Anda di halaman 1dari 18

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

HIDROLISIS DAUN API-API (Avecenia Alba) MENGGUNAKAN ENZIM


SELULASE UNTUK PRODUKSI BIOETANOL

BIDANG KEGIATAN:
PKM-P

Diusulkan oleh:
Syafiul Rofik ( 093020030 / Thn 2009 )
Elok Khofiyanida ( 113020048 / Thn 2011 )
Khoirun Nisa’ Al- Maghfur (113020051 / Thn 2011 )
Laili Fitriya Luthfa ( 123020064 / Thn 2012 )

UNIVERSITAS WAHID HASYIM


SEMARANG
2012
2

HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM PENELITIAN INOVATIF MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Hidrolisis Daun Api-Api (Avecenia


Alba) Menggunakan Enzim Selulase
Untuk Produksi Bioetanol

2. Bidang Kegiatan : ( √ ) PKMP ( ) PKMK


( ) PKMT ( ) PKMM
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Syafiul Rofik
b. NIM : 093020030
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Universitas/Institut/Politeknik :Universitas Wahid Hasyim Semareang
(UNWAHAS)
e. Alamat Rumah/No Telp,HP :Ds. Purworejo, Kab.Demak 59552 /
085727990463
f. Alamat E-mail : rofikimia@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 (tiga) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Indah Riwayati, ST., MT.
b. NIP : 19790305 200501 2 002
c. Alamat Rumah/No Telp,HP : Ds. Jambearum Rt. 03 Rw. 03 Patebon
Kendal /08157772615

6. Biaya Kegiatan Total


a. Dikti : Rp. 12.373.500,-
b. Sumber lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 (Lima) bulan
Semarang, 28 Oktober 2012
Menyetujui
Wakil Dekan Fakultas Teknik Ketua Pelaksana Kegiatan

Rita Dwi Ratnani,ST., M.Eng. Syafiul Rofik


NPP. 05.01.1.0067 NIM. 093020030

Wakil Rektor Bidang Dosen Pembimbing,


Kemahasiswaan

Hj. Tri Handayani, SH., MH. Indah Riwayati, ST., MT.


NPP. 08.00.2.0017 NIDN. 0005037902

ii
3

DAFTAR ISI

HALAMAN KULIT MUKA .........................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN ..........................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
LATAR BELAKANG MASALAH ...............................................................1
PERUMUSAN MASALAH ..........................................................................3
TUJUAN ........................................................................................................3
LUARAN YANG DIHARAPKAN ...............................................................3
KEGUNAAN .................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................4
1. Bioetanol ............................................................................................4
2. Daun Api-api (Avicennia Alba)..........................................................4
3. Hidrolisa .............................................................................................6
4. Fermentasi ..........................................................................................7
METODE PELAKSANAAN ........................................................................8
1. Lokasi dan waktu penelitian...............................................................8
2. Bahan dan Alat yang Digunakan........................................................8
3. Prosedur Percobaan ............................................................................8
 Tahap Persiapan ...........................................................................8
 Tahap Hidrolisa ............................................................................9
 Tahap Fermentasi .........................................................................9
 Tahap Pengolahan Data................................................................10
JADWAL KEGIATAN ..................................................................................10
RANCANGAN BIAYA ................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................12
LAMPIRAN ...................................................................................................13

iii
1

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dewasa ini masalah keterbatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) di


dunia terjadi karena bahan baku yang berasal dari fosil sudah mulai habis.
Semakin berkurangnya sumber bahan bakar minyak di Indonesia sedangkan
laju penggunaannya semakin meningkat mengakibatkan pemerintah harus
memangkas subsidi BBM. Selain pemangkasan subsidi BBM, pemerintah
juga melakukan langkah-langkah penghematan energi dan mencari sumber-
sumber energi baru untuk menggantikan minyak bumi. Karena itu pemerintah
mengeluarkan Perpres No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional,
dimana pemanfaatan BBN (biofuel) ditargetkan 2% pada tahun 2010 dan 5%
pada 2025. Untuk mengurangi konsumsi BBM jenis bensin, dapat dilakukan
dengan menambahkan 10% bioetanol atau sering disebut E-10. Bioetanol
dapat dengan mudah diproduksi dari bahan bergula, berpati dan berserat.
Salah satu bahan berserat yang berpotensi untuk pembuatan etanol yaitu
adalah daun Api-api. Pohon Api-api adalah salah satu jenis bakau, yang
komunitas hidupnya dipinggir pesisir pantai, daratan, dan pinggir sungai, dari pohon
tersebut diambil daunya mengingat daun kandungan proximate daun api-api
dapat dilihat tabel 1.

