Anda di halaman 1dari 2

Menurut penelitian Almahdy et

al. (2010), jari-jari dan ekor rodensia rentan mengalami


kecacatan jika induk terpajan agen teratogen pada hari
kebuntingan ke-9, sedang pada hari ke-10 kebuntingan
kemungkinan cacat jari-jari dan ekor hanya 18%.
Sementara kecacatan skeletal rentan terjadi pada hari
ke-9 hingga ke-10 kebuntingan. (28510)

Siklus estrus tikus singkat yaitu selama 5 hari


dan masa estrus selama 9-15 jam. Hasil
proses perkawinan yang mudah dikenali
dengan melihat adanya sumbat vagina atau

ditemukan adanya sperma yang menempel pada sel epitel bertanduk pada apusan
vagina. (8-24)

Periode praimplantasi diikuti oleh periode


embrionik dan saat itu terjadi fase
embriogenesis, pada manusia pada minggu
ke-3 sampai minggu ke-8 dan hari ke-7
sampai ke-16 pada rodensia. Periode
organogenesis ditandai oleh adanya migrasi
dan asosiasi sel dan jaringan menjadi organ
rudimen (teratogenik)

Pemberian sediaan uji dilakukan


pada hari ke-6 sampai hari ke-15 kehamilan
secara per oral, karena pada masa ini fetus
berada pada masa organogenesis yang
merupakan masa yang sangat rentan
terhadap senyawa teratogenik. Pada masa
organogenesis ini, organ-organ dari embrio
seperti mata, otak, jantung, rangka,
urogenital, dan sebagainya mulai terbentuk.
Periode ini disebut periode kritis kehamilan
(Harbinson, 2001). Pada hari ke-1 sampai
hari ke-5 kehamilan tidak diberikan sediaan
uji karena pada saat itu terdapat sifat
totipotensi pada janin yang dapat
memperbaiki jaringan yang rusak. Pada hari
ke-16 dan seterusnya, senyawa teratogen
tidak menyebabkan cacat morfologis, tetapi
mengakibatkan kelainan fungsional yang
tidak dapat dideteksi segera setelah
kelahiran (almahdy)

Anda mungkin juga menyukai