Anda di halaman 1dari 32

BAB III

TINJAUAN KASUS

Proses keperawatan adalah rangkaian pemecahan masalah yang

berurutan sehingga berkaitan dan dinamis yang diarahkan untuk

membantu klien dan keluarga mencapai tingkat kesehatan yang optimal

sesuai dengan kebutuhannya termasuk dalam proses keperawatan adalah

sekumpulan tindakan yang dipilih secara matang dalam usaha

memperbaiki status kesehatan keluarga serta menambah kemampuan

mereka mengatasi masalah kesehatan.

Berikut ini penulis mengangkat sebuah kasus dan membahas

proses keperawatan keluarga. Data yang tertulis dibawah ini telah penulis

peroleh dengan cara observasi, wawancara, pemeriksaan fisik serta data

penunjang lainnya.

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Keluarga

a. Nama kepala keluarga : Tn “Y”

b. Umur : 53 Thn

c. Jenis kelamin : Laki-laki

d. Pendidikan : SMA

e. Pekerjaan : Sopir

f. Agama : Kristen

g. Suku : Flores

92
h. Alamat : Jl. Batua Raya RW 10 No. 29

i. Komposisi

Tabel 3.1Komposisi keluarga

No Nama Umur JK Hubungan Pekerjaan Pendidikan

1 Ny “F” 45 P Istri IRT SMA

2 An “M” 27 L Anak Buruh harian SMA

3 An “D” 16 P Anak Sekolah Masih Sekolah

4 An ”K” 10 L Anak Sekolah Masih Sekolah

5 An ”D” 3 P Anak Belum Sekolah -

Sumber Data Primer : Juli 2012

Genogram

Gambar 3.1 Genogram

? ? ? ? ? 47 37
?
77

53 45

29 27 16 10 3

93
= Laki - laki = Meninggal

= Perempuan ? = Tidak diketahui

= Garis Serumah = Klien

= Garis Perkawinan = Garis Keturunan

GI : Nenek dan kakek Tn.”Y” dan Ny.”F” meniggal dunia karena usia

lanjut

GII : Ayah dan ibu Tn.”Y” dan Ny.”F” meninggal dunia karena usia lanjut

GIII : Kepala keluarga Tn.”Y” dan NY ”F” dan anaknya menderita Infeksi

Saluran Pernafasan Atas ( ISPA)

j. Tipe keluarga

KeluargaTn “Y” merupakan tipe keluarga inti (nuclear family)

yaitu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan 3 orang anak.

k. Bangsa

Indonesia

l. Latar belakang keluarga

Suku keluarga Tn “Y” adalah suku Flores dan Makassar,

dimana keluarga tinggal dalam suatu lingkungan yang sifatnya

heterogen artinya lingkungan tempat tinggal keluarga Tn “Y”

terdiri dari berbagai macam jenis pekerjaan, agama, suku dan

budaya. KeluargaTn “F” mengatakan apabila ada anggota

keluarganya yang sakit keluarga membawanya ke Puskesmas

atau rumah sakit.

94
m. Agama

Agama yang dianut oleh keluarga Tn “Y” adalah agama

kristen, keluarga mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan

keagamaan dan keluarga juga mengatakan tidak ada nilai-nilai

agama yang dapat mempengaruhi kesehatannya.

n. Status social

Yang mencari nafkah dalam keluarga adalah Tn “Y” yang

bekerja sebagai buruh harian yang berpenghasilan +Rp.

800.000 – Rp. 1.000.000 perbulan.

o. Rekreasi

Biasanya keluarga pergi rekreasi 2 bulan sekali, tempat yang di

tuju keluarga biasanya pergi ke pantai tanjung merdeka. Dan

kalau waktu senggang yang biasa dilakukan keluarga hanya

nonton TV.

2. Riwayat Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga Tn ” Y” saat ini

Saat ini mempunyai anak yang masih sekolah yaitu anak ke

2 sekolah di SMA kelas II. Sedangkan anak ke 3 masih duduk

di kelas IV sekolah dasar. Dan yang bungsu belum sekolah.

Keinginan dan harapan keluarga yang belum terpenuhi

adalah keluarga ingin sekali membelikan sepeda motor

anaknya agar dalam mengikuti kegiatan di masyarakat seperti

keagamaan di gereja dan pergi ke sekolah tidak terlambat.

