KONSEP DASAR
A. Pengertian
ovarium dapat terganggu oleh penyakit akut dan kronis. Salah satu
8
B. Anatomi Sistim Reproduksi Perempuan
yang mencakup semua organ yang dapat dilihat dari luar, yaitu yang
dimulai dari mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris, himen,
darah.
9
a. Mons veneris
segitiga.
b. Labia Mayora
c. Labia minora
d. Klitoris
10
e. Hymen
f. Vestibulum
g. Orifisium Uretra
anterior vagina.
h. Orifisium Vagina
11
i. Vagina
j. Perinium
urogenital.
12
2. Alat Kelamin Dalam (Genetalian Interna)
a. Rahim (Uterus)
13
terdapat ligament menuju lipatan paha (kanalis inguinalis),
2) Korpus uteri
3) Serviks uteri
myometrium, parametrium.
b. Tuba Fallopi
14
merupakan bagian yang paling sensitif terhadap infeksi dan
mengganggu fungsinya.
15
Hampir keseluruhan alat reproduksi wanita berada di
C. Etiologi
yang bersifat non neoplastik, seperti kista retensi yang berasal dari korpus
1. Non-neoplastik (fungsional)
a. Kista folikel
Kista ini berasal dari folikel yang menjadi besar semasa proses
b. Kista lutein
16
corpus luteum haematoma. Perdarahan ke dalam ruang corpus
dalam lapisan lutein sehingga pada kista corpus lutein yang tua,
2. Neoplastik
a. Cystadenoma mucinosum
Jenis ini dapat mencapai ukuran yang besar. Ukuran yang terbesar
b. Cystadenoma serosum
17
c. Kista dermoid
bahwa tumor ini bersifat kistik, jinak dan elemen yang menonjol
ialah eksodermal. Sel-selnya pada tumor ini sudah matang. Kista ini
Penyebabnya saat ini belum diketahui secara pasti. Namun ada salah
yaitu:
(Wiknjosastro, 2005)
D. Patofisiologi
ovarium yang kecil. Sebagian besar gejala dan tanda yaitu akibat dari
18
1. Akibat pertumbuhan,
miksi, sedangkan kista yang lebih besar tetapi terletak bebas di rongga
Tumor ovarium tidak mengubah pola haid kecuali jika tumor itu
3. Akibat Komplikasi
b. Putaran Tangkai
19
c. Infeksi pada tumor
Terjadi pada torsi tangkai, akan tetapi dapat pula sebagai akibat
trauma, seperti jatuh atau pukulan pada perut dan lebih sering pada
e. Perubahan keganasan
Kista dermoid adalah tumor yang diduga berasal dari bagian ovum
hanya merupakan satu tipe lesi yang dapat terjadi. Banyak tipe
20
E. Manifestasi Klinis
masalah seperti :
3. Masa di perut bagian bawah dan biasanya bagian – bagian organ tubuh
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Laparaskopi
berasal dari ovarium atau tidak, dan untuk menentukan sifat-sifat tumor
itu.
2. Ultrasonografi
Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor apakah
tumor kistik atau solid, dan dapatkah dibedakan pula antara cairan
21
3. Foto Rontgen
tumor.
4. Parasentesis
(Wiknjosastro, 2005).
G. Penatalaksanaan
salpingooforektomi.
menghilangkan kista.
pada distensi abdomen yang berat. Hal ini dapat dicegah dengan
22
d.Tindakan keperawatan berikut pada pendidikan kepada klien tentang
( Lowdermilk.dkk. 2005).
organ vital.
