Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR


PADA Ny. M DIRUANG MAWAR RS ABDOEL MOELOEK
DENGAN DIAGNOSA MEDIS GANGGREN MANUS

DISUSUN OLEH :

RISMA DWI CAHYANI


1623094

AKADEMI KEPERAWATAN PANCA BHAKTI


BANDAR LAMPUNG
2017
I. PENGKAJIAN

A. Biodata

1. Identitas

Nama : Ny. M

Tanggal Lahir : 01-11-1952

Jenis Kelamin : Perempuan

Golongan Darah : -

Agama : Islam

Status Perkawinan : Kawin

Suku Bangsa : Jawa

Pendidikan : -

Pekerjaan : Petani

Alamat : P. Pahawang

Tanggal Masuk RS : 10-12-2017 Pukul 18.00

Diagnosa masuk RS : Ganggren Manus

Tanggal Pengkajian : 10-12-2017

No Register : 02.15.01 201700936688.001

2. Identitas Pananggung Jawab

Nama : Tn. S

Umur : 29 Tahun

Hubungan dengan pasien : Anak

Pendidikan :

Pekerjaan : Petani

Alamat : P. Pahawang
B. Keluhan Utama

Klien mengatakan nyeri dibagian tangan kiri karena terdapat luka.

P : Nyeri terasa ketika pasien diam, dan terasa berkurang jika tangan

digerakkan.

Q : Nyeri seperti tertusuk – tusuk.

R : Nyeri terasa dibagian tangan sebelah kiri, dibagian pergelangan

tangan hingga jari.

S : Skala nyeri 6 (seperti terbakar atau tertusuk – tusuk).

T : Nyeri hilang timbul.

C. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien mengatakan tangan kiri terkena serpihan bata ± 7 hari. Tanga

langsung bengkak dan menghitam karena luka disiram dengan minyak

tanah.

D. Riwayat penyakit dahulu

Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit seperti ini sebelumnya.

E. Riwayat penyakit keluarga

Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit DM dikeluarga.

Genogram

Ket :
: Laki - Laki
: Perempuan
: Pasien
F. Riwayat psikososial spiritual

Klien mengatakan keluarga mendukung pengobatan dan perawatan yang

dijalani. Keluarga sangat mendukung kesembuhannya klien dan

keluarga percaya sakit adalah ujian dari Tuhan YME.

G. Kebutuhan dasar manusia

1. Kebutuhan rasa nyaman (nyeri)

 Gejala (subjektif)

- Lokasi : tangan sebelah kiri

- Skala nyeri : 6 (nyeri seperti terbakar atau tertusuk – tusuk)

- Frekuensi nyeri hilang timbul

 Tanda (objektif)

- Klien tampak meringis

- Klien bersikap protektif untuk melindungi area yang sakit

- Klien tampak gelisah

- Frekuensi nadi : 108 x/menit

- Klien sulit tidur

2. Kebutuhan tidur dan istirahat

 Gejala (subjektif)

- Klien mengeluh sulit tidur

- Klien mengeluh sering terjaga

- Klien mengeluh tidak puas tidur

- Klien mengeluh istirahat tidak cukup


 Gejala (objektif)

- Mata klien tampak sayu

- Mata klien tampak merah

- Klien tampak pucat

3. Kebutuhan oksigen (pernafasan)

 Gejala (subjektif)

- Dispnea yang berhubungan dengan :

- Batuk / sputum :

- Riwayat penyakit yang berhubungan dengan pernafasan :

- Terpapar bahan beracun :

- Meroko :

Bungkus / hari :

Jumlah bungkus/tahun :

- Penggunaan alat bantu nafas :

 Gejala (objektif)

- Pernafasan :

 Frekuensi :

 Kedalaman :

 Grekan dinding dada kanan kiri

( ) Simetris ( ) Tidak simetris

- Penggunaan otot bantu nafas :

- Bunyi nafas :

- Sianosis :

- Karakteristik sputum :
 Jumlah ……….

 Bau …………….

 Warna …………….

- Pemakaian Oksigen :

4. Kebutuhan Nutrisi

 Gejala (Subjektif)

- Frekuensi makan :...........

- Tipe/jenis makanan : ……….

- Makanan yang disukai :.........

