xi. Perusahaan Lainnya investasi(2) Kesamaan dari sisi permintaan.
Pendekatan ini menggunakan
produk produk yang dihasilkansebagai kriteria pengelompokan industri. Apabila produk-produk memenuhi kebutuhan yang sama, danproduk-produkt merupakan lainnya, maka produk-produk tersebut masuk pendek yaitu yang sama. Produk-produk tersebut bisa mempunyai horison yang produk-produk yang sama saat ini, tetapi bisa j mempunyai horison jangka panjang yaitu produk- produk yang saling berkompetisi pada beberapa tahun mendatang(misal sepuluh tahun mendatang. Perspektif jangka pendek mempunyai relevansi yang tinggi karena membicarakan situasi saat ini, tetapi perspektifjangka panjang membuat perusahaan waspada terhadap kcmmgkinan perubahan persaingan, Produk yang saatinibukan merupakan pesaing, barangkali merupakan pesaing potensial yang akan menjadi pesaing sesungguhnya pada masa mendatang. Sebagai contoh, mesin fax saat ini tidak bersaing secara langsung dengan komputer PC. Tetapi pada masa mendatang dengan semakin berkembangnya PC yang mempunyai kemampuan fax dan modem, t maka PC akan menjadi pesaing serius mesin fax. Keduanya akan memenuhi kebutuhan generik yang sama, yaitu kebutuhan komunikasi(3) Kesamaan dalam atribut keuangan. kesamaan atribut Dari sudut pandang investasi, saham-saham yang mempunyai beberapa risiko, rasio bisa dimasukkan ke dalam satu kelompok. Contoh atribut yang relevan adalah kecilnya PER(Price Earning Ratio), dan kapitalisasi pasar untuk menentukan besar pasar kecil) barangkali akan merilih 25% saham paling kecil, dan membanding bandingkan saham-saham yang mempunyai nilai kapitalisasi yang kecil. Dalam memilih perusahaan yang akan dipakai sebagai perbandingan, analis juga bisa menggabungkan ketiga atribut di atas. Misalkan sebuah perusahaan transportasi dengan aset tidak terlalu besar(misal Rp1,5 miliar), maka perbandingan yang tepat adalah perusahaan lainnya yang mempunyai yang hampir sama besamya Membandingkan perusahaan tersebut dengan perusahaan transportasi lain yang mempunyai aset Rp100 miliar barangkali tidak sepenuhnya tepat data yang berkaitan dengan industri sejenis biasanya bisa Klasifikasi semucam ini juga banyak dipakai oleh lembaga lain Perhatikan klasifikasi industri yang dikeluarkan oleh laporan Jakarta Stock Exchange(Bursa Efek Jakarta) untuk mengelompokkan saham-saham yang listing berdasarkan industri. Tabel 61. Klasifikasi Industri di BEJ(Bursa Efek Jakarta, 2002) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan II. Makanan Ternak III, Pertambangan dan Jasa Pertambangan IV. Konstruksi v Manufacturing and Commercial A. Makanan dan Minuman B. Manufaktur Tembakau C. Produk Tekstil dan sejenisnya D, Kertas dan Produk-produk sejenisnya E. Pakaian dan Produk Tekstil Laihnya F. Produk Kertas dan sejenisnya G Produk Kimia dan sejenisnya H. Produk Adhesive Produk Plastik dan Gelas J. Semen K. Produk Besi dan sejenisnya L. Produk Besi fabrikasi dan sejenisnya M. Produk batu, beton, dan sejenisnya N. Mesin Kabel P Peralatan Kantor dan Elektronik Q. Produk otomotif dan sejenisnya R. Peralatan Fotografi Farmasi T Barang Bahan Konsumsi(sabun, pasta gigi, dll) VI. Pelayanan Transportasi VI Komunikasi VIII Perdagangan Retail dan Whole Sale Dk. Perbankan, Lembaga keuangan selain Bank, Lembaga Sekuritas, Asuransi, dan Real sampai ke riset uutuk menjawab pertanyaan Barangkali pertanyaan tersebut sangat relevan untuk dijawab atas perbedaan-perbedaan yang terjadi antamegara tersebut 62. PERHITUNGAN RATA- RATA INDUSTRI ku) Untuk menghitung rata-rata industri seorang analis maupunyai alternatif Menglitung nilai tunggal sebagai perbandingan, (2) Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya(stanular deviasinya), Menghitung urilai untuk percentte teaternu(musai menghitung nilai untuk perusahaan perusahaan yang mempunyai ukuran 25 paling kecil) (1) ntuk perhitungan(di bias ada beberapa alternariif yang bisa dipakai: Menghitung rata-rata aritaatika. (2) Menghitung rata-rata tertimbang, 3) Menggunakan median, (4) Menggunakan modus Misalkan