Oleh :
1102012182
Pembimbing :
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “Tuberkulosis Paru pada Remaja Dilihat dari
Pendekatan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Kecamatan Menteng Periode 25 Desember
2017 - 26 Januari 2018” telah disetujui oleh pembimbing untuk dipublikasikan dalam rangka
memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
Pembimbing,
Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf
pengajar, dokter dan tenaga medis Puskesmas, serta orang-orang sekitar yang terkait. Oleh
karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. Hj. Sophianita G. T. Aminy, MKK, PKK, selaku dosen pembimbing dan staf
pengajar kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas YARSI.
2. dr. Dini Widianti, MKK, selaku kepala bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. Dr. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes, selaku dosen pengajar kepaniteraan Ilmu
Kesehatan Masyarakat Universitas YARSI.
4. dr. Yusnita, M.Kes selaku staf pengajar kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
5. dr. Dian Mardhiyah, MKK, DipIDK, selaku staf pengajar kepaniteraan Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
6. dr. Citra Dewi, M.Kes, selaku staf pengajar kepaniteraan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
7. Seluruh tenaga kesehatan yang terkait di Puskesmas Kecamatan Menteng.
8. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama sehingga
tersusun laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Identitas
Nama : Tn. R
Umur : 16 Tahun
Agama : Islam
B. Anamnesis
Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 3 Januari 2017 pukul 10.00 WIB di
Puskesmas Menteng.
1. Keluhan Utama : Batuk berdahak sejak 3 minggu SMRS
2. Keluhan Tambahan : Demam sejak 2 minggu SMRS.
Keringat malam sejak 1 minggu SMRS.
Penurunan berat badan sebanyak 5 kg selama 2
minggu.
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Puskesmas Kecamatan Menteng bersama orang tuanya
dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 minggu SMRS. Keluhan batuk
dirasakan terus menerus dengan dahak berwarna kekuningan. Keluhan batuk
disertai dengan demam yang dirasakan naik turun sejak 2 minggu
SMRS.Pasien juga mengeluh bahwa berat badan pasien turun sebanyak 5 kg
selama 2 minggu terakhir tanpa sebab yang jelas, tetapi tidak ada perubahan
pada pola makan pasien.
Keluhan batuk disertai dengan adanya sesak nafas. Sesak nafas dirasakan
tiba-tiba dan tidak dipengaruhi aktifitas maupun posisi. Sesak nafas tidak
disertai dengan bunyi mengi. Pasien juga mengeluhkan adanya keringat malam
1|Page
sejak 1 minggu SMRS. Keluhan mual dan muntah disangkal. Keluhan pada
BAB dan BAK disangkal. Riwayat alergi disangkal.
Menurut pasien, mereka memiliki tetangga berusia 21 tahun yang
menderita penyakit TB dan sedang mendapatkan pengobatan sejak 2 bulan
yang lalu. Pasien sering berkunjung ke rumah tetangga tersebut.
