Anda di halaman 1dari 2

Jakarta 12 oktober 2017

Aru Akdzul N
Dosen : Lutfi Prayogi , S.ars , M.urb Plan ( Prof )

DUALISME PERKOTAAN

Sejarah Permukiman Tebet dan Asem Baris


Pada kesempatan kali ini saya ingin menceritakaan tentang sejarah
permukiman tebet dan asem baris
Gara-gara proyek pembangunan kompleks olahraga Gelora Bung Karno dan perkampungan
atlet, memang terjadi tempat besar-besaran warga kampung Betawi ke wilayah ‘baru’ di
Tebet. Sementara di Tebet sudah bermukim beberapa etnis lain. Tidak heran setelah tahun
1963, Tebet dihuni oleh multietnis. Selain etnis Tionghoa dan Arab, ada pula orang Belanda
maupun Portugis yang masih bermukim di Tebet pada tahun 1960-an.
Setidaknya ada dua kampung Betawi asal Semanggi yang pindah ke Tebet. Nama kampung
itu adalah kampung Tunduan Belakangan ketika ada perluasan di sekitar Senayan, ada
kampung lain yang juga dibebaskan. Kampung yang kena gusur ini dikenal dengan kampung
Kemandoran yang sebelum tahun 1970-an mendiami wilayah sekitar stasiun kereta api
Palmerah.
Pada jaman dahulu mayoritas lokasi masih berupa rawa, semak belukar, pepohonan yang
besar-besar, serta anak-anak sungai yang mengalir di beberapa wilayah itu.
ketika zaman Belanda, Tebet dijadikan salah satu wilayah resapan air, karena terdapat banyak
rawa dan dilewati oleh aliran anak sungai cabang dari sungai Ciliwung yang memang dekat
dari wilayah Tebet
Seiring dengan waktu, dimana sudah tidak banyak lagi rawa maupun tambak, nama ‘Tebat’
berubah menjadi Tebet. Maklumlah, Tebet kemudian menjadi salah satu wilayah pemukiman
kelas menengah ke atas. Belakangan malah berdiri apartemen, perkantoran, dan pusat jajan.
Sehinnga menjadi kawasan yang berkomersil dan menjadi tempat pusat anak muda untuk
bersosialisasi
Permukiman asem baris
Asem baris berada di wilayah tebet jakarta timur lokasi asem baris tersebut hanya di bedakan
atau pisah oleh stasiun tebet permukiman ini dulu nya sama denagn permukiman tebet yang
hanya berupa rawa dan empang namun semakin jaman berkembang asem baris berubah
menjadi permukiman yang di huni oleh penduduk pendatang maupun asli warga
tersebut,namnun perkembangan permukiman asem baris tidak sama hal nya dengan
perkembangan di tebet yang melosok pesat permukiman di kawasan asem baris masih terlihat
kurang layak untuk di huni banyak permukiman / hunian yang semi permanent maupun
permanent sirkulasi menuju site yang kurang lebar serta drainase yang kurang standart
ssehinnga sering menimbulkan banjir pda daerah tersebut dapat disimpulkan bahwa
Jakarta 12 oktober 2017

Aru Akdzul N
Dosen : Lutfi Prayogi , S.ars , M.urb Plan ( Prof )
perbedaan antara kawasan tebet dengan kawasan aem abris terletak dari pembangun dan
prekonomuan yang berbeda begitulah hasil cerita singkat yang kami buat semoga cerita ini
dapat berguna bagi penulis dan pembaca

Anda mungkin juga menyukai