95
Karena selama ini anaknya pergi ke sekolah menggunakan

kendaraan umum.

b. Riwayat kesehatan keluarga inti

Tn “ Y” dan Ny “F” sudah menikah selama 29 tahun dan di

karuniai anak. Tn “Y” bekerja sebagai sopir angkot jurusan

sentral – SMA 5. Sudah 4 tahun ini Ny “F” merasakan

penglihatannya kurang jelas (kabur). Dan Ny “F” belum pernah

memeriksakan matanya ke dokter mata dengan alasan tidak

ada biaya.

Anak Tn “Y” juga menderita ISPA sejak umur 6 bulan gejala

yang dirasakan An “D” kadang panas tinggi dan sering batuk –

batuk.

c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Keluarga sebelumnya belum pernah dirawat dirumah sakit.

Hanya An “D” yang pernah rawat inap di rumah sakit wahidin

karena menderita penyakit diare.

3. Lingkungan

a. Jenis bangunan rumah Tn “Y” adalah semi permanen dengan

luas bangunan 7 m x 10 m². Lantai rumah terbuat dari keramik

, status pemilikan rumah pribadi, atap rumah asbes, ventilasi

rumah ada, penerangan rumah menggunakan listrik.

96
b. Denah rumah Gambar 3.2 Denah Rumah

Dapur K. Mandi

U K. Tidur R. Keluarga

S Kamar
Tidur R. Tamu

Pekarangan Rumah teras

c. Pemakaian air

Sumber air yang digunakan oleh keluarga Tn “Y” adalah air

PDAM dimana air PDAM digunakan untuk keperluan sehari-

hari. Sedangkan untuk minum menggunakan air mineral (galon)

d. Pembuangan air limbah keluarga

Keluarga mempunyai sarana pembuangan air limbah SPAL

(saluran pembuangan air limbah) dan kondisi bersih dan

tertutup , keluarga mempunyai jamban jenis leher angsa yang

berjarak 11 meter dari air PAM.

97
e. Pembuangan sampah terakhir keluarga

Keluarga Tn “Y” tidak mempunyai tempat sampah dan cara

pembuangan sampah yang kering dengan cara di bakar. Dan

untuk sampah basah dibuang di kanal depan rumah.

4. Struktur keluarga

a. Pola komunikasi

Proses komunikasi dalam keluarga cukup baik dan terbuka.

Penerimaan pesan baik, bahasa yang digunakan dalam

berkomunikasi adalah bahasa Indonesia.

b. Struktur kekuatan keluarga

Pengambilan keputusan dalam keluarga yaitu Tn “Y” selaku

kepala keluarga. Tn “Y” sangat berperan penting dalam

menyelesaikan setiap permasalahan didalam rumah dan

dibantu oleh istrinya Ny “F”.

c. Struktur peran

Tn “Y” sebagai kepala keluarga berperan sebagai mencari

nafkah sedangkan Ny “F” sebagai ibu rumah tangga.

d. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn “Y” sebelum menempati rumah ini sering

berpindah – pindah tempat (kontrak) dikarenakan faktor belum

adanya biaya/ uang untuk membeli rumah.

98
5. Fungsi keluarga

a. Fungsi afektif

Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah

tangga dan saling menghormati.

b. Fungsi biologis

Keluarga selalu mengatakan memakan makanan yang

bergizi seperti tempe, telur, ikan dan sayur mayur .

c. Fungsi sosial

Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan sikap dan

perilaku yang baik bagi anak-anaknya

d. Fungsi ekonomi

Kepala keluarga yaitu Tn ”Y” bekerja sebagai sopir harian

dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga

e. Fungsi reproduksi

Ny “ F “ berusia 45 tahun pernah menggunakan alat

kontrasepsi yaitu suntuk dan pil tetapi sekarang tidak

menggunakan lagi, karna selalu sakit kepala dan sekarang Ny

“F” sudah tidak mau punya anak lagi karena merasa sudah

cukup punya anak dan merasa sudah cukup tua.

6. Koping Keluarga

a. Keluarga mampu merespon terhadap masalah dan setiap

masalah dapat diatasi

99
b. Stres jangka panjang yang dihadapi keluarga adalah cemas

dengan kondisi An.”D” yang menderita penyakit Infeksi Saluran

pernafasan atas dan masa depan anak-anaknya. Sedangkan

stres jangka pendek yang dihadapi keluarga adalah keluarga

tidak mampu mengenal dan merawat penyakit An.”D”

c. Usaha yang dilakukan oleh keluarga untuk menanggulangi

stres yakni keluarga membawa An.”D” ke Puskesmas.

d. Batas kemampuan keluarga dalam menghadapi stres yakni

keluarga masih dapat mengerti tentang masalah yang dihadapi

dan terus berusaha agar masalah kesehatan dapat diatasi.