- Makanan yang tidak disukai :.........

- Alergi/makanan pantangan :..........

- Pola makan / diet

 Pagi

 Siang

 Malam

- Nafsu makan/selera makan

( ) Baik

( ) Sedang - alasan : Mual / muntah / sariawan / ...

( ) Kurang - alasan : Mual / muntah / sariawan /...

- BB biasanya ........ Kg

- TB .......... Cm

- Perubahan BB 6 bulan terakhir

 Bertambah ....... Kg

 Tetap
 Berkurang ..........Kg

- Penggunaan suplemen makanan /vitamin ...........

- Masalah mengunyah/menelan .......... Gigi ..........

- Nyeri ulu hati/salah cerna .......

Berhubungan dengan ...........

Disembuhkan oleh .........

 Tanda (Objektif)

- BB sekarang ........ Kg TB .........cm

- Kondisi : Gigi/Gusi

- Penampilan lidah

- Bising usus

- Rambut

- Lingkar lengan

- Glukosa darah

- Albumin

- Hb

5. Kebutuhan Cairan dan elektrolit

 Gejala (Subjektif)

- Frekuensi minum

- Jenis minuman

- Minuman yang disukai / tidak disukai

- Intake cairan/24 jam

- Muntah
- Penggunaan diuretic

- Lemah/ lemas

- Haus

- Demam/ panas

 Tanda (Objektif)

- Turgorkulit

- Membran mukosa kering/ lembab

- Edema

- Distensi Vena Juguralis

- Pembesaran tiroid

- Temperatur

- Bunyi nafas

6. Kebutuhan Eliminasi

 Gejala (Subjektif)

- Pola BAB

- Penggunaan laksatif

- Karakter feses ( Warna, bau)

- BABterakhir

- Riwayat perdarahan

- Hemoroid

- Konstipasi

- Diare

- Pola BAK
- Inkontinensia

- Frekuenui

- Retensi

- Karakter urine (Warna, bau)

- Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK

- Penggunaan diuretik

 Tanda (Objektif)

- Abdomen

 Nyeri tekan

 Lemas/keras

 Masa yang teraba

 Ukuran / lingkar abdomen

 Bising usus

- Hemoroid

- Kantung kemih terpalpasi

- BAK terlalu sering

- Terpasang kateter

 ( ) Ya, Sudah terpasang ..... hari

 ( ) Tidak

- Nyeri ketuk CVA

7. Kebutuhan Aktivitas/Pergerakan

 Gejala (Subjektif)

- Pekerjaan klien
- Aktivitas/hobbi

- Aktivitas waktu luang

- Perasaan bosan/tidak puas

- Keterbatasan akibat penyakit/kondisi tertentu

- Olahraga

 Jenis

 Frekuensi

- Kesulitan /keluhan dalam hal :

( ) Pergerakan tubuh

( ) Mandi

( ) Sesak nafas setelah melakukan aktivitas

( ) Mudah merasa kelelahan

( ) Mengenakan pakaian

( ) Bersolek

 Tanda ( Objektif)

- Respon yang diamati terhadap aktivitas

 Kardiovaskular

 Pernafasan

- Status mental ( menarik diri, letargi)

- Pengkajian neuromuscular

 Masa/tonus otot

 Postur

 Tremor

 Rentang gerak
 Kekuatan

 Deformitas

8. Kebutuhan Personal hygiene

 Gejala (Subjektif)

- Aktivitas sehari-hari

 Ketergantungan

 Mandiri

- Mobilitas

- Frekuensi mandi/keramas

- Waktu mandi yang disukai

- Bantuan diberikan oleh

- Berpakaian

- Toileting

 Tanda ( Objektif)

- Penampilan umum

- Cara berpakaina

- Kebiasaan pribadi

- Bau badan

- Kondisi kulit kepala

- Adanya kutu

9. Kebutuhan Rasa Aman dan privacy

 Gejala (Subjektif)
- Riwayat cidera akibat kecelakaan

 Fraktur

 Dislokasi

- Kaku sendi ...... Masalah punggung

- Keterbatasan kognitif

- Gangguan penglihatan, pendengaran ....

Alat prostetis ........