Tabel 1. Analisa Proximate Daun Api-api

Sumber: prosedding seminar hasil penelitian IPB (Cahyo, 2009)


2

Api-api mengandung banyak karbohidrat yaitu sekitar 69,63 % bb,


karbohidrat daun berasal dari selusase dengan cara hidrolisa menggunakan
enzim. Daun api-api sangat melimpah didaerah pesisir biasanya masyarakat
sekitar hanya dibuang diambil kayunya sebagai bahan kayu bakar sedangkan
daunya dibuang begitu saja kalau dimanfaatkan pun sebagai campuran pakan
ternak. Daun Api-api merupakan salah satu sumber bioetanol dari bahan
berserat. Daun Api-api bisa berpotensi untuk diproduksi menjadi bietanol
yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak. Adapun Daun Api-
api merupakan daun dari tanaman mangrove yang memiliki kandungan serat
yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Teknologi pembuatan bioetanol
dari daun api-api melalui proses hidrolisa asam dan enzimatis merupakan
suatu alternatif dalam rangka mendukung program pemerintah tentang
penyediaan bahan bakar non migas yang terbarukan yaitu BBN ( bahan bakar
nabati ) sebagai pengganti bensin, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang
proses pembuatan bioetanol dari daun api-api melalui proses hirolisa asam
dan enzimatis yang berkualitas baik dan ramah lingkungan.

Pembuatan bioetanol dari daun api-api melalui dua tahap yaitu proses
hidrolisa asam yang kemudian dilanjutkan dengan proses fermentasi. Proses
hidrolisa dilakukan untuk mengubah selulosa dari daun api-api menjadi
glukosa. Hidrolisa dengan asam akan memutuskan ikatan polisakarida dan
sekaligus memasukkan elemen H2O. Fermentasi alkohol merupakan proses

pembuatan alkohol dengan memanfaatkan aktivitas yeast (Saccharomyces


cerevisiae). Proses fermentasi etanol ini dilakukan secara anaerob, yaitu
mengubah glukosa menjadi alkohol tanpa adanya oksigen tetapi dalam
pembuatan starter dibutuhkan suasana aerob dimana oksigen diperlukan
untuk pembiakan sel.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang timbul gagasan untuk


melakukan penelitian mengenai pembuatan bioetanol dari daun api-api adalah
3

bagaimana cara membuat bioetanol dari daun api-api melalui proses hirolisa
secara enzimatis sebagai bio etanol. Hidrolisa dipengaruhi oleh beberapa
variabel diantaranya untuk enzimatis adalah rasio substrat-enzim, Ph, suhu
dan waktu reaksi. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian untuk
memperoleh kondisi optimum proses hidrolisa selulosa enzimatis untuk
menghasilkan glukosa yang akan dipergunakan untuk fermentasi bioetanol.

C. TUJUAN

Tujuan penelitian ini secara umum untuk menghasilkan bioetanol dari


daun api-api melalui proses enzimatis sebagai bahan bakar terbarukan dan
ramah lingkungan. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menentukan
variabel yang berpengaruh terhadap proses hidrolisa enzimatis, optimasi
proses dari variabel yang paling berpengaruh serta menentukan variabel lama
waktu fermentasi optimum pada proses fermentasi untuk mendapatkan
bioetanol dari daun api-api.

D. LUARAN

Kajian tentang pemanfaatan daun Api-api (Avicennia Alba) sebagai


Bioetanol yang dapat dimanfaatkan untuk pengganti bahan bakar fosil yang
kondisi saat ini semakin hari semakin berkurang. Dan Artikel ilmiahnya akan
diterbitkan pada jurnal momentum milik Universitas Wahid Hasyim
Semarang.