7. Pengkajian Fisik Anggota Keluarga

a. Riwayat kesehatan medis anggota keluarga

1) Keluhan yang dirasakan anggota keluarga pada saat ini

An.”D” menderita penyakit infeksi saluran pernafasan atas

dengan gejala seperti deman, batuk, dan pilek yang

dirasakan kurang lebih 5 hari yang lalu. Upaya yang

dilakukan dalam mengatasi keluhan adalah dengan

memeriksakan kesehatan anaknya ke puskesmas dan

minum obat paracetamol dan istirahat yang cukup

2) Keluarga berencana

Ny “F” memakai alat kontrasepsi suntikan, Ny “F”

mengatakan keluhannya yaitu matanya ada gangguan.

100
3) Pemeriksaan fisik pada anggota keluarga

Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik

Keterangan Tn. “Y” Ny “F” Tn “M” An “D” An “K” An “D”

Tekanan 120/80 110/90 120/70 110/70 - -

darah mmHg mmHg mmHg mmHg

Nadi 82x/menit 84x/menit 82x/menit 74x/menit 82x/menit -

Suhu 37˚C 36˚C 36˚C 36,5˚C 36˚C 36˚C

Pernapasan 24x/menit 24x/menit 24x/menit 28x/menit 28x/menit 30x/menit

Berat 65 kg 55 kg 70 kg 50 kg 16 kg 10 kg

badan

Tinggi 167 cm 155 cm 170 cm 150 cm 130 cm 100 cm

badan

Kepala

Inspeksi : Bulat Bulat Bulat Bulat Bulat Bulat

Palpasi : Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

tekan tekan tekan tekan tekan tekan

Rambut

Inspeksi : Hitam, Hitam, Hitam, Hitam, Hitam, Hitam,

penyebaran penyebaran penyebaran penyebaran penyebaran penyebaran

rambut rambut rambut rambut rambut rambut

merata merata merata merata merata merata

101
Mata

Inspeksi : Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva

tidak ada anemis tidak tidak tidak anemis tidak

anemis anemis anemis Tidak ada anemis

Palpasi : Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada nyeri tekan Tidak ada

nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

Hidung

Inspeksi : Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri

dan kanan dan kanan dan kanan dan kanan dan kanan dan kanan

Palpasi : Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

Gigi dan

Mulut

Inspeksi : Gigi Gigi Gigi Gigi Gigi Lengkap Gigi Belum

Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap

Telinga

Inspeksi : Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri

dan kanan dan kanan dan kanan dan kanan dan kanan dan kanan

102
Leher

a. Tonsil

Inspeksi : Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran

kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar

thyroid. thyroid. thyroid. thyroid. thyroid. thyroid.

Palpasi : Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

Dada

Inspeksi : Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris

Palpasi : Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

Perkusi : Bunyi sonor Bunyi sonor Bunyi sonor Bunyi sonor Bunyi sonor Bunyi

hipersonor

Auskultasi : Bunyi napas Bunyi napas Bunyi napas Bunyi napas Bunyi napas Bunyi napas

Vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler whizing

Abdomen

Inspeksi : Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

distensi distensi distensi distensi distensi distensi

abdomen abdomen abdomen abdomen abdomen abdomen

Auskultasi : Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus

103
3x/menit 3x/menit 3x/menit 3x/menit 3x/menit 3x/menit

Perkusi : Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi

tymphani tymphani tymphani tymphani tymphani tymphani

Palpasi : Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

Ekstremitas Baik Baik Baik Baik Baik Baik

atas

Ekstremitas Baik Baik Baik Baik Baik Baik

bawah

Status Imunisasi

Tabel 3.3 Status Imunisasi

Nama BCG Polio Hepatitis DPT Campak

An “D” YA YA YA YA Klien tidak di campak karena waktu

umur 9 bulan klien berada di kampung

104
B. KLASIFIKASI DATA

Tabel 3.4 Klasifikasi Data

Data Subjektif Data Objektif

1. Ibu mengatakan tidak 1. Nampak sekret

mengetahui penyakitnya 2. Nampak mata kemerahan.

2. Ibu mengatakan matanya kabur 3. Anak nampak kurus

/ kurang jelas 4. Anak kelihatan pucat

3. Ibu mengatakan belum pernah 5. Tidak kelihatan tempat sampah

di periksa dokter keluarga

4. keluarga mengatakan anaknya 6. Nampak lingkungan yang kotor.

menderita ISPA sejak berumur

6 bulan

5. keluarga mengatakan anaknya

sering batuk.