1) Anestesi Umum
yang pertama terpengaruh adalah jaringan yang kaya pembuluh darah yaitu
membentuk mikro kristal dengan air dalam membran sel neuron dan ini
23
Jenis dan cara pemberian obat anestesi umum :
a) Melalui Intravena
1. Benzodiazepine
dapat menyebabkan iritasi luka. Formulasi mudah larut dalam air dan
kurang iritasi tetapi mudah larut dalam lemak pada pH fisiologis serta
3. Etomidat
induksi anestesi dan teknik anestesi secara seimbang yang tidak boleh
diberikan untuk jangka lama. Kelebihan utama dari anestestik ini yaitu
24
4. Ketamin
b) Melalui rectum :
c) Melalui inhalasi :
2) Anestesi Spinal
tindakan operasi ekstremitas bawah dan paling sering adalah bedah cesar.
a. Komplikasi dini :
a) Hipotensi.
25
menurunnya curah jantung, berkurangnya tonus arteriole sedikit
adekuat.
26
hipotensi sampai tejadinya henti jantung yang tiba-tiba terbukti
e) Paresthesia.
27
Jenis dan cara pemberian obat anestesi spinal :
1. Lidokain
toksik pada susunan saraf. Efek yang terjadi akibat toksisitas dapat
2. Bupivakain
pembedahan.
3. Tetrakain
(Joyce L, 1996)
28
1. Fase penyembuhan luka:
a) Fase inflamasi
kira hari ke lima. Pembuluh darah yang terputus pada luka akan
b) Fase ploriferatif
dari akhir fase inflamasi sampai kira-kira akhir minggu tiga. Pada
29
Fase fibroplasia ini, luka akan dipenuhi sel radang, fibroblast,
Epitel tepi luka yang terdiri atas sel basal terlepas dari dasarnya
oleh sel baru yang terbentuk dari proses mitosis. Proses migrasi ini
c) Fase penyudahan
30
b. Pengkajiaan fokus
dasar utama dan hal yang penting dilakukan baik saat klien pertama
kali masuk rumah sakit maupun selama pasien dirawat di rumah sakit.
1. Biodata
2. Riwayat Kesehatan
gangguan ketidaknyamanan.
3. Riwayat persalinan
4. Riwayat KB
31
3. Pengkajian post operasi.
Rate.
5. Pengkajian Abdomen
4. Data Penunjang
hematokrit, lekosit)
32
1. Aktivitas / istirahat
latihan.
2. Makanan / cairan
3. Neurosensori
Gejala : pusing
4. Nyeri / kenyamanan
penyakit).
5. Eliminasi
6. Pernapasan
7. Integritas Ego
33
8. Sirkulasi
9. Keamanan
10. Seksualitas
34
Pathways Keperawatan
Penyebab
Kista Ovarium
Ovarektomi
Kelemahan
Intoleransi 35
aktivitas
Sumber : Joyce,1996 dan Mochtar,2002
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Post Operasi
Intervensi
a. Kaji posisi lidah, pastikan bahwa lidah tidak ada yang jatuh ke
b. Jaga bagian kepala tempat tidur tetap tinggi, jika tidak ada
kontraindikasi.
kontraindikasi.
36
2. Risiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan kesadaran.
(Carpenito, 2006)
Intervensi :
menjaga keamanan.
pasien.
37
Rasional : mengurangi kelelahan dengan menghemat tenaga klien
(Doenges, 1999)
Kriteria Hasil : klien rileks, mampu tidur atau istirahat dengan tepat.
Intervensi
ketidaknyamanan.
terapi lain.
38
4. Kurang perawatan diri : personal hygiene berhubungan dengan kelemahan.
(Carpenito, 2006)
mandiri.
Intervensi
kemampuan.
personal hygiene.
dan demam.
39
Intervensi
a. Awasi tanda – tanda vital
aseptik.
pengawasan penyembuhan.
terdekatnya.
40
Intervensi
b. Bantu pasien untuk duduk pada tepi tempat tidur dan berjalan.
41
Kriteria hasil : mendemonstrasikan pemeliharaan / kemajuan
Intervensi
kebutuhan metabolik.
parental.
42
e. Berikan obat – obatan sesuai indikasi : antiematik,missal
proklorpromazin.
kurang informasi.
pengobatan,mengungkapkan pemahaman
informasi.
Intervensi
43