- Alat bantu berjalan

 Tanda (Objektif)

- Kekuatan umum

- Rentang gerak

- Penggunaan alat bantu

10. Kebutuhan Seksualitas

 Gejala (Subjektif)

- Aktif secara seksual

- Penggunaan kondom

- Metode KB

- Masalah/kesulitan seksual

- Perubahan frekuensi/gairah saat ini

- Bagi wanita :

 Usia menarke

 Panjang siklus haid

 Jumlah pembalut/hari
 Menstruasi terakhir

 Perdarahan antara menstruasi

 Menopause

 Pembedahan

 Th/ hormonal

- Bagi Pria

 Kelainan prostat

 Telah disirkum sisi

 Vasektomi

 Tanda (Objektif)

- Tingkat kenyamanan dengan masalah subjek

- Px Payudara

- Px Genitalia

H. Pemeriksaan fisik

1. Kesadaran umum

a. Kesadaran : compos mentis

b. Keadaan umur : tampak gelisah dan meringis kesakitan

c. Tanda vital :

- Nadi : 108 x/menit

- Respinasi : 20 x/menit

- Temperatur : 36 0C

- TD : 130/70 mmHg

d. TB : Cm BB : Kg
2. Pemeriksaan khusus

a. Kulit

- Warna : sawo matang

- Textur : halus

- Turgor : elastis

- Sianosis : tidak terdapat kebiruan

- Kebersihan : kulit tampak bersih

b. Kepala

- Bentuk : bulat

- Rambut : hitam dan terdapat uban

- Kulit kepala : bersih

- Keluhan pada kepala : tikda ada keluhan

c. Mata

- Bentuk : bulat, simetris kiri dan kanan

- Pelpelora : tidak ada

- Konjungtiva : ananemis

- Sklera : ananemis

- Kornea : jernih

- Pupil : isokor kanan dan kiri

- Lensa : tidak ada gangguan, tidak

menggunakan alat bantu

- Ketajaman penglihatan :

- Lapang pandang : melebar


d. Hidung

- Septum : tidak ada gangguan

- Mukosa : tidak ada gangguan

- Koncha : tidak ada gangguan

- Kebersihan : bersih tanpa sekret

- Pengeluaran : tidak ada gangguan

- Penciuman : tidak ada gangguan

- Pernapasan cuping hidung : tidak ada

e. Telinga

- Bentuk : simetris kiri dan kanan, tidak bengkak

- Keadaan liang telinga: bersih

- Pengeluaran : tidak terdapat serumen, nanah dan

darah

- Ketajaman pendengaran: tidak ada gangguan dalam

pendengaran, tidak menggunakan

alat bantu.

f. Mulut dan tenggorok

- Bentuk bibir : Simetris

- Mukosa : tidak ada gangguan

- Gusi : tidak ada gangguan

- Lidah : tidak ada gangguan

- Palatum : tidak ada gangguan

- Gigi : tidak ada gangguan


- Tonsil : tidak ada pembesaran tonsil

- Bentuk/pengeluaran : tidak ada secret

g. Leher

- Bentuk : tidak ada edema

- Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada

- Pembesaran kelenjar linfe : tidak ada

- Kaku kuduk : tidak ada

- Tekanan vena jugularis :

h. Thorax

- Bentuk dada : seimetris kanan dan kiri

- Payudara : tidak ada gangguan

- Taktil fremitus : tidak ada gangguan

- Retraksi sternum : tidak ada gangguan

- Suara nafas : vesikuler

- Irama nafas : teratur

- Keluhan dengan dada : tidak ada keluhan

- Bunyi jantung : S1, S2 (lup, dup)

i. Abdomen

- Bentuk : simetris antara kuadran kanan dan kiri

- Ascites : tidak ada gangguan

- Turgor : elastis

- Benjolan : tidak ada

- Nyeri tekan : tidak ada


- Nyeri lepas : tidak ada

- Suara bising usus : 11 x/menit

j. Bagian belakang tubuh (punggung)