kita mempunyai kata suatu industri yang terdiri dari bebcrapa perusahaan sebagai ocrikut Perusahaan D E F G H ROA 10% 12% 12% 13% 9% 12% 8% 9% 300 420 250 200 250 210 310 335 350 400 420 450 460 350 340 400 Nilai Buku Selarn. Nilai Pasar Saham Dengan perhitungan rata rata aritmatika. ROA industri bisa dihitung schagai berikut: (10 12 12 H 13 +9+ 12 +9) 1u,6252%. Angka int kemudian bisa dipakai untuk perbandingan Altermatifiain adalah dengan menghitung rata-rata tertimbang. Misalkan analis menggunakan nilai buku sahamsebagai pembobomya, rata-rata ROA bisa dihitung schagai berikut: +210(10%) +420/2 275(12%) 250 27s(12%) 200/2.275(13%) 2so 275(9%) 2.275(12%) +31n 2.275 i 1352.275(9%)- 131+2,21+1.32 1.14 t 0,98 1,11 1,09(8%) 10,50%. bisa amanalis akan menggunakan nilai pasar saham sebagai pembobotnya, rata- rata industri dihitung sebagai berikut 3503. (10%) 4ouv3.17o(12%) 420/3.170(2%) t 45013.170(13%) (9%) (12%) (8%) 400/3.170(9%) 1,1 1 si+ 1,59 +1,84 1,31 1,32 0,86 10,67% Bab 6 ANALISIS CROSS SECTION ANALISIS keuangan akan lebilitajamapabila angka-angka keuangan dibandingkan dengan standar tertenhi standar tersebut bisa berupa(L standar internal yang ditetapkan olch manajemen seperti target yang telah ditetapkan, (2) perbandingan historis atau membandingkan angka angka keuangan dengan augka-angka masa sebelumnya, dan(3) perbandingan deugan penusahaan atau industri yang sejenis. Tanpa purbandingan tidak akan diketahui apakah prestasi keuangan suatu perusahaan menunjukkan perbaikan atau sebaliknya menunjukkan penurunan. Bab ini membicarakan analisis perbandingan cross section dalam analisis keuangan. Bab berikutnya akan membicarakan analisis historis data keuangan, yang tidak lain merupakan analisis time series data keuangan. 6.1. PERBANDINGAN CROSS SECTION Analisis cross section(perbandingan dengan perusahaan atau industri yang sejenis) akan bermanfaat untuk melihat prestasi perusahaan relatif terhadap industri dan juga dalam kasus seperti untuk menentukan bonus bagi wanajemen perusahaan. Bonus bagi manajemen perusahaan pada beherapa perusahaan ditentukan berdasarkan keuntungan perusahaan relatif terhadap industri. Apabila perusahaan memperoleh untung di atas industri, manajemen perusahaan akan memperoleh bonus, dan tidak memperoleh bonus apabila yang terjadi sebaliknya. Mendefinisikan industri sejenis bukan merupakan pekerjaan mudah. Industri yang bisa diperbandingkan pada dasarnya mempunyai satu atau beberapa elemen yang sama dengan Kesamaan tersebut antara lain: trend dalam prosentase ini harus diingat pula hubungan antara angka dalam trend dengan data absolutnya, karena adanya beberapa kemungkitan sebagai berikut mungkin tidak re 1. Tahun yang telah dipilih sebagai dasar Rp 4.500 misalnya jumlah kas yang tercantum dalam tahun dasar pernah sedangkan jumlah kas dalam waktu-waktu berikutnya tidak dari Rp 2.000.000 Ini berarti bahwa tahun dasar tidak mencerminkas ciri dari keadaan sehingga dalan lase akan menunjukkan keadaan yang extrem, sedangkan sesungguh tidak demikian adanya. 2. Suatu pos telah naik dari Rp 10 menjadi Rp 20,- dap pos yang lain dan ri Rp 100.000,- menjadi Rp 200.000,. Kedua pos ini dalam prosentase telah naik dengan 100% meskipun dalam hal yang pertama kenaikan itu tidak penting artinya. 3. Biasanya di dalam menganalisa suatu perubalian, maka perubahan dengan jumlah 100% mendapatkan perhatian yang lebih besar dibandingkan de ngan perubahan yang dalam prusentase kecil niisalnya hanya 10%, padah dalam beberapa hal tertentu hal yang demikian tidaklah tepat. Misaln kenaikan Persekot Biaya telah naik Jengan 100% sedangkan Persediaan hanya naik 10%,jelas hal ini perubahan) Persediaan harus mendapat per hatian yang lebih besar dibandingkan dengan perubahan Persekot Biaya 4. Trend dalam prosentase menunjukkan tendensi yang tidak menguntung kan, padahal apabila dilihat dalam angka absulutnya tidaklah demikian. Misalnya Hutang telah naik dengan 100% dan Modal sendiri naik dengan 50b tetapi apabila dilihat jumlah rupiahnya ternyata bahwa Hutang