Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS TIDUR DAN


NAFSU MAKAN PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KARANG
WERDA YUDISTIRA KELURAHAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

Kebutuhan dasar yang sering kali tidak disadari peranannya


terutama pada lansia adalah kebutuhan tidur, istirahat dan asupan
makanan. Perubahan fisiologis dan isolasi sosial akibat proses penuaan
membuat lansia rentan mengalami depresi. Depresi adalah gangguan
alam perasaan yang ditandai oleh kesedihan, rasa bersalah, dan putus
asa. Kondisi depresi pada lansia bisa menimbulkan gangguan tidur dan
nafsu makan. Faktor resiko terjadinya depresi yaitu adanya episode
depresi sebelumnya, percobaan bunuh diri sebelumnya, peristiwa
kehidupan yang penuh stres, riwayat penganiayaan seksual, dan
penyalahgunaan zat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara
tingkat depresi dengan kualitas tidur dan nafsu makan pada lansia di
Posyandu Lansia Karang Werda Yudistira Kelurahan Tenggilis Mejoyo
Surabaya.
Penelitian ini menggunakan metode observasional analytic dengan
rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada
tanggal 16 Desember 2015. Pengambilan sampel menggunakan Total
Sampling. Sampel terdiri dari 35 lansia yang berusia > 60 tahun.
Pengumpulan data melalui wawancara langsung kepada lansia dengan
menggunakan kuesioner. Tingkat Depresi diukur dengan Geriatric
Depression Scale (GDS), Kualitas Tidur diukur menggunakan Pittsburgh
Sleep Quality Index (PSQI) dan Nafsu Makan diukur dengan Simplified
Nutritional Appetite Questionnaire (SNAQ).
Nilai rata-rata untuk tingkat depresi=2,69, kualitas tidur=4,86, dan
nafsu makan=13,86. Hasil analisa statistik uji pearson menunjukkan
bahwa terdapat hubungan bermakna (r=0,425; p=0,011) antara tingkat
depresi dengan kualitas tidur pada lansia. Hasil uji spearman
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat depresi dengan
nafsu makan pada lansia (r=0,057, p = 0,744).
Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan
bermakna antara tingkat depresi dengan kualitas tidur, tetapi tidak
terdapat hubungan bermakna antara tingkat depresi dengan nafsu makan
pada lansia.

Kata kunci: Lansia, Depresi, Kualitas tidur, Nafsu makan

Anda mungkin juga menyukai