Ringkasan Ikd
Ringkasan Ikd
Saat ini orang-orang di seluruh dunia telah memikirkan tentang sumber energi alternatif tersebut, sebab
kita tidak dapat lagi mengandalkan minyak bumi sebagai sumber energi utama karena cadangan
persediaannya semakin menipis. Sebelum minyak bumi benar-benar habis dari dalam bumi, maka kita
sudah harus mencari sumber energi alternatif lainnya. Para ahli telah melakukannya, mereka mencari
alternatif energi di alam yang tidak bakal habis. Alam menyediakan sumber energi itu dan terus
menyediakannya untuk kita. Itulah mengapa sehingga kita sering menyebutnya sebagai sumber daya
yang dapat diperbarui. Maksudnya adalah alam dapat menyediakan kembali sumber daya itu.
Pada era modern saat, negara-negara maju banyak yang beralih ke pemanfaatan energi-energi alternatif
yang ramah lingkungan, pada umumnya sebagai tenaga penggerak untuk pembangkit listrik. Mau tidak
mau, sudah saatnya kita di Indonesia memulai juga pengembangan energi alternatif tersebut. Apalagi,
hampir semua energi alternatif yang dikenal dewasa ini terdapat di alam Indonesia. Tinggal kemudian
kemauan kita untuk mengolahnnya menjadi energi siap pakai.
Nah, berikut ini adalah contoh sumber energi alternatif yang terdapat di alam. Semua energi ini dapat
digunakan untuk menggantikan sumber energi utama saat ini, yakni bahan bakar fosil.
Hydropower adalah energi listrik yang dihasilkan dari kekuatan air. Hydropower dibuat dengan cara
membendung air sungai, kemudian menggunakan pipa air tersebut diarahkan menuju turbin. Hal inilah
yang terjadi pada PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Prinsip dari stasiun pembangkit listrik tenaga air
adalah jarak jatuhnya air ke turbin dan jumlah air yang mengalir. Oleh sebab itu, sebuah PLTA sangat
bergantung pada pasokan air. Biasanya tempat yang dapat menampung air dalam jumlah besar adalah
danau. Jika tidak ada danau, maka dibangunlah waduk. Dengan penelitian selama beberapa tahun, para
peneliti dapat menentukan tempat yang tepat untuk membangun waduk dan instalasi/stasiun
pembangkit listrik.
Gas alam adalah gas yang terkumpul di bawah tanah dengan berbagai macam komposisi campuran
hidrokarbon yang mempunyai daya tekan tinggi. Gas alam setelah diolah kita kenal dengan nama elpiji.
Selain untuk memasak, gas ini dapat pula digunakan untuk kendaraan bermotor, bahkan untuk
menggerakkan mesin-mesin pabrik. Gas ini juga sudah banyak dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga
listrik (PLTG).
Hidrogen dapat diubah menjadi bahan bakar pengganti bbm. Bahkan, hidrogen diklaim lebih baik dari
bbm yang kita kenal saat ini. Bahan bakar hidrogen tidak menghasilkan polusi, sehingga bahan bakar ini
tidak merusak bumi. Persediaannya pun tidak akan habis karena cara pembuatannya hanya dari air,
kemudian dibakar seperti bensin. Akan tetapi, untuk mendapatkan Hidrogen ini diperlukan banyak
energi. Jika energi yang digunakan berasal dari bahan bakar fosil, maka keuntungan yang didapat akan
minimal, sehingga harus ada sumber energi yang diperbaharui.
Biofuel adalah energi yang berasal dari bahan-bahan nabati, seperti minyak bumi, tanaman jarak,
jagung, dan lain-lain. Energi ini dapat digunakan sebagai bahan bakar, yang disebut dengan Bahan Bakar
Nabati (BBN). Bahan bakar nabati adalah dalam bentuk biodiesel dan bioetanol, yang bisa menjadi
alternatif sebagai bahan bakar kendaraan. Biofuel dalam bentuk biodiesel dibuat dari minyak nabati,
seperti minyak kepala sawit atau CPO dan minyak jarak pagar atau CJCO. Proses pembuatan biofuel ini
pada dasarnya mereaksikan minyak nabati dengan methanol dan ethanol, dengan katalisator soda api.
