BIOS (Basic Input/Output System) adalah sebuah program yang ditanam dalam
sebuah chip ROM sebuah mainbord, yang bekerja independen tanpa harus meload
program dari disk. tugas dari BIOS adalah mengecek seluruh perangkat keras
komponen komputer yang terpasang sebelum meload sistem operasi dari drive.
Ketika kamu menggunakan UEFI mode pasti ada opsi boot mode,
ingin pakai UEFI murni atau Legacy support. nah maksud dari
Legacy BIOS adalah kamu bisa tetap mengaktifkan fitur dasar dari
BIOS jadul agar sistem operasi yang belum support UEFI bisa
diinstall dan perangkat yang jadul bisa dibaca di UEFI.
1. Main
Pada umumnya di menu ini berisi informasi waktu sistem,
Drive yang terpasang pada slot SATA (bukan USB).
tetapi tidak menutup kemungkinan vendor mainboard
menambah tampilan informasi di menu ini.
2. Advanced
Berisi pengaturan untuk komponen yang terpasang,Misalnya
mengubah SATA mode ke IDE jika ingin nginstall windows
XP dengan drive SATA. menDisable Port yang ada di
komputer dll.tinggal dibaca keterangan disamping untuk
setiap menu yang disorot.
3. Security
Nah di menun ini kamu bisa ngatur password . misalnya BIOS
password digunakan untuk mengamankan settingan BIOS
(setiap masuk ke menu setup BIOS akan minta password).
HDD password akan memproteksi harddisk,jadi setiap mau
masuk ke sistem operasi nanti akan minta password.
4. BOOT
Nah ketika kamu ingin nginstal sistem operasi (OS) kamu
perlu mengatur urutan booting di menu ini, misal jik akamu
pengin nginstal windows menggunakan flashdisk maka taruh
flashdisk mu di urutan paling atas agar komputer booting dari
flashdisk, begitupula kalau kamu menggunakan CD aturlah
boot order CDROM di urutan pertama.
5. Exit
setelah selesai nyeting BIOS pasti kamu pengin menyimpan
nya, di tab ini ada menu untuk menyimpan nya tinggal pilih.
atau kamu gak yakin dengan perubahan yang kamu buat,kamu
bisa mengembalikan ke default di tab menu ini. untuk
nyimpen bisa gunakan tombol F10 (Save and Exit)
Untuk table lengkap nya kamu bisa lihat di daftar lengkap kode eror
BIOS
LANGKAH 1
Tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan
komputer Anda. PC akan segera melakukan proses booting
LANGKAH 2
Untuk Masuk ke BIOS segera menekan tombol [Delete] pada keyboard
untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup Pada PC anda, atau
sesuaikan dengan merk Komputer/Laptop berikut ini:
a. Merk AMI/Award: [Delete] selama boot
b. Merk Toshiba: [Esc] selama boot
c. Merk Toshiba, Phoenix, Model terakhir PS/1 Value Point & 330: [F1]
selama boot
d. Merk Compaq: [F10] Ketika kursor berkedip langsung tekan F10
e. Merk Compaq: [F10] ketika tampilan logo muncul
f. Merk NEC: [F2] selama boot
g. Merk Emachine: [Tab] selama boot
h. Merk Dells: tekan tombol reset dua kali
i. Merk Komputer lain yang kurang dikenal: [Ctrl]+[Alt] Dell:
[Ctrl]+[Alt]+[Enter]
j. Merk AST Advantage, Award, Tandon: [Ctrl]+[Alt]+[Esc]
k. Merk Zenith, Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[Ins]
l. Merk Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[S]
m. Merk Olivetti PC Pro: [Ctrl]+[Alt]+[Shift]+ Num Pad [Del]
n. Merk Phoenix: [Ctrl]+[S]
o. Merk Tandon 386: [Ctrl]+[Shift]+[Esc]
p. Merk Hewlett-Packard: [F2]
q. Merk Gateway systems menggunakan BIOS Phoenix: [F1]
r. Merk Sony Vaio seri 320: [F2] selama boot
s. Merk IBM thinkpad: [F1]
LANGKAH 3
Anda akan masuk BIOS. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah
men-setting waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer.
Aturlah melalui menu [Main],[System Time]. Untuk mengubahnya,
gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada keyboard Anda
LANGKAH 4
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem
komputer Anda melalui menu [System Date].
LANGKAH 5
Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda
juga dapat memasang
password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS
yang Anda buat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu
tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password
Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali
password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik
[Enter]. Sekarang status opsi SupervisorPass word sudah menjadi
Enabled.
LANGKAH 6
Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa men-setting
user password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu
[User Password]. Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan
pada supervisor password.
LANGKAH 7
Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [‡]
(arah panah ke kanan) pada keyboard Anda, lalu pilih [I/O Device
Configuration] kemudian [Enter]
LANGKAH 8
Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada
motherboard Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan
modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [On-board AC97 Audio
Controller] dan [On-board AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled]
dengan menekan tombol [+] pada keyboard Anda. Selanjutnya klik
[Esc] untuk kembali ke menu [Advanced]
LANGKAH 9
Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian
agar slot USB Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi
[Enabled]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan menekan
tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan menekan
tombol [Esc]
LANGKAH 10
Selanjutnya buka menu [Boot].
Kemudian Hard Disk sebagai Boot Device ke-2 dan Floopy Boot Device
ke-3 (Disable jika anda tidak memilihnya), dengan menggunakan
tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali booting, komputer
mencari adanya sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian hard
disk, dan floopy.
LANGKAH 11
Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih
menu [Exit], [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan
menyimpan pengaturan yang Anda buat tadi. Selanjutnya komputer
akan restart. Dan jika Anda tadi mengaktifkan user password, maka
akan muncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer
dapat melanjutkan proses booting.