keperawatan )
1. SP 2 RPK
“Bapak adakah bedanya setelah minum obat secara teratur. Berapa
macam obat yang bapak minum ? (Perawat menyiapkan obat
pasien) nah Pak ini ada kapsul isinya ada 3 macam THP gunanya
untuk rileks dan tidak kaku, kemudian Clozapin gunanya agar bapak
tenang dan Haloperidol, diminum 3 kali sehari yiatu jam 8 pagi,
jam 12 siang, jam 6 sore. Kemudian ini namanya amytriptiline
warna orens gunanya agar bapak tenang diminum 1 kali yaitu
malam hari.
obatnya tidak boleh diberhentikan. Nanti konsultasikan dengan
dokter, sebab kalau putus obat, Bapak akan kambuh dan sulit untuk
mengembalikan ke keadaan semula. Kalau obat habis Bapak bisa
minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. Bapak juga harus
teliti saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar,
artinya Bapak harus memastikan bahwa itu obat yang benar-benar
punya Bapak Jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca
nama kemasannya. Pastikan obat diminum pada waktunya, dengan
cara yang benar. Yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya
Bapak juga harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan
harus cukup minum 10 gelas per hari”

2. SP 1 Waham
“bisa Bapak ceritakan kepada saya apa yang Bapak rasakan?”
“Oooo, jadi Bapak merasa bahwa orang disekitar bapak ingin
melukai bapak dan mengejek bapak?
Saya mengerti bahwa bapak merasa ada yang mau melukai bapak
tapi sulit bagi saya untuk mempercayainya, karena setahu saya tidak
semua orang bermaksud jahat kepada kita.
Nah Bapak bagaimana kalau kita orientasi tentang hal-hal diskeitar
kita dulu? Nama Bapak siapa Pak? Sekarang Bapak tahu hari ini
hari apa dan tanggal berapa? Apakah sekarang Bapak Tahu kita
berada dimana? iya kita sekarang berada di rumah sakit. Nah
Bapak suka apa kegiatan di rumah sakit?
Nah Pak sekarang kita akan membicarakan kemampuan yang
dimiliki oleh bapak. Jadi saya ingin tahu kemampuan atau
ketrampilan yang dimiliki oleh bapak apa saja? Misalnya menyapu,
mengepel, merapikan tempat tidur sendiri dll. “Ooo, Bagus jadi
biasanya Bapak ikut mengatur untuk makan ya pak. “Coba kita
tuliskan rencana dan jadwal tersebut pak “Wah, bagus sekali, jadi
setiap harinya Bapak ada kegiatan yang akan dilakukan ya pak..

3. SP 1 DPD
“Berapa kali Bapak mandi dalam sehari? Apakah Bapak sudah
mandi hari ini? Menurut Bapak apa kegunaannya mandi ?Apa
alasan Bapak sehingga tidak bisa merawat diri? Menurut Bapak apa
manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-
tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa ya...?,
badan gatal, mulut bau, apa lagi...? Kalau kita tidak teratur
menjaga kebersihan diri masalah apa menurut Bapak yang bisa
muncul ?” Betul ada kudis, kutu...dsb”
Nah jadi sebaiknya Bapak dapat menjaga kebersihan diri dengan
yaitu dengan melakukan mandi kemudian ganti pakaian, sikat gigi,
(2x perhari) cuci rambut (2x perminggu), dan potong kuku (1x
perminggu). Kita masukan ke jadwal harian ya pak

C. TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi klien ( subjektif ) :
“Bapak, bagaimana perasaannya setelah bercakap-cakap
tadi,?”
b. Evaluasi perawat ( objektif setelah reinforcement ):
1) RPK
“Apakah bapak masih ingat nama obat tadi,”?
2) Waham
Apakah Bapak masih ingat kita berada dimana dan
tanggal berapa hari ini Pak? kemudian Kegiatan apa
tadi yang bisa bapak lakukan?
3) DPD
Apakah Bapak masih ingat cara menjaga kebersihan
diri?
c. Tindakan lanjut klien :
“Nah Bapak jangan lupa untuk belajar lagi tentang obat ya pak
ya bapak, Kemudian nanti jangan lupa melakukan kegiatan
seperti yang kita bicarakan tadi ya..dan jangan lupa untuk
menjaga kebersihan diri.

2. Kontrak yang akan datang


a. Topik:
“Bagaimana kalau nanti kita berbincang-bincang dan latihan
lagi?”
b. Waktu:
“Bagaimana kalau kita latihan selama 15 menit?”
c. Tempat:
“Tempatnya mau dimana ?gimana kalau kita duduk diluar”.

Anda mungkin juga menyukai