Home
About
BAB I
PENDAHULUAN
2. Bagi Bidan
Bidan lebih mengetahui factor risiko kehamilan pada usia di atas 30 tahun, sehingga dapat
memberikan Asuhan Kebidanan dengan tepat.
3. Bagi Institusi Pendidikan (STIKKU)
Sebagai sumber bacaan di perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIIKU).
Disamping itu dapat digunakan sebagai bahan kajian bagi peneliti selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Tinjauan teoritis disini merupakan suatu pemaparan tentang hal-hal yang berhubungan dengan
faktor-faktor resiko kehamilan pada usia di atas 30 tahun.
2.1 Kehamilan
2.1.1 Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah
280 hari (40 minggu dan 9 bulan 7 hari) di hitung dari hari pertama haid terakhir (Syaifuddin,
2001:89).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 240
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (sarwono, 2006:89).
Menurut Wiknjosastro (2006:125) Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah
kira-kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu
ini disebut matur (cukup bulan). Bila kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan
postmatur.
Faktor resiko pada ibu dan janin Adalah faktor resiko atau bahaya pada ibu dan janin pada
kehamilan diatas usia 30 tahun Observasi Observasi a. Faktor resiko pada ibu
b. Faktor resiko pada janin Ordinal
2 Variabel Terikat
Faktor-faktor resiko kehamilan pada usia diatas 30 tahun adalah keadaan yang dapat
mengganggu optimalisasi ibu maupun janin selama masa
kehamilan Observasi Observasi a. Faktor resiko pada ibu
b. Faktor resiko pada janin Ordinal
3.3 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus di uji
secara empiris. Hipotesis juga merupakan keterangan sementara dan hubungan fenomena-
fenomena yang kompleks (Badriah, 2012).
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka penulis menentukan hipotesis sebagai berikut:
H0 : Terdapat Resiko tinggi pada ibu hamil dengan usia diatas 30 tahun pada primigravida di
Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon tahun 2013
Ha : Terdapat Resiko pada Janin atau Bayi pada ibu hamil diatas usia 30 tahun pada primigravida
di Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon tahun 2013
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
4.1.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian dengan
pendekatan kuantitatif menekankan analisis pada data-data numerikal yang diolah dengan
metode statistik. (Badriah, 2012: 19).
4.1.2 Rancangan penelitian
Rancangan penelitian manggunakan rancangan penelitian deskriptif pada dasarnya bertujuan
untuk memberikan deskripsi dengan maksud menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. (
Badriah, 2012 : 133 ).
4.2.2 Sampel
Menurut Notoatmodjo (2005 : 79) sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi ini. Menurut Badriah (2008 : 81) sampel
adalah sebagian dari populasi karena ia merupakan bagian dari populasi tentulah ia memiliki ciri-
ciri yang dimiliki populasi. Sedangkan menurut Sugiyono (2002 : 56) Sampel penelitian adalah
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental sampling. Menurut Notoatmodjo
(2005:89). Accidental sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil
kasus atau responden yang kebetulan ada /tersedia, jumlah minimal 35 responden dengan waktu
penyebaran kuesioner selama 2 minggu.
Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling karena mengingat waktu yang
ditentukan untuk meneliti tidak terlalu lama.