telah naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 20.000 sedangkan Modal telah m dari Rp 100.000 menjadi Rp 150.000 oleh karena itu di dalam menganalisa dengan menggunakan trend al perubahan yang prosentase, perlu pula mempelajari tendensi yang terjadi dalam angka absolutnya atau jumlah rupu tendensi yang ada ataupun hubungan antara pos pos waktu r trend itu dapat diperbandingkan maka harus dipenuhi beberap antara lain bahwa melakukan angka atau dihilangkan tersebut dapat dibulat- karena yang menjadi(misalnya 125,5 menjadi 126 dan 125A menjadi 125), satu sama lain tujuan utamanya adalah mencari hubungan yang logis saja(misalnya(ogical relationship), karena trend daripada satu macana pos penjualan) tidak dapat memberikan informasi yang lebilh banyak dari yang sebenarnya diinginkan. Trend ratio penjualan akan lebih berarti kalau dihubungkan dengan trend daripada harga pokok, biaya penjualan dan total aktiva yang digunakan untuk uperasi. Trend yang me- nunjukkan penurunan dari volume penjualan, yang dibarengi dengan trend kenaikan dalam aktiva yang rigunakan untuk operasi, terutama apabila per- tambahan aktiva(Plant) ini disebabkan adanya pengeluaran hutang obligasi yang berbunga tetap, menunjukkan perkembangan keuangan yang tidak sehat dan menunjukkan adanya over investment dalam fasilitas pabrik atau adanya kapasitas yang berlebihan dibandingkan dengan volume penjualan yang dapat dicapai perusahaan. Trend dari Modal sendiri(owner's equity) yang menaik nenunjukkan perkembangan keuangan yang menguntungkan(bagi para kreditor) terutama trend daripada hutang turun atau naik tetapi dengan rate yang lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan modal sendiri. Keadaan y demikian menunjukkan perkembangan ketangan yang semakin kuat dan margin of safety atau tingkat keamanan bagi para kreditor semakin besar. yang Analisa dengan trend ratio akan dapat menunjukkan suatu pos itu mempunyai kecenderungan atau arah yang menurun, meningkat atau tetap serta menunjukkan apakah kecenderungan atau tendensi yang menguntung- kan atau tidak menguntungkan. Tetapi di dalam menggunakan teknik analisa dan dapat diketahui perubahan mana yang cukup penting untuk diana lanjut, Tehnik snalisa tersebut sering juga disebut dongan pen Turun: karena dengan analisa tersebut diketahui kenaikan atau dari masing masing pos. Tehnik analisa tersebut hanya akan praktis digunakan untuk menganalisa dua atau tiga(periode) laporan keuanza.karena bila laporan keuangan yang diperbandingkan lebih dari tiga ditemui kesulitan. cara yang terbaik untuk menganalisa laporan keuangan yang lebih dari tiga tahun tersebut adalah dengan menggunakan angka inuext dan semua Aktiv data laporan keuangan yang dianalisa dihubungkan dengan angka index ter sebut yang dinyatakan dalam prosentase. Dengan menganalisa laporan k uangan untuk jangka waktu lebih dari tiga tahun akan diketahui kecenderung. an atau arah atau trend dari posisi keuangan ataupun hasil- hasil yang telah di capai oleh perusahaan yang bersangkutan, apakah menunjukkan arah yang tetap, meningkat atau bahkan menurun Akti Untuk dapat menghitung trend yang dinyatakan dalam prosentasa Hou(trend percentages ini diperlukan dasar pengukurnya atau tahun dasarnya. Biasanya data atau laporan keuangan dari tahun yang paling awal dalam detel an laporan keuangan yang dianalisa tersebut dianggap sebagai tahun dasa(base year. Pemilihan tahun yang paling awal sebagai tahun dasar ini bukan merupakan karena tahun yang paling awal tersebut belum menunjukkan keadaan normal atau representatif. Sedapat mung kin periode atau laporan keuangan yang digunakan sebagai tahun dasar adalah tahun yang paling nonmal di antara tahun-tahun yang dianalisa tersebut. tahun dasar yang terdapat dalam laporan keuangan yang dipilih sebagai riode periode yang index sedang pos-pos yang sama dari laporan keuangan dianalisa dihubungkan dengan pos yang sama-dalam dalam tahun dasar dalam periode yang jumlah rupiah tiap tir laporan keuangan tahun dengan jumlah rupiah nunjukkan dasar der