2|Page
buah. Ibu pasien juga mengatakan bahwa pasien jarang mencuci tangan dengan
sabun sebelum makan dan bila batuk pasien jarang menerapkan etika batuk atau
memakai alat pelindung diri berupa masker. Ayah pasien adalah perokok yang
menghabiskan rokok minimal satu bungkus setiap hari. Ayah pasien seringkali
merokok didalam rumah.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Tampak Sakit Ringan
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Vital Sign :
o Tekanan darah : 110/80 mmHg
o Nadi : 80 x/menit
o Pernafasan : 28 x/menit
o Suhu : 37,6 ºC
o Berat badan : 45 Kg
4. Data Antopometri :
a. Tinggi badan : 160 Cm
b. Berat badan sebelum sakit : 50 kg
Berat badan setelah sakit : 45 kg
c. Status gizi berdasarkan BMI :
BB : 45 Kg
TB : 160 cm
o BB sebelum sakit :
50 𝑘𝑔
BB/TB2 =
1,6 𝑚2
o BB setelah sakit :
45 𝑘𝑔
BB/TB2 =
1,6 𝑚2
3|Page
5. Status Generalis :
Kepala
o Bentuk : Normocephal
o Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
o Mata :
Occulli Dextra Occulli Sinistra
o Telinga :
Auricula Dextra Auricula Sinistra
4|Page
Palpasi Nyeri tekan tragus (-) Nyeri tekan tragus (-)
o Hidung :
Dextra Sinistra
Thoraks
a. Cor :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV linea midclavicula
sinistra
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : BJ I-II regular, gallop (-), murmur (-)
b. Pulmo :
Inspeksi : Kedua hemithoraks simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris statis dan dinamis
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru, peranjakan paru (+)
5|Page
Auskultasi : Vesikuler seluruh lapangan paru, rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Abdomen
o Inspeksi : Perut datar simetris
o Palpasi : Nyeri tekan (-)
Hepar dan lien tidak teraba
o Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen
o Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas
o Superior : Akral hangat
Edema (-/-)
Sianosis (-/-)
o Inferior : Akral hangat
Edema (-/-)
Sianosis (-/-)
6. Status Lokalis
o Keadaan Umum : Sakit sedang
o Kesadaran : Compos Mentis
o Vital Sign :
- Tekanan darah : 110/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Pernafasan : 28 x/menit
- Suhu : 36,6 ºC
- Berat badan : 45 kg
- Tinggi badan : 160 cm
o Pada pemeriksaan auskultasi paru didapatkan rhonki (+/+) wheezing (-
/-)
Pemeriksaan Penunjang
Rencana pemeriksaan :
• Pemeriksaan mantoux test : (+), dilakukan pada tanggal 4 Januari 2018
6|Page
Pemeriksaan radiologi (Ro. Paru) : dilakukan pada tanggal 5 Januari 2018 (Kesan :
KP aktif)
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. T
Usia : 45 th
b. Identitas Pasangan
Nama : Ny. E
Usia : 40 th
c. Struktur Komposisi Keluarga :
d. Genogram
1. Bentuk Keluarga
Bentuk keluarga ini termasuk ke dalam keluarga tradisional, yaitu
keluarga yang terbentuk sesuai atau tidak melanggar norma-norma
kehidupan masyarakat yang secara tradisional dihormati bersama. Dari
sekian banyak jenis bentuk keluarga tradisional, maka keluarga ini
termasuk ke dalam keluarga inti (nuclear family) dimana terdiri dari
ayah Tn. T dan Ibu Ny. E, dan satu anak Tn.R yang tinggal bersama
dalam satu rumah.
7|Page
2. Tahapan Siklus Keluarga
Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari
Duvall (1985), tahapan siklus keluarga pasien termasuk pada tahap IV
yaitu keluarga dengan anak usia sekolah. Commented [A1]:
Commented [A2R1]:
3. Family Map
Commented [A3]:
5. Fungsi Keluarga
8|Page
o Biologis
Keluarga Tn. T termasuk dalam kategori keluarga yang dapat
meneruskan keturunan dengan cukup baik, dimana Tn.T dan Ny.E
memiliki satu orang anak yang berusia 16 tahun.
o Psikologis
Keluarga Tn. T dapat memberikan kasih sayang dan perhatian yang
cukup pada anggota keluarganya. Tn. T juga mampu memberikan rasa
aman dan nyaman terhadap anggota keluarganya. Tn.R sering bercerita
kepada kedua orang tuanya terutama kepada ibunya mengenai kegiatan
sehari-hari termasuk masalah-masalah yang sering dihadapi di sekolah
maupun di lingkungan pertemanan.
o Sosial Budaya
Keluarga Tn. T mampu menerapkan nilai-nilai dan norma sosial
budaya yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Interaksi keluarga
Tn. T dengan lingkungan sekitar juga cukup baik.
