KOMPETENSI INTI:
KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Materi Pembelajaran
Suhu dan kalor
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan umum : Cooperative learning
2. Metode : Discovery, diskusi
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang kalor,
kemudian mendiskusikan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
b. Apersepsi:
- Apa yang dimaksud dengan suhu
- Apa yang dimaksud dengan kalor?
- Sebutkan definisi dari 1 kalori.
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang pengaruh kalor terhadap zat.
2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Mengamati
1) Menyimak uraian tentang suhu dan konversi satuannya
2) Menyimak uraian tentang kalor jenis dan persamaannya, serta grafik hubungan kalor
dan suhu.
3) Menyimak uraian tentang kapasitas kalor dan persamaannya.
4) Memperhatikan proses melebur dan membeku.
5) Mengamati garfik perubahan wujud ari es menjadi cair.
6) Menyimak pengertian kalor laten dan persamaannya.
7) Memperhatikan proses menguap dan mengembun.
8) Menyimak uraian tentang kalor uap dan persamaannya.
Menanya
1) Mampu mengajukan pertanyaan tentang hubungan kalor jenis dan kapasitas kalor
terhadap kalor.
2) Bertanya tentang untuk apa konsep kalor jenis digunakan.
3) Menanyakan proses hujan terjadi karena adanya penguapan.
Pengumpulan Data
1) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang terjadinya proses penguapan dan
pengembunan.
2) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang manfaat proses penguapan dan
pengembunan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengasosiasi
1) Merangkum tentang kalor jenis dan kapasitas kalor disertai persamaannya.
2) Menyimpulkan proses penguapan dan pengembunan.
Mengkomunikasikan
1) Menyampaikankalor jenis dan kapasitas kalor disertai persamaannya.
2) Memaparkan tentang proses penguapan dan pengembunan di depan kelas.
3) Mengemukakan tentang manfaat proses penguapan dan pengembunan dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Mendiskusikan dan menyimpulkankalor jenis dan kapasitas kalor disertai persamaannya,
serta proses penguapan dan pengembunan.
3. Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan:
a. menyimpulkankalor jenis dan kapasitas kalor disertai persamaannya, serta proses
penguapan dan pengembunan.
b. merefleksikan tentang kalor jenis, kapasitas kalor, proses penguapan, dan proses
pengembunan, serta manfaat proses penguapan dan pengembunan dalam kehidupan
sehari-hari.
c. menemukan nilai-nilai rasa ingin tahu yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Tes Unjuk Kerja Tes Uji Praktik Kerja dan Rubrik
Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan
Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Tes Unjuk Kerja
1. Kalorimeter berisi es (kalor jenis es = 0,5 kal/g K, kalor lebur es = 80 kal/g) sebanyak 36
g pada suhu -6oC. Kapasitas kalor calorimeter adalah 27 kal/K. kemudian ke dalam
kalorimeter itu dituangkan alkohol (kalor jenis 0,58 kal/g K) pada suhu 50oC yang
menyebabkan suhu akhir menjadi 8oC. Makan massa alkohol yang ditungkan adalah ….
a. 108 g d. 288 g
b. 150 g e. 300 g
c. 200 g
2. Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air 42oC dicampur
dengan b gram es -4oC. Setelah diaduk ternyata 50% es melebur. Jika titik lebur es = 0oC,
kalor jenis es = 0,5 kal/g oC, kalor lebur es = 80 kal/g, maka perbandingan a dan b adalah
….
a. 1 : 4 d. 2 : 1
b. 1 : 2 e. 4 : 1
c. 1 : 1
3. Dua batang logam A dan B yang mempunyai ukuran sama disambung satu sama lain pada
salah satu ujungnya. Jika suhu ujung bebas logam A dan ujung bebas logam B berturut-
turut adalah 210oC dan 30oC serta koefisien konduksi kalor logam A = dua kali koefisien
konduksi kalor logam B, maka suhu pada sambungan kedua logam tersebut adalah ….
a. 160oC d. 100oC
o
b. 150 C e. 80oC
o
c. 120 C
4. Tenaga total suatu sumber radiasi benda hitam bersuhu mutlak T yang dikumpulkan
selama 81 menit digunakan untuk mendidihkan air dalam suatu bejana dari suhu awal
yang sama dengan suhu kamar. Jika suhu benda hitam dinaikkan menjadi 1,5T, maka
waktu yang diperlukan dalam menit untuk proses pendidihan jumlah air yang sama dari
suhu kamar berkurang menjadi …
a. 64 d. 24
b. 54 e. 16
c. 36
5. Suatu benda hitam pada suhu 27oC memancarkan energi R J/s. benda hitam tersebut
dipanasi hingga suhunya menjadi 327oC. Energi yang dipancarkan menjadi …
a. 2R d. 12R
b. 4R e. 16R
c. 6R
Penyelesaian:
1. b
2. c
3. b
4. e
5. e
d. Lembar Portofolio
Kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Salah satu perpindahan kalor, yaitu
dengan cara konduksi. Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa diserta
perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibendakan
menjadi dua , yaitu konduktor dan isolator. Untuk mengatahui adanya perpindahan kalor
secara konduksi Anda dapat mengamati kegiatan berikut bersama teman kelompok Anda.