Kelemahan dari biofuel adalah tidak cocok dipakai untuk kendaraan bermotor yang memerlukan
kecepatan dan daya yang tinggi.
Etanol (etil alkohol) adalah sumber energi berupa alkohol hasil dari fermentasi tumbuhan tertentu,
seperti; gandum atau jagung. Contoh negara di dunia yang sangat baik mengembangkan energi
alternatif etanol ini adalah Brazil. Negara tersebut saat ini adalah negara nomor satu di dunia dalam hal
penggunaan etanol sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Sekitar 15 milyar liter etanol dihasilkan
setiap tahun di Brazil.
Energi Alternatif 13: Metanol
Metanol (metil alkohol) adalah bahan bakar alkohol yang berasal dari kayu. Metanol baik digunakan
secara murni, atau bisa juga digunakan sebagai campuran bensin. Satu hal yang menjadi kelemahan dari
penggunaan metanol untuk kendaraan adalah bahan bakar ini dapat mempercepat terjadinya korosi
pada mesin kendaraan.
Piezoelektrik adalah suatu sistem yang dapat menghasilkan listrik dari hasil pengubahan energi mekanik.
Sistem penghasil energi ini sangat baik diterapkan pada tempat-tempat umum, seperti yang terpasang
di sebuah lantai stasiun kereta Jepang dan juga di lantai rumah disco di Inggris. Prinsip kerjanya adalah
tekanan dari orang-orang ditempat itu akan dikonversi menjadi listrik. Jadi, dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan listrik sekitar tempat tersebut.
Energi Alternatif
Energi alternatif adalah energi yang digunakan dengan bertujuan untuk menggantikan bahan bakar yang
ada saat ini tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Minyak bumi dan batu bara sering
disebut sebagai bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil ini terbentuk dari hewan dan tumbuhan yang mati
ratusan juta tahun lalu. Pembentukan bahan bakar ini membutuhkan waktu sangat lama. Apabila& kita
tidak berhemat, bahan bakar tersebut akan habis. Penggunaan energi alternatif merupakan salah satu
cara menghemat persediaan bahan bakar fosil. Ciri-ciri energi alternatif adalah sebagai berikut : (1)
Dapat digunakan berulang-ulang,(2) Jumlahnya berlimpah, (3) Pengolahannya tidak merusak alam, (4)
Tidak berbahaya, aman, serata tidak menimbulkan berbagai penyakit akibat pengolahan/penggunaanya,
(5) Ramah lingkungan.
1. Matahari
Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi yang berupa energi panas dan energi cahaya.
Energi panas matahari dapat digunakan secara langsung, misalnya untuk mengeringkan pakaian. Energi
cahaya matahari menerangi bumi pada siang hari. Selain itu, cahaya matahari dimanfaatkan tumbuhan
hijau untuk melakukan fotosintesis. Pemanfaatan energi matahari yang paling sering digunakan adalah
memanfaatkan tenaga surya untuk mengalirkan listrik (menyalakan lampu serta menghidupkan berbagai
perangkat elektronik).
Untuk menghasilkan energi listrik dari sinar matahari memerlukan alat yang disebut panel surya (solar
cell, photovoltaic, atau fotovoltaik ). Sel surya dapat digunakan tanpa polusi, baik polusi udara maupun
suara, dan di segala cuaca. Panel surya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menghasilkan
energi listrik dengan mengubah tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (di dalam solar cells atau sel
surya) yang ada di panel surya (solar panel) disinari matahari/ surya, membuat proton bergerak menuju
electron dan menghasilkan arus dan tegangan listrik. Sebuah solar cells/ sel surya menghasilkan kurang
lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel surya (untuk
menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun).
Listrik tenaga surya sangat bermanfaat untuk masyarakat pedesaan atau tempat-tempat terpencil.
Listrik ini dapat digunakan untuk menyalakan lampu, televisi, bahkan lemari es. Energi cahaya matahari
dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan sel surya. Kegunaan sel surya di antaranya untuk
menjalankan jam, kalkulator, dan penerangan luar ruangan. Bahkan, sel surya dengan susunan yang
rumit dapat memberikan tenaga listrik ke satelit.