6. keluarga mengatakan anaknya

kadang demam.

7. Ibu mengatakan tidak

mempunyai tempat sampah

8. Ibu mengatakan pembuangan

sampah dengan cara dibakar /

di buang di kanal

9. keluarga tidak mengerti tentang

lingkungan yang sehat.

105
C. Analisa Data

Tabel 3.5 Analisa Data

No Data Masalah Masalah Keperawatan


Kesehatan
1. DS : 1. Resiko kekambuhan penyakit
- Keluarga mengatakan ISPA
ISPA yang lebih parah b/d
anaknya menderita ISPA
ketidakmampuan keluarga
sejak berumur 6 bulan.
mengambil keputusan dalam
- Keluarga mengatakan
tindakan keperawatan.
anaknya sering batuk.
2. Keluarga kurang mampu
- Keluarga mengatakan
merawat keluarga yang
anaknya kadang demam.
menderita ISPA.
DO :
- Anak nampak kurus 3. Ketidakmampuan keluarga

- Anak kelihatan pucat dalam mencegah dan

mengobati penyakit ISPA.

2. DS: Gangguan 1. Ketidakmampuan keluarga


- Ibu tidak mengetahui
penglihatan dalam memanfaatkan
penyakitnya.
fasilitas kesehatan yang
- Ibu mengatakan matanya
ada.
kabur atau kurang jelas.
2. Ketidakmampuan keluarga
- Ibu mengatakan belum
dalam mengenali masalah
pernah diperiksa oleh
kesehatan.
dokter.

106
DO :

- Nampak sekret

- Nampak mata kemerahan.

3 DS: Lingkungan 1. Keluarga tidak memahami


- Ibu mengatakan tidak
yang tidak tentang lingkungan yang
mempunyai tempat
memenuhi sehat.
sampah.
syarat 2. Kurangnya pengetahuan
- Ibu mengatakan
kesehatan. tentang lingkungan rumah
pembuangan sampah
yang tidak memenuhi
dengan cara dibakar atau
syarat.
dibuang di kanal.

- Keluarga tidak mengerti

tentang lingkungan yang

sehat.

DO :
- Tidak kelihatan tempat

sampah keluarga

- Nampak lingkungan yang

kotor .

107
D. SKALA PRIORITAS MASALAH

a. Resiko kekambuhan penyakit ISPA yang lebih parah b/d

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

Tabel 3.6 Skala Prioritas Masalah 1

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah skala 2/3 x 1 2/3 1. Anggota keluarga

tidak / kurang sehat mengalami keadaan

kurang sehat.

2. Kekakuan masalah 1/3 x 2 1 2. Sumber dana dan

dapat di rubah skala tindakan pemecahan

hanya sebagian. masalah tidak dapat

dijangkau keluarga

3. Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 3. ISPA dapat teratasi

dapat di ubah apabila di tangani

Skala : sedang dengan cepat.

4. Menonjolnya masalah 0/3 x 1 0 4. Keluarga menyadari

adanya masalah dan

inseketan dan segera

diatasi

Total 2 1/3

108
b. Gangguan penglihatan pada Ny “F” b/d ketidakmampuan keluarga

memanfaatkan fasilitas pelayanan masyarakat.

Tabel 3.7 Skala Prioritas Masalah 2

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah skala 3/3 x 1 1 1. Anggota keluarga

tidak / kurang sehat mengalami keadaan tidak

/ kurang sehat

2. Kemungkinan masalah 0/3 x 2 0 2. Sumber dana yang jadi

dapat diudah skala / penyebab sehingga

hanya sebagian keluarga tidak mau

berobat.

3. Potensial masalah itu di 2/3 x 1 2/3 3. Gangguan penglihatan

ubah. dapat teratasi apabila di

tangani dengan cepat.

4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 4. Keluarga menyadari

skala adanya masalah

Segera diatasi kesehatan dan pulu

segera mengatasi

masalah tersebut

Total 22/3

109
c. Lingkungan yang kurang memenuhi standar kesehatan b/d

ketidakmampuan keluarga mengenali masalah lingkungan.

