DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 :
ANGGOTA : 1. DESSY DWI CAHYANI ( 0616 3040 0317 )
KELAS : 2 KB
JURUSAN : TEKNIK KIMIA
INSTRUKTUR : lr. NYAYU ZUBAIDAH , M.Si
1. TUJUAN PERCOBAAN
3. DASAR TEORI
Hasil kali kelarutan hasil kali konsentrasi ion-ion suatu elektrolit (Ksp) dalam
larutan yang tepat jenuh. Timbal (PbCl2) dedikit larut dalam air.
Keseimbangan yang terjadi larutan PbCl2 jenuh dapat ditulis sebagai berikut:
ka = (aPb2+) (aCl-)2
(aPbCi2(s))
Karena aktivitas padatan murni = 1, maka persamaan diatas $dapat
disederhanakan menjadi:
Ksp = (a b2+ (a Cl-)
Dalam larutan encer, aktivitas dapat dianggap sama dengan konsentras dalam
satuan molar. Nilai Ksp diatas sebagai hasil kali kelarutan PbCl2, secara
matematis dapat ditulis:
[Pb2+][Cl-]2 < Ksp berbentuk larutan
(belum terlihat endapan PbCl2)
4. CARA KERJA
1. menyiapkan larutan Pb(NO3) 0,075 M dan KCl 1 M, lalu menempatkan KCl pada buret
50 ml yang berbeda
2. masukkan 10 ml Pb(NO3)2 0,075 M ke dalam tiap tabung reaksi, baru menambahkan KCl
sebanyak yang dicantumkan. Pada saat pencampuran dan setelah pencampuran, tabung reaksi
harus dikocok. Biarkan selama 5 menit dan amati apakah sudah terbentuk endapan atau
belum. Isikan hasil pengamatan pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.1
1 10 0,5
2 10 1,0
3 10 1,2
4 10 1,4
5 10 1,5
3. berdasarkan hasil yang diperoleh, pada tabel 2.1 pada tabung yang terbentuk
endapan, ulangi langkah diatas untuk menentukan banyaknya volume KCl 1
M yang dapat menyebabkan terbentuknya endapan sampai ketelitian 0,1 ml
dan dicatat pula hasilnya. Catat hasil pengamatan pada tabel 2.1 . catat pula
volume KCl 1 M yang dapat menyebabkan terjadinya pengendapan dan suhu
4. pada tabung reaksi lain, siapkan larutan berikut sesuai dengan tabel 2.2
Nomor Volume Volume Pembentukan
Campuran Pb(NO3)2 KCl 1 M Endapan Suhu
0
0,075 M(ml) (ml) (sudah/belum) C
1 10 1,5
2 10 2,0
3 10 2,5
4 10 3,0
5 10 3,5
Tabel 2 :
Volume Pembentukan
Nomor Volume KCl
Pb(NO3)2 endapan Suhu 0C
Campuran 1 M (mL)
0,075 M (mL) (sudah/belum
1 10 1,5 Sudah 28,5 0C
2 10 2,0 Sudah 28 0C
3 10 2,5 Sudah 29 0C
4 10 3,0 Sudah 28,5 0C
5 10 3,5 Sudah 28,5 0C
Tabel 3 :
Volume Suhu Pelarutan
Pb(NO3)2 Volume endapan
No KSP Log KSP I/T (K-1)
0,075 M KCl 1 M 0 0
C K
(mL) (mL)
1,1086 x
1 10 1,5 50 323 -2,9551 3,09 x 10-3
10-3
2 10 2,0 66 339 -3,0102 2,94 x 10-3
9,76 x 10-4
3 10 2,5 68 341 -3,0634 2,93 x 10-3
8,64 x 10-4
4 10 3,0 70 343 -3,1166 2,91 x 10-3
7,644 x 10-3
5 10 3,5 76 349 -3,1637 2,86 x 10-3
6,858 x 10-4
6. PERHITUNGAN
Pembuatan Pb(NO3)2, 0,075 M dalam 250 mL
Gr = M x v x BM
= 0,075 M x 250 mL x 331,2 gr/mol
= 0,075 M x 0,25 L x 331,2 gr/mol
= 6,21 gr
Pembuatan KCl , 1 M dalam 100 mL
Gr = M x v x BM
= 1 M x 100 mL x 74,55 gr/mol
= 1 M x 0,1 L x 74,55 gr/mol
= 7,455 gr
Sampel 1
(10 mL Pb(NO3)2 1,5 mL KCl)
Sampel 2
(10 mL Pb(NO3)2 2,0 mL KCl)
Sampel 3
(10 mL Pb(NO3)2 2,5 mL KCl)
Sampel 4
(10 mL Pb(NO3)2 3,0 mL KCl)
Sampel 5
(10 mL Pb(NO3)2 3,5 mL KCl)
-2.95
-3
log Ksp
Log KSP
-3.05
Linear (log
-3.1 KSP)
-3.15
y = 928,57x - 5,81
-3.2
Persamaan :
− ∆𝐻 0 1
Log KSP = 2,303 𝑅 . + konstanta
𝑇
Y = 928,57 x – 5,81
8. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan:
- Ksp merupakan hasil kali konsentrasi ion-ion suatu elektrolit dalam larutan yang
tepat jenuh.
- Reaksi yang terjadi adalah:
Pb(NO3)2 + 2 KCl PbCl2 + 2 KNO3
- 10 ml Pb(NO3)2 + 0,5 ml KCl belum mengendap
- 10 ml Pb(NO3)2 + 1, 0 ml KCl belum mengendap
- 10 ml Pb(NO3)2 + 1,2 ml KCl belum mengendap
- 10 ml Pb(NO3)2 + 1,4 ml KCl belum mengendap
- 10 ml Pb(NO3)2 + 1,5 ml KCl mengendap
- 10 ml Pb(NO3)2 + 2,0 ml KCl mengendap
- 10 ml Pb(NO3)2 + 2,5 ml KCl mengendap
- 10 ml Pb(NO3)2 + 3.0 ml KCl mengendap
- 10 ml Pb(NO3)2 + 3,5 ml KCl mengendap
- ∆Ho = 175,356 kJ
GAMBAR ALAT