o Ekonomi
Pencari nafkah dalam keluarga ini adalah Tn. T, untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dalam keluarganya dan terkadang dibantu oleh
Ny E sebagai buruh cuci serabutan. Tn.T bekerja sebagai tukang ojek
dengan penghasilan Rp 2.700.000,00,- setiap bulan. Dan penghasilan
Ny E sebesar Rp 500.000,- Pengaturan keuangan dalam keluarga
dilakukan oleh Ny. E dengan baik dan cermat agar dapat memenuhi
segala kebutuhan keluarga. Untuk asuransi kesehatan, Seluruh anggota
keluarga Tn.T memiliki asuransi kesehatan dari BPJS yang sering
digunakan anggota keluarga ketika berobat. Keluarga Tn.T juga
menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk menabung.
o Pendidikan
Tn. T dan Ny. E mendidik anak sesuai dengan usianya. Mereka
menyekolahkan anak mereka di SMA untuk memberikan pengetahuan,
keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai bakat dan minat
yang dimiliki anak.
9|Page
Tabel 2. Karakteristik Lingkungan Tempat Tinggal
Luas halaman rumah : Tidak ada orang. Tempat tinggal terdiri dari satu ruang
tamu, satu ruang keluarga, dua kamar tidur,
Lantai rumah dari : Keramik satu kamar mandi dan satu dapur. Ventilasi
udara dan pencahayaan kurang baik. Jendela
Dinding rumah dari : Tembok
jarang dibuka setiap hari.Terdapat jamban
10 | P a g e
c. Denah Rumah
Kesan:
Berdasarkan penilaian perilaku kesehatan terlihat bahwa keluarga Tn.R
memiliki kepedulian tentang kesehatan. Keluarga pasien memiliki
11 | P a g e
kesadaran untuk membuat BPJS pada setiap anggota keluarganya.
Kebiasaan membeli makanan di luar kadang dilakukan oleh anggota
keluarga Tn.R
12 | P a g e
b. Menerapkan Pola Gizi Seimbang
Menu makan sehari-hari keluarga Tn. R yang biasa disajikan terdiri
dari nasi, ikan, telur, terkadang daging dan ayam, tahu, tempe, namun
jarang mengkonsumsi sayur dan buah. Pola makan pasien selama 3 hari
terakhir sebagai berikut:
Tanggal Waktu Menu makanan URT Jumlah Karbohi Protein Lemak Total
Kalori drat Jumlah
Kalori
01/08/15 Pagi Nasi goreng ¾ gelas 505 Kal 80 gr 15 gr 17 gr 630 Kal
Susu 1 gelas 125 Kal 10 gr 7 gr 6 gr
Siang Nasi putih ¾ gelas 175 Kal 40 gr 4 gr 0 gr 605 Kal
Ayam goreng 1 ptg sdg 100 Kal 0 gr 7 gr 7 gr
Sayur bayam 1 mangkuk 60 Kal 7,5 gr 1,5 gr 0 gr
Es cendol 1 gelas 240 Kal 20 gr 0 gr 5 gr
Malam Nasi putih ¾ gelas 175 Kal 40 gr 4 gr 0 gr 325 Kal
Ayam goreng 1 ptg sdg 75 Kal 0 gr 7 gr 7 gr
Tempe goreng 1 ptg sdg 75 Kal 7 gr 5 gr 3 gr
02/08/15 Pagi Nasi uduk ¾ gelas 360 Kal 60 gr 7 gr 12,5 gr 525 Kal
Telur dadar 1 butir 125 Kal 0 gr 7 gr 10 gr
The 1 gelas 40 Kal 5 gr 0 gr 0 gr
Siang Nasi putih ¾ gelas 175 Kal 40 gr 4 gr 0 gr 603 Kal
Gulai Telur 1 butir 263 Kal 0 gr 10,5 gr 22.5 gr
Gulai nangka 1 piring 125 Kal 25 gr 3 gr 2,5 gr
The 1 gelas 40 Kal 5 gr 0 gr 0 gr
Malam Nasi putih ¾ gelas 175 Kal 40 gr 4 gr 0 gr 402 Kal
Ayam goreng 1 ptg sdg 100 Kal 0 gr 7 gr 7 gr
Perkedel kentang 1 ptg sdg 102,5 Kal 10 gr 1,75 gr 1,25 gr
Sayur asem 1 mangkuk 75 Kal 18,5 gr 5,5 gr 1,5 gr