Tabel 3.8 Skala Prioritas Masalah 3

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah skala 2/3 x 1 2/3 1. Ancaman kesehatan dapat terjadi

ancaman kesehatan jika tidak berupaya memelihara

kebersihan lingkungan

2. Kemungkinan masalah 2/3 x 1 2/3 2. Masalah dapat diatasi hanya

dapat diubah sebagian lain ada kemauan dari

Skala keluarga yang mengatasi

Hanya sebagian masalah namun pengetahuan

keluarga tentang kebersihan

lingkungan kurang

3. Potensial masalah di 2/3 x 1 2/3 3. Kepekaan terhadap penyakit

ubah skala sedang tertentu dapat di cegah apabila

keluarga menjaga kebersihan

lingkungan

4. Menonjolnya masalah 1/2 x 1 1/2 4. Keluarga menyadari adanya

skala masalah kesehatan dan perlu

segera mengatasi masalah

tersebut

Total 21/2

110
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No DIAGNOSA KEPERAWATAN SKOR

1. Resiko kekambuhan penyakit ISPA yang

lebih parah b/d ketidakmampuan keluarga 2 1/3

merawat anggota keluarganya.

2. Gangguan penglihatan Ny “F” b/d

ketidakmampuan keluarga memanfaatkan 2 2/3

fasilitas pelayanan kesehatan.

3. Lingkungan tidak memenuhi standar

kesehatan b/d ketidakmampuan keluarga 2 1/2

mengenali masalah lingkungan .

111
F. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tabel 4.0 Rencana Tindakan Keperawatan

No DATA TUJUAN EVALUASI INTERVENSI

UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR

1. DS : Setelah Setelah dilakukan

- Keluarga dilakukan pertemuan 1x 30

mengatakan tindakan menit keluarga

anaknya keperawatan di mampu mengenali

menderita ISPA harapkan masalah penyakit

sejak umur 6 keluarga dapat ISPA dengan

bulan. mencegah dan menjelaskan

- keluarga merawat 1.1 Pengertian ISPA 1. Keluarga 1.1.1 Kaji pengetahuan

mengatakan anggota 1.2 Penyebab ISPA Verbal mengetahui keluarga tentang

anaknya sering keluarganya. 1.3 Gejala ISPA pengertian penyakit ISPA

112
batuk. 1.4 Cara pencegahan ISPA 1.1.2 Beri

- keluarga ISPA 2. Keluarga penjelasan

mengatakan mengerti tentang

anaknya tentang pengertian,

kadang panas. penyebab penyebab,

DO : ISPA gejala, dan cara

- Anak nampak 3. Keluarga pencegahan

kurus mengetahui mengenai ISPA.

- Anak nampak gejala ISPA. 1.1.3 Beri

pucat 4. Keluarga penjelasan

mengetahui tentang cara

cara merawat

pencegahan anggota

dan merawat keluarganya

113
anggota 1.1.4 beri

keluarganya. kesempatan

keluarga untuk

mengulangi

kembali

penjelasan yang

telah di berikan

2. DS : Setelah 1. Agar keluarga Verbal 1. Keluarga 2.1.1 kaji penegtahuan

- Ibu mengatakan melakukan dapat mengetahui dapat keluarga tentang

tidak tindakan dan mengenal mengetahui gangguan penglihatan

mengerti keperawatan masalah tentang 2.1.2 beri penjelasan

tentang kepada gangguan Verbal penyakitnya. tentang pengertian,

penyakit keluarga Tn penglihatan 2. Keluarga penyebab, tanda dan

- Ibu mengatakan “Y” diharapkan dengan kriteria dapat gejala mengenai

114
penglihatannya keluarga dapat mengetahui gangguan penglihatan.

kurang jelas mampu menjelaskan tentang 2.1.3 beri kesempatan

- Ibu mengatakan mengetahui 1.1 Pengertian pengertian, mengulangi kembali

belum dan 1.2 Penyebab penyebab, penjelasan yang telah

pernah di memahami 1.3 Tanda dan gejala tanda dan diberikan.

periksa dokter. penyakit 1.4 Penatalaksanaan gejala, dan 2.1.4 beri penjelasan

gangguan 2. Setelah dilakukan penatalaksana tentang manfaat

DO : penglihatan pertemuan 1x 30 an mengenai fasilitas kesehatan

- Mata ibu menit keluarga gangguan masyarakat.

nampak mampu mengenali Motorik penglihatan.

