Anda di halaman 1dari 12

A.Apa itu BIOS dan UEFI?

BIOS (Basic Input/Output System) adalah sebuah program yang ditanam dalam
sebuah chip ROM sebuah mainbord, yang bekerja independen tanpa harus meload
program dari disk. tugas dari BIOS adalah mengecek seluruh perangkat keras
komponen komputer yang terpasang sebelum meload sistem operasi dari drive.

BIOS/UEFI ini ngecek dulu semua komponen yang terpasang,apakah komponen


(RAM,Drive,VGA,Processor,dll)berfungsi normal dan sudah terpasang dengan
benar jika iya maka proses akan dilanjutkan dengan meload program yang berada
di drive (sistem operasi)

Unified Extensible Firmware Interface(UEFI) adalah penyempurnaan dari BIOS


yang tidak meninggalkan fungsi dasar dari BIOS, UEFI memberikan keuntungan
dan fitur lebih untuk menyokong perkembangan dunia komputer saat ini.

B.Apa itu UEFI


Unified Extensible Firmware Interface(UEFI) adalah interface yang
berada diantara sistem operasi dan firmware yang menggantikan
BIOS jadul dengan keuntungan dan fitur yang lebih misalanya:
UEFI bisa booting Disk yang lebih dari 2TB,booting lebih aman
dengan safe boot,mendukung GPT partition table. UEFI adalah
penyempurnaan dari BIOS untuk memenuhi perkembangan
komputer yang semakin maju. gak usa kuatir fungsi BIOS tetap ada
di UEFI hanya disempurnakan saja ko. hardware lama masih
disupport oleh UEFI.

UEFI adalah masa depan dan memberikan keuntungan lebih untuk


developer perkembangan dunia komputer,mainboard model
sekarang rata-rata sudah menggunakan UEFI .

–“UEFI sebenarnya sama saja dengan BIOS , cuman UEFI adalah


versi baru dari BIOS,jadi kamu gak usa bingung”–
–“Untuk versi sistem operasi windows vista keatas (7,8,8.1,10) dan
linux sudah mendukung UEFI”–

C.Apa itu Legacy BIOS


BIOS adalah firmware gerenasi terhadulu yang bertugas untuk
menginisialisasi hardware pada saat booting(POST),ketika
komputer kita hidupkan maka akan terjadi proses booting. BIOS
inilah yang menghandle proses booting tersebut generasi baru dari
BIOS adalah UEFI.

Ketika kamu menggunakan UEFI mode pasti ada opsi boot mode,
ingin pakai UEFI murni atau Legacy support. nah maksud dari
Legacy BIOS adalah kamu bisa tetap mengaktifkan fitur dasar dari
BIOS jadul agar sistem operasi yang belum support UEFI bisa
diinstall dan perangkat yang jadul bisa dibaca di UEFI.

D.Cara masuk BIOS /UEFI


Karena vendor BIOS tidak hanya satu, maka cara mesuk ke menu
bios pun berbeda-beda, tapi pada umumnya tombol yang sering
digunakan adalah tombol Delete, F2 dan F12

Lalu kapan kita mencet tombol nya biar masuk BIOS?


Nah ketika kamu mencet tombol power di komputer, pasti layar
komputermu muncul tulisan putih dengan latar hitam /biru atau
ditutup dengan logo merek mainboard. nah pas tampilan itu kamu
liat deh biasanya ada tulisan Press DELETE to Setup atau Press F2
to Setup atau Press F12 to enter setup atau bisa jug ayang lain tapi
intinya sama cari aja yang ada keterangan SETUP . kalau
kebablasan jangna kamu restart paksa pake tombol reset /power ya
entar sistem operasinya bisa rusak, kamu tungu aja sampai masuk
windows dan kamu restart lg dan tekan tombol untuk masuk menu
BIOS
TRIK
Biasanya penulis sering nyepam mencet tombol delete F2 dan F12 ketika
booting kalau beruntung bisa langsung masuk tanpa harus baca menu apa
yang digunakan, tapi kamu tetep harus baca ya sambil nyepam mencet
tombol berulang-ulang.

