spesimen laboratorium
Pusparini
Bagian Patologi klinik FK Trisakti
Penanggung Jawab Teknis Prodia Kedoya
Siklus kerja laboratorium
Pre-Pre /Pre-analitik :
Form permintaan pemeriksaan
Persiapan pasien (puasa)
Pengambilan sampel
Transpor sampel
Pemrosesan sampel
analitik :
Kalibrasi
Quality control (internal/external)
pemeriksaan
Pasca analitik :
Interpretasi
Pelaporan & sorting
Kesalahan pemeriksaan laboratorium
15
Hematologi
1. EDTA : dianjurkan K2EDTA
2. Inversi : 8 x, untuk tabung mikro 10 x dan 20 x
sebelum diperiksa
3. Perhatikan urutan tabung/ order of draw
4. Sampel EDTA harus diperiksa sebelum 6 jam
5. Tabung mikro EDTA harus dianalisa sebelum 2 jam
6. Perhatikan labelling sampel
7. Overfilling/underfilling
8. Untuk hapusan darah sebelum 2 jam
9. Hindari tempat pengambilan yang di infus
Perbedaan komposisi kapiler
dan serum
kapiler > serum % Tidak ada kapiler < serum %
perbedaan
Klorida 1,8
Natrium 2,3
17
Pengaruh tempat pengambilan sampel
arterial Vena sentral Vena perifer
ALT (U/L) 62 61 81
Albumin( g/dL) 3,6 3,7 3,9
ALP ( U/L) 114 113 107
Amilase ( U/L) 149 148 177
AST (U/L) 20 20 21
Kalsium ( mg/dL) 8,1 8,2 8,3
Klorida ( mmol/L) 99 97 101
CK ( U/L) 82 73 91
Kreatinin ( mg/dL) 1,4 1,3 1,2
Gamma GT (U/L) 13 14 14
K (mmol/L) 4 3,9 3,8
Na ( mmol/L) 144 145 144
Total protein ( g/dL) 6,6 6,8 7,7
Urea ( mg/dL) 32 31 25
As urat ( mg/dL) 8,1 8,1 7,9
18
Sampel rujukan
Sampel rujukan yang sampai di laboratorium harus
dilihat tentang :
1. Identitas sesuai dengan form permintaan
2. Tabung yang benar
3. Volume bahan yang sesuai (tentukan volume
pengambilan untuk masing-masing test atau
panel)
4. Setelah separasi serum/plasma : hemolisa,
lipemik, ikterik, apakah dimungkinkan untuk
diperiksa?
19
Sampel Urin
1. Urin porsi tengah
2. Label pada badan botol
3. Tidak sedang menstruasi
4. Tidak sedang mengonsumsi obat-obat
yang membuat warna urin berwarna lain
5. Diperiksa sebaiknya < 1 jam pasca
dikemihkan
20
Sampel urin tolakan
1. Sampel inadekuat ( terlalu sedikit)
2. Urin terkontaminasi dengan feses dan
lainnya
3. Urin yang sudah diberi pengawet
4. Urin yang salah pelabelan atau tidak
dilabel
5. Formulir permintaan tidak ada atau
hilang
21
hemostasis
Pengambilan darah :
Persiapan pasien
Perlu puasa ?
Makan Obat ?
Aktivitas fisik ?
Makan sayuran hijau
Darah Vena
Hindari Kateter Vena sentral dengan Heparin
22
Daftar obat yang mempengaruhi
antikoagulan oral
Potensiasi Antagonis
Allopurinol Barbiturate
Mefenamic acid Carbamazepine
Steroid anabolic Cholestyramin
Sulfynpirazone
Phenytoin
Chlorpromazine
Rifampicin
Cimethidine
Cotrimoxazol Mercaptopurine
Chloramphenicol
SAMPEL
Plasma Sitrat
Antikoagulan
Trisodium citrate (Na sitrat)
0.109 mol/ L (3.2 %), recommended (5 H2O)
PH 7.10 -7.35
Sitrat tanpa buffer tidak direkomendasi
Perbandingan antikoagulan
1 bagian Sitrat + 9 bagian Darah
Pengambilan Darah
Tourniquet
Antara sistolik dan diastolik
Tidak boleh terlalu ketat dan terlalu lama
Kurang dari 1 menit
Dikendorkan bila darah telah keluar
Sumber kesalahan
> 1 menit meningkatkan fibrinogen
> 3 menit memendekkan PT, APTT, TT
meningkatkan Antitrombin, faktor VIII
Permasalahan yang sering dijumpai
PCO2 1 mm Hg 0.1 mm Hg
33
Efek perubahan suhu
demam/hipotermia
1. Biasanya AGD dilaporkan pada suhu normal
2. hiper/hipotermia, terjadi perubahan nilai
* pH & PCO2 pada 370C berbeda dengan nilai
sebenarnya
3. Perubahan pada PO2 sesuai suhu dapat
diperkirakan
Jika suhu pasien < 370C
minus 5 mmHg PO2, 2 mmHg PCO2
tambahkan 0.012 pH per 10C penurunan
suhu
Ranson M, Pierre D. Arterial blood gas interpretation. 2016
TERIMAKASIH