C. Pengumpulan Data
Terapeutik
Setelah melakukan tahapan identifikasi objek dan
identifikasi masalah, dapat diketahui rumusan masalah yang
ada sehingga diketahui pula data-data yang diperlukan pada Gambar. 2. Metode Pengumpulan Data
perancangan Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman Wediodiningrat
Lawang Malang.. Pada tahap pengumpulan data, data yang D. Tahap Analisa Data
dikumpulkan dibagi menjadi dua jenis berupa data primer yang Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah
mencakup observasi lapangan ,dan survey dan wawancara, dengan cara mengunakan metode induktif, yaitu dengan cara
serta data sekunder yang meliputi studi literatur, yaitu : mengumpulkan semua data yang ada kemudian dianalisis
1) Observasi Lapangan berdasarkan literatur [3] dan kemudian diambil kesimpulannya.
Observasi lapangan dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Selain itu analisis data juga dapat menggunakan metode
Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang. yang deduktif dan komparatif.
terletak di Jalan A.Yani no.81 Kec. Lawang Kabupaten Metode deduktif merupakan metode mengolah dan
Malang Malang. menganalisa data-data yang bersifat umum, kemudian
2) Survey dan Wawancara menganalisa kembali data-data tersebut menjadi bersifat lebih
Survey dilakukan secara langsung pada lokasi obyek khusus yang sesuai dengan judul perancangan.
mengenai kondisi desain interior serta wawancara Metode komparatif merupakan metode menggabungkan data
kepada penggunjung Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman untuk melakukan perbandingan data- data yang ada.
Wediodiningrat Lawang Malang. Selanjutnya membentuk data-data tersebut sesuai judul tugas
3) Studi Literatur akhir desain interior.
Studi literatur merupakan data sekunder yang
didapatkan dari pihak yang tidak berkaitan langsung III. KONSEP DESAIN
dengan objek. Dilakukan dengan menhimpun data yang
Konsep desain merupakan hasil dari korelasi antara rumusan
masih relevan dengan kebutuhan data yang dapat
masalah, tujuan perancangan, dan hasil analisa data. Dari poin
menunjang penelitian. Pencarian dapat dilakukan dari
tersebut muncul beberapa keyword yakni ide rancangan yang
jurnal, buku pedoman peraturan, laporan penelitian,
akan disimpulkan kembali menjadi konsep rancangan berupa
internet, koran, majalah, tv.
gambaran aktivitas dan gambaran tema style di obyek yang
dirancang, yaitu Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman
Wediodiningrat Lawang Malang.
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-30
3) Konsep Warna
Gambar. 3a. Denah eksisting R.Jalak
Konsep warna yang digunakan pada obyek mengikuti
karateristik nautral. warna – warna natural menggunakan
warna yang bersifat hangat seperti : Coklat, Hijau, Krem
dsbnya.
4) Konsep Material
Gambar. 3a. Denah eksisting R.Jalak Konsep material menggunakan beberapa bahan yang
mempunyai karateristik tahan api, mudah dirawat, serta
mudah dibersihkan.
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-31
5) Konsep Pencahayaan inap jalak berfungsi sama dengan ruang rawat inap
Pencahayaan menggunakan pencahayaan buatan, karena biasa, bedanya yaitu ruangan ini untuk perawatan pasien
sifat ruangan yang tertutup dan kebutuhan aktivitas pada skizofrenia sehingga bentukan furniture relative curve
siang dan malam hari. Pengaplikasian pencahayaan dengan sehingga lebih aman dan peletakan furniture yang
lampu spot, lampu gantung, lamput tl sebagai general sesuai standar [4]. Fungsi motivation letter untuk
lighting, dan led hidden lamp sebagai pembentuk kesan memberikan semangat hidup bagi pasien.
estetis dan pembentuk karakter ruang..
6) Konsep Penghawaan
Penghawaan menggunakan penghawaan alami. Sumber
penghawaan buatan dengan menggunakan system bukaan
atau jendela sesuai dengan kondisi site yang relative cukup
sejuk .
DAFTAR PUSTAKA
[1] Maslim,Rudi. 2003. Rangkuman Diagnosis Gangguan Jiwa . Rujukan
Ringkas dari PPDGJII. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-
Unika Atmajaya.
[2] Republik Indonesia. 1978. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
135/Men. Kes/SK/IV/78. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
[3] Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan
Prasarana Rumah Sakit. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
[4] Saraswati, Titien & Haryangsah, Ranu. 2003. Pengaruh Tata Ruang
Bangsal Rumah Sakit Jiwa Terhadap Keselamatan dan Keamanan
Pasien. Surabaya: Jurnal Dimensi Arsitektur XXXI (2): 111-119.
(http://dimensi.petra.ac.id/index.php/ars/article/view/16163, diakses
tanggal 10 November 2016)