E.Penjelasan bagian-bagian menu BIOS


Apapun jenis BIOS yang dipakai, BIOS mempunyai menu dan
fungsi standar yang wajib disetiap jenis BIOS, jika ada menu
tambahan itu hanya fitur dari pengembang setiap main board. jadi
gak usa bingung.

1. Main
Pada umumnya di menu ini berisi informasi waktu sistem,
Drive yang terpasang pada slot SATA (bukan USB).
tetapi tidak menutup kemungkinan vendor mainboard
menambah tampilan informasi di menu ini.

2. Advanced
Berisi pengaturan untuk komponen yang terpasang,Misalnya
mengubah SATA mode ke IDE jika ingin nginstall windows
XP dengan drive SATA. menDisable Port yang ada di
komputer dll.tinggal dibaca keterangan disamping untuk
setiap menu yang disorot.

3. Security
Nah di menun ini kamu bisa ngatur password . misalnya BIOS
password digunakan untuk mengamankan settingan BIOS
(setiap masuk ke menu setup BIOS akan minta password).
HDD password akan memproteksi harddisk,jadi setiap mau
masuk ke sistem operasi nanti akan minta password.

Hati-hati ketika memberi password ke harddisk/SSD, buang


password nya dulu sebellum kamu memindah drive ke
komputer lain,karena drive gak bakal kebaca sebelum dilepas
password nya.

4. BOOT
Nah ketika kamu ingin nginstal sistem operasi (OS) kamu
perlu mengatur urutan booting di menu ini, misal jik akamu
pengin nginstal windows menggunakan flashdisk maka taruh
flashdisk mu di urutan paling atas agar komputer booting dari
flashdisk, begitupula kalau kamu menggunakan CD aturlah
boot order CDROM di urutan pertama.

Di sub ini biasanya ada tambahan menu boot mode dan


firmware mode Untuk Firmware yang sudah support UEFI.

5. Exit
setelah selesai nyeting BIOS pasti kamu pengin menyimpan
nya, di tab ini ada menu untuk menyimpan nya tinggal pilih.
atau kamu gak yakin dengan perubahan yang kamu buat,kamu
bisa mengembalikan ke default di tab menu ini. untuk
nyimpen bisa gunakan tombol F10 (Save and Exit)

Untuk navigasi dan merubah value bisa dilihat dibagian bawah


layar BIOS,biasanya ada keterangan tombol mana yang bisa dipakai
untuk keperluan tertentu.

BIOS model sekarang biasanya sudah menggunakan UEFI sehingga


kamu bisa menggunakan mouse untuk navigasi.

F.BIOS untuk Maintenance


Nah BIOS penting banget pas kita lagi nyervis komputer soalnya
dengan BIOS kita bisa tau kalau HDD kita rusak(Biasanya tidak
masuk di BIOS) atau ada yang komponen tidak terpasang dengan
benar. Bios akan berbunyi BEEP 1x yang tandanya semua
komponen OK. tapi kalau bunyinya panjang melengking, perlu
dicek pemasangan komponen nya . tiap bunyi BIOS menandakan
informasi yang berbeda. kamu bisa melihat table arti dari bunyi
BEEP BIOS

Untuk table lengkap nya kamu bisa lihat di daftar lengkap kode eror
BIOS

G.CARA RESET BIOS


kadang kita perlu reset bios secara paksa jika mainboard dihidupkan
tidak mau booting atau diam saja. cara mudahnya adalah dengan
melepas baterai yang ada di mainboard (batrai digunakan untuk
menyimpan settingan BIOS dan waktu). ada 3 cara untuk mereset
BIOS :

1. Lepas baterai BIOS dan hubungkan kedua konektor baterai


yang ada di soket dendan metal selama beberapa detik
2. Gunakan Jumper yang tersedia untuk mereset bios, jumper ini
biasanya tertulis CMOS /CLS/Clear. cukup hubungkan jumper
ini dengan metal