Pertama sediakanah alat dan bahan yang akan digunakan, seperti kaki tiga, pembakar spirtus,
tembaga, besi, kaca, kasa asbes, lilin, dan korek api. Kemudian susunlah tembaga, besi, dan
kaca di atas kaki tiga serta pembakar spirtus di bawah kaki tiga. Letakkan sedikit lilin pada
masing-masing ujung batang tembaga, besi, dan kaca. Panaskan ketiga batang tersebut di
atas pembakar spirtus. Tunggu sampai beberapa saat. Amatilah keadaan masing-masing lilin
pada ujung batang tembaga, besi, dan kaca. Bahan material manakah yang lebih dulu
mencair? Diskusikan hasilnya dengan teman Anda. Presentasikan hasilnya di depan kelas.
KOMPETENSI INTI:
KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan umum : Cooperative learning
2. Metode : Discovery, diskusi
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang pemuaian zat
padat, kemudian mendiskusikan contoh pemuaian zat padat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Apersepsi:
- Pernahkan Anda melihat rel kereta api yang melengkung?Mengapa hal tersebut
dapat terjadi?Jelaskan.
- Apa yang Anda ketahui tentang pemuaian?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang pemuaian zat padat.
2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Mengamati
1) Menyimak uraian tentang pemanfaatan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
2) Memperhatikan tentang peristiwa anomali yang memenuhi hukum pemuaian.
3) Mengamati tentang pemuaian panjang pada benda padat dan persamaannya.
4) Memperhatikan aplikasi tentang pemuaian di bidang listrik.
5) Menyimak tentang pemuaian luas pada benda padat beserta persamaannya.
6) Mengamati tentang pemuaian volume pada benda padat beserta persamaannya.
7) Menyimak manfaat pemuaian pada berbagai benda padat.
8) Memperhatikan permasalahan akibat pemuaian pada benda padat seperti sambungan
pada jembatan, rel kerata api dan lainnya.
Menanya
1) Menanyakan hubungan pemuaian panjang, luas dan volume terhadap perubahan
suhu.
2) Bertanya tentang faktor-faktor yang memengaruhi pemuaian.
3) Mampu mengajukan pertanyaan tentang penerapan bimetal dan keeling dalam
kehidupan sehari-hari.
Pengumpulan Data
1) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pemuaian panjang pada benda
padat.
2) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pemuaian luas pada benda padat.
3) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pemuaian volume pada benda
padat.
4) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang manfaat pemuaian pada benda
padat.
5) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang permasalahan akibat pemuaian
pada benda padat.
Mengasosiasi
1) Merangkum tentang pemuaian panjang, pemuaian luas, pemuaian volume pada
benda padat disertai dengan persamaannya.
2) Menyimpulkan tentang manfaat dari pemuaian.
3) Merangkum tentang permasalahan akibat pemuaian pada benda padat.
Mengkomunikasikan
1) Menyampaikan tentang pemuaian panjang, pemuaian luas, pemuaian volume pada
benda padat disertai dengan persamaannya.
2) Mempresentasikan manfaat dari pemuaian di depan kelas.
3) Memaparkan tentang permasalahan akibat pemuaian pada benda padat di depan
kelas.
b. Mendiskusikan dan menyimpulkanpemuaian panjang, pemuaian luas, pemuaian volume
pada benda padat disertai dengan persamaannya, manfaat dari pemuaian, dan
permasalahan akibat pemuaian.
3. Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan:
a. menyimpulkanpemuaian panjang, pemuaian luas, pemuaian volume pada benda padat
disertai dengan persamaannya, manfaat dari pemuaian, dan permasalahan akibat
pemuaian.
b. merefleksikan persamaan pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume pada
benda padat, manfaat dari pemuaian pada benda padat, serta permasalahan akibat
pemuaian pada benda padat.
c. menemukan nilai-nilai hati-hatiyang dapat dipetik dari aktivitas hari ini
PERTEMUAN II:
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan perpindahan kalor
2. Menentukan perpindahan kalor secara konveksi melalui percobaan
B. Materi Pembelajaran
Perpindahan kalor
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan umum : Cooperative learning
2. Metode : Discovery, diskusi
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang perpindahan
kalor, serta mendiskusikan perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari
b. Apersepsi:
- Sebutkan jenis-jenis perpindahan kalor.