03/08/15 Pagi Mie goreng 1 piring 410 Kal 45 gr 15 gr 17 gr 535 Kal
Susu 1 gelas 125 Kal 10 gr 7 gr 6 gr
Siang Nasi putih ¾ gelas 175 Kal 40 gr 4 gr 0 gr 460 Kal
13 | P a g e
Sarden 1 ptg sdg 150 Kal 0 gr 21 gr 6 gr
Tempe 1 ptg sdg 75 Kal 7 gr 5 gr 3 gr
Sayur bayam 1 mangkuk 60 Kal 7,5 gr 1,5 gr
Malam Nasi putih ¾ gelas 175 Kal 40 gr 4 gr 0 gr 475 Kal
Sate ayam 1 piring 300 Kal 7 gr 19 gr 16 gr
= 1.458,6 kal
14 | P a g e
Setelah menghitung kebutuhan kalori, juga dengan melihat food recall pasien
selama 3 hari sebelum datang ke puskesmas maka dapat disimpulkan bahwa
setiap harinya menu makan pasien berlebih dari jumlah energi/kalori dan
kandungan gizi yang dibutuhkan setiap harinya.
15 | P a g e
C. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal : (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran)
Pasien datang berobat ke puskesmas karena keinginan pasien dan dorongan
dari orang tua yang menginginkan anaknya untuk sembuh dari penyakitnya.
Orang tua pasien mengkhawatirkan penyakit yang diderita pasien akan dapat
mengganggu tumbuh kembang dari anaknya. Pasien dan orang tuanya
beranggapan penyakitnya merupakan penularan dari tetangganya yang
menderita keluhan yang sama, karena itu pasien dan orang tuanya takut
penyakitnya akan tertular kepada anggota keluarga yang lain. Menurut
orangtua pasien, penyakit tuberkulosis adalah penyakit paru yang sangat
menular dan dapat sembuh bila rutin berobat. Dengan datangnya pasien ke
puskesmas, orang tua pasien berharap pasien dapat sembuh sempurna dari
penyakit yang dideritanya.
o Pola Makan
Pola makan pasien teratur sebanyak tiga kali sehari dengan macam-
macam menu pada setiap harinya, tetapi menurut keterangan dari ibu
pasin, pasien makan sayur-sayuran tetapi hanya sedikit walaupun ibu
16 | P a g e
pasien memasak sayuran setiap hari. Pasien juga jarang mengkonsumsi
buah-buahan.
D. Rencana Penatalaksanaan
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang Diharapkan
17 | P a g e
dapat pada keluarga
disembuhkan ataupun orang di
dengan syarat sekitar pasien.
pasien selalu
meminum obat
yang teratur sesuai
dengan yang
dianjurkan dokter.
Menjelaskan
mengenai
penularan TB Paru
dan menganjurkan
pasien untuk
menggunakan
masker, etika
batuk serta
memperhatikan
ventilasi serta
pencahayaan di
rumah
Untuk
meningkatkan
kepatuhan pasien
dalam meminum
obat, orang tua
harus menjadi
pengawas minum
obat (PMO) yang
benar.
18 | P a g e
Memberikan obat Saat berobat TB paru secara
TB paru secara ke teratur minimal
rutin selama Puskesmas selama 6 bulan.
minimal 6 bulan
baik yang IV
maupun obat oral.
Obat TB : 2RHZ
/4RH
Vit.B complex
19 | P a g e
matahari pada penularan
rumah. penyakit.
Menjelaskan
kepada orang tua
untuk
menghindarkan
anaknya kontak
dengan penderita
TB serta
menganjurkan
orang tua untuk
membawa pasien
rutin melakukan
Kontrol dan
Pengobatan TB.
E. Prognosis
1. Ad Vitam : Ad Bonam
2. Ad Sanationam : Dubia Ad Bonam
3. Ad Functionam : Ad Bonam
20 | P a g e