PENYAKIT HEMATOLOGI
ANEMIA TROMBO
POLISITEMIA TROMBOSITOPENI TROMBOPATI
SITOSIS
1
HEMATOLOGI RUTIN Parameter Pemeriksaan Hematologi Rutin:
1. Hemoglobin
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan 2.Hematokrit
darah dan komponen-komponennya 3.Eritrosit
4.Nilai-nilai MC :
Tujuan :
- MCV (Mean corpuscular volume)
1. Mendeteksi kelainan hematologi dengan dugaan adanya
kelainan jumlah fungsi sel darah - MCH (Mean corpuscular hemoglobin)
2. Kelainan sistemik (hati dan ginjal) yang dapat mempengaruhi - MCHC (Mean corpuscular hemoglobin concentration)
sel darah baik bentuk maupun fungsinya 5.Leukosit
3. Membantu diagnosis penyakit infeksi dengan melihat kenaikan 6.Trombosit
atau penurunan jumlah leukosit
4. Mendeteksi penyakit perdarahan yang menunjukkan kelainan
faal hemostasis
5 6
HEMOGLOBIN HEMATOKRIT
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan untuk mengetahui keadaan
anemia Pemeriksaan Hematokrit merupakan perbandingan volume
sel darah merah dengan komponen darah yang lain
Penurunan hemoglobin : Peningkatan hemoglobin :
• Anemia defisiensi besi • Polisitemia Pemeriksaan hematokrit dilakukan untuk menentukan
• Anemia defisiensi asam folat keadaan anemia, kehilangan darah, anemia hemolitik, dll
• Thalassemia
• Infeksi kronis Nilai normal ► Laki-laki : 40 - 52%
Perempuan : 35 – 47%
Nilai normal ► Laki-laki : 13,2 – 17,3 g/dL
Perempuan : 11,7 – 15,5 g/dL
7 8
2
ERITROSIT Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)
Pemeriksaan eritrosit dilakukan untuk mengetahui keadaan Pemeriksaan untuk mengetahui rata-rata banyaknya Hb
anemia, polisitemia, dll yang terdapat dalam sebuah eritrosit, mendiagnosa
keadaan thalassemia dan kelainan hemoglobin lainnya
Nilai normal ► Laki-laki : 4,4 – 5,9 (106/µl)
Perempuan : 3,8 – 5,2 (106/µl) Nilai normal : 26 – 34 pg
9 10
11 12
3
LEUKOSIT TROMBOSIT
Pemeriksaan leukosit dilakukan untuk mengetahui kelainan sel
darah putih yang bertanggung jawab terhadap imunitas tubuh, Pemeriksaan trombosit dilakukan untuk evaluasi, diagnosis dan
evaluasi bakteri dan virus dan diagnosis keadaan leukemia pemantauan perdarahan dan kelainan pembekuan darah,
trombosis, trombositopenia dan trombositosis
Nilai normal ► Perempuan : 3,6 – 11 (103/µl)
Laki-laki : 3,80 – 10,6 (103/µl) Keadaan hemofilia, leukemia, gangguan pembekuan darah
(disseminated Intravascular Coagulation: DIC), dll
Penurunan leukosit : Peningkatan leukosit :
• Infeksi virus • Infeksi bakteri
Nilai normal: 150 – 440 (103/µl)
• Penyakit sumsum tulang • Perdarahan akut
• dll • Leukemia
• Terpapar bahan beracun
• Penyakit inflamasi kronis
• dll
13 14
16
4
SEL-SEL DARAH
17
Hematopoiesis:
Proliferasi sel induk, yang
dimulai dari stem sel dan
berdiferensiasi menjadi
bentuk komponen darah.
5
Hematopoiesis Tempat terjadi hematopoiesis
Kondisi normal → Di dalam sumsum tulang.
- Eritrosit dan trombosit : Di bagian medulari sumsum tulang
- Sel T and B : Di extramedular.