E. KEGUNAAN

Dari penelitian ini diharapkan adalah sebagai berikut:


1. Bioetanol dari daun api-api diharapkan mampu menjadi alternatif bahan
bakar terbarukan menggantikan bahan bakar fosil karena bioetanol
merupakan salah satu bahan bakar yan terbarukan.
2. Bagi mahasiswa yaitu mendapatkan ilmu pengetahuan tentang bagaimana
membuat bioetanol dari daun api-api.
4

3. Bagi masyarakat yaitu dapat mengetahui dan memanfaatkan bahwa daun


api-api selain sebagai tambahan pakan ternak juga dapat digunakan untuk
pembuatan bioetanol.
F. TINJAUAN PUSTAKA
1. Bioetanol
Bioethanol adalah ethanol yang bahan utamanya dari tumbuhan
dan umumnya menggunakan proses farmentasi. Ethanol atau ethyl
alkohol C2H5OH berupa cairan bening tak berwarna, terurai secara

biologis (biodegradable), toksisitas rendah dan tidak menimbulkan


polusi udara yg besar bila bocor. Ethanol yg terbakar menghasilkan
karbondioksida (CO2) dan air. Ethanol adalah bahan bakar beroktan

tinggi dan dapat menggantikan timbal sebagai peningkat nilai oktan


dalam bensin. Dengan mencampur ethanol dengan bensin, akan
mengoksigenasi campuran bahan bakar sehingga dapat terbakar lebih
sempurna dan mengurangi emisi gas buang (seperti
karbonmonoksida/CO).

2. Daun Api-api (Avicennia Alba)


Pohon api-api biasa adalah salah satu jenis bakau, yang komunitas
hidupnya dipinggir pesisir pantai, daratan, dan pinggir sungai. Nama
latinnya ialah Avicennia Alba. Pohon api-api adalah salah satu tumbuhan
yang hidup dipinggir laut yang dapat berfungsi menangkis ombak dari
lautan, karena komunitasya yang banyak dan cepat tumbuh penduduk
sekitar memanfaatkannya sebagai kayu bakar.
Klasifikasi dari Avicennia Alba ( Api-api Putih ) adalah kingdom:
plantae, divisi: magnoliophyta, kelas: magnoliopsida, ordo: lamiales,
family: acanthaceae, genus: avicennia, species: avicennia alba. Daerah-
daerah di Indonesia banyak terdapat bermacam-macam jenis pohon Api-
api yaitu pai, sia sia putih, pejapi, dan nyapi. Sedangkan di Jawa adalah
bernama kibalanak yang terdapat di Sunda, api-api brayu, api-api kacang
dan bogem terdapat di Jawa timur dan pe-ape terdapat di Madura. Pohon
5

itu bisa tumbuh di rawa-rawa air tawar, tepi pantai berlumpur, daerah
mangrove, hingga di substrat yang berkadar garam sangat tinggi.
Ketinggian pohon bisa mencapai sekitar 30 meter.

Gambar 1. Pohon api-api habitat Gambar 2. Pohon api-api habitat


ditepi pantai berlumpur dirawa

Di Indonesia, api-api memiliki sejumlah nama, di antaranya


mangi-mangi, sia-sia, boak, koak, merahu, pejapi, papi, atau nyapi. Pada
gambar 1 dan 2 dapat dilihat pohon api-api yang tumbuh di tepi pantai
berlumpur dan pohon api-api yang tumbuh di rawa-rawa.

Gambar 3. Daun api-api

Pada tumbuhan ini mempunyai daun tunggal, bertangkai,


berhadapan, bertepi rata, berujung runcing atau membulat; helai daun
seperti kulit, hijau mengkilap di atas, abu-abu atau keputihan di sisi
bawahnya, sering dengan kristal garam yang terasa asin (Ini adalah
6

