Anda di halaman 1dari 2

Alat Kelengkapan DPD RI

Dalam menjalankan tugasnya DPD memiliki alat kelengkapan sebagai berikut:

1. Pimpinan

Merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif-kolegial. Pimpinan terdiri dari
satu orang ketua dan dua orang wakil ketua yang dipilih dari dan oleh anggota dalam
Sidang Paripurna.

2. Panitia Musyawarah (Panmus)

Merupakan alat kelengkapan DPD yang bersifat tetap. Sebagai pimpinan Panmus adalah
pimpinan DPD RI. Panmus bertugas merancang dan menetapkan program dan arah
kebijakan DPD.

3. Komite I DPD

Membidangi otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah serta antar daerah; pembentukan,
pemekaran, dan penggabungan daerah; pemukiman dan kepentingan; pertahanan dan tata
ruang; serta politik, hukum, dan hak asasi manusia (HAM).

4. Komite II DPD

Membidangi pertanian dan perkebunan; perhubungan; kelautan dan perikanan; energi dan
sumber daya mineral; kehutanan dan lingkungan hidup; perberdayaan ekonomi kerakyatan
dan daerah tertinggal; perindustrian dan perdagangan; penanaman modal; dan pekerjaan
umum.

5. Komite III DPD

Membidangi pendidikan; agama; kebudayaan; kesehatan; pariwisata; pemuda dan olahraga;


kesejahteraan sosial; pemberdayaan perempuan dan ketenagakerjaan.

6. Komite IV DPD

Membidangi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN); pajak; perimbangan


keuangan pusat dan daerah; lembaga keuangan; dan koperasi, usaha mikro, kecil dan
menengah.

7. Panitia Perancang Undang Undang (PPUU)

PPUU merupakan alat kelengkapan DPD yang bersifat tetap, bertugas menyiapkan
Rancangan Undang-Undang inisiatif DPD yang akan disampaikan kepada DPR.

8. Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT)

1
PURT merupakan alat kelengkapan DPD yang bersifat tetap, yang bertugas membantu
pimpinan dalam menentukan kebijakan kerumah tanggaan DPD, termasuk kesejahteraan
Anggota dan pegawai Sekretariat Jenderal.

9. Badan Kehormatan (BK)

Merupakan alat kelengkapan DPD yang bersifat tetap, yang bertugas melakukan
penyelidikan dan verifikasi atas pengaduan terhadap Anggota DPD. Selain itu BK juga
bertugas untuk mengevaluasi dan menyempurnakan peraturan DPD tentang tata tertib dan
kode etik.

10. Panitia Akuntabilitas Publik (PAP)

Merupakan alat kelengkapan DPD, yang bertugas melakukan penelaahan lanjutan terhadap
temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan yang disampaikan kepada DPD.

11. Panitia Hubungan Antar Lembaga (PHAL)

Merupakan alat kelengkapan DPD, yang bertugas membina, mengembangkan, dan


meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara DPD dengan lembaga sejenis,
lembaga pemerintah, maupun non-pemerintah, baik secara bilateral maupun multilateral.

12. Pimpinan Kelompok DPD di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai alat
kelengkapan MPR adalah bagian integral dari DPD yang merupakan pengelompokan
Anggota sebagai Anggota MPR.

Anda mungkin juga menyukai