- Sebutkan contoh perpindahan kalor secara konveksi.
- Apa yang Anda ketahui tentang perpindahan kalor secara konduksi.
- Sebutkan contoh perpindahan kalor secara koduksi dan radiasi.
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang perpindahan kalor.
2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Mengamati
1) Menyimak uraian tentang perpindahan kalor secara koduksi dan persamaannya.
2) Mengamati perpindahan kalor secara konveksi dan persamaannya.
3) Meperhatikan uraian tentang perpindahan kalor secara radiasi dan persamaannya.
4) Memperhatikan tujuan dan prosedur sebelum melakukan percobaan pada Aktivitas
Ilmiah 7.3 halaman 231 di buku Fisika kelas X tentang perpindahan kalor secara
konveksi melalui zat cair.
5) Mengamati percobaan tentang perpindahan kalor secara konveksi melalui zat cair.
Menanya
1) Menanyakan contoh perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Menanyakan bagaimana bentuk dan kedudukan geometri tempat fluida dapat
memengaruhi nilai koefesien konveksi termal.
3) Menanyakan pergerakan zat pewarna dalam air tabung konveksi.
4) Menanyakan penerapan perpindahan kalor secara konveksi dalam kehidupan sehari-
hari.
Pengumpulan Data
1) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang perpindahan kalor secara
konduksi.
2) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang perpindahan kalor secara
konveksi.
3) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang perpindahan kalor secara radiasi.
4) Menentukan hasil pengamatan pada percobaan perpindahan kalor secara konveksi.
5) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang perpindahan kalor secara
konveksi.
Mengasosiasi
1) Menyimpulkan tentang perpindahan kalor secara konduksi.
2) Merangkum tentang perpindahan kalor secara konveksi.
3) Merangkum tentang perpindahan kalor secara radiasi.
4) Menyimpulkan hasil pengamatan.
5) Merangkum tentang perpindahan kalor secara konveksi.
Mengkomunikasikan
1) Mempresentasikan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radisai di
depan kelas.
2) Memaparkan tentang peneparan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan
radiasi dalam kehidupan sehari-hari.
3) Mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas.
4) Menyampaikan tentang perpindahan kalor secara konveksi.
5) Mendiskusikan hasil laporan perpindahan kalor secara konveksi dan
menyimpulkanperpindahan kalor secara konveksi.
6) Mendiskusikan dan menyimpulkan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi,
dan radisai serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan:
a. menyimpulkanperpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radisai.
b. merefleksikan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radisai serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
c. menemukan nilai-nilai tanggng jawabyang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
PERTEMUAN III:
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan kesetaraan kalor mekanik
2. Menentukan Asas Black melalui percobaan sederhana
B. Materi Pembelajaran
Kesetaraan Kalor
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan umum : Direct instruction
2. Metode : Discovery, diskusi, praktikum
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang kesetaraan
kalor.
b. Apersepsi:
- Apa yang yang Anda ketahui tentang kalorimeter?
- Masih ingatkan Anda tentang Asas Black? Coba tuliskan bunyi dari Asas Black.
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang kesetaraan kalor.
2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Mengamati
1) Menyimak tentang percobaan Joule mengenai kesetaraan kalor mekanik.
2) Menyimak uraian tentang Asas Black.
3) Mengamati prosedur sebelum melakukan percobaan kalor jenis zat pada Aktivitas
Ilmiah 7.1 halaman 214 buku Fisika kelas X.
4) Memperhatikan penurunan persamaan Asas Black.
Menanya
1) Menanyakan hubungan kekekalan energi dan perubahan energi mekanik sehingga
menghasilkan energi dalam bentuk kalor.
2) Mampu mengajukan pertanyaan tentang fungsi dan prinsip kerja kalorimeter.
Pengumpulan Data
1) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang percobaan joule mengenai
kesetaraan kalor mekanik.
2) Menentukan data hasil pengamatan pada percobaan kalor jenis zat pada Aktivitas
Ilmiah 7.1.
3) Mengolah data hasil pengamatan.
4) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang prinsip kerja dan fungsi
kalorimeter.
Mengasosiasi
1) Merangkum tentang percobaan joule mengenai kesetaraan kalor mekanik.
2) Menyimpulkan data hasil pengamatan pada percobaan kalor jenis.