Sistem hematopoietik mempunyai karakteristik berupa Faktor Aktivitas biologi utama di dalam
pergantian sel yang konstan untuk mempertahankan tubuh
populasi eritrosit, leukosit dan trombosit. Erythropoietin Merangsang pembentukan eritrosit. Sebagai
kontrol umpan balik
(Epo)
Sistem hematopoietik dibagi menjadi 3 :
GM-CSF Merangsang granulopoiesis dan produksi
1. Sel stem yang menyokong hematopoiesis makrofag
2. Colony forming unit (CFU) sebagai pelopor yang selanjutnya G-CSF Merangsang granulopoiesis dan proliferasi
beberapa sel leukemia
berkembang dan berdiferensiasi dalam memproduksi sel
M-CSF Merangsang produksi makrofag
3. Faktor regulator yang mengatur agar sistem berlangsung
beraturan IL-3 (Multi-CSF) Merangsang granulosit, monosit, eosinofil,
sel eritroid, megakariosit dan produksi mast
cells
23
Thrombopoietin Mempengaruhi CFU-megakariosit
6
Lymphoid Hematopoietic Growth Factors
Eritrosit = Red Blood Cells
Nama Sumber Fungsi
IL - 1 Macrophages, T Merangsang pertumbuhan sel T dan B,
and B cells, sebagai mediasi inflamasi, menghambat
fibroblasts pertumbuhan beberapa sel kanker.
IL - 2 (T T cells Terikat pada reseptor sel T sitotoksis,
promosi faktor pertumbuhannya,
cells GF)
merangsang pertumbuhan dari sel T helper.
IL - 4 T cells, NK cells, Merangsang dan mengatur pertumbuhan
mast cells serta diferensiasi sel T dan B, eosinophils
and basophils.
IL – 5 T cells Mengatur produksi eosinofil. Mengaktivasi
eosinofil menjadi matang.
(Eo–GF)
IL - 6 Lymphocytes, Meningkatkan pembentukan makrofag.
fibroblasts Merangsang produksi IgG oleh sel B
IL-7 Stromal Cells Mendukung ketahanan hidup sel B dan T di
luar tubuh.
IL - 8 Fibroblasts, Meningkatkan fungsi netrofil
vasc. endot.
Eritrosit Eritrosit
• Struktur
• Rentang nilai – Bikonkaf, tidak berinti
normal: 4.2-5.5 • Komponen tdd:
juta per mm3 – Hemoglobin
pada dewasa – Lipids, ATP, carbonic
anhydrase
• Masa hidup 120 • Fungsi
hari – Transport oksigen dari
paru-paru ke jaringan
dan CO2 dari jaringan
ke paru-paru.
7
Hemoglobin Eritropoiesis
Pronormoblast
Morfologi Eritrosit
Normoblasts
8
Morfologi Eritrosit Hipokromik Mikrositik
9
Hipokromik tanpa Anisositosis: Mikrositik Hipokromik:
Thalassemia Trait Beta Thalassemia Mayor
10
RETIKULOSIT RETIKULOSIT
11
White Blood Cells = Leukosit Leukosit
• Rentang nilai normal:
4 - 11 ribu per mm3 in
pada dewasa
• Tdd 5 jenis leukosit.
• Ukuran 8-20 mikron. Limfosit Basofil
• Berperan dalam
melawan infeksi,
reaksi alergi dan
respon imun
Netrofil NETROFIL
Fungsi :
- Kemotaksis
- Mengaktifkan sitotoksik : fagositosis dan
toksisitas granula
Masa hidup dan sirkulasi :
- Di dalam darah : ≤ 1 hari
- Di dalam jaringan : 1-2 hari
- Kadar dalam darah perifer: 4.0 – 10 x 103/ul
12
Eosinofil Neutrofil Eosinofil
EOSINOFIL Monosit
Fungsi :
~ Pertahanan awal terhadap parasit
~ Berperan dalam reaksi hipersensitifitas
~ Bergerak ke tempat terjadinya inflamasi
Masa hidup dan sirkulasi:
~ Di dalam darah konsentrasi:100-400/ul
~ Waktu pematangan di dalam sumsum
tulang: 2-6 hari
~ Masa hidup di dalam darah : 6 - 12 jam
13
Monosit MONOSIT
Fungsi:
~ Kemotaksis
~ Fagositosis
Masa hidup:
4.5 – 10 jam (rata-rata 8.5 jam)
Intermediate
14
Basofil Basofil and Mast Cell
Fungsi :
~ Terlibat dalam reaksi hipersensitivas
~ Merangsang degranulasi anafilaksis
15
Trombosit Trombosit
16
17