kelebihan garam yang dibuang oleh tumbuhan tersebut); pertulangan


daun umumnya tak begitu jelas terlihat. Kuncup daun terletak pada lekuk
pasangan tangkai daun teratas. Bentuk daun elliptical-lanceolata atau
ovate-elliptica panjang = 7 cm, lebar =4 cm.
3. Hidrolisa
Hidrolisa adalah proses antara reaktan dengan menggunakan air
ditambah enzim selulase supaya suatu persenyawaan pecah atau terurai.
Glukosa memiliki 6 atom karbon di dalam rantai molekulnya dan
merupakan monosakarida yang paling banyak terdapat di alam sebagai
produk fotosintesa. Dalam bentuk bebas terdapat dalam buah – buahan,
tumbuh – tumbuhan, madu, darah dan cairan tubuh binatang. Dalam
bentuk ikatan terdapat sebagai disakarida dan polisakarida di dalam
tumbuhan. Glukosa juga dapat dihasilkan melalui polisakarida atau
disakarida, baik dengan enzim maupun asam (Rhardiyan, 2006). Reaksi
hidrolisa yaitu :

hidrolisa
(C6H10O5)n + n H2O + Selulase n C6H12O6
Selulosa + Air + Enzim Glukosa

Pemecahan selulosa yang kompleks menjadi molekul


monosakarida mudah dilakukan dalam laboratorium dengan mendidihkan
larutan atau suspensi karbohidrat dengan larutan yang ditambah dengan
enzim selulase. Selulase merupakan enzim kompleks yang terdiri dari

eksobiohidrolase atau eksobiohidrolase, endoselulase atau endo-β -1,4-

glukanase dan β-glukosidase atau selobiase. Ekso-β-1,4 glukanase atau

selobiohidrolase bekerja dengan cara melepas unit-unit selobiosa dari


ujung rantai selulosa. Aktivitasnya sangat tinggi pada selulosa kristal

tetapi sangat rendah pada selulosa amorf. Endo-β-1,4-glukanase mampu

menghidrolisis selulosa secara acak menghasilkan selodextrin, selobiosa


dan glukosa. Enzim ini sangat aktif memutus ikatan selulosa yang dapat
7

larut (amorf) seperti karboksil metil selulosa (CMC). Enzim β -1,4-

glukosidase atau selobiase dapat menghidrolisis selobiosa dan selo-


oligomer pendek lainnya untuk menghasilkan glukosa.
4. Fermentasi
Proses fermentasi sering didefinisikan sebagai proses pemecahan
karbohidrat dan asam amino secara aerobik, yaitu tanpa memerlukan
oksigen. Senyawa yang dapat dipecah dalam proses fermentasi terutama
adalah karbohidrat, sedangkan asam amino hanya dapat difermentasi oleh
beberapa jenis bakteri tertentu (Faisal, 2009). Prinsip dasar fermentasi
adalah mengaktifkan kegiatan mikroba tertentu dengan tujuan mengubah
sifat bahan agar dihasilkan suatu yang bermanfaat. Perubahan tersebut
karena dalam proses fermentasi jumlah mikroba diperbanyak dan
digiatkan metabolismenya didalam bahan tersebut dalam batas tertentu.
Kali ini yang digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae.
Saccharomyces cerevisiae merupakan organisme uniseluler yang bersifat
makhluk mikroskopis dan disebut sebagai jasad sakarolitik, yaitu
menggunakan gula sebagai sumber karbon untuk metabolisme.
Perubahan yang terjadi biasanya dinyatakan dalam persamaan berikut :

C6H12O6 + Sacharomyces cereviseae Fermentasi


2 C2H5OH + 2 CO2
Gula sederhana + yeast Alkohol + karbondioksida

Saccharomyces cerevisiae merupakan mikrobia yang paling banyak


digunakan pada fermentasi alkohol karena dapat berproduksi tinggi,
tahan terhadap kadar alkohol yang tinggi, tahan terhadap kadar gula yang
tinggi dan tetap aktif melakukan aktivitasnya pada suhu 4 – 32oC (Faisal,
2009).

G. METODOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan Penelitian dilakukan di laboratorium
operasi teknik kimia jurusan teknik kimia, labolatorium kimia farmasi
8

dan labolatorium mikrobiologi fakultas farmasi Universitas Wahid


Hasyim Semarang.. Penelitian dilakukan selama lima bulan pada tahun
2013.
2. Bahan dan Alat yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah Daun Api-api,
Enzim selulase, yeast (Saccharomycess cerevisiae), aquadest, kertas
PH, NPK, KH2PO4 dan (NH4)2SO4 Sedangkan alat yang digunakan

adalah Erlenmeyer, Buret, Beaker glass, Pemanas, Statif klem,


Pendingin balik, Gelas ukur, Labu takar, Termometer, Selang, Corong,
Pompa vakum, Pipet, Adaptor, Kompor listrik, Gelas arloji, Pendingin
balik, Labu, Kertas saring, Neraca analitis, Cawan porselen dan
Pengaduk.
Keterangan :
1. Labu
2. Kondensor
3. Thermometer
4. Heating
5. Kompor Listrik
6. Erlenmeyer
7. Kaki Tiga
8. Statip
9. Water bath

Gambar . Rangkaian Alat Destilasi

3. Prosedur Percobaan
 Tahap Persiapan
Daun Api-api dipanen pada waktu pagi dan sore hari karena
pada waktu itu daun belum menggunakan komponennya untuk
fotosintesis. Kemudian diambil dicuci bersih, dikeringkan dengan
draying, sesudah kering baru dihaluskan menggunakan belender
9

sehingga terlihat seperti tepung yang biasa kita sebut simplisia. Alur
proses pembuatan bioetanol dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Simplisia
Daun Api-api

Aquadest
Enzim Selulase

Hidrolisa

Yeast Glukosa

Fermentasi CO2

Larutan Etanol

Pemurnian/ Destilasi H2O

Etanol (Bioetanol)
Gambar. Diagam alir Proses
 Tahap Hidrolisa
Tahap awal untuk memulai proses pembuatan etanol ini adalah
proses hidrolisa, konsentrasi simplisia daun api-api dibuat sebesar 5%,
10%, 15%, dan 20% (b/v) serta dibuat variasi rasio volume antara
substrat dan enzim selulase sebesar 1:1, 1:2, dan 1:3. Pada tahap ini
disimpan dengan variasi waktu 24, 48, 72, dan 96 jam. Kemudian hasil
hidrolisa dianalisa kadar glukosanya dengan pereaktan DNS kemudian
baru masuk Spektrofotometer. Dari hasil analisa glukosa paling tinggi
kadarnya yang digunakan dalam proses selanjutnya, lalu dilanjutkan
dengan proses Fermentasi.
 Tahap Fermentasi
cairan yang terbaik dari hasil hidrolisa, sekarang diambil untuk
proses selanjutnya yaitu Fermentasi, fermentasi menggunakan yeast
10

Saccharomyces cerevisiae yang asli dari biakan labolatoriun dengan


yeast tersebut divariasi waktu fermentasi yaitu 24; 48; 72; 96; 120 jam.
Sebelum dilakukan proses fermentasi, larutan hasil hidrolisa disaring
dan diatur pHnya sampai 4,5-5 dan ditambahkan nutrient KH2PO4 dan

(NH4)2SO4 masing-masing sebanyak 3 gr/l. Sebelum proses fermentasi

dilakukan inokulasi yeast, ambil yeast Saccharomyces cerevisiae 5 ml


dimasukkan dalam larutan hasil hidrolisa sebanyak 5% dari volume
total, kemudian diaerasi selama 24 jam. Inokulum ditambahkan ke
dalam sisa larutan hidrolisa dan dilakukan proses fermentasi secara
anaerob. Pada hasil fermentasi kemudian disaring menggunakan pompa
vacum untuk memisahkan cairan dengan simplisia, ampas simplisia
dibuang kemudian cairan diambil 300cc untuk masuk proses
selanjutnya yaitu pemisahan air dengan etanol menggunakan destilasi,
pemanasan dalam destilasi dengan suhu 800C. Hasil dari destilasi
adalah etanol
 Tahap Pengolahan Data
Analisa kadar alkohol dengan al koholi meter sehingga muncul
angka kemudian hasil data kami akan olah dengan Matlab8 dan
Microsoft excel, sehingga data yang kami peroleh maximal hasilnya.

H. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM

Bulan
No Jenis Kegiatan
I II III IV V
1. Observasi
2. Pengumpulan Alat dan
bahan baku
3. Pelaksanaan Penelitian
4. Analisa
5. Evaluasi dan konsultasi
6. Penyusunan laporan

I. RANCANGAN BIAYA
11

Bahan Habis Pakai


No Nama Bahan Harga Vol Satuan Jumlah
1 Enzim Selulase 400,000 2 L 800,000
3 Saccharomyces cerevisiae (Biakan Lab) 300,000 3 Tabung 900,000
2 NPK 7,500 4 Kg 30,000
3 KH2 PO 4 21,000 3 Botol 63,000
4 (NH4 )2 SO 4 26,000 3 Kg 78,000
5 Aquades 5,000 50 L 250,000
Sub Total 2,121,000
Alat penunjang
No Nama Bahan Harga Vol Satuan Jumlah
1 Alat Destilasi 1,200,000 1 Set 1,200,000
2 Pipet 5,000 20 Unit 100,000
3 Beaker Glass 17,000 20 Unit 340,000
4 Pemanas 150,000 1 Unit 150,000
5 Belender 250,000 1 Unit 250,000
6 Kertas PH 15,000 10 Pcs 150,000
7 Kertas Saring 7,500 15 Biji 112,500
8 Ember Plastik 38,000 20 Biji 760,000
9 Karet 5,000 20 Biji 100,000
10 Label 5,000 5 Pcs 25,000
Sub Total 3,187,500
Akomodasi dan transportasi
No Nama Bahan Harga Vol Satuan Jumlah
1 Biaya Observasi dan pengumpulan data 150,000 3 Hari 450,000
2 Pengambilan Bahan Baku 100,000 3 Orang 300,000
3 tansportasi 150,000 3 Orang 450,000
4 Sewa 3 Tempat Labolatorium 300,000 5 Bln 1,500,000
5 Uji Spectro 50,000 12 Smpl 600,000
Sub Total 3,300,000
lain lain
No Nama Bahan Harga Vol Satuan Jumlah
1 Dokumentasi 500,000 1 Paket 500,000
2 Penyusunan Laporan 30,000 1 30,000
3 Kertas A4 35,000 3 Rem 105,000
4 Cadrid 90,000 2 Biji 180,000
5 Sewa 3 Tempat Labolatorium 450,000 5 Bln 2,250,000
6 Uji Spectro 50,000 12 Smpl 600,000
7 Olah Data 100,000 1 Paket 100,000
Sub Total 3,765,000

Total
Bahan Habis Pakai Sub Total 1 Rp 2.121.000
Alat Penunjang Sub Total 2 Rp 3.187.500
Akomodasi da Transportasi Sub Total 3 Rp 3.300.000
Lain-lain Sub Total 4 Rp 3.765.000
Jumlah Rp 12.373.500
12

DAFTAR PUSTAKA

Assegaf, Faisal. 2009 ”Prospek Produksi Bioetanol Bonggol Pisang (Musa


Paradisiacal) Menggunakan Metode Hidrolisis Asam dan Enzimatis”
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Diana R dan Sulvia Prajuningtyas.2002 ”Bioetanol dari Jerami” Teknik Kimia,


Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dyah, Nana. 2010 “Bioetanol dari Limbah Kulit Kopi dengan Proses Fermentasi”
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Pembangunan Nasional, Surabaya.

Edy, M. 2008 “Hidrolisis Tongkol Jagung oleh Bakteri Selulolitik untuk Produksi
Bioetanol dalam Kultur Campuran” Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, Bogor.

Febrianto, Luddy.2009.” Studi Pendahuluan Hidrolisis Jerami Padi (Oryzasativa)


Menggunakan Konsorsium Enzim untuk Produksi Bioetanol “Sains dan
Teknologi, Kimia.

Hafimi, Retina. 2011” Kajian Hidrolisis Enzimatis Selulosa dari Alga Merah
(euchema spinosum dan eucheuma cottoni) Menggunakan Enzim Selulase
dari aspergillus niger” Jurusan Kimia, Fakultas Sains Dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri (Uin) Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Hikmiyati, N dan Noviea S.Y. 2010 “Pembuatan Bioetanol dari Limbah Kulit
Singkong Melalui Proses Hidrolisa Asam dan Enzimatis” Jurusan Teknik
Kimia Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

Muryid, Ali dkk. “ Fermentasi Etanol dari Jerami Padi” Fakultas Pertanian,
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Mustika, Iris dkk. 2008 “Pemanfaatan Jerami Padi Dan Alang-Alang Dalam
Fermentasi Etanol Menggunakan Kapang Trichoderma Viride dan Khamir
Saccharomycess cerevisiae” Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta.

