1083 2700 1 PB
1083 2700 1 PB
Factors Affecting Low Usage KB Implant Margamulya In the village Puskesmas Rambah
Samo I
ANDRIA*
cosmetic reasons 35 people (49.3%), based on the side effects of 37 (52.4%), and based on the
potential complications 48 people (67.6%). From the results of this study concluded that each of
the factors affecting the low use of birth control implant Margamulya village Puskesmas
Rambah Samo I.
Keywords :Factors of Influence, Low KB Implant
sebagai berikut: KB pil 26,81%, KB suntik
Pendahuluan 47,94%, KB implant 8,58%, KB IUD
Keluarga berencana merupakan suatu 7,46%, MOW 1,42%, dan MOP 0,28%
usaha menjarangkan atau merencanakan (BKKBN, 2012). Proporsi penggunaan
jumlah dan jarak kehamilan dengan metode kontrasepsi di Provinsi Riau tahun
menggunakan kontrasepsi (Sulistyawati, 2010 MOW (0,6%), MOP (0,2%), IUD
2012).Kontrasepsi implan adalah alat (2,4%), suntik (52,0%), implan (4,6%), pil
kontrasepsi berbentuk kapsul silastik berisi (35,8%), kondom (3,7 %), lainnya (0,6%)
hormon jenis progestin (progestin sintetik) (Dinkes Riau, 2010).
yang dipasang dibawah kulit (Prawiohardjo, Metode kontrasepsi implan yang
2008).Akseptor Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu dari metode yang
adalah Pasangan Usia subur (PUS) yang tersedia pada saat ini, nampaknya kurang
salah seorang dari padanya menggunakan diminati masyarakat khususnya pasangan
salah satu cara atau alat kontrasepsi untuk usia subur meskipun efektifitas kontrasepsi
tujuan pencegahan kehamilan (Rafless, implant ini sangat tinggi yaitu kegagalannya
2011). 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun (Saifuddin, 2010).
ketahun selalu meningkat. Jumlah penduduk Gerakan KB di Rokan Hulu hampir
tahun 2010 sebanyak 237,6 juta jiwa, tahun mencapai 90 persen, padahal ditingkat
2011 sebanyak 241 juta jiwa, dan sampai nasional sendiri pencapaian program KB
dengan bulan Maret tahun 2012 mencapai baru 61,4%. Dan dari hasil sensus
245 juta jiwa. Jumlah tersebut menempatkan penduduk 2010, menunjukkan jumlah
Indonesia menjadi negara keempat dengan penduduk mencapai 237,6 juta jiwa. Dan
penduduk terbanyak setelah China, India, ditargetkan sampai 2015 mendatang
dan Amerika Serikat. Selama rentang tahun BKKBN menetapkan angka Laju
2000 - 2010, kenaikan jumlah penduduk Pertumbuhan Penduduk (LPP) 1,49 per
Indonesia sebesar 1,49% per tahun. Angka tahun. Dari sisi kesejahteraan KB antara 65-
ini mengalami kenaikan dibanding periode 66 %, dan angka kelahiran antara 2,1-2,2
tahun 1999 - 2000 yang masih sebesar anak per wanita.
1,45% (BKKBN, 2012). Berdasarkan data Kabupaten Rokan
Data yang diperoleh dari Survey Hulu tahun 2012, seluruh akseptor KB
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) adalah 63790 akseptor, dari data tersebut
didapatkan jumlah akseptor KB pada tahun diketahui yang memakai KB suntik 7509
2012 sebanyak akseptor dengan data akseptor (181%), pil 5648 akseptor
(139,1%), kondom 1502 akseptor (32,69%),