Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian

1.2 Identifikasi Masalah


Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, perusahaan harus mampu
menghadapi persaingan dengan tingkat laba yang optimal. Maka untuk memperoleh laba yang
optimal, perusahaan harus dapat menentukan berapa Harga Pokok Penjualan yang akan
ditetapkan melalui penelurusan biaya produksi yang dihabiskan dalam suatu lini produk. Harga
produk ditetapkan untuk tiap produk yang dihasilkan agar produk tersebutdapat bersaing di
pasar. Berdasarkan fakta akan pentingnya penetapan harga jual, maka penulis
mengidentifikasikan masalah ke dalam bentuk pertanyaan ilmiah, yaitu:
1. Bagaimana perhitungan kos menurut job order costing?
1.3 Tujuan dan Maksud Penelitian
Tujuan dan maksud penelitian yang dilakukan adalah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah akuntansi manajemen
2. Untuk mengetahui penentuan kos melalui metode job order costing
1.4 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis, dengan pendekatan
studi kasus yaitu dengan melakukan penelitian pada suatu perusahaan yang dijadikan sebagai
objek penelitian. Metode deskriptif analisis merupakan suatu metode yang bertujuan untuk
menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta dengan mengumpulkan data yang ada,
mengolah, dan menganalisis data tersebut. Data yang diperoleh dikaitkan dengan teori-teori yang
ada sehingga bisa ditarik suatu kesimpulan yang kemudian dapat dijadikan dasar untuk
mengajukan saran atau solusi dari masalah yang dihadapi.
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan yang digunakan penulis untuk memperoleh data yang relevan
adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan data primer (Field Research)

Data primer diperoleh dan dikumpulkan dengan cara melakukan penelitian langsung pada
perusahaan yang merupakan objek penelitian, sedangkan teknik untuk mengumpulkan data
primer dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a) Observasi
Mengunjungi langsung perusahaan yang menjadi objek penelitian dan melakukan pengamatan
terhadap pelaksanaan kegiatan bagian-bagian yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti
dan mengumpulkan data-data yang diperlukan.
b) Wawancara
Melakukan wawancara dengan pihak yang berwenang untuk mengumpulkan data yang
diperlukan untuk penelitian.
c) Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan sehubungan
dengan penelitian berupa bahan-bahan dan dokumen-dokumen.
2. Studi Kepustakaan (Library Research)
Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku referensi,
literatur-literatur, dan artikel-artikel yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

1.5 Lokasi Penelitian


Penelitian dilakukan di salah satu cabang Chockles yang berada (___alamat___)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perhitungan Kos
2.1.1 Perhitungan Direct Materials

DIRECT MATERIALS CHOCKLES DIRECT MATERIALS CHOCKLES MILK


ORIGINAL per cup
per cup a. Coklat bubuk Chockles 1161,5
a. Coklat bubuk Chockles 1161,5 b. Air 126
b. Air 126 c. Es batu 140
c. Es batu 140 d. Cup 262
d. Cup 262 e. Sedotan 130
e. Sedotan 130 f. Kresek 48
f. Kresek 48 g. Susu 1000
Total Direct Material 1867,5 Total Direct Material 2867,5

DIRECT MATERIALS CHOCKLES


DIRECT MATERIALS CHOCKLES COFEE
CLASSIC
per cup
per cup
a. Coklat bubuk Chockles 1161,5
b. Air 126 a. Coklat bubuk Chockles 1161,5
c. Es batu 140 b. Air 126
d. Cup 262 c. Es batu 140
e. Sedotan 130 d. Cup 262
f. Kresek 48 e. Sedotan 130
g. Kopi 550 f. Kresek 48
Total Direct Material 2417,5 g. Dark Chocolate 1000
Total Direct Material 2867,5
2.1.2 Perhitungan Biaya Overhead

Manufacturing Overhead
Biaya x per Bulan
Bensin Rp200.000 30 Rp 6.000.000
Biaya Sewa Rp2.000.000 2 Rp 4.000.000
Rp1.500.000 7 Rp 10.500.000
Rp1.000.000 2 Rp 2.000.000
Biaya depresiasi (gerobak) Rp 18.333,3
Biaya depresiasi (meja) Rp 37.500,0
Biaya depresiasi (kursi) Rp 22.000,0
Biaya depresiasi (blender) Rp 179.300,0
Biaya depresiasi (toples besar) Rp 32.083,3
Biaya depresiasi (toples kecil) Rp 22.916,7
Biaya depresiasi (nampan) Rp 13.291,7
Biaya depresiasi (termos es batu) Rp 45.833,3
Biaya depresiasi (banner) Rp 41.250,0
Biaya depresiasi (lampu) Rp 8.250,0
Biaya depresiasi (paen resep) Rp 41.667,0
Total manufacturing Overhead Rp 22.962.425,3
Total manufacturing Overhead per Cup Rp 382,7

2.1.3 Perhitungan Biaya Penyusutan


 Biaya Depresiasi

Umur
Biaya Depresiasi Biaya Depresiasi per
Aset Tetap Total Harga Ekonomis
per Tahun Bulan
(tahun)
Gerobak Outlet Rp 22.000.000 10 Rp 2.200.000 Rp 183.333
Meja Rp 1.800.000 4 Rp 450.000 Rp 37.500
Kursi Plastik Rp 792.000 3 Rp 264.000 Rp 22.000
Blender Rp 10.758.000 5 Rp 2.151.600 Rp 179.300
Toples Besar Rp 1.540.000 4 Rp 385.000 Rp 32.083
Toples Kecil Rp 1.100.000 4 Rp 275.000 Rp 22.917
Nampan Rp 638.000 4 Rp 159.500 Rp 13.292
Termos Es Batu Rp 1.650.000 3 Rp 550.000 Rp 45.833
Banner Rp 2.475.000 5 Rp 495.000 Rp 41.250
Lampu Rp 297.000 3 Rp 99.000 Rp 8.250
Total Biaya Depresiasi Rp 585.758
 Biaya Amortisasi

Intangible Masa Berlaku Biaya Amortisasi per Biaya Amortisasi per


Biaya
Asset (tahun) Tahun Bulan
Paten Resep Rp 5.000.000 10 Rp 500.000 Rp 41.667

2.1.4 Perhitungan Direct Labor

Direct Labor
Jumlah Gaji per Bulan Total
Manager Operasional 5 Rp 4.000.000 Rp 20.000.000
Operator 25 Rp 1.500.000 Rp 37.500.000
Total Direct Labor per Bulan Rp 57.500.000
Total Direct Labor per Cup Rp 958

2.1.5 Kos per Produk

COST PER CUP PRODUCT


Original Milk Coffee Classic
Direct Materials 1867,5 2867,5 2417,5 2867,5
Direct Labors 958 958 958 958
Manufacturing Overhead 382,7 382,7 382,7 382,7
Total Cost per cup 3208,2 4208,2 3758,2 4208,2

Anda mungkin juga menyukai