Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengkajian Anak

Nama : An. T
Tgl Lahir :
Tanggal Pemeriksaan :
Usia Anak :
Nama Orang Tua : - Ayah : Tn. M
- Ibu : Ny. N

B. Pengkajian Pertumbuhan Anak

B.1) Hasil Pengukuran:

- Tinggi Badan = cm

- Berat Badan = kg

- Lingkar Lengan = cm

- Lingkar Kepala = cm

- Lingkar Dada = cm

B.2) Hasil Status Gizi:

Status gizi dilihat dari hasil pengukuran Berat


Badan/Tinggi Badan yaitu anak berstatus gizi baik karena
nilai dari Z skor normal yakni -2SD s/d 2 SD

B.3) Hasil Lingkar Kepala:

Hasil pengukuran lingkar kepala anak perempuan


dengan usia 14 bulan berada sebesar 47 cm berada diantara
garis tengah (mean) 50% ( antara nilai +2SD dan -2SD),
yang artinya hasil pengukuran lingkar kepala anak adalah
normal.

C. Pengkajian Perkembangan
C.1) Hasil Skoring KPSP
Hasil skoring KPSP pada anak 24 bulan yang didapat
yaitu 10, dimana tes KPSP yang dilakukan yaitu KPSP untuk
anak usia 21 bulan dan 24 bulan, dengan hasil skoring
dari masing-masing tes tersebut sebesar 10 yang artinya
perkembangan anak sesuai dengan usia. Dengan Intervensi
yang dilakukan sebagai berikut:
1) Beri pujian pada ibu karena telah mengasuh anaknya
dengan baik
2) Teruskan pola asuh sesuai dengan tahap perkembangan
anak
3) Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering
mungkin, sesuai dengan umur dan kesiapan anak
4) Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan
kesehatan di posyandu secara teratur sebulan 1 kali
dan setiap ada kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).
Jika anak sudah memasuki usia prasekolah (36-72
bulan), anak dapat diikutkan pada kegiatan di Pusat
Pendidikan Anak Usia (PAUD), kelompok Bermain dan
Taman Kanak-Kanak.
5) Lakukan pemeriksaan/skrining rutin menggunakan KPSP
setiap 3 bulan pada anak berumur kurang dari 24 bulan
dan setiap 6 bulan pada anak umur 24 sampai 72 bulan.

C.2) Tes Daya Dengar Dengan Usia Anak 14 Bulan


Hasil tes daya dengar pada anak didapatkan skoring
5, yang artinya anak sudah mampu mendengar dengan baik.
C.3) Tes Daya Lihat
Tes daya lihat pada anak tidak dilakukan karena usia
anak belum bisa dilakukan tes daya lihat.
C.4) Deteksi Dini Masalah Mental Emosional
Deteksi dini masalah mental emosinoal belum bisa
dilakukan karena usia anak belum mencukupi untuk
dilakukan dektesi.

C.5) Deteksi Dini Autis CHAT


Deteksi dini AUTIS CHAT belum bisa dilakukan karena
usia anak belum mencukupi untuk dilakukan dektesi.

C.6) Deteksi Dini GPPH Pada Anak


Deteksi dini GPPH belum bisa dilakukan karena usia
anak belum mencukupi untuk dilakukan dektesi.

Anda mungkin juga menyukai