Matahari adalah sumber energi utama untuk planet bumi. Energi yang dihasilkan matahari berbentuk
sinar dan panas.Selama ribuan tahun, manusia telah memanfaatkan energi matahari dalam
kehidupannya. Energi matahari dapat dimanfaatkan langsung oleh manusia, seperti menjemur hasil
panen, membuat garam, dan sebagainya. Pemanfaatan langsung energi sinar matahari dapat
ditingkatkan dengan menggunakan pengumpul panas yang disebut kolektor. Sinar matahari
dikonsentrasikan dengan kolektor suhu pada suatu tempat sehingga memperoleh suhu yang lebih tinggi.
Selain itu, energi matahari juga dapat di ubah menjadi energi listrik. Listrik dihasilkan dengan mengubah
energi matahari menggunakan sel surya yang terdiri dari rangkaian panel unsur semikonduktor,
misalnya lapisan unsur silikon yang tipis.
2. Angin
Angin merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting. Sejak zaman dahulu, angin telah
banyak digunakan untuk menggerakkan perahu layar. Selain itu, angin digunakan untuk menggerakkan
roda-roda penggilingan padi, sagu, dan gandum. Saat ini, angin banyak digunakan sebagai sumber energi
alternatif. Misalnya angin digunakan untuk memutar turbin yang memiliki bilah-bilah. Bilah-bilah ini
dihubungkan dengan sebuah generator. Saat bilah bergerak, generator akan membangkitkan listrik.
Selain ditentukan oleh kecepatan angin, energi listrik yang dihasilkan juga ditentukan oleh panjang bilah
turbin. Semakin panjang bilah yang dimiliki suatu turbin, semakin besar pula listrik yang dihasilkan.
Sebagai contoh, sebuah turbin angin setinggi 40 m dapat menghasilkan listrik yang dapat digunakan
sekitar 100–150 rumah.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengubah energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan
turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin,
diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan
menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat
dimanfaatkan.
Energi angin adalah energi yang berasal dari hembusan angin. Beberapa negara mulai melirik energi
dari alam ini. Belanda sudah sejak dulu memanfaatkan angin untuk digunakan sebagai energi. Kincir
angin di Belanda digunakan untuk memompa air irigasi. Kincir angin di Belanda bentuknya besar dan
terlihat berat, sehingga putarannya lambat. Akan tetapi, baling-baling yang besar dan berat itu dapat
menghasilkan tenaga yang besar pula. Energi angin juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik
dengan menggunakan kincir angin yang disambungkan menggunakan generator yang dapat
menghasilkan listrik (turbin angin).
3. Air
Air merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sangat bermanfaat. Air dapat menghasilkan
energi dalam bentuk arus air, gelombang, dan air panas. Arus air biasa dihasilkan oleh air terjun atau
sungai. Tenaga yang dihasilkan air ini biasa digunakan untuk memutar turbin dari suatu generator listrik.
Air menyimpan energi yang besar. Air yang jatuh tersebut dapat diarahkan untuk memutar turbin.
Akibatnya, turbin& akan berputar sehingga generator listrik bekerja. Generator tersebut dapat
menghasilkan listrik yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu, di sekitar bendungan
biasanya dibangun pembangkit listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu
pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang
dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah
energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan
turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi
listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energi listrik
tersebut sampai ke rumahmu.
Turbin juga dapat digerakkan menggunakan tenaga pasang. Saat laut pasang, air yang mengalir ke
sungai atau muara sungai arusnya dapat memutar turbin raksasa. Pada turbin ini dilengkapi penahan
arus. Penahan arus bekerja seperti bendungan yaitu memerangkap air, kemudian mengalirkannya untuk
menghasilkan listrik.
