Anda di halaman 1dari 3

5.

1 Proteksi Arus Balik


Pada malam hari, tegangan listrik di modul photovoltaic adalah nol, tapi baterai terisi penuh
hasil pengisian pada siang hari. Untuk menghindari terjadinya arus balik dari baterai ke
modul photovoltaic akibat beda tegangan, maka dipasang dioda penghambat atau blocking dioda
pada BCU. Dioda schottky B1645 (D1) dipasang untuk melakukan fungsi tersebut. Biasanya
pada modul photovoltaic yang standard juga sudah terpasang dioda penghambat tersebut.

5.2 Proteksi Polaritas Terbalik


Berdasarkan standard dari UL, sebuah BCU atau BCR harus memiliki proteksi terhadap
pemasangan polaritas yang terbalik. Pemasangan polaritas kabel yang terbalik dapat terjadi pada
modul, baterai, dan beban. Jika terjadi kesalahan polaritas pada modul, maka akan menimbulkan
arus hubung singkat yang melewati mosfet T2. sebab didalam komponen tersebut terdapat juga
internal freewalk diode yang bisa mengalirkan arus dari kaki sumber ke cerat. Akibat dari arus
hubung singkat ini diperlukan pendingin yang bagus untuk mosfet T2, karena terdapat rugi energi
berupa panas yang tinggi akibat drop tegangan dan arus yang besar. Sehingga pendingin yang
baik bisa mengatasi masalah ini.
Polaritas terbalik dari baterai, juga akan mengakibatkan arus short circuit pada baterai. Arus
ini mengalir dari polaritas positif ke terminal negatif baterai melalui 2 dioda yaitu schottky dan
dioda internal pada mosfet T2. keadaan ini bisa diatasi dengan adanya fuse.

5.3 Proteksi Hubung Singkat Dan Beban Lebih


Hubung singkat pada beban dapat menimbulkan arus yang besar. Hal ini terjadi mungkin
dikarenakan rusaknya beban atau sambungan kabel + dan – karena terkelupas,dsb. Begitu juga
pada saat beban lebih, arus yang disuplai ke beban melewati batas maks dari sesifikasi alat.
Untuk mengatasi adanya arus yang besar ini rangkaian dilengkapi fuse elektronik dan fuse biasa
(kawat termal).
Cara kerja fuse elektronik sudah dijelaskan pada sub bab unit fuse elektronik bab II.fuse
kawat dipasang sebagai pendukung (back up) dari fuse elektronik. Ketika fuse elektronik tidak
berfungsi masih terdapat fuse kawat untuk melindungi alat. Tujuan dari fuse elektronik adalah
untuk menghindari seringnya mengganti fuse kawat setiap kali terjadi arus beban yang melebihi
arus maks dan adanya arus hubung singkat.

5.4 Proteksi Tegangan Kejut dari Halilintar


Sesuai dengan standard dunia bahwa perlindungan tegangan kejut dari halilintar pada BCU
sangat diperlukan, sebab dibeberapa daerah sering terjadi halilintar. Halilintar yang mengenai
modul photovoltaic pada sistem PLTS dapat merusak komponen lain yang terhubung dengan
modul. Tegangan induksi pada kabel dari modul photovoltaic yang sangat tinggi dapat
menyebabkan kerusakan. Komponen yang dapat meredam tegangan kejut dari halilintar salah
satunya adalah metal-oxide varistor (MOV).
Sesuai dengan hasil pengujian yang dilakukan AT&T dan IEC, jika digunakan visitor dengan
tegangan stand off 30 volt maka maksimum tegangan puncak yang terjadi tidak 30 volt tapi lebih
yaitu sekitar 60 volt. ini berarti jika modul photovoltaic terkena halilintar, tegangan keluaran
menjadi 60 volt. sehingga tegangan ini juga ditanggung oleh mosfet dan pada
dioda schottky terjadi beda tegangan sebesar 48 volt (gambar 6). ini merupakan kelemahan dari
sistem regulator shunt.

Gambar 6. jatuh tegangan akibat tegangan kejut halilintar

Anda mungkin juga menyukai