- Bentuk tulang belakang : normal

- Kelainan tulang belakang : tidak ada

k. Inguinal, genetalia dan anus

- Masa / benjolan : tidak ada

- Nyeri tekan : tidak ada

- Pemasangan kateter : tidak ada

- Keluhan pada genetalia : tidak ada

- Haemoroid : tidak ada

- Atresia ani : tidak ada

l. Ekstermitas latas – bawah, kiri – kanan

- Lidem : terdapat oedem di tangan sebelah kiri

- Sianosis : tidak sianosis

- CRT : 2 mm

- Tremor : tidak ada

- Clubbing finger : tidak ada


Kiri Kanan
- Uji kekuatan otot :
2355 5555

5555 5555
- Nyeri pergerakan : nyeri dibagian tangan sebelah kiri

- Refleks

- Penggunaan alat : tidak ada


- Luka / infeksi : terdapat luka ditangan kiri mulai dari

pergelangan hingga jari

I. Pemeriksaan penunjang

- Laboratorium : GDS : 72

J. Daftar pengobatan dan DIIT

- IVFD RL : 20 tetes /menit

- Ceftriaxone : 1 grm/12 jam

- Ketorolac : ampul /8 jam

- Bicnat : 3x1

K. Resume

Klien datang ke RS melewati UGD dengan keluhan nyeri seperti

tertusuk – tusuk dibagian tangan kiri karena terdapat luka, nyeri hilang

timbul, skala nyeri 7. Klien mengatakan luka akibat terkena serpihan

bata ± 7 hari dan tangan langsung membengkak dan menghitam, klien

mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit DM, saat di kaji terdapat

hasil pemeriksaan fisik : nadi 108 x/menit, respirasi : 20 x/menit,

temperatur : 36 0C dan tekanan darah : 130/70 mmHg.


Pemeriksaan Laboratorium

No Parameter Hasil Nilai Rujukan


1 SGOT 28 < 31
2 SGPT 14 < 31
3 Hemoglobin 9,7 P : 12,0 – 16,0
4 Leukosit 126.100 4.800 – 10.800
5 Eritrosit 3,5 P : 4,2 – 5,4
6 Hematokrit 28 P : 37 – 47
7 Trombosit 284.000 150.000 – 450.000
8 GDS 72 < 140
9 Ureum 76 13 – 43
10 Creatine 1,56 0,55 – 1,02
11 Protein Total 5,6 6,4 – 8,3
12 Albumin 3,3 3,5 – 5,2
13 Giobulin 2,3 2,3 – 3,5

L. Data focus

- Data subjektif : klien mengatakan nyeri seperti tertusuk – tusuk

dibagian tangan kiri karena terdapat luka skala

nyeri 6

- Data objektif : klien tampak meringis kesakitan

2. Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


1. DS : klien mengeluh Nyeri akut Agen pencidera fisik
nyeri seperti (trauma)
tertusuk – tusuk
skala nyeri 6
DO: - terdapat luka
dibagian tangan
kiri mulai dari
pergelangan
tangan hingga
jari
- klien tampak
meringis
- klien sulit tidur
- klien bersikap
protektif
- klien tampak
gelisah
- nadi : 108
x/menit
2 DS : - klien mengeluh Gangguan pola tidur Hambatan lingkungan
sulit tidur (suhu lingkungan yang
- klien mengeluh panas, pencahayaan)
sering terjaga
- klien mengeluh
tidak puas tidur
- klien mengeluh
istirahat tidak
cukup
DO: - mata klien
tampak sayu
- mata klien
tampak merah
- klien tampak
pucat
- tampak
kehitaman di
area sekitar mata
3. DS : klien mengeluh Gangguan integritas Kurang terkapar
nyeri pada kulit / jaringan informasi tentang upaya
lukanya yang mempertahankan /
terdapat di tangan melindungi integritas
bagian dan jaringan
pertama kali luka,
pasaien
mengatakan luka
langsung di siram
minyak tanah
DO: terdapat kerusakan
jaringan pada luka

3. Diagnosa keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisik (trauma)

ditandai dengan klien mengeluh nyeri seperti tertusuk – tusuk, skala

nyeri 7, terdapat luka, klien tampak meringis kesakitan, klien

bersikap protektif , klien tampak gelisah dank lien sulit tidur.

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan

(suhu lingkungan yang panas, dan pecahayaan) ditandai dengan klien


mengeluh sulit tidur, kelien mengeluh sering terjaga, klien mengeluh

tidak puas tidur, klien mengeluh istirahat tidak cukup, tampak

kehitaman di daerah sekitar mata, mata tampak merah dan sayu.

