Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurangnya pengetahuan mengenai persiapan sebelum dan


sesudah operasi.
Pokok bahasan : persiapan sebelum dan sesudah operasi.
Sasaran : Pasien Pre dan Post operasi
Waktu : 15 menit
Tanggal : 12 Januari 2018
Tempat : Ruang 3B RSUD Doktor Soekardjo Tasikmalaya.

A. Tujuan Instruksional Umum ( TIU)


Setelah diberi penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang persiapan
sebelum dan sesudah operasi.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberi penyuluhan, sasaran dapat :
1. Sasaran dapat mengerti tentang persiapan sebelum operasi.
2. Sasaran dapat mengerti tentang fase penyembuhan luka operasi.
3. Sasaran dapat mengerti tentang Latihan pergerakan setelah operasi.
4. Sasaran dapat mengerti tentang makanan yang harus dikonsumsi setelah
operasi.

C. Pokok Materi
1. Persiapan sebelum operasi.
2. Fase penyembuhan luka operasi.
3. Latihan pergerakan setelah operasi.
4. Makanan yang harus dikonsumsi setelah operasi.

D. Kegiatan
Metode : 1. Ceramah
2. Tanya jawab

1
No Waktu Tahapan Kegiatan Audience
1. 3 Menit Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab Salam
pembuka b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri c. Menyimak
c. Menjelaskan tujuan umum d. Menyetujui
penyuluhan
d. Kontrak waktu serta
Mengkondisikan klien untuk
berkonsentrasi
2. 7 Menit Inti a. Menyampaikan materi a. Mendengarkan dengan
mengenai persiapan seksama
sebelum dan sesudah b. Menanyakan hal-hal
operasi. yang belum dimengerti
3. 5 Menit Penutup a. Penyuluh memberikan a. Menjawab Pertanyaan
pertanyaan kembali, dan b. Memaparkan hasil
keluarga klien diberikan kegiatan
kesempatan untuk c. Menjawab Salam
menyimpulkan materi
keseluruhan secara
bertahap.
b. Mengevaluasi ulang
tentang materi yang
disampaikan
c. Mengakhiri dengan salam
penutup

E. Media
1. Media : Leaf leat

F. Evaluasi
Prosedur: Tanya jawab

2
G. Lampiran Materi
1. Persiapan sebelum operasi
a. Persiapan mental
Hampir semua orang sudah pasti tegang dan takut jika memikirkan harus
dioperasi. Bagaimana cara menyiapkan mental ini? Bisa dengan rekreasi,
jalan-jalan dengan keluarga atau kerabat. Atau dengan olahraga. Namun kalau
hal-hal tersebut tidak memungkinkan, bisa juga dengan cara sekedar ngobrol
dengan orang-orang terdekat untuk membangkitkan mood positif.
b. Kumpulkan informasi tentang penyakit dan tindakan operasi yang akan
dilakukan
Sebelum melakukan operasi, penting bagi Anda untuk mengetahui dengan
jelas apa saja yang perlu Anda persiapkan sebelum tiba saatnya menjalani
operasi. Misalnya apakah perlu puasa atau tidak, berapa lama puasa yang
dibutuhkan, adakah tes kesehatan lain yang perlu dilewati, dan apakah perlu
mengonsumsi obat-obatan tertentu. Jika dokter bedah Anda meminta Anda
untuk puasa, tanyakan dengan jelas berapa lama Anda harus puasa dan kapan
waktu yang tepat untuk memulai puasa. Adanya cairan atau makanan di dalam
perut dapat menimbulkan bahaya komplikasi dan bisa menyebabkan mual
atau muntah sesudah atau selama operasi.
c. Ceritakan semua riwayat kesehatan kita sedetail mungkin
d. Dukungan positif dari keluarga dan orang terdekat

2. Fase penyembuhan luka operasi.


Cepat atau tidaknya proses pemulihan pasca operasi sebenarnya
tergantung dengan berbagai hal, termasuk kondisi pasien masing-masing dan jenis
tindakan medis apa yang dilakukan. Ada beberapa tahapan pemulihan pasca
operasi yang harus dijalani pasien, sampai ia diizinkan untuk pulang dan
melakukan rawat jalan.
a. Efek samping obat anestesi mulai mereda
Setelah tindakan selesai dilakukan oleh tim medis di dalam ruang operasi,
sebenarnya Anda tidak akan langsung di bawa ke ruang perawatan. Namun,
Anda akan dipindahkan ke dalam ruangan transisi. Di sini, kondisi fisik Anda
akan dipantau. Sebagian besar pasien akan mulai sadar, ketika berada di
ruangan ini. Bila Anda telah sadar sepenuhnya dan tidak mengalami komplikasi

