DI
PT. INDOGAS RAYA UTAMA
KENDAL – SEMARANG
Disusun oleh :
1. WAHYU INBRIYONO
2. NAJAMUDIH
3. BUDI ARYANTO
4. JOSHUA SATYAYUANA
L A P O R A N
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DI
PT. INDOGAS RAYA UTAMA
KENDAL – SEMARANG
Disusun oleh :
1. WAHYU INBRIYONO
2. NAJAMUDIH
3. BUDI ARYANTO
4. JOSHUA SATYAYUANA
D A F T A R ISI
DAFTAR ISI 1
KATA PENGANTAR 11
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Teori pemisahan udara I-1
II.1 Sifat-sifat komponen udara I-6
BAB II SELEKSI PROSES
II.1 Beberapa cara untuk mendapatkan
O2 dan N2 II.1
II.2 Uraian proses PT. Indogas Raya Utama II-3
BAB III PENJELASAN TENTANG PERALATAN DAN METODE START
UP
III. 1. Fenjelasan tentang peralatan
III. 2. Metode start up
KATA PENGANTAR. . ,
11
T -
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
- Nitrogen
Nitrogen (N2) dibuat dari NH^N02 yang dipanaskan atau
yang baik didapat dari campuran KN02 dan NH4CI yang
dipanaskan sebelumnya,
Reaksi :
KN02 + NH4CI > KOI + NH4.NO;
NH4N02 + ; N2 + 2 HoO
II - 1
II. l.P. Pembuatan secara mekanis
Oksigen (02) dan Nitrogen (N2) dapat kita peroleh
dengan cara yang mudah dan murali dalam jumlah yang tak
terbatas menurut kehendak dan kemampuan kita yaitu
dengan mengupayakan suatu peralatan-peralatan bantu
hingga terjadi proses pemisahan antara unsur-unsur N2,
o2, Ar, Kr, Xe d11. yang terdapat diudara bebas ini.
Untuk mendapatkan 02 dan N2 dengan cara mekanis dari
udara ada beberapa cara.
- Proses adsorbsi.
Proses ini baru dikenal sekitar tahun 1970, proses ini
amat sederhana tetapi jumlah dan kualitas produk kurang
baik (i 90 - 93 X 02).
Udara tekan hasil kompresi dan ekspansi dibersihkan,
kemudian dialirkan ke suatu alat (DSA) yang berisi zat
penyerap semacam M. S. , dimana fungsi adsorbent
tersebut hampir bisa menyerap semua gas yang ada di
udara kecuali
02.
Untuk produksi N2 prinsip kerjanya juga sama dengan
dasar mekanisme adsorpsi kinematis dimana kecepatan
adsorpsi 02 lebih besar dan N2. Sehingga 02 dalam udara
yang dialirkan diadsorpsi dan N2 tetap dalam keadaan
bebas.
Proses distilasi udara
Dengan adanya perbedaan tekanan uap, titik didih dapat
diperoleh N2, 02 dan Argon yang merupakan komponen
terbesar di udara.
Udara cair dalam jumlah yang sangat kecil pertama kali
dihasilkan oleh Cailletet dan Pictet pada tahun 1877.
Pada .tahun 1895 Linde berhasil mencairkan udara dengan
cara TherrnodinamiKa Joule Thomson Effect,
Proses Cryogenic baru dikenal pada tahun 1902, dimana
prinsip kerja dengan mencairkan udara kemudian dipisah
komponen-komponennya berdasarkan perbedaan tekanan uap
dan titik didihnya. Proses inilah yang dipakai oleh FT
Indogas Raya Utama.
11.2. t’RAIAN :PIR<0SO IPT. INDOCAS IRAYA UTAMA Kondisi
bahan baku dan produk gas/liquid.
A. Bahan baku (kondisi .atmosfer)
- Temperatur ambient : 30 °C
- Relative humidity : 80 X
- Tekanan : 760 mmHg
B, Produk
Besarnya produk didasarkan pada saat keluar flanges
dari Cold Box,
PRODUK KONDISI OPERASI MODE 1 MODE 2
Flow Nm3/j 0 800
Gas 0
2 Purity X volume 99, 6
Tekanan kg/cm2g 0, 3
Flow Nm3/j 3000 2000
Gas N
p Purity ppm o
2 1
Tekanan kg/cm2g 0, 05
Flow Nm3/j 2000 1000
Liq. 0
2 Purity X volume 99, 6
Tekanan kg/cm2g 3
Flow Nm3/ j 1000 2000
Liq. N
n
C Purity ppm 0^ £ 1
Tekanan kg/cm2g 5
F1 ow Nm3/ j . 60 30
Liq. Ar Purity ppm 0 1
ppm N2 2 1
Tekanan kg/cm2g 0, 6
II. 2. l. Penyediaan udara teKan
V. 1. 2. Sumber listrik
Tenaga listrik untuk plant pemisahan udara
didistribusikan dari PLN. Di PT. Indogas Raya Utama
sumber listrik diperoleh dari gardu induk PLN dengan
tegangan masuk sebesar 20 kV dan kuat arus 275 A.
Setelah masuk plant tegangan diturunkan sesuai dengan
berikut :
Tegangan tinggi : 3300 V, 50 Hz, 3 phases
Tegangan rendah 380 V, 50 Hz, 3 phases
Instrumentasi : 100 V, 50 Hz, 1 phases
BAB VI KESIMPULAN
Dari semua yang telah penulis pel ajari maupun alami
selama pendidikan dan pelatihan berlangsung,
Kiranya dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut,
1. Secara teknis untuk dapat menghasilkan produk
cairan Nitrogen, Oksigen dan Argon maka harus
diusahakan agar' parameter-parameter yang berpengaruh,
dalam hal ini temperatur, tekanan, dan kemurnian harus
tercipta sebagaimana persyaratan fisisnya.
2. Untuk dapat mencapai kondisi fisis yang ter.tentu
dari
semua parameter-parameter tersebut maka harus
diperhatikan urutan-urutan prosesnya.
3. Mengingat bahwa semua peralatan yang mendukung
proses produksi merupakan peralatan yang peka terhadap
perubahan yang ada maka untuk mencegah terjadinya hal-
hal yang tidak dikehendaki harus diperhatikan cara
mengoperasikan peralatan dengan benar dan aman.
VI - 1