Anda di halaman 1dari 6

Asal Usul Dajjal

Dajjal diyakini merupakan seorang manusia yang sudah hidup sejak zaman nabi Ibrahim dan

karena Alloh menangguhkan ajalnya (seperti halnya Iblis) ia tetap masih hidup hingga saat ini,

dipenjarakan di sebuah tempat yang masih menjadi misteri.

Asal Usul Dajjal dan Keluarganya

Dalam beberapa hadist dijelaskan bahwa asal usul dajjal adalah seorang keturunan Yahudi. Ia lahir

dari orang tua yang postur tubuhnya tinggi gemuk dengan hidung sangat mancung menyerupai

paruh burung. Secara lebih lengkap, Imam Al Barzanji juga pernah menyebut jika asal usul

moyang dajjal adalah seorang dukun Yahudi (Syaqq) yang kawin dengan wanita dari keturunan

jin. Moyang dajjal ini hidup di zaman Nabi Sulaiman AS. Oleh nabi Sulaiman, si moyang dajjal

dan istrinya yang berasal dari golongan jin disebutkan sempat dipenjarakan dan ditangkap karena

ulahnya dalam merusak akidah umat. Adapun terlepas dari pendapat Imam Al-Barzanji tersebut,

asal usul dajjal hingga kini tetap saja masih misterius, mengingat sumber referensi dan hadist yang

membahas hal ini memang sangat terbatas.

Ciri-ciri Dajjal

Sebuah hadist sahih yang diriwayatkan oleh Muslim menyebut bahwa Rasululloh pernah bersabda

jika dajjal merupakan orang yang memiliki ciri-ciri mata kirinya buta, rambutnya lebat dan

keriting, tampak selalu awet muda, badannya besar agak kemerahan sehingga jika dilihat dari

belakang ia seolah-olah tampak seperti dahan kayu yang rimbun. Sedangkan dalam hadist At-

Tabrani, ciri-ciri dajjal yang paling kentara disebutkan terletak pada mata dan dahinya. Mata kiri

dajjal buta, sedangkan mata kannya tertonjol keluar, berwarna kehijauan, dan berkelip-kelip
laksana bintang gemintang. Adapun pada dahi dajjal juga terdapat susunan huruf Kaf-Fa-Ro yang

jika di sambung akan membentuk kata “Kafir”. Tulisan pada dahi dajjal ini hanya dapat dilihat

dan dibaca oleh orang-orang yang memang benar-benar murni keislamannya

Asal Usul Kemunculan Dajjal

Seperti disebutkan di atas bahwa asal usul dajjal memang telah lahir sejak zaman Nabi Ibrahim.

Semenjak zaman itu, dajjal dipenjara dan dirantai di sebuah pulau asing dan dijauhkan dari

keramaian dan hiruk pikuk kehidupan umat manusia. Ia tidak akan pernah bisa lepas dari penjara

tersebut karena selain dirantai, ia juga dijaga oleh seekor binatang besar bernama Al-Jassasah. Ia

baru akan lepas dari penjara dan keluar dari pulau tersebut jika Alloh sudah menghendakinya.

Dajjal akan bebas pada sebuah masa yang sudah sangat dekat dengan kehadiran hari akhir yang

dijanjikan. Karena pulau yang disebutkan menjadi penjara dajjal berada di belahan timur bumi

(beberapa versi menyebutkan pulau tersebut terletak di sekitar India), maka dajjal pun akan muncul

dari timur. Ia diizinkan oleh Alloh untuk keluar dan menjelajah sekeliling dunia dan menyebarkan

fitnah dan ajarannya. Ia akan melakukan tipu daya pada orang-orang yang hidup di zaman itu

sehingga mereka mengakui bahwa dirinya adalah Tuhan. Orang yang kuat imannya akan berani

menentang ajaran tersebut meski nyawanya dipertaruhkan, sedangkan bagi orang yang imannya

lemah, ia akan menurut dan menjadi pendukung dan hamba dajjal.

Fitnah Dajjal

Dalam menyebarkan fitnah dan ajarannya, dajjal dibekali dengan kekuatan yang luar biasa besar

oleh Alloh. Segala kesenangan hidup akan dikaruniakan kepadanya. Seluruh mahluk langit dan

bumi akan tunduk pada perintahnya.


Adapun dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa sebelum kemunculan dajjal, manusia akan diuji

dengan kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Kemarau ini membuat bahan pangan

menjadi sangat langka sehingga musibah kelaparan merajalela di mana-mana. Di saat manusia

tengah kelaparan dan membutuhkan pertolongan inilah, asal usul dajjal datang dengan membawa

fitnahnya. Dajjal akan menunjukan kesaktiannya. Ia akan mendatangkan hujan dengan mudahnya.