3
apapun setelah operasi, maka tim medis akan segera memindahkan Anda ke
ruang perawatan.
b. Sakit kembali muncul sementara
Saat di ruang perawatan, maka efek samping obat bius biasanya telah
hilang sepenuhnya. Saat itu, Anda akan mulai merasakan sakit di area tubuh
yang dioperasi. Di tahapan ini, tentu Anda akan diberikan obat penghilang rasa
sakit untuk meredakan nyeri yang muncul.
c. Luka bekas jahitan akan mulai pulih
Setelah beberapa hari, rasa nyeri pada bekas luka operasi Anda akan
menghilang secara perlahan. Namun, Anda akan memasuki masa di mana Anda
mungkin mengalami komplikasi akibat tindakan medis yang sebelumnya
dilakukan. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi seperti perdarahan atau
pembengkakan di area luka operasi. Hal ini bisa terjadi akibat infeksi pada luka.
Oleh karena itu, biasanya tim medis Anda akan mengganti perban luka secara
berkala untuk menghindari infeksi.
d. Boleh kembali ke rumah dan istirahat
Jika dalam 3-6 hari pasien tidak mengalami masalah apapun setelah
operasi, maka pemulihan dapat dilakukan di rumah. Tetapi hal ini memang
tergantung dengan masing-masing kondisi pasien dan hanya dokter Anda yang
bisa memutuskan apakah Anda dapat melanjutkan pemulihan di rumah atau
tidak.

3. Latihan pergerakan setelah operasi


Latihan mobilisasi dini atau pergerakan dilakukan untuk meningkatkan
pengembalian fungsi tubuh dan mengurangi nyeri. Latihan pergerakan dapat
dilakukan secara bertahap, setelah operasi, pada 6 jam pertama pasien harus tirah
baring dulu. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan,
tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki, mengangkat
tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan menggeser kaki. Setelah 6-10
jam, pasien diharuskan untuk dapat miring ke kiri dan ke kanan untuk mencegah
thrombosis (pembekuan darah didalam pembuluh darah) dan gumpalan darah atau
tromboemboli. Setelah 24 jam pasien dianjurkan untuk dapat mulai belajar duduk.
Setelah pasien dapat duduk, dianjurkan untuk belajar berjalan.

4
4. Makanan
Mengonsumsi makanan yang tepat setelah operasi dapat mempercepat
proses penyembuhan. Anjuran makanan setelah operasi juga biasanya merupakan
jenis makanan yang membantu mengurangi pembengkakan, memar, serta
peradangan yang sering terjadi akibat dari proses pembedahan. Oleh karena itu,
mengontrol asupan makanan setelah operasi adalah cara yang tepat agar bisa
memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan tubuh supaya bisa kembali ke
rutinitas normal. Berikut beberapa makanan yang baik dikonsumsi setelah operasi.
a. Protein
Asam amino dari protein terlibat langsung pada proses penyembuhan luka
dan regenerasi jaringan. Protein terbaik berasal dari jenis makanan yang
rendah lemak seperti unggas, ikan, makanan laut, telur, susu rendah lemak,
daging tanpa lemak, produk kedelai, kacang polong, kacang lentil dan kacang-
kacangan lainnya.
b. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama otak dan juga mampu mencegah
kerusakan otot. Karbohidrat yang tinggi serat seperti biji-bijian, buah-buahan,
sayuran, kacang-kacangan dan polong-polongan sangat bermanfaat karena
menurut The Diet Channel, jenis makanan tersebut dapat membantu
mencegah sembelit sebagai efek samping yang umumnya terjadi karena
mengonsumsi obat nyeri.
c. Lemak sehat
Lemak sehat tidak hanya memberikan energi, tetapi terlibat juga dalam
memperkuat sistem kekebalan tubuh pasca operasi. Selain itu, lemak sehat
juga mampu membantu penyerapan vitamin dalam tubuh. Jika Anda termasuk
yang baru saja menjalani operasi, maka dianjurkan untuk mengonsumsi
makanan yang kaya lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-
kacangan, dan biji-bijian.
d. Vitamin
Vitamin A dan vitamin C sangat penting dikonsumsi setelah operasi
karena sifatnya yang mampu menyembuhkan luka. Vitamin A berasal dari
sayuran berwarna oranye dan hijau gelap seperti wortel, ubi jalar, kangkung,
bayam, dan brokoli. Sedangkan makanan yang kaya vitamin C adalah jeruk,
paprika manis, buah beri, kentang, tomat dan melon.

5
Selain mengonsumsi dua jenis vitamin yang sudah disebutkan di atas,
mengonsumsi vitamin D, E, dan K juga sangat dianjurkan karena memegang
peranan penting dalam memulihkan kondisi pasca operasi. Vitamin D mampu
mempercepat penyembuhan tulang, vitamin E berfungsi melindungi tubuh
dari radikal bebas, sedangkan vitamin K berperan dalam proses pembekuan
darah.
e. Mineral
Jenis mineral seperti seng dan zat besi sangat dibutuhkan untuk
penyembuhan luka dan sebagai asupan energi setelah operasi. Makanan kaya
zat besi dan seng bisa ditemui pada semua jenis daging dan unggas, kacang-
kacangan, buah aprikot, telur, roti gandum, dan sereal.
f. Air
American Cancer Society merekomendasikan mengonsumsi delapan gelas
air setiap hari setelah operasi. Hal ini dikarenakan air membantu proses
pembuangan dan metabolisme tubuh yang mampu membuang racun-racun
lewat urine ataupun keringat. Oleh sebab itu, hidrasi memerankan peranan
yang penting selama proses penyembuhan.

Anda mungkin juga menyukai