Salah satu tenaga alternatif adalah tenaga air laut. Air laut memiliki banyak manfaat. Salah satunya,
menghasilkan energi listrik dari pusat pembangkit listrik tenaga ombak. Sifat ketersediannya terus setiap
waktu menjadikan ombak baik untuk dijadikan sebagai pembangkit tenaga listrik Melalui pembangkit
listrik ini, energi besar yang dimiliki ombak dapat diubah menjadi tenaga listrik.
Cara kerja pembangkit listrik baru ini sangat sederhana. Sebuah tabung beton dipasang pada suatu
ketinggian tertentu di pantai dan ujungnya dipasang dibawah permukaan air laut. Tiap kali ada ombak
yang datang ke pantai, air di dalam tabung beton itu akan mendorong udara yang terdapat di bagian
tabung yang terletak di darat. Pada saat ombak surut, terjadi gerakan udara yang sebaliknya dalam
tabung tadi. Gerakan udara yang bolak-balik inilah yang dimanfaatkan untuk memutar turbin yang
dihubungkan dengan sebuah pembangkit listrik. Sebuah alat khusus dipasang pada turbin itu supaya
turbin hanya berputar satu arah, walaupun arah arus udara dalam tabung beton itu silih berganti.
Selain arus air dan gelombang, air panas dalam bumi juga dapat menghasilkan listrik. Air panas ini
menghasilkan uap. Uap ini kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan
generator. Dari proses ini dihasilkan listrik.
Selain energi tidal, potensi lain dari lautan yang bisa dimanfaatkan adalah gelombangnya. Energi yang
dimiliki gelombang laut tersebut dapat dikonversi menjadi listrik. Prinsip kerjanya adalah dengan
mengumpulkan energi gelombang laut untuk memutar turbin generator. Saat ini beberapa negara telah
berani mengembangkan potensi dari energi terbarukan ini.
Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun
hewan. Bahan bakar bio dari tumbuhan di antaranya tumbuhan berbiji yang mengandung minyak.
Seperti bunga matahari, zaitun, jarak, kacang tanah, dan kedelai. Minyak yang dihasilkan biasa
digunakan sebagai campuran solar untuk menjalankan mesin diesel dan bus.
Bahan bakar bio dari hewan biasanya berasal dari lemak sapi, biri-biri, dan paus. Lemak ini dapat dibuat
lilin sebagai penerangan. Bahan bakar bio juga berasal dari kotoran hewan. Kotoran hewan ini
dimasukkan ke ruangan bawah tanah (lubang) yang disebut pencerna biogas. Kotoran tersebut
kemudian melepaskan gas metana. Gas ini bersifat mudah terbakar sehingga dapat digunakan untuk
memasak dan memanaskan air.
Biodiesel sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil telah lama menjadi wacana dibeberapa
negara dunia. Bahkan, telah ada negara yang mampu sedikit demi sedikit melepaskan ketergantungan
pada bbm, dan beralih ke biodiesel. Energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang ini dapat
digunakan, baik secara murni atau dicampur dengan bahan bakar lain. Sifatnya yang ramah lingkungan,
dapat diperbaharui, serta dapat menghilangkan emisi gas buang, menjadikan biodiesel dapat menjadi
solusi menghadapi kelangkaan energi fosil pada masa mendatang.
6. Biogas
Biogas merupakan gas dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri
anaerob yang berasal dari limbah rumah tangga, misalnya kotoran hewan (sapi, babi, ayam) dan sampah
organik. Biogas cocok dikembangkan di daerah-daerah yang memiliki biomassa berlimpah, terutama di
sentra-sentra produksi padi dan ternak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan lain-lain
Untuk membuat biogas dibutuhkan digester yang berfungsi untuk menampung gas metan hasil
perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak
yamg dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan. Proses pembuatan biogas dengan langkah
langkah sebagai berikut:
Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur pada bak penampung
sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan kedalam digester
Mengalirkan lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisianpertama kran
gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih mudah dan udara yang ada didalam
digester terdesak keluar. Pada pengisian pertama ini dibutuhkan lumpur kotoran sapi dalam
jumlah yang banyak sampai digester penuh.
Melakukan penambahan bakteri (banyak dijual dipasaran). Setelah digester penuh, kran gas
ditutup supaya terjadi proses fermentasi.
Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang terbentuk
adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru terbentuk gas metan. Pada
hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau
kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 sudah bisa menghasilkan energi biogas yang selalu
terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi
lumpur kotoran sapi secara kontinyu sehingga dihasilkan biogas yang optimal.
Manfaat energi biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan
dipergunakan untuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak (bensin, solar).
Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Di samping itu, dari proses
produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk
organik pada tanaman / budidaya pertanian.
Energi alternatif lain yang dapat digunakan adalah panas bumi. Panas bumi adalah panas yang berasal
dari panas yang ada pada inti bumi. Apabila ada daerah yang pusat buminya dekat dengan permukaan
maka panas bumi ini dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi. Energi panas
bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, tetapi terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan
tektonik. Dikatakan ramah lingkungan karena unsur-unsur yang berhubungan dengan energi panas tidak
membawa dampak lingkungan atau berada dalam batas yang berlaku. Pembangkit listrik tenaga panas
bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik yang bertemperatur tinggi dari sumber panas
bumi tersedia di dekat permukaan.
Untuk membangkitkan listrik dengan panas bumi dilakukan dengan mengebor tanah di daerah yang
berpotensi panas bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan
ketel uap (boiler) sehingga uapnya bisa menggerakkan turbin uap yang tersambung ke Generator. Untuk
panas bumi yang mempunyai tekanan tinggi, dapat langsung memutar turbin generator, setelah uap
yang keluar dibersihkan terlebih dahulu.
Energi panas bumi adalah panas yang terdapat di dalam bumi. Biasanya, panas bumi muncul di
permukaan bumi akibat aktivitas vulkanik (gunung berapi). Oleh sebab itu, di sekitar gunung berapi
terdapat tempat-tempat yang menyemburkan gas atau air panas. Terdapat 3 sumber utama panas
geotermal, yaitu uap alam, air panas, dan batuan kering panas. Sejauh ini, uap geotermal telah dipakai,
terutama untuk pembangkit listrik. Air panas telah dimanfaatkan secara luas untuk pemanasan, tetapi
pemakaiannya untuk pembangkit tenaga sedang diteliti. Batuan kering panas adalah sumber panas
terbesar masih diteliti untuk penggunaan yang tepat.
Sumber energi alternatif dapat digunakan terus karena tidak akan habis
Energi yang dihasilkan sangat besar
Energi alternatif tidak mencemari lingkungan
Kerugian
Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa
mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa
dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru,
tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak negatif
dalam proses pendidikan antara lain:
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential
Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi
yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.
Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita
tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi
mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbangkan dan lain-lai
Bidang politik
Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan
mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka
sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas
menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan
berpendapat yang lebih besar.
Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini
akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan
semakin kental.
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme.
Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya
kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
GLOBAL WARMING
Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F)
selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan temperatur ratarata global sejak pertengahan
abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca
akibat aktivitas manusia melalui efek
rumah kaca.
Protokol Kyoto adalah kesepakatan internasional Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang
Perubahan Iklim (UNFCCC atau FCCC), yang ditujukan untuk melawan pemanasan global.
UNFCCC adalah perjanjian lingkungan hidup internasional dengan tujuan mencapai “stabilisasi
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yang akan mencegah gangguan
antropogenik yang berbahaya dengan sistem iklim.”
Protokol Kyoto awalnya diadopsi pada tanggal 11 Desember 1997 di Kyoto, Jepang, dan mulai
berlaku pada tanggal 16 Februari 2005. Pada April 2010, 191 negara telah menandatangani dan
meratifikasi Protokol Kyoto.
Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian
dari panas ini memantul sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun,
sebagian lagi tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca,
antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang
dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca (green house). Dengan makin
meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, makin banyak panas yang terperangkap di
bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang
ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.
Dengan temperatur rata-rata sebesar 15°C (59°F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33°C
(59°F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya-18°C sehingga es akan menutupi
seluruh permukaan bumi). Akan tetapi saat ini jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer,
sehingga mengakibatkan terjadinya pemanasan global.
Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara
kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam
rumah kaca tetap hangat. Dengan begitu, tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan
baik karena memiliki panas matahari yang cukup.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4),
Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin
ruangan (CFC). Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda.
Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Contoh sebuah molekul
metan menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO menghasilkan efek
pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC)
ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2.
a) Mencairnya Es di Kutub
Pemanasan global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah Kutub Utara dan
Kutub Selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Volume es di
Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya! Baru-
baru ini sebuah fenomena alam kembali menunjukkan betapa seriusnya kondisi ini. Pada tanggal
6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 kilometer persegi (hampir 1,5 kali luas kota
Surabaya) di Antartika runtuh.
Gambar: Urutan gambar satelit proses keruntuhan Wilkins Ice Shelf. Gambar besar di sebelah
kiri diambil pada tanggal 6 Maret 2008. NSIDC mengambil gambar-gambar ini melalui satelit
Aqua dan Terra milik NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat)
Kamu juga dapat melihat betapa tidak dapat diprediksinya kedatangan musim hujan ataupun
kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim tanam yang seharusnya
dilakukan pada musim kemarau ternyata malah hujan. Kamu juga dapat mencermati kasus-kasus
badai ekstrim yang belum pernah melanda wilayah-wilayah tertentu di Indonesia. Tahun-tahun
belakangan ini kita makin sering dilanda badai-badai.
Menurut berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan
peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C yang terjadi dalam satu abad terakhir.
Peningkatan yang terbilang dan terlihat kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar
bagi Bumi dan kehidupan di Bumi. Dalam gejala-gejala atau tanda-tanda terjadinya pemanasan
global dapat kita amati dan rasakan. Gejala-gejala pemanasan global adalah pergantian musim
yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang yang memutih,
dan banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa mengalaminya.
Penyebab Pemanasan Global (Global Warming) - Banyak para ahli yang mengemukakan
pendapat mengenai penyebab atau faktor-faktor terjadinya pemanasan global. Menurut para ahli
bahwa pemanasan permukaan Bumi terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer
yang merangkap panas, tidak hanya itu, ada banyak lagi penyebab terjadinya pemanasan global
yang perlu teman-teman ketahui dalam memperbaiki dan menanggulangi hal tersebut. Penyebab
Pemanasan Global adalah sebagai berikut...
Efek Rumah Kaca : efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet.
efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap
oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan
dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi
makhluk hidup di Bumi, namun jika berlebihan berbahaya kehidupan di Bumi karena
dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim.
Meningkatnya Gas Rumah Kaca : Gas-gas memiliki sifat yang memerangkap panas,
sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya
akibat dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang paling
berperan adalah karbon dioksida (CO2). penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah
pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi, pembakaran gas alam.
Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol : CFC atau Cloro Flour Carbon adalah bahan
kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, terkhusus
pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC.
Polusi Kendaraan berbahan bakar bensin : Kendaraan memberikan penyebab terbesar
dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin
seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya
menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan
penyebab utama terjadinya pemanasan global karena karbon dioksida adalah gas yang
memerangkap panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa.
Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan : Gas metana menempati
urutan kedua sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat
berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri
seperti di persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus hewan ternak,
meningkatnya produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas metana yang
dilepaskan ke permukaan bumi.
Pengrusakan Hutan : Hutan berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan
mengeluarkan oksigen, jika hutan rusak akibat dari penebangan dan pembakaran, maka
yang terjadi adalah jumlah karbon dioksida yang diserap oleh hutan sedikit, dan semakin
banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang menyebabkan terjadinya pemanasan
global.
Pemboroson Energi Listrik :Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil
pembakaran dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran
tersebut menghasilkan karbon dioksida
Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat : Meningkatnya jumlah kendaraan maka
karbon dioksida pun yang dihasilkan dari kendaraan tersebut akan bertambah banyak dan
tentu saja menimbulkan pemanasan global.
Pembakaran Sampah Secara Berlebihan : Pembakaran sampah berlebihan yang
dilakukan secara massal akan menyebabkan terjadinya pemanasan global karena dari
hasil pembakaran sampah tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap panas.
Panass !!!...