Tri R, Dyah dan Nuri Wasir.2011” Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang”
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN, Yogyakarta.

Wibowo, Cahyo dkk. 2009 ”Pemanfaatan Pohon Mangrove Api-api (Avicennia


spp.) Sebagai Bahan Pangan dan Obat” Dep. Silvikultur, Fakultas
Kehutanan IPB, Bogor.
13

A. LAMPIRAN
1. Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok

Ketua Pelaksana Kegiatan


Nama : Syafiul Rofik
NIM : 093020030
Fakultas/Jurusan : TEKNIK / Teknik Kimia
Semester : VII (Tujuh)
Waktu Kegiatan PKM : 6 jam/minggu
No. Telepon : 0856 4025 7743
E-mail : rofikimia@gmail.com
Pengalaman
N0. Jenis Kegiatan
1. Ekstrak Daun Api-Api (Avecennia Marina) Untuk Pembuatan
Bioformalin Sebagai Antibakteri Ikan Segar
2. Pelatihan pembuatan Control and energy for comercial refrigeration system
3. Pengembangan Produksi Bioplastik untuk kajian asesoris dari gliserol sebagai
pemanfaatan limbah industri biodiesel
Mengetahui,
Ttd

(Syafiul Rofik )

Anggota Pelaksana
Anggota 1
Nama : Elok Khofiyanida
NIM : 113020048
Fakultas/Jurusan : TEKNIK / Teknik Kimia
Semester : III (Tiga)
Waktu Kegiatan PKM : 3 jam/minggu
No. Telepon : 085641152927
E-mail : elok.khofiyanida@yahoo.com

Mengetahui,
Ttd

(Elok Khofiyanida)
14

Anggota 2
Nama : Khoirun Nisa’ Al- Maghfur
NIM : 113020051
Fakultas/Jurusan : TEKNIK / Teknik Kimia
Semester : III (Tiga)
Waktu Kegiatan PKM : 3 jam/minggu
No. Telepon : 0896 6821 0649
E-mail : nieza_28@ymail.com

Mengetahui,
Ttd

(Khoirun Nisa’ Al- Maghfur)

Anggota 3
Nama : Laili Fitriya Luthfa
NIM : 123020064
Fakultas/Jurusan : TEKNIK / Teknik Kimia
Semester : I (Satu)
Waktu Kegiatan PKM : 3 jam/minggu
Mengetahui,
Ttd

(Laili Fitriya Luthfa)

2. Nama Dan Biodata Dosen Pendamping


Nama : Indah Riwayati, ST., MT
Golongan : Penata Muda
Pangkat : IIIa
NIDN : 0005037902
Jabatan Sekarang : Lektor
Fakultas : Teknik Kimia
Perguruan Tinggi : Universitas Wahid hasyim Semarang
Bidang Keahlian : Rekayasa Proses
Waktu untuk Kegiatan PKM : 2 Jam / Minggu
15

Pengalaman Riset

No. Judul Riset Tahun

1. Pengaruh Jumlah Adsorben Karbon Aktif dan Waktu Proses 2001


Bleaching pada Pengolahan Gondorukem

2. Pengembangan Plastik Ramah Lingkungan (Polihidroksialkanoat)


Dari Limbah Cair Industri Pangan Berbahan Baku Tepung Terigu 2008
(Dosen Muda Kopertis)

3. Produksi bioetanol dari Bonggol jagung melalui proses hidrolisa


2008
selulosa secara enzymatis menggunakan Trichordema reesei
(Penelitian Pemula Diknas Jateng)
4. Penurunan Kandungan Amonia dalam Air dengan Elektrolisa 2010
Menggunakan Elektroda Stainless steel/Platina

Semarang, 25 Oktober 2012


Menyetuji,
Dosen Pembimbing,

Indah Riwayati, ST., MT.


NIDN. 0005037902

Anda mungkin juga menyukai