3. Gangguan integritas kulit / jaringan berhubungan dengan kurang

terpapar informasi tentang upaya mempertahankan / melindungi

integritas jaringan ditandai dengan terdapat kerusakan jaringan

lapisan kulit pada luka dan pertama kali terluka langsung disiram

minyak tanah.

II. Rencana keperawatan

Inisial klien : Ny.M

Diagnosa medis : Ganggren manus

Ruang rawat : Mawar

No Tanggal No Dx Tujuan Rencana Tindakan Rasional


Keperawatan
1. 11-12-2017 1 Setelah di lakukan 1. Lakukan 1. Mengindikasi
tindakan pengkajian nyeri kebutuhan
keperawatan komperhensif untuk intervensi
selama 3x24 jam yang meliputi dan juga tanda –
masalah nyeri lokasi, tanda
akut teratasi karakteristik, perkembangan /
dengan kriteria durasi, frekuensi resolusi
hasil : dan kualitas komplikasi
1. Ekspresi nyeri 2. Observasi reaksi 2. Dapat
wajah tidak nonversal membantu
ada ketidaknyamanan mengevaluasi
2. Tidak bisa 3. Ajarkan teknik pernyataan
beristirahat nonfarmakologi verbal dan non
tidak ada 4. Kolaborasi verbal
3. Mengerang dengan dokter 3. Memudahkan
dan menangis untuk pemberian relaksasi
tidak ada analgesik 4. Diberikan untuk
menurunkan
nyeri
No Tanggal No Dx Tujuan Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan
2. 11-12-2017 2 Setelah di lakukan 1. Monitor pola 1. Untuk
tindakan tidur pasien dan mengidentifikasi
keperawatan catat kondisi fisik intervensi yang
selama 3x24 jam atau psikologis tepat
masalah 2. Sesusikan kondisi 2. Member situasi
gangguan pola lingkungan kondusif untuk
tidur teratasi cahaya dan suhu tidur
dengan kriteria 3. Sediakan tempat 3. Meningkatkan
hasil : tidur dan kenyamanan
1. Jam tidur lingkungan yang tidur serta
tidak teganggu bersih dan dukungan
2. Pola tidur nyaman fisiologis atau
tidak 4. Hindarkan psikologis
terganggu gangguan yang 4. Tidur tanpa
3. Kesulitan tidak perlu dan gangguan lebih
memulai tidur berikan waktu menimbulkan
tidak ada untuk istirahat rasa segar dan
pasien mungkin
tidak mungkin
tidak mampu
tidur kembali bila
terbangun
3. 11-12-2017 3 Setelah di lakukan 1. Amati warna, 1. Pengenalan akan
tindakan kehangatan, adanya kegagalan
keperawatan bengkak, pulsasi proses
selama 3x24 jam tekstur, edema penyembuhan
masalah integritas dan ulserasi pada luka
kulit teratasi ekstermitas 2. Menurunkan
dengan kriteria 2. Ajarkan pasien kontaminasi kulit
hasil : dan keluarga 3. Menurunkan rasa
1. Perfusi tentang nyeri pada luka
jaringan baik perawatan luka 4. Menurunkan
2. Menunjukkan 3. Kolaborasi kontaminasi kulit
proses dengan dokter
penyembuhan untuk pemberian
luka antibiotik
4. Jaga kebersihan
kulit agar tetap
bersih dan kering

III. Catatan Perkembangan

Inisial klien : Ny. M

Diagnosa medis : Ganggren manus

Ruang rawat : Mawar


Perkembangan 1
No No Dx Tgl Waktu Implementasi Paraf Evaluasi
Keperawatan
01. 1 12-12-17 1. Melakukan S : klien mengatakan
pengkajian nyeri nyeri ditangan
2. Mengobservasi kirinya skala nyeri 7
reaksi non verbal nyeri hilang timbul
ketidak nyamanan O : klien tampak
3. Mengajarkan meringis kesakitan
teknik A : masalah belum
nonfarmakologi teratasi
4. Berkolaborasi P : lanjutkan
dengan dokter intervensi1-4
untuk pemberian
analgesik