3) Merangkum tentang prinsip kerja dan fungsi kalorimeter.
Mengkomunikasikan
1) Menyampaikan tentang percobaan joule mengenai kesetaraan kalor mekanik.
2) Mempresentasikan data hasil pengamatan pada percobaan kalor jenis zat di depan
kelas.
3) Memaparkan tentang prinsip kerja dan fungsi kalorimeter di depan kelas.
b. Mendiskusikan hasil laporan percobaan kalor jenis zat dan menyimpulkanpercobaan
joule mengenai kesetaraan kalor mekanik dan prinsip kerja dan fungsi kalorimeter.
3. Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan:
a. menyimpulkanpercobaan joule mengenai kesetaraan kalor mekanik dan prinsip kerja dan
fungsi kalorimeter.
b. merefleksikan tentang percobaan joule mengenai kesetaraan kalor mekanik, hasil laporan
perocbaan kalor jenis zat, dan prinsip kerja serta fungi kalorimeter.
c. menemukan nilai-nilai hati-hatiyang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
PENILAIAN
3. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Tes Unjuk Kerja Tes Uji Praktik Kerja dan Rubrik
Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan
Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio
4. Contoh Instrumen
a. Lembar Tes Unjuk Kerja
6. Kalorimeter berisi es (kalor jenis es = 0,5 kal/g K, kalor lebur es = 80 kal/g) sebanyak 36
g pada suhu -6oC. Kapasitas kalor calorimeter adalah 27 kal/K. kemudian ke dalam
kalorimeter itu dituangkan alkohol (kalor jenis 0,58 kal/g K) pada suhu 50 oC yang
menyebabkan suhu akhir menjadi 8oC. Makan massa alkohol yang ditungkan adalah ….
d. 108 g d. 288 g
e. 150 g e. 300 g
f. 200 g
7. Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air 42oC dicampur
dengan b gram es -4oC. Setelah diaduk ternyata 50% es melebur. Jika titik lebur es = 0oC,
kalor jenis es = 0,5 kal/g oC, kalor lebur es = 80 kal/g, maka perbandingan a dan b adalah
….
d. 1 : 4 d. 2 : 1
e. 1 : 2 e. 4 : 1
f. 1 : 1
8. Dua batang logam A dan B yang mempunyai ukuran sama disambung satu sama lain pada
salah satu ujungnya. Jika suhu ujung bebas logam A dan ujung bebas logam B berturut-
turut adalah 210oC dan 30oC serta koefisien konduksi kalor logam A = dua kali koefisien
konduksi kalor logam B, maka suhu pada sambungan kedua logam tersebut adalah ….
d. 160oC d. 100oC
e. 150oC e. 80oC
f. 120oC
9. Tenaga total suatu sumber radiasi benda hitam bersuhu mutlak T yang dikumpulkan
selama 81 menit digunakan untuk mendidihkan air dalam suatu bejana dari suhu awal
yang sama dengan suhu kamar. Jika suhu benda hitam dinaikkan menjadi 1,5T, maka
waktu yang diperlukan dalam menit untuk proses pendidihan jumlah air yang sama dari
suhu kamar berkurang menjadi …
d. 64 d. 24
e. 54 e. 16
f. 36
10. Suatu benda hitam pada suhu 27oC memancarkan energi R J/s. benda hitam tersebut
dipanasi hingga suhunya menjadi 327oC. Energi yang dipancarkan menjadi …
d. 2R d. 12R
e. 4R e. 16R
f. 6R
Penyelesaian:
1. b
2. c
3. b
4. e
5. e
e. Lembar Portofolio
Kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Salah satu perpindahan kalor, yaitu
dengan cara konduksi. Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa diserta
perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibendakan
menjadi dua , yaitu konduktor dan isolator. Untuk mengatahui adanya perpindahan kalor
secara konduksi Anda dapat mengamati kegiatan berikut bersama teman kelompok Anda.
Pertama sediakanah alat dan bahan yang akan digunakan, seperti kaki tiga, pembakar spirtus,
tembaga, besi, kaca, kasa asbes, lilin, dan korek api. Kemudian susunlah tembaga, besi, dan
kaca di atas kaki tiga serta pembakar spirtus di bawah kaki tiga. Letakkan sedikit lilin pada
masing-masing ujung batang tembaga, besi, dan kaca. Panaskan ketiga batang tersebut di
atas pembakar spirtus. Tunggu sampai beberapa saat. Amatilah keadaan masing-masing lilin
pada ujung batang tembaga, besi, dan kaca. Bahan material manakah yang lebih dulu
mencair? Diskusikan hasilnya dengan teman Anda. Presentasikan hasilnya di depan kelas.