3. Nah kadang laptop bikin repot kalau kamu lupa password


BIOS / nerima service kamu bisa mereset BIOS dan
menghilangkan password BIOS dengan cara mencabut baterai
dan membiarkan nya selama 2x24jam tanpa terkonek ke
listrik. agar baterai cadangan nya habis.
Cara Setting Konfigurasi BIOS
Tinggalkan komentarGo to comments
Sebelum anda instal windows terlebih dulu mengatur BIOS (Basic
Input Output System) adapun cara pengaturan BIOS telah saya buat
sedemikian rupa dibawah ini disertai gambar supaya anda dapat
memahaminya dan untuk segala kekurangannya sebelumnya saya
memohon maaf apabila tidak sesuai yang anda harapkan. Silahkan
ikuti langkah-langkah setting BIOS berikut ini:

LANGKAH 1
Tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan
komputer Anda. PC akan segera melakukan proses booting
LANGKAH 2
Untuk Masuk ke BIOS segera menekan tombol [Delete] pada keyboard
untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup Pada PC anda, atau
sesuaikan dengan merk Komputer/Laptop berikut ini:
a. Merk AMI/Award: [Delete] selama boot
b. Merk Toshiba: [Esc] selama boot
c. Merk Toshiba, Phoenix, Model terakhir PS/1 Value Point & 330: [F1]
selama boot
d. Merk Compaq: [F10] Ketika kursor berkedip langsung tekan F10
e. Merk Compaq: [F10] ketika tampilan logo muncul
f. Merk NEC: [F2] selama boot
g. Merk Emachine: [Tab] selama boot
h. Merk Dells: tekan tombol reset dua kali
i. Merk Komputer lain yang kurang dikenal: [Ctrl]+[Alt] Dell:
[Ctrl]+[Alt]+[Enter]
j. Merk AST Advantage, Award, Tandon: [Ctrl]+[Alt]+[Esc]
k. Merk Zenith, Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[Ins]
l. Merk Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[S]
m. Merk Olivetti PC Pro: [Ctrl]+[Alt]+[Shift]+ Num Pad [Del]
n. Merk Phoenix: [Ctrl]+[S]
o. Merk Tandon 386: [Ctrl]+[Shift]+[Esc]
p. Merk Hewlett-Packard: [F2]
q. Merk Gateway systems menggunakan BIOS Phoenix: [F1]
r. Merk Sony Vaio seri 320: [F2] selama boot
s. Merk IBM thinkpad: [F1]

LANGKAH 3
Anda akan masuk BIOS. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah
men-setting waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer.
Aturlah melalui menu [Main],[System Time]. Untuk mengubahnya,
gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada keyboard Anda

LANGKAH 4
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem
komputer Anda melalui menu [System Date].
LANGKAH 5
Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda
juga dapat memasang
password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS
yang Anda buat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu
tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password
Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali
password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik
[Enter]. Sekarang status opsi SupervisorPass word sudah menjadi
Enabled.
LANGKAH 6
Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa men-setting
user password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu
[User Password]. Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan
pada supervisor password.
LANGKAH 7
Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [‡]
(arah panah ke kanan) pada keyboard Anda, lalu pilih [I/O Device
Configuration] kemudian [Enter]
LANGKAH 8
Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada
motherboard Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan
modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [On-board AC97 Audio
Controller] dan [On-board AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled]
dengan menekan tombol [+] pada keyboard Anda. Selanjutnya klik
[Esc] untuk kembali ke menu [Advanced]
LANGKAH 9
Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian
agar slot USB Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi
[Enabled]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan menekan
tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan menekan
tombol [Esc]
LANGKAH 10
Selanjutnya buka menu [Boot].

untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan


setelah ini, ubah pengaturan boot dari PC. Kemudian set CDROM
sebagai boot device pertama, atau jika anda ingin melakukan
penginstalan dari Flash Disk ganti CDROM dengan nama flash disk.

Kemudian Hard Disk sebagai Boot Device ke-2 dan Floopy Boot Device
ke-3 (Disable jika anda tidak memilihnya), dengan menggunakan
tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali booting, komputer
mencari adanya sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian hard
disk, dan floopy.

LANGKAH 11
Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih
menu [Exit], [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan
menyimpan pengaturan yang Anda buat tadi. Selanjutnya komputer
akan restart. Dan jika Anda tadi mengaktifkan user password, maka
akan muncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer
dapat melanjutkan proses booting.

Anda mungkin juga menyukai