02. 2 12-12-17 1. Memonitor pola S : klien mengeluh sulit


tidur pasien tidur, tidur hanya ±
2. Sesuaikan kondisi 3 jam
lingkungan cahaya O : mata klien tampak
dan suhu sayu, merah dan
3. Menyediakan disekitar mata
tempat tidur yang tampak bewarna
bersih dan nyaman kehitaman
4. Hindarkan A : masalah belum
gangguan yang teratasi
tidak perlu dan P : lanjutkan
berikan waktu intervensi1-4
untuk istirahat

03. 3 12-12-17 1. Mengamati warna, S : klien mengatakan


kehangatan, lukanya sangat perih
bengkak, pulpasi, O : warna luka hingga
tejstur, edema dan ekstermitas atas
ulserasi pada bewarna kehitaman
ekstermitas dan oedema
2. Mengajrkan pasien A : masalah belum
dan keluarga teratasi
tentang perawatan P : lanjutkan
luka intervensi1-4
3. Berkolaborasi
dengan dokter
untuk pemberian
antibiotik
4. Jaga kebersihan
kulit agar tetap
bersih dan kering
No No Dx Tgl Waktu Implementasi Paraf Evaluasi
Keperawatan
01. 1 13-12-17 1. Melakukan S : klien mengatakan
pengkajian nyeri berkurang skala
2. Mengobservasi nyeri 5 nyeri hilang
reaksi nonverbal timbul
ketidaknyamanan O : klien tampak
3. Mengajarkan menahan sakit
teknik non verbal A : masalah belum
4. Berkolaborasi teratasi
dengan dokter P : lanjutkan
untuk pemberian intervensi1-4
analgetik

02. 2 13-12-17 1. Memonitor pola S : klien mengatakan


tidur pasien tidak bisa tidur
2. Sesuaikan kondisi O : klien tampak lemas
lingkungan (cahaya dan pucat
dan suhu) A : masalah belum
3. Menyediakan teratasi
tempat tidur yang P : lanjutkan
bersih dan nyaman intervensi1-4
4. Hindarkan
gangguan yang
tidak perlu

03. 3 13-12-17 1. Mengatasi warna, S : klien mengatakan


kehangatan, lukanya panas
bengkak, pulsasi, O : warna luka
tekstur, edema dan kehitaman terdapat
ulserasi pada edema
ekstermitas A : masalah belum
2. Mengajarkan teratasi
pasien dan P : lanjutkan
keluarga tentang intervensi1-4
perawatan luka
3. Berkolaborasi
dengan dokter
untuk pemberian
antibiotik
4. Jaga kebersihan
kulit agar tetap
bersih dan kering
No No Dx Tgl Waktu Implementasi Paraf Evaluasi
Keperawatan
01. 1 14-12-17 1. Melakukan S : klien mengatakan
pengkajian nyeri nyeri skala nyeri 5
2. Mengobservasi nyeri hilang timbul
reaksi non verbal O : klien tampak
ketidak nyamanan menahan kesakitan
3. Mengajarkan A : masalah belum
teknik non teratasi
farmakologi P : lanjutkan
4. Berkolaborasi intervensi1-4
dengan dokter
untuk pemberian
analgetik

02. 2 14-12-17 1. Memonitor pola S : klien mengatakan


tidur sulit untuk memulai
2. Sesuaikan kondisi tidur
lingkungan cahaya O : klien tampak lemas
dan suhu dan pucat
3. Menyediakan A : masalah belum
tempat tidur yang teratasi
bersih dan nyaman P : lanjutkan
4. Hindarkan intervensi1-4
gangguan yang
tidak perlu dan
berikan waktu
untuk istirahat

03. 3 14-12-17 1. Mengatasi warna, S : klien mengatakan


kehangatan, lukanya seperti
bengkak, pulsasi, tertusuk - tusuk
tekstur, edema dan O : warna luka
ulserasi pada kehitaman terdapat
ekstermitas edema
2. Mengajarkan A : masalah belum
pasien dan teratasi
keluarga tentang P : lanjutkan
perawatan luka intervensi1-4
3. Berkolaborasi
dengan dokter
untuk pemberian
analgetik
4. Jaga kebersihan
kulit agar tetap
bersih dan kering
LEMBAR KONSUL

Tanggal Keterangan paraf

Anda mungkin juga menyukai