Ia akan menumbuhkan berbagai tanaman sebagai sumber makanan bagi para hambanya yang

mengakui bahwa dirinya adalah tuhan semesta alam. Para muslim yang kuat iman islamnya akan

tetap kukuh mempertahankan akidahnya meski lapar dan perih mereka dera. Mereka tetap tak akan

mau mengakui dajjal sebagai Tuhannya hingga khusnul khotimah menjemput. Fitnah asal usul

dajjal akan terus berlanjut pada masa 40 hari setelah kemunculannya pertama kali. Ia akan terus

menguji keimanan manusia di akhir zaman hingga pemisah antara umat Islam sejati dan umat yang

kafir benar-benar terlihat jelas.

Ketika datang, Dajjal akan membawa fitnah yang akan menyesatkan umat manusia. Disitulah umat

manusia akan diuji kadar keimanannya terhadap Allah SWT.Dan diantara sekian banyak fitnah

Dajjal, berikut ini adalah 6 diantaranya:

1. Dapat Menghidupkan Orang yang Sudah ia Bunuh

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Keluarlah pada hari itu seorang yang

terbaik atau di antara orang terbaik. Dia berkata: 'Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang

telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.' Dajjal

berkata (kepada pengikutnya): 'Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan

kembali apakah kalian masih ragu kepadaku?' Mereka berkata: 'Tidak.' Maka Dajjal

membunuhnya dan menghidupkannya kembali..." [HR. Muslim No. 2938]

2. Surga dan Neraka Bersamanya


Dari Hudzaifah RA, Rasulullah Shallallahu SAW bersabda: "Dajjal cacat matanya yang

kiri, keriting rambutnya, bersamanya surga dan nerakanya. Nerakanya adalah surga dan

surganya adalah neraka." [HR. Muslim No. 2934]

3. Memerintahkan Langit Menurunkan Hujan

Dari An-Nawwas bin Sam'an radhiyallahu 'anhu: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam

berkata: "Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman

kepadanya, menerima dakwahnya. Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan

memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah

tanaman" [HR. Muslim No. 2937]

4. Harta Benda akan Mengikutinya Seperti Sekelompok Lebah

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Dia mendatangi reruntuhan dan berkata:

'Keluarkanlah perbendaharaanmu.' Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Dajjal

seperti sekelompok lebah." [HR. Muslim No. 2937]

5. Menggergaji Seseorang Lalu Membangkitkannya

Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dari sahabat Abu Sai’d Al-Khudri

radhiyallahu ‘anhu [No. 2938] berkata: Rasulullah S.A.W menyampaikan kepada kami

sebuah hadits yang panjang tentang Dajjal pada suatu hari. Di antara apa yang beliau

sampaikan adalah:

"Dajjal datang dan dia diharamkan untuk masuk ke kota Madinah, maka dia berakhir di

daerah yang tanahnya bergaram yang berada di sekitar Madinah. Maka keluarlah

kepadanya seorang yang paling baik dan dia berkata: 'Aku bersaksi bahwa kamu adalah

Dajjal yang telah diceritakan oleh Rasulullah.' Lalu Dajjal berkata (kepada pengikutnya):

'Bagaimana jika aku membunuh orang ini kemudian menghidupkannya, apakah kalian
masih tetap ragu tentang urusanku?' Mereka berkata: 'Tidak.' Dia pun membunuhnya

kemudian menghidupkannya. Orang yang baik itu berkata setelah dihidupkan: 'Demi

Allah, aku semakin yakin tentang dirimu.' Rasulullah berkata: 'Lalu Dajjal ingin

membunuhnya lagi namun dia tidak sanggup melakukannya'."

6. Bersamanya Air, Sungai, dan Gunung Roti

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya bersama dia ada surga

dan nerakanya, sungai dan air, serta gunung roti. Sesungguhnya surganya Dajjal adalah

neraka dan nerakanya Dajjal adalah surga." [HR. Ahmad]

Dari 'Uqbah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah

Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata tentang Dajjal: "Sungguh Dajjal akan keluar dan

bersamanya ada air dan api. Apa yang dilihat manusia air sebenarnya adalah api yang

membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya adalah air minum dingin yang

segar. Barangsiapa di antara kalian yang mendapatinya hendaknya memilih yang

dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik." [HR. Muslim No. 2935]

Semoga dengan mengetahui beberapa fitnah Dajjal di atas, kita bisa mengamalkan apa

yang sudah kita ketahui kepada orang lain agar kita dan orang lain bisa selamat dari fitnah

Dajjal.

Doa Agar Terhindar Dari Fitnah Dajjal


Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min

fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya :

“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam,

fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”

Anda mungkin juga menyukai