Anda di halaman 1dari 3

Beberapa Kasus Penyusunan RPP dan Pelak.

PBM

1. Penyusunan RPP
 RPP disusun tidak berdasarkan Need (kebutuhan)
siswa, tetapi berdasarkan “keinginan” guru…
tujuan pembelajaran, materi dan
pengembangannya.
 Need dimaksud: perkembangan siswa (pada usia
tsb), karakteristik mapel, dan soft skill.
 Materi tidak perlu detail karena sdh ada buku
siswa dan buku guru, ditulis pokok-pokok bahasan
saja.
 RPP disusun tidak mencerminkan proses PAKEM
(Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan )… siswa aktif, guru sebagai
fasilitator… pemilihan model pembelajaran dan
strategi pembelajaran menjadi unsure penting.
 RPP disusun tidak berdasarkan durasi waktu yang
disediakan (40 menit – peer teaching)… scenario
pembelajaran, mulai pembukaan (appersepsi
sampai evaluasi… Guru melakukan apa, siswa
melakukan apa)
 RPP disusun tanpa evaluasi dan rubrik penilaian
yang jelas

2. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM)


 Guru kurang menguasai materi… “pilih materi
peer teaching yg betul-betul dikuasai dan
didukung dengan media yg memadai”
 Guru kurang mengerti model dan strategi
pembelajaran yg akan diterapkan…
“penyusunan RPP pada sub pokok Pelaksanaan
pembelajaran disusun serinci mungkin dan
dilaksanakan betul”
 Guru tidak konsisten dengan RPP yg disusun…
RPP adalah acuan PBM, jangan keluar dari RPP
 Situasi psikologis anak pada pertemuan awal
PBM tidak “masuk”… peran Appersepsi.
 Pembuatan kesimpulan akhir pembelajaran…
kurang melibatkan siswa
 Pemberian Rainfocement (penguatan) kurang
dilakukan oleg guru… walaupun hanya sekedar
kata “baik”, “bagus”, “luar biasa” dll.

Anda mungkin juga menyukai