Sekret. masalah penyakit 3. Keluarga

- Nampak mata gangguan mengulangi

kemerah- penglihatan. apa yang baru

merahan 3. Keluarga dapat di jelaskan

115
mengambil tentang

pertimbangan Verbal gangguan

masalah biaya penglihatan

dalam mengatasi 4. Keluarga

gangguan dapat

penglihatan yang memanfaatka

dialami pada Ny “ n fasilitas

F” . pelayanan

masyarakat

seperti

puskesmas.

3. Lingkungan tidak Setelah Keluarga dapat verbal 1. Keluarga 3.1.1 Kaji keadaan

memenuhi dilakukan menjaga dan mengetahui lingkungan

standar tindakan mengerti tentang bagaimana rumah.

116
kesehatan b/d keperawatan kebersihan cara menjaga 3.1.2 Anjurkan

ketidakmampuan diharapkan lingkungan dan kebersihan. keluarga

keluarga keluarga dapat mengenali 2. Keluarga membersihkan

mengenali menjaga masalah mengetahui lingkungan

masalah kebersihan lingkungan. pentingnya setiap hari.

lingkungan lingkungan kebersihan 3.1.3 Anjurkan

terutama tidak lingkungan. keluarga

membuang 3. Keluarga membuat tempat

sampah di mengetahui sampah.

kanal. sumber 3.1.4 Anjurkan

pencemaran keluarga

lingkungan. supaya tidak

4. Keluarga membakar

mengetahui sampah atau

117
cara membuang

mencegah sampah di

pencemaran kanal.

lingkungan

118
G. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tabel 4.1 Implementasi Keperawatan

No Hari / Tanggal Jam Implementasi


1. Jum’at 09.30 TUPEN 1
06 – 07 – 2012 Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga

tentang penyakit ISPA

Menjelaskan kepada keluarga tentang.

a. Pengertian

Infeksi Saluran Pernafasan Akut

(ISPA) adalah penyakit infeksi

akut yang dapat menyerang

saluran pernapasan bagian atas

dan bawah.

b. Penyebab

Karena virus, bakteri, dan faktor

kelelahan, daya tahan tubuh

lemah, populasi udara, asap

kendaraan.

c. Tanda dan gejala

Demam, Batuk dan Sesak napas

d. Cara pencegahan mengenai

penyakit ISPA

menjaga keadaan gizi tetap baik,

imunisasi, menjaga kebersihan

119
lingkungan, mencegah anak

tidak berhubungan dengan

penderita ISPA.

Menganjurkan anak untuk

istirahat yang cukup misalnya 7 –

8 jam.

Memberikan kesempatan

keluarga untuk mengulangi

kembali penjelasan yang telah di

berikan.

Memberikan reinforcement positif

atas jawaban yang benar.

2. 11.00 TUPEN 2
2.1.1 Mengkaji tingkat pengetahuan

keluarga tentang gangguan

penglihatan.

2.1.2 Berikan penjelasan tentang

a. Pengertian

b. Penyebab

c. Tanda dan gejala

2.1.3 Memberikan kesempatan pada

Ny “F” untuk mengulangi kembali

penjelasan yang telah diberikan

120
2.1.4 memberikan penjelasan tentang

manfaat fasilitas pelayanan

kesehatan masyarakat seperti

puskesmas.

2.1.5 Memberikan reinforcement positif

atas jawaban yang benar

3. 12.00 TUPEN 3

3.1.1 Mengkaji keadaan lingkungan

3.1.2 Mengajarkan keluarga

membersihkan lingkungan setiap

hari.

3.1.3 Menganjurkan keluarga membuat

tempat sampah supaya sampah

tidak di bakar atau di buang di

kanal.

Sumber Data Primer ( Juli 2012)

121
H. EVALUASI KEPERAWATAN

Tabel 4.2 Evaluasi keperawatan

No Hari / Tanggal Jam Evaluasi


1. Jum’at 09.30 TUPEN 1
06 – 07 – 2012 S : Keluarga mengatkan sudah

mengerti tentang ISPA dan

cara penanganannya.

O : Keluarga nampak mengerti

tentang penjelasan yang

diberikan.

A : Masalah penyakit tentang

penyakit ISPA teratasi.

P : Pertahankan intervensi.

2. 10.00 TUPEN 2
S : Ny “F” mengatakan sudah

mengerti tentang gangguan

penglihatan.

O : Ny “F” nampak mengerti

tentang penjelasan yang

diberikan.

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi.

122
3. 11.00 TUPEN 3
S : Keluarga mengetahui

pentingnya lingkungan

yang bersih.

O : Keluarga sudah mulai

menjaga kebersihan

lingkungan.

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi.

123

Anda mungkin juga menyukai